Anda di halaman 1dari 17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen.

Penelitian eksperimen yaitu jenis penelitian ini digunakan untuk melakukan suatu

percobaan yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul

terhadap variabel eksperimen, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu dari suatu

percobaan (Sugiyono, 2009).

3.1.1 Populasi

Populasi adaah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. (Sugiyono, 2009 )

Populasi dalam penelitian ini adalah Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill)

3.1.2 Sampel dan Pemilihan Sampel

3.1.2.1 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2009 ) yang dijadikan

sampel adalah Daging Buah Apel (Malus sylvestris Mill)).

19
3.1.2.2 Pemilihan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan metode Simple Random Sampling. Dikatakan simple

(sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap

homogen (Sugiyono, 2013).

3.2 Variabel dan oprasional variabel penelitian

3.2.1 Variabel penelitian

Variabel adalah gejala yang menjadi fokus. Variabel menunjukkan atribut

dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi antara atu dengan

yang lainnya dalam kelompok itu (Riwidikdo 2008)

a. Variabel bebas adalah yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel

terikat sehingga variabel bebas dapat dikatakan sebagai variabel yang

mempengaruhi (Ridwidikdo, 2008).

Variabel bebas yaitu Perbedaan Uji stabilitas dan Uji Efektifitas Lotion

Ekstrak Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) dengan konsentrasi 25%,50%

dan 75%.

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Riwidikdo, 2008). Variabel terikat lotion

Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill). Dapat memenuhi syarat Uji

stabilitas dan Uji Efektifitas

b. Variabel terkontrol yaitu variabel yang membatasi variabel lain terutama

berkaitan dengan variabel bebas yang ikut mempengaruhi terhadap variabel

20
terikat yaitu kontrol positif (+) : Vitamin E® dan kontrol negatif (-) : Basis

lotion.

3.2.2 Desain Operasional Variabel

Bagan desain operasional variabel dapat dilihat pada bagan sebagai berikut :

X1

X2
Y
X3

K (+)

K (-)

Bagan 3.1 Operasional Variabel

Keterangan :

X1 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 25%.

X2 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 50%.

X3 :Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill). Konsenstrasi 75%.

K (+) : Vitamin E®

K (-) : Basis lotion

Y : Uji Stabilitas dan Uji Efektifitas antioksidan

21
3.3 Desain Penelitian

Desain penelitian dapat digambarkan pada gambar 3.3 sebagai berikut :

Menyiapkan bahan sampel

Determinasi
Ekstraksi Maserasi Buah Apel (Malus
Tanaman
sylvestris Mill)

Pembuatan lotion Ekstraksi Buah Apel (Malus sylvestris Mill)

Uji Stabilitas dan Uji Efekrtifitas anti oksidan

Analisis data dan kesimpulan

Anava dan uji T :

Bagan 3.2 Desain Penelitian

22
3.4 Alat dan Bahan Penelitian

3.4.1 Alat yang digunakan pada penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 alat yang digunakan pada penelitian

No Alat Penelitian Jumlah


1 Alat maserasi 1 set
2 Neraca 2 buah
3 Pembakar Spirtus 2 buah
4 Kaki Tiga 2 buah
5 Elenmeyer 3 buah
6 Termometer 2 buah
7 Kassa Asbes 2 buah
8 Mortar 2 buah
9 Stemper 2 buah
10 Batang Pengaduk 2 buah
11 Cawan 2 buah
12 Gelas Ukur 2 buah
13 Pikno Meter 1 buah
14 Beaker Glass 2 buah
15 Timbangan Digital 2 buah
16 Stop Watch 1 buah

3.4.2 Bahan yang digunakan pada penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 3.2 bahan yang digunakan pada penelitian

No Bahan Penelitian Jumlah


1 Ekstrak Buah Apel 5 kg
2 Paraffin Liq. 3 gram
3 Minyak Jarak 2,5 ml
4 Lanolin 140 gram
5 Cetyl alcohol 4 gram
6 PGA 28 gram
7 Metyl Paraben 0,4 gram
8 Aquades qs.

23
3.5 Langah Kerja Penelitian

3.5.1 Determinasi Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill)

Determinasi tanaman bertujuan untuk memastikan kebenaran dari Tanaman

Apel (Malus sylvestris Mill) dengan mencocokan ciri-ciri morfologis yang ada

pada tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) dengan menggunakan kepustakaan

buku flora : untuk sekolah Indonesia (C.G.GJ. Van Steins 1978).

3.5.2 Pembuatan Simplisia

Buah Apel (Malus sylvestris Mill) yang dibersihkan, dicuci, ditiriskan,

kemudian diiris tipis., dan dikeringkan dibawah sinar matahari langsung atau

udara terbuka selama beberapa hari sampai kering dan kemudian diayak.

3.5.3 Pembuatan Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill)

Pembuatan Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) dilakukan dengan cara

maserasi.

1) Menimbang 200 gram simplisia yang telah memiliki derajat halus yang cocok

dimasukan ke dalam bejana maserasi.

2) Kemudian direndam dengan menuangi 1500 ml etanol 70 %, tutup bejana.

3) Dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil sering diaduk,

kemudian selama 5 hari bahan disaring dan diperas dengan menggunakan

kain planel.

4) Menambahkan kembali cairan penyari melalui ampas secukupnya, kemudian

masukan kembali dalam bejana maserator, tambahkan etanol sampai 100

bagian dan tutup kembali, biarkan selama 2 hari sambil sering diaduk.

5) Setelah 2 hari, serkai kembali, mencampurkan larutan hasil maserasi pertama

dengan yang kedua.


24
6) Diuapkan sampai memperoleh ekstrak kental.

3.5.4 Pembuatan konsentrasi Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill). yaitu

25%, 50% dan 75 %

Ekstrak yang sudah jadi tadi adalah Ekstrak buah anggur konsentrasi 100%.

Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan Ekstrak Ekstrak daun kamboja dengan

konsentrasi 25%, 50% dan 75%.

3.5.5 Formula Pembuatan Basis Lotion

Pembuatan sampel ini dilakukan dengan menggunakan estrak Buah Apel

(Malus sylvestris Mill) Konsentrasi 25%, 50% dan 75%. Dan dibuat dengan hasil

masing-masing 50 ml lotion.

Tabel 3.3 Formula Pembuatan Basis Lotion


Pembuatan Formula Lotion
No Nama Bahan
Formula I Formula II Formula III
1 Estrak Buah apel 2,5 ml 5ml 7,5ml
2 Paraffin Liq. 17,5 17,5 17,5
3 Lanolin 0,5 0,5 0,5
4 Catyl alcohol 0,5 0,5 0,5
5 P.G.A 3,5 3,5 3,5
6 Metyl Paraben 0,05 0,05 0,05
7 Aquadest Sampai 50ml Sampai 50ml Sampai 50ml

3.5.6 Langkah Kerja

1) Menyiapkan Alat dan bahan

2) Menimbang semua bahan.

3) Kalibrasi botol 50 ml.

4) Memanaskan paraffin liquidum, lanolin, cetyl alcohol dan PGA pada

weterbath sambil diaduk pada suhu 700C sampai semua bahan melebur.

Tandai (masa I).


25
5) Pada tempat yang berbeda aquadest dipanaskan sambil diaduk sampai pada

suhu 700C pada tempat yang berbeda. Tandai (masa II).

6) Memasukan masa I pada masa II (dalam mortar panas), mengaduk sampai

mengental.

7) Menambahkan Estrak Buah apel pada masing masing formula (25%,50% dan

75%) gerus ad homogen.

8) Menambahkan metil paraben, gerus hingga homogen masukkan kedalam

wadah, Tandai Formula I.

3.5.7 Pengujian Lotion Ekstrak Buah anggur Merah (Vitis vinifera).

1) Uji organoleptic

Uji perubahan warna, aroma, dan homogenitas formula Selama 1 bulan.

2) Uji pH menggunakan pH meter

3) Uji viskositas dengan menggunakan bola jatuh

4) Menghitung kerapatan lotion dengan langkah-langkah sebagai berikut :

A. Langkah Hitung kerapatan lotion

a) Menyiapkan sampel yang akan diukur kekentalannya dalam gelas

kimia 100 atau 150 ml

b) Mengisikan sampel cairan hampir mendekati penuh, agar spindle

yang dipakai untuk mengukur cairan seluruhnya masuk.

c) Menyiapkan Brookfield Viscometer beserta spindle. Sampel cairan

yang diukur kekentalannya adalah cairan coklat, sehingga

membutuhkan spindle no 6 dan kecepatan putar spindle diatur pada

kecepatan 20.

26
d) Memanaskan sampel coklat hingga suhu 55oC, gunakan termometer

untuk mengukur suhunya.

e) Setelah mencapai suhu 55oC, angkat sampel dan tempatkan di

viscometer. Celupkan spindle kedalam sampel dan tekan tombol on

untuk memulai pengukuran.

f) Baca pengukuran viscositas dengan melihat posisi jarum merah,

untuk melihat posisi jarum merah ini harus dalam kondisi yang

stabil. Bila jarum merah menunjukkan angka yang berbubah-ubah

berarti pengukuran belum stabil.

Viscositas = angka pengukuran x Faktor

Keterangan : Faktor didapat dari tabel yang tercantum dalam alat

viscometer.

(kecepatan 29, spindle no 6, faktornya adalah 1K dan nilai

K = 1.000 Sehingga viscositas sampel= angka pengukuran x 1.000

mPaS)

5) Uji kestabilan lotion

Lotion diuji kestabilannya dengan cara penyimpanan pada suhu kamar

(27 C), suhu rendah/freeze-thaw dan diamati terjadinya prubahan selama 4

minggu.

6) Uji daya sebar Lotion

sebanyak 0,5 mL diletakkan di tengah alat dengan diameter 15 cm, kaca

yang satu diletakkan di atasnya dibiarkan elama 1 menit. Selanjutnya diameter

lotionyang menyebar diukur, ditambahkan 50 gram beban tambahan, diamkan


27
selama 1 menit, dan diukur diameter lotionyang menyebar. Hal tersebut

dilakukan berulang sampai didapat diameter sebar yang konstan. Dilakukan

dengan replikasi 3 kali (Lestari, 2002).

7) Uji daya lekat Lotion

lotion yang akan diuji diambil sebanyak 1 mL kemudian dioleskan pada

sebuah plat kaca, kedua plat ditempelkan sampai menyatu kemudian ditekan

dengan beban seberat 1 kg selama 5 menit setelah itu beban dilepas, lalu diberi

beban pelepasan 80 gram untuk pengujian, dicatat waktu sampai kedua plat

saling lepas. Dilakukan replikasi 3 kali (Lestari, 2002).

8) Uji iritasi

Uji iritasi dilakukan pada setiap formulam lotion yang dibuat di oleskan

pada kulit, (Lestari, 2002).

3.6 Sumber Data

3.6.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah hasil dari penelitian Uji Efektifitas

Antioksidan Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) terhadap

Kesehatan pada Kulit.

3.6.2 Pengolahan Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang

diteliti. Dalam hal ini data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung yang

dilakukan di Laboratorium kampus STF YPIB Cirebon dengan menguji

efektivitas antioksidan lotion ekstrak buah Apel (Malus sylvestris Mill)

terhadap kesehatan pada kulit.

28
3.6.3 Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan mengumpulkan data,

informasi, dan keterangan yang bersumber dari studi pustaka serta

pemanfaatan pustaka lewat situs internet yang sesuai dengan permasalahan

sebagai penunjang dan pembanding data yang diperoleh dari hasil penelitian.

3.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data

3.7.1 Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan pengecekan kembali

kelengkapan data yang ada, kemudian dimasukkan ke dalam tabel-tabel yang

sudah disiapkan sebelumnya.

3.7.2 Analisa Data

Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisa agar didapat data yang

mudah dipahami. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan adalah

sebagai berikut :

1) Pengumpulan data berdasarkan hasil pengujian Laboratorium.

2) Data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk tabel.

3) Uji normalitas data untuk menganalisa data berdistribusi normal (p >

0,05)

4) Uji homogenitas untuk menganalisa data homogen (p > 0,05)

5) Analisa data dengan menggunakan ANAVA satu arah dengan

menggunakan SPSS Versi 21.0 Windows.

6) Melanjutkan dengan uji t.

7) Menyimpulkan hasil penelitian.

29
A. Uji Anava Satu Arah

ANAVA (Analysis of Varians) dipakai jika terdapat tiga perlakuan atau

lebih yang diuji keberadaan satu dan yang lainya (misal paling baik sampai

ke yang kurang baik). Oleh karena itu, ANAVA merupakan salah satu

teknik analisis multivariant. ANAVA satu arah (One Way ANAVA)

digunakan untuk memperhitungkan satu faktor yang menimbulkan variasi

(Subana, 2000).

Tabel 3.4 Daftar ANAVA untuk data dalam daftar

Jumlah
Derajat
kuadrat- Kuadrat Tengah
Sumber Variasi Kebebasan
kuadrat (KT)
(dk)
(JK)
Rata-rata 1 Ry R = Ry

Antar perlakuan k–1 Py P = Py/(k - 1)


Kekeliruan
𝑘
Eksperimen E = Ey/∑(𝑛𝑖 − 1)(𝑆𝑐2 =
∑(𝑛𝑖 − 1) Ey
(Dalam 𝐸)
𝑖=1
perlakuan)
𝑘

Jumlah / Total ∑ 𝑛𝑖 ∑𝑦² -


𝑖=1

Sumber : Sudjana, 2002

30
Keterangan tabel dapat dilihat sebagai berikut:

1) ∑y2 = Jumlah kuadrat - kuadrat (JK) semua nilai pengamatan = ∑𝑘𝑖=1

∑𝑛𝑗=1 ∑2𝑖𝑗

2) 𝑦̅ = J / Kn

3) Ry = Jumlah kuadrat – kuadrat (JK) untuk rata-rata J2/Kn

4) Py = Wy = Jumlah kuadrat – kuadrat (JK) antar perlakuan

2
(∑𝑘𝑖=1 𝐽 )/𝑛 − 𝑅𝑦
𝑖

5) Ey = jumlah kuadrat-kuadrat kekeliruan eksperimen ∑𝑦 2 - Ry – Py

Pengujian menggunakan uji anava satu arah dengan tingkat signifikan

a=5% Nilai sig. Menunjukan tingkat signifikan dari pengujian yang dilakukan

sehingga dapat langsung menentukan HO ditolak atau diterima.

Berikut pedoman dalam membaca nilai sig:

a. Jika nilai sig. > a (0,05), maka HO diterima yang menunjukan tidak

ada perbedaan yang signifikan.

b. Jika nilai sig. a (0,05), maka Ho ditolak yang menunjukan ada

perbedaan yang signifikan.

B. Uji t (t test)

Uji t dikenal dengan uji persial, yaitu untuk menguji bagaimana

pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap

variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan degan t tabel atau melihat

kolom signifikan pada masing-masing t hitung (Sugiyono, 2006).

31
Uji t menggunakan rumus berikut :

2 2
(𝑛3−1)𝑠 (𝑛5−1)𝑠
Sgab = √ 3 5
𝑛3+𝑛5−2

𝑛.(∑𝑥𝑦)−(∑𝑥)(∑𝑦)
r=
√[𝑛.∑𝑥2 −(∑𝑥)2 ][𝑛.∑𝑦2 −(∑𝑦)2 ]

− −
𝑥 3 −𝑥 5
t= 1 1
𝑆𝑔𝑎𝑏√ +
𝑛 𝑛

3.7 Format Data Penelitian

3.7.1 Uji Organoleptik

Tabel 3.5 Hasil Uji Organoleptik Formula Yang Diuji

Waktu
Parameter Konsentrasi awal Minggu Minggu Minggu Minggu
pembuatan 1 2 3 4
Formula I
Formula II
Warna Formula III
Kontrol (+)
Kontrol (-)
Formula I
Formula II
Aroma Formula III
Kontrol (+)
Kontrol (-)
Formula I
Formula II
Homogenitas Formula III
Kontrol (+)
Kontrol (-)

Keterangan :
X1 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 25%.
X2 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 50%.
X3 :Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill). Konsenstrasi 100%.

32
K (+) : Vitamin E®
K (-) : Basis lotion
Y : Uji Stabilitas dan Uji Efektifitas antioksidan
K (-) : Basis lotion

3.7.2 Hasil Uji pH


Tabel 3.6 Hasil Uji pH

pH
awal
Kelompok uji Minggu Minggu Minggu Minggu
pembuatan
1 2 3 4
Formula I
Formula II
Formula III
Kontrol (+)
Kontrol (-)

Keterangan :
X1 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 25%.
X2 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 50%.
X3 :Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill). Konsenstrasi 100%.
K (+) : Vitamin E®
K (-) : Basis lotion
Y : Uji Stabilitas dan Uji Efektifitas antioksidan
K (-) : Basis lotion

3.7.3 Viskositas
Tabel 3.7 Hasil Uji Viskositas

Viskositas (Poise)
Awal Minggu Minggu Minggu Minggu
Konsentrasi Pembuatan 1 2 3 4
Formula I
Formula II
Formula III

K(-)

33
Keterangan :
X1 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 25%.
X2 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 50%.
X3 :Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill). Konsenstrasi 100%.
K (+) : Vitamin E®
K (-) : Basis lotion
Y : Uji Stabilitas dan Uji Efektifitas antioksidan
K (-) : Basis lotion

3.7.4 Daya Sebar


Tabel 3.8 Hasil Uji Daya sebar

Viskositas (Poise)
Awal Minggu Minggu Minggu Minggu
Konsentrasi Pembuatan 1 2 3 4
Formula I
Formula II
Formula III
K(-)

Keterangan :
X1 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 25%.
X2 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 50%.
X3 :Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill). Konsenstrasi 100%.
K (+) : Vitamin E®
K (-) : Basis lotion
Y : Uji Stabilitas dan Uji Efektifitas antioksidan
K (-) : Basis lotion

34
3.7.5 Iritasi
Tabel 3.9 Hasil Uji Iritasi

Viskositas (Poise)
Awal Minggu Minggu Minggu Minggu
Konsentrasi Pembuatan 1 2 3 4
Formula I
Formula II
Formula III
K(-)

Keterangan :
X1 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 25%.
X2 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 50%.
X3 :Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill). Konsenstrasi 100%.
K (+) : Vitamin E®
K (-) : Basis lotion
Y : Uji Stabilitas dan Uji Efektifitas antioksidan
K (-) : Basis lotion

3.7.6 Stabilitas
Tabel 3.10 Hasil Ujistabilitas

Viskositas (Poise)
Awal Minggu Minggu Minggu Minggu
Konsentrasi Pembuatan 1 2 3 4
Formula I
Formula II
Formula III
K(-)
Keterangan :
X1 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 25%.
X2 : Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Konsenstrasi 50%.
X3 :Lotion Ekstrak Buah Apel (Malus sylvestris Mill). Konsenstrasi 100%.
K (+) : Vitamin E®
K (-) : Basis lotion
Y : Uji Stabilitas dan Uji Efektifitas antioksidan
K (-) : Basis lotion

35

Anda mungkin juga menyukai