DISUSUN OLEH :
Usaha tersebut merupakan usaha untuk membantu menyiapkan atau mengursus apa yang
diperlukan oleh orang lain. Atau disebut juga sebagai pelayanan publik. Pelayanan publik di
Kota Magelang saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Banyak sekali jasa
pelayanan yang disediakan. Mulai dari swasta, pemerintahan, hingga BUMN. Salah satu jasa
pelayanan di Kota Magelang adalah kantor pos. Badan pelayanan publik ini menyediakan jasa
berupa pengiriman barang hingga surat berharga.
Dewasa ini, masyarakat semakin cerdas dalam memilih suatu badan pelayanan publik. Hal
itu tentu saja berguna bagi keberlangsungan hidup mereka. Perlu adanya perkembangan dan
peningkatan mutu atau kualitas dari badan pelayanan publik agar terus dapat mempertahankan
pelanggannya dan dapat terus menjadi kepercayaan masyarakat.
Berdasarkan latar belakang yang ada maka peneliti mengambil judul penelitian Studi Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Kualitas Pelayanan Kantor Pos Magelang dengan
menggunakan metode kuantitatif dimana dalam IKM tersebut terdapat 14 unsur sebagai tolak
ukur untuk meningkatkan kualitas suatu pelayanan.
TUJUAN
1. Mendeskripsikan kualitas pelayanan Kantor Pos Magelang dengan menggunakan IKM
MANFAAT
Pelayanan publik dalam perkembangannya timbul dari adanya kewajiban suatu proses
penyelenggaran kegiatan pemerintahan baik yang bersifat individual maupun kelompok. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik adalah serangkaian proses atau usaha yang dilakukan
oleh perorangan maupun instansi publik untuk mencapai tujuan tertentu atau melaksanakan
ketentuan perundang-undangan.
Menurut Tse dan Wilton (dalam Tjiptono, 2004 : 146) disebutkan bahwa kepuasan atau
ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang
dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk setelah pemakaiannya.Salah satu
tolok ukur penilaian kualitas layanan adalah dengan mendengarkan atau mengumpulkan persepsi
dari responden mengenai kualitas pelayanan Puskesmas Bandarharjo yang telah diterimanya.
Sedangkan indikator-indikator yang digunakan sebagai pengukuran mengacu pada Kepmen PAN
Nomor : KEP/25/M.PAN/2004, maka ada 14
indikator yang akan diukur dalam penelitian ini. Berikut indikator dalam penelitian ini :
1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.
2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk
mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya.
3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan
pelayanan (nama, jabatan, serta kewenangan dan tanggung jawab).
4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan
terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Tanggung jawab petugas pelayanan yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab dalam
penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan.
6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas
dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat.
7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan.
9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati.
10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang
ditetapkan oleh unit pelayanan.
11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya
yang telah ditetapkan.
12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan.
13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan
teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan.
14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara
pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk
mendapatkan pelayanan terhadap resikoresiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.
BAB III
PEMBAHASAN
Kepuasan masyarakat merupakan basis bagi keberhasilan suatu intansi publik dalam
melakukan tugasnya untuk melayani masyarakat. Pemberian pelayanan oleh aparatur pemerintah
kepada masyarakat merupakan implikasi dari fungsi aparatur negara sebagai pelayan
masyarakat. Kepuasan masyarakat dapat dibangun melalui kualitas pelayanan dan nilai yang
terdapat dalam inti pelayanan tersebut. Kualitas pelayanan dapat diperoleh dari persepsi
pelanggan terhadap produk yang diterima, sedangkan nilai dari keseluruhan jumlah total yang
ditangkap pelanggan sebagai hal yang bermutu. Kualitas pelayanan merupakan tingkat
keunggulan yang diharapkan pelanggan. Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai
dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dikatakan baik dan memuaskan.
Dari hasil analisis statistik yang telah dilakukan diatas menunjukkan bahwa pengaruh
variabel bebas yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati
berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat pada Kantor POS Magelang. Kondisi ini juga
mengindikasikan bahwa naik turunnya kepuasan masyarakat tergantung oleh naik turunnya
tingkat kualitas jasa pelayanan yang diberikan oleh kantor pos tersebut.
Di dalam gambaran umum ini responden di kategorikan berdasar usia, jenis kelamin, dan
rentang waktu dalam menggunakan jasa kantor pos tersebut. Hasil dari kuesioner menunjukan
bahwa sebagian besar masyarakat didominasi oleh wanita, rata-rata berusia antara 20-50 tahun,
dan rata-rata rentang jarak waktu dalam penggunaan kantor pos adalah 6 bulan-kurang dari 2
tahun.
2. Penilaian Umum Indeks Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Publik
Kantor Pos Kota Magelang
Nilai Kinerja Bobot
No. Unsur Pelayanan Rata-rata Unsur NRR (3).(5)
Pelayanan Tertimbang
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mutu Pelayanan B
1. Kuadran A (Prioritas Utama) Menunjukkan aspek atau atribut yang mempengaruhi kepuasan
Pelanggan Kantor POS Magelang yang berada dalam kuadran ini penanganannya perlu
diprioritaskan, yaitu Kecepatan pelayanan dan Kenyamanan pelayanan
PENUTUP
Simpulan
Secara keseluruhan kualitas pelayanan Puskesmas Kedungmundu baik nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat pada pelayanan Kantor POS Magelang mencapai 69,85 yang berarti bahwa nilai
IKM berada pada tingkat “B” atau kategori “Baik” namun terdapat kekurangan yaitu pada
dimensi Kecepatan Pelayanan dan Kenyamanan Lingkungan.