cadangan, atau proses back up, mengacu pada menyalin dan pengarsipan data komputer sehingga

dapat digunakan untuk mengembalikan asli setelah peristiwa kehilangan data. Bentuk kata
kerjanya adalah untuk membuat cadangan dalam dua kata, sedangkan kata bendanya cadangan

Backup memiliki dua tujuan yang berbeda. Tujuan utama adalah untuk memulihkan data setelah
kerugian, baik itu dengan penghapusan data atau korupsi. Data kerugian bisa menjadi
pengalaman umum dari pengguna komputer. Sebuah survei tahun 2008 menemukan bahwa 66%
responden telah kehilangan file pada PC rumah mereka. Tujuan sekunder backup adalah untuk
memulihkan data dari waktu sebelumnya, menurut sebuah user-defined kebijakan retensi data,
biasanya dikonfigurasi dalam aplikasi backup untuk berapa lama salinan data yang diperlukan.
Meskipun backup populer merupakan bentuk sederhana dari pemulihan bencana, dan harus
menjadi bagian dari rencana pemulihan bencana, dengan sendirinya, backup harus tidak
sendirian dianggap pemulihan bencana. Salah satu alasan untuk ini adalah bahwa tidak semua
sistem backup atau aplikasi backup sudah mampu menyusun kembali sistem komputer atau
konfigurasi yang rumit lainnya seperti cluster komputer, direktori server aktif, atau database
server, dengan mengembalikan hanya data dari backup.

Karena sistem backup berisi setidaknya satu salinan dari semua data layak diselamatkan,
persyaratan penyimpanan data dapat menjadi signifikan. Pengorganisasian ini ruang
penyimpanan dan mengelola proses backup dapat usaha yang rumit. Sebuah model penyimpanan
data dapat digunakan untuk menyediakan struktur untuk penyimpanan. Saat ini, ada berbagai
jenis perangkat penyimpanan data yang berguna untuk membuat backup. Ada juga banyak cara
yang berbeda di mana perangkat ini dapat diatur untuk memberikan redundansi geografis,
keamanan data, dan portabilitas.

Sebelum data dikirim ke lokasi penyimpanan, ia dipilih, diekstraksi, dan dimanipulasi. Banyak
teknik yang berbeda telah dikembangkan untuk mengoptimalkan prosedur cadangan. Ini
termasuk optimasi untuk menangani file yang terbuka dan sumber data hidup serta kompresi,
enkripsi, dan de-duplikasi, antara lain. Setiap skema cadangan harus mencakup berjalan kering
yang memvalidasi keandalan data yang didukung. Adalah penting untuk mengenali keterbatasan
dan faktor manusia yang terlibat dalam skema cadangan.