Anda di halaman 1dari 26

sampah, pembuangan ai

r kotor (air limbah),


rumah hewan ternak (kandang)
dan
sebagainya.
Santoso dan Ranti (2004:19)
mengemukakan bahwa
pemeliharaan
kesehatan lingkungan
dititikbertakan kepada
pengawasan terhadap berbagai
ruang jamban selalu dalam faktor
keadaan bersih, lingkungan yang memudahkan
didalam jamban tidak ada ko timbulnya
toran terlihat, penyakit at
tidak ada serangga (kecoak, au mempengaruhi derajat
lalat) dan tikus kesehatan
berkeliaran, tersedia alat masyarakat. Hal ini tidak dapat
pembersih dan bila terlepas dari
ada kerusakan segera perilaku masyarakat dalam
diperbaiki. menjaga
Tujuan Penggunaan Jamban kebersihan diri dan
Keluarga lingkungannya, termasuk
Kesehatan lingkungan adalah dalam penggunaan jamban
sangat keluarga.
besar pengaruhnya terhadap Mutmainna (2009:2)
kesehatan menjelaskan
masyarakat, karena di dalam bahwa pembuangan tinja perlu
lingkunan mend
penyebab penyakit dapat apat
dipelihara dan perhatian khusus karena
ditularkan. Ruang lingkup merupakan satu
kesehatan bahan buangan yang banyak
lingkungan tersebut antara lain mendatangkan
mencakup masalah dalam bidang
perumahan, pembuangan kesehatan dan sebagai
kotoran manusia media bibit penyakit, seperti
(tinja), penyediaan air bersih, diare, typhus,
pembuangan
muntaber, disentri, cacingan -
dan gatal benda lain”.
- Dari pendapat tersebut dapat
gatal. dikatakan
Selain itu dapat menimbulkan bahwa tujuan penggunaan
pencemara jamban keluarga
n adalah dilakukan untuk
lingkungan pada sumber air menjaga higienitas
dan bau busuk lingkungan yang
serta estetika. lebih baik, lebih sehat,
Menurut Mutmainna (2009:2) lingkungan lebih bersih, lebih
tujuan nyaman dan
jamban keluarga yaitu sebagai keselamatan lebih terjaga, serta
berikut: ”Tidak dapat
membuang tinja ditempat mencegah timbulnya berbagai
terbuka melaingkan penyakit.
membangun jamban untuk diri Faktor
sendiri dan -
keluarga. Penggunaan jamban Faktor Yang Mempengaruhi
yang b Penggunaan Jamban Keluarga
aik Manusia sebagai makhluk
adalah kotoran yang masuk sosial yang
hendaknya disiram sekaligus juga
dengan air yang cukup, hal ini makhluk individual, maka
selalu terdapat perbedaan antara
dikerjakan sehabis buang tinja individu yang satu
sehingga dengan yang lainnya. Adanya
kotoran tidak tampak lagi. perbedaan inilah
Secara periodic yang antara lain menyebabkan
Bowl, leher angsa dan lantai mengapa
jamban seseorang menyenangi suatu
digunakan dan dipelihara obyek,
dengan baik, sedangkan orang lain tidak
sedangkan pad senang bahkan
a jamban cemplung lubang membenci obyek tersebut. Hal
harus selalu ditutup jika jamban ini sangat
tidak tergantung bagaimana individu
digunakan lagi, agar tidak menanggapi
kemasukan benda
obyek tersebut. Pada masyarakat ter
kenyataannya sebagian utama
besar sikap, tingkah laku dan dalam pelaksanaannya tidaklah
penyesuaian mudah, karena
ditentukan oleh persepsinya menyangkut peran serta
Di dalam proses masyarakat yang
perilaku biasanya sangat erat kaitannya
individu dengan prilaku,
dituntut untuk memberikan tingkat ekonomi, kebudayaan
penilaian terhadap dan pendidikan.
suatu obyek Pembuangan tinja perlu
yang dapat bersifat mendapat
positif/negatif, perhatian khusus karena
senang atau tidak senang dan merupakan
sebagainya. satu
Dengan adanya baha
perilaku n buangan yang banyak
maka akan terbentuk mendatangkan
sikap, yaitu suatu masalah dalam bidang
kecenderungan yang stabil kesehatan dan sebagai
untuk berlaku atau bertindak media bibit penyakit, seperti
secara tertentu di diare, typhus,
dalam situasi yang tertentu pula muntaber, disentri, cacingan
, termasu dan gatal
k -
dalam pembuangan kotoran gatal.
manusia. Selain itu dapat menimbulkan
Masalah penyehatan pencemaran
lingkungan lingkungan pada sumber air
pemukiman khususnya pada dan bau busuk
pembuangan serta
kotoran manusia estetika
merupakan salah satu dari .
berbagai masalah kesehatan Sarwono (1997:23) faktor
yang perlu -
mendapatkan prioritas. faktor yang
Penyediaan sarana mempengaruhi
pembuangan perilaku
kotoran seseorang dalam
menjaga kesehatannya, merupakan tingkat
termasuk pengetahuan paling
dalam rendah.
penggunaan jamban yaitu 2)
sebagai berikut Memahami (
. comprehension
a. ), bila
Pengetahuan seseorang berada pada tingkat
Pengetahuan adalah pengetahuan dasar dan dapat
merupakan hasil menerangkan kembali secara
tahu dan ini terjadi setelah mendasar
seseorang ilmu pengetahuan yang telah
mela dipelajarinya, atau memahami
kukan penginderan terhadap diartikan sebagai suatu
suatu kemampuan
objek tertentu. untuk menjelaskan secara
Pengetahuan atau kognitif benar
merupakan domain yang tentang
sangat penting objek yang diketahui dan dapat
dalam membentuk tindakan menginterprestasikan materi
seseorang. tersebut
Pengetahuan yang tercakup benar.
didalam 3)
kognitif mempunyai enam Aplikasi (
tingkat, yaitu: application
1) ), bila seseorang
Tahu ( mampu untuk menggunakan
know apa yang
), bila seseorang hanya telah dipelajarinya dari satu
mampu menjelaskan secara situasi
garis besar untuk diterapkan pada situasi
apa yang telah dipelajarinya lain, atau
atau tahu dapat pula diartikan sebagai
diartikan sebagai mengingat k
suatu emampuan untuk dapat
materi yang dipelajari atau menggunakan
rangsangan materi yang telah dipelajari
yang telah diterima, sehingga pada
tahu ini
situasi atau kondisi real bagian
(sebenarnya). -
4) bagian di dalam suatu bentuk
Analisis ( keseluruhan yang baru. Atau
analysis kemampuan
), bila kemampuan untuk menyusun
seseorang lebih meningkat formulasi baru dari formulasi
sehingga ia -
dapat menerangkan bagian formulasi yang ada.
- 6)
bagian Evaluasi (
menyusun suatu bentuk evaluation
pengetahuan ), bila seseorang
dan menga telah mampu untuk mengetahui
nalisis, atau suatu objek ke secara
dalam komponen menyeluruh dari semua bahan
- yang
komponen, tetapi telah dipelajarinya. Pengukuran
masih di dalam sturktur pengetahuan dapat dilakukan
organisasi, dan dengan
masih ada kaitannya satu sama wawancara atau an
lain. gket untuk
5) menanyakan tentang isi materi
Sintesis ( yang
synthesis ingin diukur dari responden.
), bila seseorang Atau
disamping mempunyai evaluasi ini berkaitan dengan
kemampuan kemampuan untuk melakukan
untuk menganalisis ia justifikasi penilaian terhadap
pun mampu suatu
menyusun kembali ke bentuk materi atau objek, yang
semula didasarkan
atau bentuk lain, atau sintesis pada suatu kriteria yang
merupakan sesuatu yang ditentukan
menunjuk sendiri, ata
kepada suatu kemampuan u menggunakan kriteria
untuk yang telah ada.
meletakkan atau Dengan demikian yang
menghubungkan dimaksud
dengan pengetahuan dalam -
penelitian ini pandangan atau perasaan yang
adalah hal disertai kecenderungan untuk
- bertindak sesuai
hal yang diketahui oleh sikap objek tadi.
masyarakat dalam penggunaan Strukt
jamban ur sikap terdiri atas 3
keluarga dalam hal tujuan dan komponen
manfaat yang saling menunjang yaitu:
penggunaan jamban untuk (a) Komponen
kepentigan kognitif merupakan
kese representasi apa yang
hatan, pemeliharaan teknik dan dipercayai oleh individu pemilik
penggunaannya, sistem sikap,
pembuangan komponen kognitif berisi
kotoran yang tidak sehat, serta kepercayaan
dampak stereotipe yang dimiliki individu
pembuangan yang tidak baik mengenai
atau di sesuatu dapat disama
sembarang tempat, kan penanganan (opini)
pembersihan jamban terutama apabila menyangkut
dari sarang masalah isu atau
- problem yang kontroversial. (b)
sarang nyamuk (vektor) dan Komponen
sebagainya. afektif merupakan perasaan
b. yang menyangkut
Sikap ( aspek emosional. Aspek
Atitude emosional inilah yang
) biasanya berakar paling dalam
Sikap merupaka sebagai
n suatu keadaan internal komponen sikap dan me
( rupakan aspek yang
internal state paling bertahan terhadap
) yang mempengaruhi pilihan pengaruh
tidakan individu terhadap -
beberapa obyek, pengaruh
pribadi, dan peristiwa. yang mungkin adalah
Sikap adalah mengubah sikap
pandangan
seseorang komponen afektif ) memberikan jawaban apabila
disamakan ditanya, mengerjakan dan
dengan perasaan yang dimiliki menyelesaikan
seseorang tugas, yang diberikan adalah
terhadap sesuatu. (c) suatu indikasi
Komponen konatif sikap karena dengan suatu
merupakan aspek usaha untuk
kecenderungan berperilaku menjawab pertanyaan atau
t mengerjakan tugas
ertentu sesuai dengan sikap yang diberikan. Lepas
yang dimiliki pekerjaan itu benar
oleh seseorang. Dan berisi atau
tendensi atau salah adalah berarti orang itu
kecenderungan untuk menerima ide
bertindak/bereaksi tersebut. (c) Menghargai (
terhadap sesuatu dengan cara valuing
- ) mengajak
cara tertentu. orang lain untuk mengerjakan
Dan berkaitan dengan objek atau
yang dihadapinya mendiskusikan dengan orang
adalah logis untuk lain terhadap
mengharapkan bahwa sikap suatu masalah adalah suatu
se indikasi sikap
seorang adalah dicerminkan tingkat tiga, misalnya seorang
dalam bentuk mengajak ibu
tendensi perilaku. y
Seperti halnya dengan ang lain untuk menggunakan
pengetahuan, sikap jamban. (d)
ini terdiri dari berbagai Bertanggung jawab (
tingkatan yakni: (a) responsible
Menerima ( ) Bertanggung
receiving jawab atas segala sesuatu
) diartikan bahwa orang yang telah
(subyek) mau dan dipilihnya dengan segala resiko
memperhatikan stimulus adalah
yang diberikan (obyek). (b mempunyai sikap yang paling
) Merespon tinggi.
( Sikap masyarakat penggunaan
responding jamban
keluarga merupakan hal di bidang kesehatan, program
- -
ha program
l yang berkaitan kesehatan lingkungan terkait
dengan sikap seseorang dalam dengan
melakukan penggunaan jamban keluaga.
tindakan Terkait dengan sikap
- masyarakat terhadap
tindakan untuk menggunakan penggunaan jamban keluarga,
jamban Ko
keluarga. sa dan
Saparinah Sadli (dalam Robertson (Notoatmodjo,
Notoatmodjo, 2003:124) 2003:125)
menggambarkan mengatakan bahwa sikap
individu dengan lingkungan masyarakat terhadap
sosial yang saling penggunaan jamban keluaga
mempengaruhi dalam dipengaruhi oleh
penggunaan jamban kepercayaan orang yang
kelu bersangkutan
aga yaitu sebagai berikut: (1) terhadap kondisi yang
sikap dan diinginkan, dan kurang
kebiasaan individu yang erat berdasarkan pada
kaitannya dengan pengetahuan, karena setiap
penggunaan jamban keluaga; ind
(2) kebiasaan ividu mempunyai cara yang
- berbeda dalam
kebiasaan tiap anggota mengambil tindakan
keluarga pemeliharaan kesehatan
dalam membua lingkungan.
ng tinja; Notoatmodjo (2003:126)
(3) tradisi, adat mengemukakan
istiadat dan kepercayaan proses pembentukan sikap
masyar seseorang terkait
akat dengan kesehatan dirinya
sehubungan dengan termasuk dalam
penggunaan jamban penggunaan jamban keluaga
keluaga; (4) kebijakan yang
- diklasifika
kebiajkan pemerintah sikan dalam 4 (emp
at) bagian yaitu: tersebut adalah merupakan
(1) adanya suatu penilaian dari pencerminan
orang yang dari
bersangkutan terhadap individu berbagai bentuk perilaku; (4)
ganguan atau dilakukannya
ancaman kesehatan; (2) tindakan manipulatif untuk
timbulnya kecemasan meniadakan atau
karena adanya gangguan menghilangkan kecemasan
tersebut, dalam hal atau gangguan
ini disadari bahwa setiap tersebut, dalam hal ini orang
gangguan kesehatan akan melakukan
a suatu upaya untuk mengatasi
kan menimbulkan kecemasan gangguan
baik bagi yang kesehatan.
bersangkutan maupun bagi Dengan demikian yang
anggota dimaksud den
keluarganya; (3) penerapan gan
pengetahuan orang sikap masyarakat terhadap
yang bersangkutan mengenai penggunaan
hal jamban keluaga adalah
- kecenderungan atau
hal yang tanggapan yang diberikan oleh
berhubungan dengan masalah masyarakat
kesehatan, dalam menggunakan jamban
khususnya mengenai keluarga.
gangguan yang Lingkup sikap dalam penelitian
dialaminya. Dari sini oran ini dalam hal:
g menghimpun keyakinan dalam menggunakan
berbagai cara mengatasi jamban
gangguan kesehatan keluarga, respon
itu, baik secara tradisional menggunakan jamban
maupun secara keluarga, dan kecenderungan
modern, berbagai cara untuk bertindak
penerapan pengetahuan dalam menggunakan jamban
baik dalam menghimpun keluarga.
berbagai macam Tindakan (Praktek)
gangguan maupun cara Suatu sikap belum otomatis
- terwujud dalam
cara mengatasinya suatu tindakan (
overt behavior berkembang dengan baik
). Untuk (Notoatmodjo,
terwujudnya sikap menjadi 2003:15).
suatu perbuatan Dengan demikian yang
nyata diperlukan dimaksud
faktor pendukung atau suatu dengan tindakan dalam
kondisi yang memungkinkan penelitian ini yaitu
antara lain berkaitan dengan suatu
fasilitator. Adapun tingkatan kegiatan yang
praktek / dilakukan masyarakat dalam
tindakan yang akan dilakukan penggunaan
adalah sebagai jamban keluarga yaitu terdiri
berikut: (a) Persepsi ( dari: respon
perception dalam mengenal dan memilih
), dalam hal objek
ini mengenal dan memilih objek sehubungan dengan tindakan
sehubungan yang
dengan tindakan y akan
ang akan diambil. diambil dalam menggunakan
(b) jamban keluarga,
Respon terpimpin ( respon yang dilakukan dalam
quidel response penggunaan
), dapat jamban keluarga dengan urutan
melakukan segala sesuatu yang benar,
dengan urutan yang mekanisme dalam
benar dengan contoh. (c) menggunakan jamban
Mekanisme keluarga dengan benar
( sehingga menjadi
mecanism kebiasaan, adaptasi adalah
), apabila seseorang telah membiasakan
dapat untuk mengg
melakukan sesuatu dengan unakan jamban keluarga
benar secara Berdasarkan faktor
otomatis. (d) Adaptasi ( -
adaption faktor yang
), adalah dikemukakan tersebut, dapat
suatu praktek atau tindakan dikatakan bahwa
yang sudah deskripsi terhadap
penggunaan jamban
keluarga merupakan hasil dari yang melembaga, maka jelas
pada segala diperlukan adanya
macam pengalaman serta pengetahuan dan keyakinan
interaksi masyarakat yang positif tentang apa yang
dengan lingkungannya yang akan dikerjakan.
terwujud METODE
dalam Penelitian ini didesain untuk
bentuk pengetahuan, sikap dan jenis
tindakan. penelitian kuantitatif dengan
Apabila penerimaan pendekatan
perilaku deskriptif.
baru atau adopsi Dalam hal ini akan
perilaku melalui proses seperti mendeskrips
ini, dimana ikan
didasari oleh pengetahuan, dan pengetahuan, sikap, dan
sikap yang tindakan masyarakat terhadap
positif, maka penggunaan
perilaku jamban keluarga di Desa
tersebut akan didukung Ilomangga
dengan tindakan yang nyata. Kecamatan Tabongo dalam
Dala bentuk tabel
m frekuensi distribusi dan
kenyataan, hubungan antara presentase.
unsur Variabel
- dalam penelitian ini
unsur adalah
perilaku sebagai berikut
yang dikemukakan sebelumnya .
tidak 1.
sepenuhnya seperti apa yang Pengetahuan masyarakat
dijelaskan, yaitu terhadap
bahwa pengetahuan dan sikap penggunaan jamban keluarga
yang positif adalah hal
tidak selalu diikuti oleh -
tindakan. Namun hal yang diketahui oleh
demikian, jika menghendaki masyarakat dalam
suatu penggunaan jamban keluarga
sikap dan dalam hal
tindakan tujuan dan manfaat penggun
aan jamban y
untuk kepentingan kesehatan, aitu
teknik berkaitan dengan suatu
pemeliharaan teknik dan kegiatan yang
pembersihannya dilakukan masyarakat dalam
dari sarang penggunaan
- jamban keluarga yaitu terdiri
sarang dari: respon
nyamuk (vektor), syarat dalam mengenal dan memilih
pembuangan kotoran yang objek
sehat, serta sehubungan dengan tindakan
dampak pembuangan tinja yang akan
yang tidak baik diambil dalam menggunakan
atau di sembarang tempat. jamban
2. keluarga, respon yang dilakuka
Sikap n dalam
masyarakat terhadap penggunaan jamban keluarga
penggunaan dengan
jamban keluarga urutan yang benar, mekanisme
, adalah menyangkut dalam
kecenderungan atau tanggapan menggunakan jamban keluarga
yang dengan
diberikan oleh masyarak benar sehingga menjadi
at dalam kebiasaan,
menggunakan jamban keluarga adaptasi adalah membiasakan
dalam hal: untuk
keyakinan dalam menggunakan menggunakan jamban
jamban keluarga.
keluarga, respon menggunakan Populasi dalam penelitian
jamban berjumlah 329
keluarga, dan kecenderungan kep
untuk ala keluarga di Desa Ilomangga
bertindak dalam menggunakan Kecamatan Tabongo
jamban .
keluarga. Untuk menentukan
3. jumlah sampel yang akan diteliti
Tindakan sebagai
masyarakat terhadap responden penelitian
penggunaan jamban keluarga digunakan
Nomogram ditemui di lapangan seperti:
Hary King profil desa,
(Sugiyono, 2006:100). Dimana kondisi lingkungan yang ada di
untuk menghindari kesalahan Desa
diambil taraf Ilomangga Kecamatan
kepercayaan 95%. Mengacu p Tabongo.
ada kriteria tata 2)
cara penentuan besarnya Angket,
sampel dengan yaitu teknik angket tertutup
menggunakan yang disusun
Nomogram Hary King dalam bentuk pertanyaan
dari sebagai
jumlah populasi 329 KK instrumen
masyarakat yang ada dari variabel penelitian dan
di Desa Ilomangga Kecamatan akan disebarkan
Tabongo pada 148 orang responden
diperoleh persentase besarnya yang akan diteliti.
sampel yaitu Di mana setiap responden akan
45 %. memilih salah
Jadi dengan demikian jumlah satu jawaban dalam angket
sampel tersebut.
yang diteliti adalah 45 % x 329 3)
KK=148 KK. Dokumentasi yaitu teknik ini
Untuk memperoleh data yang ditempuh dengan
diperlukan melakukan pencatatan data be
dalam membahas penelitian rupa dokumen
ditempuh atau arsip yang sudah ada di
langkah tempat atau
- lokasi penelitian.
langkah sebagai berikut: Untuk mendeskripsikan
1) pengetahuan,
Observasi sikap, dan tindakan masyarakat
yaitu pen terhadap
elit penggunaan jamban keluarga
i di Desa
mencatat langsung hasil Ilomangga Kecamatan
pengamatan sesuai kondisi Tabongo yang dinilai
situasi yang berdasarkan indikator penelitian
sebagai
berikut jamban dijabarkan dalam
. 5
1. item
Pengetahuan masyarakat pertanyaan terdiri dari 4
terhadap alternatif
penggunaan jamban dijabarkan jawaban dan diedarkan kepada
dalam 5 148
item pertanyaan terdiri dari 4 responden dengan perhitungan
alternatif skor
jawaban dan diedarkan kepada penilaian sebagai berikut:
148 Jawaban a= Sangat Setuju
responden dengan perhitungan diberi nilai
skor 4
penilaian sebagai berikut: Jawaban b= Setuju diberi nilai
Jawaban a= Sangat Tahu diberi 3
nil Jawaban c= Kurang Setuju
ai diberi nilai
4 2
Jawaban b= Cukup Tahu diberi Jawaban d= Tidak Setuju diberi
nilai nilai
3 1
Jawaban c= Kurang Tahu diberi Perhitungan skor kriteriumnya
nilai yaitu
2 sebagai berikut:
Jawaban d= Tidak Tahu diberi (Nilai tertinggi x Jumlah
nilai Pertanyaan x
1 Jumlah Responden)
Perhitungan skor kriteriumnya (4 x
yaitu 5
sebagai berikut: x 148 =
(Nilai tertinggi x Jumlah 2.960
Pertanyaan x )
Jumlah Responden) 3.
(4 x 5 x 148 = Tinda
2.960 kan masyarakat terhadap
) penggunaan jamban dijabarkan
2. dalam 10
Sikap masyarakat terhadap item pertanyaan terdiri dari 4
penggunaan alternatif
jawaban dan diedarkan kepada -
148 100 %
responden dengan perhitungan = Sangat Baik
skor 61
penilaian sebagai berikut: -
Jawaban a= Sangat Positif 80 %
diberi nilai = Baik
4 41
Jawaban b= Positif diberi nilai -
3 60
Jawaban c= Netral diberi nilai = Cukup
2 21
Jawaban d= Negatif diberi nilai -
1 40 %
Perhitungan skor kriteriumnya = Kurang
yaitu 0
sebagai berikut: -
(Nilai tertinggi x Jumlah 20 %
Pertanyaan x = Tidak Baik
Jumlah Responden) .
(4 x 10 x 148 = 5.920) HASIL
Skor kriterium DAN PEMBAHASAN
yang diperoleh untuk Penggunaan
setiap indikator yang mengukur jamban keluarga sangat
pengetahuan, dipen
sikap dan tindakan masyarakat garuhi oleh
terhadap pengetahuan, sikap, dan
penggunaan jamban keluarga tindakan
di Desa , karena setiap keluarga
Ilomangga Kecamatan memiliki
Tabongo yaitu (4 x tingkat pengetahuan, sikap dan
20 tindakan yang
x 148 = berbeda dalam menggunakan
11.840 jamban
) dilakukan dengan klasifikasi .
penilaian Demikian halnya masyarakat
sebagai berikut yang ada di Desa
. Ilomangga Kecamatan
81 Tabongo memiliki
pengetahuan, sikap dan kepentingan kesehat
tindakan an, teknik pemeliharaan
yang teknik dan pembersihannya dar
berbeda i sarang
- -
beda terhadap penggunaan sarang
jamban. nyamuk
Hal ini dapat dili , syarat pembuangan kotoran
hat dari hasil penelitian yang yang
dilakukan terhadap sehat, serta dampak
pengetahuan, sikap dan pembuangan tinja yang
tindakannya dalam tidak baik atau di sembarang
menggunakan jamban tempat
berada pada kategori “ .
cukup Dari hasil penelitian diperoleh
baik” dengan bahwa
persentase sebesar 7 pengetahuan masyarakat
4 terhadap
%. Hasil temuan penggunaan
tersebut dapat diuraikan jamban keluarga di Desa
sebagai berikut. Ilomangga
1. Kecamatan Tabongo
Pengetahuan Masyarakat berada pada kategori
Terhadap sedang
Penggunaan Jamban Keluarga dengan persentase
Pengetahuan yang dimaksud 7
dalam 2
penelitian ini adalah segala %.
sesuatu yang Dengan
diketahui oleh masyarakat yang demikian dapat dikatakan
berhubungan bahwa
dengan tingkat
penggunaan jamban keluarga pengetahuan responden pada
melipu penelitian ini
ti berada kategori cukup
: tahu
tujuan, manfaat atau berada pada
penggunaan jamban tingkat p
untuk engetahuan tahu (
know -
). Dimana sarang nyamuk
setiap masyarakat , syarat pembuangan
sudah mampu kotoran yang sehat, serta
menjelaskan dampak pembuangan
atau tinja yang tidak baik atau di
menjawab secara garis besar sembarang
pertanyaan tempat
yang diajukan mengenai .
penggunaan jamban Hasil penelitian yang d
keluarga iperoleh tersebut
. sejalan dengan hasil penelitian
Bila dilihat dari aspek yang
pendidikan sebagian dilakukan oleh Arsunan, dkk
besar responden memiliki (2003:42) yang
pendidikan formal, menyatakan bahwa
yaitu tamatan SD, SLTP, SLTA pengetahuan yang rendah
bahkan sebagai salah satu faktor yang
diploma dan sarjana. mendukung
Meskipun proses terjadinya penularan
tingkat berbagai
pengetahuan responden cukup penyakit
tahu terhadap ,
penggunaan jamban keluarga diantaranya dipengaruhi oleh
ini perilaku buang
, namun tidak air besar di sembarang tempat
menutup kemungkinan . Oleh sebab itu
masih ada juga masyarakat yang berpeng
masyarakat yang kurang tahu e
bahkan tidak tahuan kurang
tahu tujuan, manfaa mempunyai peluang lebih besar
t lebih
penggunaan jamban menyukai buang air besar di
untuk kepentingan kesehatan, sembarang
teknik tempat, sehingga mudah
pemeliharaan teknik dan tertular berbagai
pembersihannya dar penyakit seperti:
i diare, typhus, muntaber
sarang ,
disentri, cacingan dan gatal masyarakat
- terhadap penggunaan jamban
gatal berada pada kategori
, ”
dibandingkan dengan yang sedang
berpengetahuan ”
cukup. dengan
Dengan demikian perlu adan persentase
ya 7
pengetahuan yang baik 4
terhadap penggunaan %. Namun masih ada sebagia
jamban n
. masyarakat yang memiliki sikap
2. yang kurang
Sikap Masyarakat Terhadap setuju bahkan tidak setuju
Penggunaan untuk menggunakan
Jamban Keluarga jamban, tidak memiliki jamban
Sikap pada penelitian ini adalah , sehingga tidak
kecenderungan atau tanggapan menutup kemungkinan
yang diberikan penularan berbagai
responden dalam macam penyakit
penggunaan jamban keluarga akan terjadi.
yaitu meliputi: Alasan utama yang selalu
keyakinan dalam menggunakan diungkapkan
jamban keluarga, respon masyarakat meng
menggunakan apa sampai saat ini belum
jamban keluarga, dan memiliki jamban keluarga
kecenderungan untuk adalah tidak atau
bertindak dalam belum mempunyai uang
menggunakan jamban untuk membangun
keluarga jamban. Namun
. sebenarnya tidak adanya
Berdasarkan hasil penelitian jamban
yang di setiap rumah tangga bukan
dilakukan semata faktor ekonomi
di Desa Ilomangga Kecamatan .
Tabongo Tetapi lebih kepada
, menunjukkan secara umum adanya kes
sikap a
daran ma kepada konstruksi atau
syarakat untuk bangunan fisik jamban
menerapkan pola hidup sehat saja,
(PHBS), jamban tanpa ada upaya pendidikan
pun tidak harus mewah dengan perilaku
biaya yang hidup bersih dan sehat (PHBS)
mahal. yang memadai
Di samping itu selain itu desain jamban yang
ada faktor lain yang dianjurkan
menyebabkan masyarakat seringkali
enggan mahal bagi keluarga miskin.
untuk Subsidi
membuat atau membangun proyek tidak efektif menjangkau
jamban yaitu kelompok
ketergantungan pada bantuan masyarakat miskin. Jamban
pemerintah dibangun, tetapi
dal seringkali tidak digunakan
am hal membangun jamban. masyarakat.
Hal ini Dengan demikian perlu adanya
merupakan bagian dari perbaikan
kesalahan masa lalu sikap masyarakat ke arah yang
dalam penerapan kebijakan lebih baik lagi
yang justru dalam menggunakan jamban.
cenderung memanjakan Hasil penelitian
masyarakat. tersebut sejalan dengan hasil
Program pembangunan jamban penelitian yang
yang dilakukan Arsunan (2003:43)
dilakukan selama ini kurang yang
optimal menyatakan sikap yang positif
khususnya dalam membangun akan cenderung
perubahan memb
masya awa masyarakat untuk
rakat. Pendekatan yang bertindak
dilakukan menggunakan jamban
mempunyai kar .
ak 3.
t Tindakan Masyarakat Terhadap
er Penggunaan Jamban Keluarga
istik yang berorientasi
Tindakan dalam penelitian ini ” dengan
adalah suatu persentase 75 %
kegiatan , dengan kata lain masyarakat
yang dilakukan masyarakat selalu bertindak positif dalam
dalam penggunaan
penggunaan jamban keluarga jamban.
yaitu terdiri dari: Namun walaupun sebagian
respon dalam menge besar
nal dan memilih objek responden memiliki tindakan
sehubungan dengan tindakan yang
yang akan positif
diambil dalam menggunakan dalam menggunakan jamban
jamban keluarga, ,
respon yang dilakukan dalam tetapi masih ada
penggunaan sebagian responden yang
jamban keluarga dengan urutan netral ba
yang benar, hkan negatif
mekanisme dalam untuk melakukan tindakan
menggunakan jamban tersebut
keluarga dengan benar . Hal ini
sehingga menjadi dikarenakan tidak memiliki
kebiasaan, adaptasi adalah jamban keluarga
membiasakan dan tidak tersedia sumur air
untuk menggunakan jamban yang bersih.
keluarga Perilaku
. buang air besar
Berdasarkan hasil penelitian masih merupakan
yang suatu kebiasaan yang kurang
dilakukan menunjukkan bahwa menunjang
secara umum upaya peningkatan kesehatan
tindakan masyarakat dalam lingku
menggunakan ngan dan
jamban di Desa Ilomangga kesehatan masyarakat. Di
Kecamatan Desa Ilomangga
Tabongo Kecamatan Batudaa
berada pada kategori 75
” % penduduk
t membuang kotoran manusia di
inggi jamban.
Dengan perkataan lain, kolera, amuba serta tipus yang
sebagian besar ( ditularkan
75 melalui air yang terkontamin
%) asi. Selain itu
berperilaku positif, kotoran manusia
sedangkan selebihnya 25% di permukaan tanah lama
berperilaku negatif -
karena membuang kotoran kelamaan menjadi kering;
di sungai atau di daerah setelah kering
persawahan atau di terbawa tiupan angin bersama
kebun. -
Padahal buang air besar sama debu dan
merupakan menyebar k
bagian yang penting dari emana
kesehatan -
lingkungan. Di hampir sebagian mana sambil membawa
besar negara kuman penyakit seperti bakteri,
- telur cacing,
negara, pembuangan kotoran kista amuba dan lain
manusia yang -
layak merupakan kebutuhan ke lain.
sehatan Di samping itu lalat
masyarakat yang paling dan insekta lainnya bisa
mendesak. hinggap di atas tinja
Pembuangan yang tidak dan selanjutnya hinggap di atas
adekuat dan tidak makanan
saniter, berperan dalam sambil membawa kuman
pencemaran tanah dan penyakit seperti
sumber air bersih yang tersebut di
dibutuhkan manusia atas.
untuk minum, masak, mandi Gambaran tentang perilaku
dan mencuci. buang air besar
Akibat langsung, yaitu di
meningkatnya insiden Desa Ilomangga Kecamatan
penya Tabongo
kit tersebut hampir sama dengan
- gambaran secara
penyakit tertentu seperti diare, nasional. Berdasarkan
pengamatan
, kebiasaan baru untuk dapat
masyarakat di desa ini diterima
yang menggunakan masyarakat memerlukan suatu
jamban sewaktu buang air proses yang
besar baru lama dan panjang, karena
mencapai menyangkut
75 berbagai faktor antara lain nilai,
%. Tam pensepsi,
paknya pembuangan pengetahuan, sikap dan tradisi.
kotoran manusia masih Demikian pula
merupakan masalah menyangkut perilaku
dalam kesehatan lingkungan buang a
dan erat ir besar
kaitannya dengan aspek sosial , hasil
budaya. Dari wawancara yang disertai
suatu studi kualitatif yang pengamatan
dilakukan di menunjukkan bahwa sebagian
Desa besar responden
Ilomangga Kecamatan membuang kotoran
Tabongo tidak lagi
terungkap di sungai,
bahwa jamban belum dirasakan persawahan/kebun. Keadaan
oleh s demikian
ebagian menggambarkan bahwa
penduduk pada umumnya masyarakat pada
sebagai kebutuhan umumnya
yang mendesak. Untuk sudah
mengubah kebiasaan menunjukkan
penduduk tersebut dibutuhkan perilaku positif
waktu yang di bidang
cukup lama. Suatu kebiasaan kesehatan lingkungan
baru akan , karena
diterima oleh masyarakat masyarakat tahu
apabila kebiasaan kotoran manusia yang
tersebut dirasakan lebih dibuang di persawahan/kebun
bermanfaat akan kembali
dibandingka meresap ke dalam tanah dan
n dengan yang mungkin akan
lama. Suatu
mencemari sumber air di masyarakat melalui
sekitarnya. pengawasan dengan
Berdasarkan hasil penelitian memberi latihan manajemen,
yang keterampilan,
dilakukan oleh Arsunan, dkk dan penyuluhan sebagai
(2003:43) agenda perbaikan
yang pengetahuan masyarakat baik
menyatakan bahwa tindakan untuk
yang mengembangkan partisipasi
negatif keluarga
terhadap penggunaan jamban menggunakan jamban maupun
, memberikan membangun
peluang kerjasama lintas se
besar k
untuk tor yang mel
tertular berbagai ibatkan para
penyakit penyuluh
, dibandingkan dengan kesehatan
masyarakat untuk mencegah penyakit
yang bertindak akibat kotoran manusia serta
positif dapat
dengan selalu me
membuang kotoran pada ningkatkan kesehatan
jamban masyarakat
. Demikian .
halnya dengan masyarakat di Simpulan dan Saran
Desa Pengetahuan, sikap dan
Ilomangga tindakan
Kecamatan Tabongo masyarakat terhadap
, untuk itu perlu adanya penggunaan jamban di
peningkatan tindakan ke arah Desa Ilomangga Kecamatan
yang lebih baik. Tabongo
Kesimpulan dari penelitian ini Kabupaten Gorontalo, berada
yang dapat pada kategori
dikemukakan cukup baik.
diperlukan kebijakan Sebagian besar responden
Pemerintah yang memberi hanya
kontribusi bagi sampai pada tingkatan
menerima yaitu bahwa
orang (subyek) mau dan jamban. Walaupun memiliki
memperhatikan pengetahuan
stimulus yang diberikan(obyek). yang kurang dan pendidikan
Mengerti dasar tetapi
tentang pentingnya memiliki sikap dan tindaka
penggunaan jamban tetapi n yang baik dapat
tidak melaksanakannya yaitu mempengaruhi masyarakat
tetap buang air dalam penggunaan
besar di sembarang tempat jamban. Hal ini berkaitan
seperti dengan banyaknya
: di kebun informasi dan pengalaman
dan yang sebelumnya
di responden dapatkan.
sungai. Tetapi sebagian besar Sehubungan dengan simpulan
yaitu hasil
(45,89 %) memiliki sikap penelitian dan pembahasan di
baik yaitu sampai atas, dapat
pada tingkatan menghargai dikemukakan beberapa saran
yaitu mengajak sebagai berikut:
orang lain untuk mengerjakan 1) Kepada instansi terkait dan
atau Pemerintah desa
mendiskusikan dengan orang setempat untuk lebih
lain terhadap meningkatkan
suatu masalah sebagai indikasi pengetahuan masyarakat
sikap ini. melalui kegiatan
Sebagian besar kepala penyuluhan, himba
keluarga mengajak uan tentang penggunaan
anggota keluarga untuk buang jamban keluarga yang baik dan
air besar sehat. 2)
di Perlu
jamban. Walaupun tidak adanya peningkatan sikap
sampai pada masyarakat dalam
tingkatan bertanggung jawab. penggunaa jamban dengan
Maka dapat meninkatkan
disimpulkan sikap dapat kesadaran masyarakat untuk
mempengaruhi menerapkan pola
tindakan masyarakat dalam hidup sehat, keluarga harus
penggunaan sadar arti
pentingnya mempunyai jamban
sendiri di Maidin, Alimin.
rumah. 3) Untuk meningkatkan 2003.
tindakan Pengantar Adiminstrasi
positif terhadap perilaku buang dan Kebijakan Kesehatan
air besar, (AKK)
hendaknya .
masyarakat m Makassar: Fakultas Kesehatan
embiasakan anggota Masayarakat Universitas
keluarga menggunakan jamban Hasanuddin
dalam (A
kehidupan sehari KK
- -
hari, dengan FKM Unhas)
meyakini Muthmaina. 2009.
bahwa keberadaan jamban Pengetahuan dan Tindakan
sebagai kebutuhan Masyarakat dalam
yang m Pemanfaatan
endesak. Jamban Keluarga
DAFTAR PUSTAKA .
Azwar. 2009. Disajikan pada
Faktor seleksi Petugas Kesehatan
- Teladan
Faktor Yang Povinsi Sulsel 2009.
Mempengaruhi Pembentukan http://datinkessulsel.wordpress.
Sikap com/20
(Online 09/06/26/ pengetahuan.
http://www.energyefficiencyasia Diakses: 5
.org Desember 20
/I/ 1
2009), Diakses 1
: 8 Februari 20 Notoatmodjo, Soekidjo. 2003.
11 Ilmu Kesehatan
Harijanto, P.N. 2000. Masyarakat (Prinsip
Malaria, -
Epidemiologi, Prinsip Dasar)
Patogenis, Manifestasi Klinis .
dan Jakarta
Penanganan : Rineka Cipta
, Jakarta : Penerbit EGC
Santoso, Soegeng & Ranti Lies
Anne. 2004.
Kesehatan dan Gizi
. Jakarta
: Rineka
Cipta
Sarwono, Sulita. 1997.
Sosiologi Kesehatan
.
Yogyakarta
: Gadjah Mada
University
Press
Sugiono. 2005.
Metode
Penelitian
Administratif
.
Bandung
: Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai