Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh manusia dan mempunyai

fungsi untuk melindungi dari pengaruh luar. Kerusakan pada kulit akan mengganggu

kesehatan manusia maupun penampilan, sehingga kulit perlu dilindungi dan dijaga

kesehatannya. Proses kerusakan kulit ditandai dengan munculnya keriput, sisik,

kering, dan pecah-pecah. Salah satu hal yang menyebabkan kerusakan kulit adalah

radikal bebas (Maysuhara,2009).

Radikal bebas merupakan suatu bentuk senyawa reaktif yang memiliki

elektron tidak berpasangan. Radikal bebas dalam tubuh manusia bisa terbentuk

dengan metabolisme sel normal, tubuh yang kekurangan gizi, pola makan yang tidak

benar, gaya hidup yang salah, asap rokok, sinar ultraviolet, dan lingkungan yang

terpolusi. Hal ini diperlukan suatu penangkalnya yaitu antioksidan.

Buah apel merupakan buah yang berasal dari daerah sub-tropis yang sewaktu-

waktu dapat dijumpai di pasar karena buah apel bukan merupakan buah musiman. Di

Indonesia, tanaman apel telah berhasil dikembangkan dengan baik di dataran tinggi

yang beriklim kering seperti di daerah Batu dan Poncokusumo di kabupaten Malang,

Jawa Timur.

Salah satu kandungan dalam buah apel yang berkhasiat sebagai anti oksidan

adalah fitokimia, Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang

berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini berfungsi untuk menekan jumlah

1
kolesterol jahat (LDL) yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Antioksidan akan mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada

saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang

bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. Menurut sebuah

penelitian di Cornell University Amerika Serikat, zat fitokimia yang terdapat dalam

kulit apel bermanfaat menghambat pertumbuhan sel kanker usus sebesar 43%. (Han

2011).

Terbukti pada sebuah studi di Finlandia tahun 1996, bahwa orang dengan pola

makan mengandung fitokimia berisiko rendah untuk terkena penyakit jantung.

Penelitian lain dikutip oleh the British Medical Journal mengungkapkan bahwa apel

juga mencegah terjadinya stroke. Penelitian di Welsh, Inggris menunjukkan bahwa

konsumsi buah apel secara teratur akan membuat paru-paru berfungsi lebih baik. Para

peneliti yakin fungsi pernapasan akan lebih baik karena kandungan fitokimia dalam

apel meredam efek negatif oksidan yang merusak organ tubuh. (Han 2011).

Berdasarkan keterangan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap Uji stabilitas dan efektifitas Buah apel merah dengan judul “Uji

Efektifitas Antioksidan Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Terhadap

Kesehatan Pada Kulit”

1.2 Pembatasan Masalah

Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

1) Uji efektifitas antioksidan lotion ekstrak buah Apel (Malus sylvestris Mill)

dengan konsentrasi ekstrak buah Apel (Malus sylvestris Mill) yaitu 25%,
50 % dan 75% dengan cara Maserasi.

2
2) Ekstrak buah Apel (Malus sylvestris Mill) dibuat sediaan lotion. Pengujian

sediaan lotion ekstrak buah Apel (Malus sylvestris Mill) dilakukan dengan

cara menguji pada Uji stabilitas.

1.3 Identifikasi Masalah

Masalah yang timbul pada penelitian ini dapat di identifikasikan sebagai berikut :

1) Lotion ekstrak buah Apel (Malus sylvestris Mill) dapat memenuhi persyaratan

uji stabilitas.
2) Adanya pengaruh berbagai konsentrasi lotion buah Apel (Malus sylvestris

Mill) terhadap uji efektifitas antioksidan.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi diatas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut :

1) Apakah lotion ekstrak buah Apel (Malus sylvestris Mill) dapat memenuhi

persyaratan uji stabilitas dengan berbagai konsentrasi ?


2) Bagaimana pengaruh berbagai konsentrasi lotion ekstrak buah Apel (Malus

sylvestris Mill). terhadap uji efektifitas antioksidan terhadap kesehatan pada

kulit ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1) Mengetahui Apakah lotion ekstrak buah Apel (Malus sylvestris Mill). dapat

memenuhi persyaratan uji stabilitas.


2) Mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi lotion ekstrak buah Apel (Malus

sylvestris Mill) terhadap uji efektifitas antioksidan terhadap kesehatan pada

kulit.

3
1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak. Adapun

manfaat itu adalah :

1.6.1 Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman pertama dalam penyusunan skripsi yang merupakan satu

syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Sarjana Farmasi.

1.6.2 Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan pertimbangan dan memberi informasi bagi peneliti lain dalam

melakukan penelitian tentang Uji Stabilitas dan Uji efektifitas antioksidan pembuatan

Lotion Ekstrak buah apel (Malus sylvestris Mill).

1.6.3 Bagi Masyarakat

Memberi informasi mengenai pemanfaatan Buah Apel Apel (Malus sylvestris

Mill) Sebagai Sediaan lotion. Serta dapat memberi alternatif Kosmetik alami pada

sediaan lotion.

1.7 Tempat dan Waktu Penelitian

1.7.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Sekolah Tinggi Farmasi YPIB Cirebon.

1.7.2 Waktu Penelitian

Tabel 1.1 waktu penyusunan

No Rencana WAKTU

4
Jan. Feb. Maret. Apr. Mei. Juni. Juli. Agst.
kerja 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan
1
Proposal
Seminar
2
Proposal
3 Penelitian
Pengolahan
4
data
Penyusuna
5
Skripsi
Sidang
6
Skripsi

1.8 Hipotesa

Ho = Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Dapat Memenuhi syarat Uji

Stabilitas dan Uji efektifitas antioksidan.


H1 = Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Tidak Memenuhi syarat Uji

Stabilitas dan Uji efektifitas antioksidan.

Anda mungkin juga menyukai