Anda di halaman 1dari 4

KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNA (KBE)

Dosen Pembimbing :

Hj. Noorhani Machdat, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

Nama Kelompok : 1. Alexandra Saptani


2. Amalia Pradipta
3. Avensia Modesta Ayunisara
4. Dedes Ayu Sriandila
5. Emmy Wijaya
6. Erina
7. Miftahul Jannah
8. Siti Khofifah Indriani

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA

JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

TAHUN 2017
KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNA UTERUS

Kompresi bimanual eksterna merupakan tindakan yang


efektif untuk mengendalikan perdarahan misalnya akibat atonia
uteri. Kompresi bimanual ini diteruskan sampai uterus dipastikan
berkontraksi dan perdarahan dapat dihentikan.ini dapat di uji
dengan melepaskan sesaat tekanan pada uterus dan kemudian
mengevaluasi konsistensi uterus dan jumlah perdarahan. Penolong
dapat menganjurkan pada keluarga untuk melakukan kompresi
bimanual eksterna sambil penolong melakukan tahapan selanjutnya
untuk penatalaksanaan atonia uteri.

Dalam melakukan kompresi bimanual eksterna ini, waktu sangat penting, demikian juga
kebersihan. sedapat mungkin ,gantillah sarung tangan atau cucilah tangan sebelum memulai
tindakan ini.
1. Peralatan
 Sarung tangan steril
 Cairan infuse
 Peralatan infuse
 Jarum infuse
 Plester
 Kateter urin
2. Prosuder kompresi bimanual eksterna
 Bila mungkin mintalah bantuan seseorang
 Cobalah massage ringan agar uterus berkontraksi
 Periksa apakah kandung kencing penuh.jika kandung kencing penuh,mintalah ibu
untuk buang air kecil.bila tidak berhasil,pasanglah kateter
 Jika perdarahan tidak berhenti, lakukan kompresi bimanual eksterna.

Ada beberapa cara dalam melakukan kompresi bimanual eksterna yaitu:


a) Cara I
 Tangan kiri menggenggam rahimdari luar dan dasar rahim,
 Tangan kanan menggenggam rahim bagian bawah,
 Kemudian keduatangan menarik rahim keluar dari rongga panggul, sedangkan tangan
kanan memeras bagian bawah rahim.
b) Cara II
 Letakan satu tangan pada dinding perut dan usahakan sedapat mungkin bagian belakang
uterus,
 Letakan tangan dan lain dalam keadaan terkepal pada bagian depan kurpus uteri,
 Kemudian rapatkan kedua tangan untuk menekan pembuluh darah ke dinding uterus
dengan jalan menjepit uterus diantara kedua tangan tersebut.
1) Berikan 10 unit oksitoksin (syntocinon) secara IM atau melalui infuse jika
mungkin, kemudian berikan ergometrin 0,2 mg (methergin) IM, kecuali jika ibu
menderita hipertensi berat. Dapat juga diberikan 0,5 mg syntometrin IM jika ibu
tidak menderita hipertensi. Jika perdarahan berkurang atau berhenti mintalah ibu
menyusui bayi.
2) Jika hal ini tidak berhasil menghentikan perdarahan dan uterus tetap tidak
berkontraksi walaupun telah di rangsang dengan mengusap-usap perut pasanglah
infuse.

DAFTAR TILIK KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNA UTERUS

NO KOMPONEN
LANGKAH KLINIK
I Persiapan Sebelum Tindakan

A. Persiapan alat, perlengkapan dan obat

 Infus set dan cairan (RL)


 Celemek dan perlengkapan perlindungan diri lainnya (sepatu boot, kaca mata pelindung dan
handuk pribadi)
 Sarung tangan DTT/steril panjang : 1 pasang
 Sarung tangan DTT/steril : 1 pasang
 Waskom berisi larutan clorin 0.5% dan larutan DTT
 Ergometrin 0,2 mg
 Oksitosin
 Spuit 3 cc
 Oksigen
 Nelaton kateter
 Tensimeter, stetoskop dan termometer
 Washlap 2 buah
 Tempat sampah

 Warna merah untuk sampah kering


 Warna kuning untuk sampah infeksius
 Warna hitam untuk pakaian kotor
 Savety box

1. Persiapan Pasien

 Persiapan Tindakan Medik ( Informed Concent )

1. Beritahu pada ibu apa yang akan dikerjakan dan berikan kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan
2. Berikan dukungan emosional
3. Memberitahukan suami/keluarga terdekat akan kondisi ibu dan tindakan yang akan dilakukan

 Posisi litotomi
 Pastikan kembali kelengkapan alat dan kondisi pasien
 Penerangan yang cukup
 Tempat yang hangat

2. Persiapan Penolong

3. Persiapan Lingkungan
II PENCEGAHAN INFEKSI SEBELUM TINDAKAN
 Kenakan pelindung pribadi
 Cuci tangan

Keringkan tangan dan gunakan sarung tangan panjang disinfektan tingkat tinggi atau steril

III TINDAKAN
KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNA
1 Ajarkan keluarga untuk melakukan kompresi bimanual eksternal ( KBE ) sementara penolong
melanjutkan dengan langkah – langkah penatalaksanaan atonia uteri selanjutnya :
a) Mencuci tangan pada larutan klorin 0,5% dan melepaskannya
b) Menggunakan sarung tangan steril
c) Berikan ergometrin 0,2 mg IM
d) Pasang infus (RL) dengan 20 unit oksitosin
2 Tekan dinding perut bawah untuk menaikkan fundus uteri agar telapak tangan kiri dapat mencakup
dinding belakang uterus.
3 Pindahkan posisi tangan kanan sehingga telapak tangan kanan dapat menekan korpus uteri bagian
depan
4 Tekan korpus uteri dengan jalan mendekatkan telapak tangan kiri dan kanan dan perhatikan
perdarahan yang terjadi.
5 Bila perdarahan berhenti, pertahankan posisi tersebut hingga uterus dapat berkontraksi dengan baik.
Serta lanjutkan ke langkah berikut:
IV DEKONTAMINASI DAN PENCEGAHAN INFEKSI PASCA TINDAKAN
V PERAWATAN LANJUTAN
Perhatikan tanda vital, perdarahan dan kontraksi uterus tiap 10 menit dalam 2 jam pertama
Tuliskan hasil tindakan dan instruksi perawatan lanjutan, jelaskan dan serahkan pemantauan dan
status pada petugas
Beritahukan kepada pasien dan keluarganya tentang tindakan dan hasilnya serta perawatan lanjutan
yang masih diperlukan.
Dokumentasikan tindakan yang dilakukan
6 Namun apabila setelah KBE, perdarahan belum berhenti, lakukan inform consent untuk perujukan,
dan selama perujukan lanjutkan ke langkah berikut

Anda mungkin juga menyukai