TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Data Dasar Keluarga
a. Identitas KK
Keluarga Tn. Lilik Permana dengan usia 30 tahun lulusan Sekolah Menengah
Atas (SMA) memiliki pekerjaan Buruh Pabrik Plastik disebuah PT. Plastik
BCP Jakarta Barat, Tn. L bertempat tinggal di Jl. Kyai Tapa No. 5 Jakarta Barat
nomor telepon 081710201301.
b. Komposisi Keluarga
KK memiliki anggota keluarga dengan 1 Istri yang sedang hamil 12 minggu
(trimester I) yang bernama Ny. Bunga Citra yang lahir di Tegal pada 10 mei
1987 dan sekarang berusia 28 tahun , pendidikan terakhir IK yaitu Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan KK memiliki 1 orang anak laki laki yang lahir
di Jakarta pada 12 mei 2008 yang sekarang berusia 7 tahun dan sedang
berpendidikan di Sekolah Dasar (SD) kelas 1.
c. Genogram
Ibu IK 65th,
Kanker serviks
KK 30th KLIEN
Buruh Pabrik plastik
IK,28 tahun resiko
anemia pada
AK1, 7th – SD kelas 1
kehamilan
keterangan:
laki-laki anak dalam
kandungan
perempuan
tinggal 1 rumah
meninggal
menikah
klien
keturunan
d. Suku Bangsa
KK berasal dari suku Jawa yaitu Kota Pekalongan dan IK berasal dari Kota
Tegal, KK biasa berbicara menggunakan bahasa Jawa dengan IK sedangkan
jika berbicara dengan AK 1 menggunakan bahasa indonesia.
e. Agama
Keluarga KK menganut agama Islam keluarga taat beribadah shalat 5 waktu dan
mengaji, IK juga sering mengikuti pengajian bersama lingkunganya setiap hari
Jumat.
2. Lingkungan
a. Perumahan
Tn. L memiliki rumah jenis permanen dengan luas bangunan 20 m2 dengan P=
5m x L= 4m , dan tidak ada pekarangan. status rumah KK yaitu kontrakan
dengan atap rumahnya genteng dan memiliki ventilasi dengan luas < 10% luas
lantai, terdapat cahaya yang masuk pada siang hari. penerangan rumah KK
dengan listrik berlantai keramik dan kondisi rumah secara keseluruhan yaitu
berdebu.
b. Denah Rumah 2m 1m
1,5
1,5m DAPUR WC 1,5m
M
1,5 1,5
M M
pintu
M
2m 3m
c. Pengolahan Sampah
Terdapat tempat pembuangan sampah didalam rumah dan IK mengatakan cara
pengelolaan sampahnya diambil oleh petugas.
d. Sumber Air
sumber air pada keluarga KK menggunakan PAM dan untuk minum sehari-hari
keluarga menggunakan air isi ulang
e. Jamban Keluarga
Keluaga KK memiliki WC sendiri dengan jenis jamban cemplung dan memiliki
jarak antara sumber air dengan penampungan tinja > 10 meter.
3. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
pola komunikasi pada keluarga Tn.L berjalan dengan baik, setiap ada masalah
diselesaikan dengan secara musyawarah.
c. Struktur Peran
KK berperan sebagai mencari nafkah dan mengambil keputusan didalam
keluarga. IK berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengatur keperluan
rumah tangga dan mengasuh anak. AK1 adalah anak pertama dari KK dan IK
yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan berperan untuk menghormati
kedua orang tuanya.
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung, persoalan
dalam rumah tangga selalu dibicarakan bersama-sama sehingga tidak memicu
terjadinya masalah komunikasi. bila ada anggota keluarga yang sakit maka
keluarga akan saling memberikan perhatian penuh walaupun belum dapat
memenuhi lima tugas kesehatan keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
KK dan IK menanamkan sikap disiplin, jujur dan bersosialisasi terhadap
masyarakat sekitar pada AK1.
c. Fungsi Reproduksi
fungsi reproduksi bagus terbukti dari mereka sudah mempunyai anak 1 (laki-
laki) lalu IK menggunakan KBdan IK sedang mengandung anak ke dua. KK
mengatakan berencana untuk memiliki dua anak saja.
TUK 1 : Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan tentang risiko anemia dengan
menyebutkan pengertian anemia, penyebab dan tanda gejala
Kriteria : Respon verbal
Standar: Pengertian anemia adalah Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah (Hb)
menurun, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ
vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi anemia
adalah jika konsentrasi Hb kurang dari 10.5-11.0 g/dl (Laros dalam Trula Mayers,
1998). Anemia sering terjadi pada ibu hamil, angka kejadiannya kira-kira 20-60%,
insideivasn ini bervariasi tergantung pada lokasi geografis, keadaan sosial ekonomi.
Pada ibu hamil jenis anemia yang sering terjadi akibat defesiensi besi (80%),
defesiensi asam folat, dan anemia sel sabit (Laros dalam Trula Mayers, 1998)
menyebutkan 2 penyebab anemia Nutrisi (Defesiensi besi, defesiensi asam folat,
defesiensi cobal/vitamin B12, alkoholis, kekurangan nutrisi/malnutrisi) dan
Perdarahan, menyebutkan tanda dan gejala bibir dan kuku akan terlihat pucat ,
keletihan berat dan kelemahan, kepala terasa pusing , sesak nafas, demam, keringat
banyak.
Perencanaan Keperawatan
diskusikan bersama keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala
motivasi keluarga untuk menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala
motivasi keluarga untuk mengidentifikasi pengertian, penyebab, tanda dan gejala
beri reiforcement positif atas usaha keluarga
Pelaksanaan Keperawatan
mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala.
Respon : keluarga tampak menyimak penjelasan yang telah diberikan
memotivasi keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala
Respon : Ny.B menyebutkan anemia adalah Anemia adalah kondisi dimana sel darah
merah (Hb) menurun, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-
organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi anemia
adalah jika konsentrasi Hb kurang dari 10.5-11.0 g/dl (Laros dalam Trula Mayers,
1998). Anemia sering terjadi pada ibu hamil, angka kejadiannya kira-kira 20-60%,
insideivasn ini bervariasi tergantung pada lokasi geografis, keadaan sosial ekonomi.
Pada ibu hamil jenis anemia yang sering terjadi akibat defesiensi besi (80%), defesiensi
asam folat, dan anemia sel sabit (Laros dalam Trula Mayers, 1998) menyebutkan 2
penyebab anemia Nutrisi (Defesiensi besi, defesiensi asam folat, defesiensi
cobal/vitamin B12, alkoholis, kekurangan nutrisi/malnutrisi) dan Perdarahan,
menyebutkan tanda dan gejala bibir dan kuku akan terlihat pucat , keletihan berat dan
kelemahan, kepala terasa pusing , sesak nafas, demam, keringat banyak.
memotivasi keluarga untuk mengidentifikasi pengertian, penyebab, tanda dan gejala
anemia.
Respon : Ny.B pendapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari
penyakit anemia.
memberikan reinfocement positif atas usaha keluarga
Respon : Ny.B tampak senang dan puas.
Evaluasi Keperawatan
Subjektif : Ny.B menyebutkan anemia adalah Anemia adalah kondisi dimana sel darah
merah (Hb) menurun, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk
kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama
kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi Hb kurang dari 10.5-
11.0 g/dl (Laros dalam Trula Mayers, 1998). menyebutkan 2 penyebab
anemia Nutrisi (Defesiensi besi, defesiensi asam folat, defesiensi
cobal/vitamin B12, alkoholis, kekurangan nutrisi/malnutrisi) dan
Perdarahan, menyebutkan tanda dan gejala bibir dan kuku akan terlihat
pucat , keletihan berat dan kelemahan, kepala terasa pusing , sesak nafas,
demam, keringat banyak.
Objektif : Ny.B tampak dengan lancar menyebutkan pengertian dari anemia adalah
kondisi dimana sel darah merah (Hb) menurun, sehingga kapasitas daya
angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin
menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika
konsentrasi Hb kurang dari 10.5-11.0 g/dl (Laros dalam Trula Mayers,
1998). menyebutkan 2 penyebab anemia Nutrisi (Defesiensi besi, defesiensi
asam folat, defesiensi cobal/vitamin B12, alkoholis, kekurangan
nutrisi/malnutrisi) dan Perdarahan, menyebutkan tanda dan gejala bibir dan
kuku akan terlihat pucat , keletihan berat dan kelemahan, kepala terasa
pusing , sesak nafas, demam, keringat banyak.
Analisa : TUK 1 tercapai
planning : Pertahankan TUK 1 lanjutkan tindakan keperawatan TUK 2.
Perencanaan Keperawatan
diskusikan bersama keluarga tentang akibat lanjut anemia
memotivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali tentang akibat lanjut dari penyakit
anemia dan memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan
memotivasi keluarga untuk mengidentifikasi akibat lanjut anemia untuk mengambil
keputusan
berikan reinfocement
Pelaksanaan Keperawatan
mendiskusikan bersama keluarga tentang akibat lanjut dan cara mengatasi penyakit
anemia.
Respon : keluarga tampak menyimak penjelasan yang telah diberikan.
memotivasi keluarga untuk mengungkan kembali tentang akibat lanjut dan cara
mengatasi penyakit anemia
Respon : Ny.B menyebutkan akibat lanjut anemia yaitu daya tahan tubuh berkurang,
mudah terkena infeksi, jantung menjadi mudah lelah karena harus memompa darah
lebih kuat, pada ibu hamil jika lambat ditangani dan berkelanjutkan dapat menyebabkan
kematian dan beresiko pada ibu hamil.
memotifasi keluarga untuk mengidentifikasi akibat lanjut dan cara mengatasi penyakit
anemia
Respon : Ny.B mengatakan akibat lanjut dari penyakit anemia adalah daya tahan tubuh
berkurang, mudah terkena infeksi, jantung menjadi mudah lelah karena harus
memompa darah lebih kuat, pada ibu hamil jika lambat ditangani dan berkelanjutkan
dapat menyebabkan kematian dan beresiko pada ibu hamil.
memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga
Respon : Ny.B tampak senang karena bisa menjawab pertanyaan dari perawat
Evaluasi Keperawatan
Subyektif : Ny.B mengatakan akibat lanjut penyakit anemia adalah yaitu daya
tahan tubuh berkurang, mudah terkena infeksi, jantung menjadi
mudah lelah, kematian dan beresiko pada ibu hamil.
Obyektif : Ny.B menyebutkan kembali akibat tindak lanjut penyakit anemia
Analisa : TUK 2 tercapai, keluarga mampu mengambil keputusan.
Planing : pertahankan TUK 2 lanjutkan tindakan perawatan TUK 3.
Perencanaan Keperawatan
diskusikan bersama keluarga tentang penanganan anemia
memotivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali tentang anemia
memotivasi keluarga untuk mengidentifikasi kembali tentang penangan anemia pada
ibu hamil
berikan reinforcement positif atas usaha keluarga
Pelaksanaan Keperawatan
mendiskusikan keluarga tentang penanganan anemia
Respon : Keluarga tampak menyimak penjelasan yang diberikan tentang penanganan
anemia
memotivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali tentang penanganan anemia
Respon : Ny.B mengatakan penanganan anemia dengan cara medis mengatur makanan
yang mengandung zat besi dan pemberian asam folat 5mg/hari, pemberian vitamin B12
bila anemia mengalami perdarahan dan syok atasi pendarahan dengan pemberian cairan
dan transfusi darah.
memotivasi keluarga untuk mengidentifikasi kembali tentang penanganan pada anemia
Respon : Ny.B dapat mengidentifikasi penanganan pada anemia.
memberikan reinfocement positif atas usaha keluarga
Respon : Ny.B tampak tersenyum
Evaluasi Keperawatan
Subyektif : Ny.B mengatakan penanganan anemia yaitu dengan cara medis
mengatur makanan yang mengandung zat besi dan pemberian asam folat
5mg/hari, pemberian vitamin B12 bila anemia mengalami perdarahan
dan syok atasi pendarahan dengan pemberian cairan dan transfusi darah.
Obyektif : Ny.B dapat menyebutkan penanganan pada risiko anemia
Analisa : TUK 3 tercapai, keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
menderita penyakit risiko anemia.
Planing : pertahankan TUK 3 lanjutkan keperawatan TUK 4.
TUK 4 : Keluarga mampu memodifikasi lingkungan fisik yang dapat mencegah
risiko anemia.
Kriteria : Respon Verbal
Standar : menyebutkan cara memodifikasi lingkungan fisik yang dapat mencegah akibat
lanjut risiko anemia yaitu menempatkan barang-barang berbahaya
ditempatnya agar tidak membuat fisik cidera (menjaga lantai agar tidak licin).
Perencanan Keperawatan
diskusikan bersama keluarga dengan cara memodifikasi lingkungan fisik untuk
penderita penyakit risiko anemia.
motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali tentang cara memodifikasi
lingkungan fisik untuk penderita penyakit risiko anemia.
motivasi keluarga untuk mengidentifikasi tentang cara memodifikasi lingkungan fisik
untuk penderita penyakit risiko anemia
beri reinforcement positif atas usaha keluarga
Pelaksanan Keperawatan
mendiskusikan bersama keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan fisik untuk
penderita penyakit risiko anemia
Respon : Keluarga tampak menyimak penjelasan yang telah diberikan
memotivasi keluarga untuk mengidentifikasi kembali tentang cara memodifikasi
lingkungan fisik untuk penderita penyakit risiko anemia.
Respon : Ny.B dapat menyebutkan kembali cara memodifikasi lingkungan fisik yang
dapat mencegah akibat lanjut risiko anemia memodifikasi lingkungan fisik yang dapat
mencegah akibat lanjut risiko anemia yaitu menempatkan barang-barang berbahaya
ditempatnya agar tidak membuat fisik cidera (menjaga lantai agar tidak licin).
memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga
Respon : Ny.B dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
Evaluasi Keperawatan
Subyektif : Ny.B mengatakan cara memodifikasi lingkungan fisik yang dapat mencegah
akibat lanjut risiko anemia dengan cara memodifikasi lingkungan fisik yang
dapat mencegah akibat lanjut risiko anemia yaitu menempatkan barang-barang
berbahaya ditempatnya agar tidak membuat fisik cidera (menjaga lantai agar
tidak licin).
Obyektif : Ny.B menyebutkan kembali cara memodifikasi lingkungan fisik untuk
penyakit risiko anemia.
Analisa : TUK 4 tercapai, keluarga mampu meodifikasi lingkungan fisik untuk penyakit
risiko anemia
Planing : Pertahankan TUK 4 lanjutkan tindakan keperawatan TUK 5
Perencanaan Keperawatan
diskusikan bersama keluarga tentang fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia dan
manfaat kunjungan kefasilitas pelayanan kesehatan.
motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali tentang fasilitas pelayanan yang
tersedia dan manfaat kunjungan kefasilitas pelayanan kesehatan.
motivasi keluarga untuk megidentifikasi tentang fasilitas pelayanan yang tersedia dan
manfaat kunjungan kefasilitas pelayanan kesehatan
berikan reinfocement positif atas fasilitas pelayanan yang tersedia dan manfaat
kunjungan kefasilitas pelayanan kesehatan
Pelaksanaan Keperawatan
mendiskusikan bersama keluarga tentang fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia
dan manfaat kunjungan kefasilitas pelayanan kesehatan
Respon : keluarga tampak meyimak tentang penjelasan yang telah diberikan
memotivikasi keluarga untuk mengungkapkan kembali tentang fasilitas pelayanan yang
tersedia dan manfaat kunjungan kefasilitas pelayanan kesehatan
Respon : Ny.B dapat menyebutkan kembali tentang fasilitas kesehatan yang digunakan
seperti puskesmas dan bidan
memotivikasi keluarga untuk mengidentifikasi tentang fasilitas pelayanan yang tersedia
dan manfaat kunjungan kefasilitas pelayanan kesehatan
Respon :
Evaluasi Keperawatan
Subyek : Ny.B mengetahui fasilitas kesehatan yang digunakan seperti
puskesmas dan bidan. Ny.B menggunakan puskesmas didekat
rumahnya.
Obyektif : Ny.B menyebutkan kembali fasilitas kesehatan yang digunakan dan
menyebutkan manfaat kunjungan kefasilitas pelayanan kesehatan.
Analisa : TUK 5 tercapai keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
Planing : ingatkan keluarga untuk berkunjung secara teratur kepuskesmas.