Local Government Dan Otonomi Daerah (Materi2)
Local Government Dan Otonomi Daerah (Materi2)
GARUDA INDONESIA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester Mata Kuliah Azas-Azas Manajemen
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TIDAR
2018
Dalam sebuah organisasi setiap pimpinan perlu untuk mengkoordinasikan
kegiatan kepada anggota organisasi yang diberikan dalam menyelesaikan tugas. Dengan
adanya penyampaian informasi yang jelas, pengkomunikasian yang tepat, dan pembagian
pekerjaan kepada para bawahan oleh manajer maka setiap individu bawahan akan
mengerjakannya sesuai dengan wewenang yang diterima. Tanpa adanya koordinasi setiap
pekerjaan dari indivudu karyawan maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai.
Menurut G.R Terry dalam Hasibuan ( 2009 : 85) berpendapat bahwa koordinasi
adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang
tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam
dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.
Dalam hal ini dapat dilihat bahwa manajemen dalam perusahaan garuda masih
belum terjadi koordinasi yang baik antara kebijakan yang telah disepakati oleh
manajemen dengan pegawai dan para pilot yang bertugas.apabila kebijakan telah di
berlakukan dengan baik dan dengan jelas dipahami oleh para pegawai tentu tidak akan
terjadi penundaan penerbangan apalagi pembatalan jadwal penerbangan seperti apa yang
terjadi di maskapai garuda saat ini.Proses perubahan jadwal yang terlihat mendadak oleh
manajemen membuat para pegawai belum bisa menjalankan kebijakan baru tersebut
dengan semestinya, tentu memerlukan waktu untuk bisa dikoordinasikan kepada para
pegawai,yang terjadi disini para pegawai masih menggunakan kebijakan sebelumnya
dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya,sehingga tidak terjadi sinkroniasi kebijakan
yang telah berlaku.
Kemudian pada aspek keteraturan dan waktu yang tepat dilihat disini,sistem
penjadwalan dan pemilihan waktu yang diambil oleh manajemen terlihat seperti belum
sesuai dengan apa yang bisa dilaksanakan oleh pegawai.dalam hal ini tentu seharusnya
manajemen perusahaan garuda harus bisa membuat sistem penjadwalan yang jelas dan
sesuai dengan jumlah jam kerja yang harus dipenuhi oleh masing-masing pegawai secara
adil.Disini terlihat bahwa manajemen garuda juga belum baik dalam memberikan
keteraturan waktu ,sehingga dari pihak pegawai pun tidak bisa menjalankan kebijakan
begitu saja.Untuk mencapai koordinasi yang baik, harus terjadi kesepakatan waktu yang
diambil oleh manajemen dan pegawai itu sendiri.
Hasil dari analisis sering kali dinyatakan dalam bentuk uraian tertulis yaitu
mengenai deskripsi jabatan spesifikasi jabatan. Pernyataan tersebut merupakan data
penting yang dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam analisis jabatan. Informasi
yang dihasilkan oleh analisis jabatan dapat dimanfaatkan untuk:
Kemudian kesalahan direktur marketing juga terjadi akibat dari kurang fokusnya
perusahaan untuk memanfaatkan rute-rute penerbangan yang strategis namun tidak
membutuhkan banyak biaya ,seperti rute-rute penerbangan lokal yang seharusnya dapat
diperbanyak kuota jadwal penerbangannya.Saat ini perusahaan garuda memiliki beberapa
rute penerbangan yang dianggap kurang membawa banyak profit karena memang demand
yang menggunakan sedikit.Seperti penerbangan rute eropa.Hal ini tentu tidak efektif
karena kondisi perusahaan yang sedang dalam kondisi krisis.Dalam hal ini yang harus
dilakukan adalah menambah kuota penerbangan pada rute-rute yang lebih
menguntungkan kemudian mengurangi atau menghapus rute penerbangan yang kurang
memberikan dampak keuntungan kepada perusahaan.
Kemudian yang seharusnya dilakukan oleh pihak manajemen garuda yaitu mulai
memperbaiki sistem pelayanan dan manajemen mereka dari dalam.Garuda Indonesia
telah memiliki reputasi yang sangat baik selama ini dalam bisnis penerbangan di
Indonesia dibandingkan dengan perusahaan penerbangan yang lain.Perlu adanya
perbaikan pelayanan supaya kepercayaan masyarakat yang selama ini telah
dibangun,akan tetap dipertahankan atau bahkan ditambah.Perbaikan pelayanan dapat
dimulai dengan pemberian fasilitas yang lebih baik dari sebelumnya ,peningkatan fasilitas
akan membuat customer semakin percaya kepada manajemen pelayanan perusahaan.
Permasalahan ke empat yaitu nilai saham Garuda Indonesia terus merosot dari
harga saat IPO (penawaran saham perdana) pada 26 Januari 2011 sebesar Rp 750 per
lembar saham. Kini saat ditutup 25 April lalu hanya Rp 292 per lembar saham.Penurunan
harga saham garuda saat ini diakibatkan karena tidak stabilnya situasi dan kondisi di
dalam internal perusahaan Garuda tersebut, Naiknya jumlah kerugian yang dialami PT
Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sampai akhir kuartal III 2014, membuat saham maskapai
flag carrier tersebut ditutup melemah 24 poin atau 4,81 persen ke level Rp 475 per saham
pada perdagangan Kamis (13/11). Sebanyak 5,78 juta saham Garuda diperdagangkan hari
ini, lebih tinggi dibandingkan rata-rata selama tiga bulan terakhir 4,56 juta saham. Saat
melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Febuari 2011, saham GIAA dibuka
dengan harga Rp 750 per saham. Namun sesaat setelah diperdagangkan, sahamnya turun
6,66 persen menjadi Rp 700 per saham. Kinerja keuangan Garuda Indonesia yang tak
juga membaik membuat nilai sahamnya terus turun.
Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20141113171749-92-11362/rugi-garuda-
indonesia-naik-harga-saham-turun
Thoha, Miftah, 2010. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
https://www.kompasiana.com/idda/577ecfdfb57e61e20da348dc/buruknya-delay-
management-garuda-indonesia
http://nextren.grid.id/read/0118926/teknologi-membawa-petaka-penyebab-garuda-
indonesia-delay-parah?page=all