Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

PROPOSAL PELATIHAN KADER REMAJA KESEHATAN

A. Latar Belakang
Salah satu modal pembangunan nasional adalah sumber daya manusia
yang berkualitas yaitu sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan
sosial serta mempunyai produktivitas yang optimal. Namun masalah yang di
hadapi oleh masyarakat saat ini sangat kompleks dan bervariasi seperti
kurangnya minat dalam pemanfaatan fasilitas kesehatan, masalah sampah,
penyakit kronis, gizi, narkoba, dan lain-lain.
Remaja sebagai penerus bangsa yang diharapkan bisa ikut aktif dalam
menyelesaikan berbagai masalah kesehatan dimasyarakat. Maka sebagai salah
satu upaya pemecahan masalah tersebut, maka diperlukan kader-kader baru
khususnya para remaja yang mempunyai jiwa peduli dan mampu mengajak
masyarakat untuk perpikir dan bertindak positif serta berpartisipasi dalam
setiap kegiatan kesehatan. Selama ini Kader sudah sering dilakukan pelatihan-
pelatihan terkait dengan bidang masing-masing. Namun pelatihan secara
terpadu sebagai bekal untuk mendampingi masyarakat dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi sehari-hari belum pernah diterima. Dengan
demikian diharapkan setelah menjalani pelatihan ini diharapkan Kader mampu
untuk memberdayakan dirinya dan dapat mewarnai perubahan perilaku
masyarakat dilingkungannya menjadi lebih berdaya untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat.

B. Tujuan
 Tujuan Umum
Secara Umum tujuan dari pelatihan kader kesehatan masyarakat
adalah memberi bekal pengetahuan, sikap dan ketrampilan tentang
berbagai hal yang dapat menambah kualitas untuk memfasilitasi
masyarakat dalam kegiatan-kegiatan untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi.

 Tujuan Khusus
1. Memiliki motivasi sebagai agen pembaharu di lingkungannya
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

2. Memiliki kesadaran kritis terhadap realitas permasalahan kesehatan


yang ada dimasyarakat
3. Memiliki keterampilan dasar dalam melakukan pengkajian kesehatan
4. Meningkatkan keterampilan dalam melakukan komunikasi dan
negosiasi dengan masyarakat.

C. Nama dan Tema Kegiatan


Nama kegiatan : Mewujudkan Remaja Peduli Kesehatan RT 001 RW 007
Kel. Cipayung
Tema Kegiatan : Berseri (Bersama Sehat dan Mandiri)

D. Tempat dan Waktu


Hari/Tanggal : Senin dan Selasa/ 09 dan 10 November 2015
Waktu : Pukul 19.30- selesai
Tempat : Mushola Miftahul Jannah RT 001 RW 007 Kel. Cipayung

E. Susunan Acara

Waktu Kegiatan PJ
Senin, 09 November 2015
19.30-19.35 Pembukaan MC: Lia Sholeha
19.35-19.50 Acara Sambutan
1. Sambutan Mahasiswa Awalia Bella
2. Sambutan Ketua RT Bapak Edy
19.50-20.30 Materi I : Bapak Karyadi
- Cara menjadi penyuluh
- Cara lokakarya mini
20.30-20.40 Coffee Break
20.40-21.30 Pelatihan pemantauan kesehatan (tensi Reno Ramalia
darah, pengecekan gluko, UA, Chol)
21.35 Penutup MC

Jum’at, 10 September 2015


19.30-19.40 Pembukaan MC: Shulcha F.
19.40-21.00 Materi II: Pak Asep
Cara pemantauan kesehatan (jumantik,
pemantauan kebersihan sampah, air
bersih)
20.10-20.20 Coffee Break
20.20-21.00 Penjelasan instrument dan anamnesa Yoga Teguh G.
21.05 Penutup MC
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

F. Susunan Kepanitiaan
- Ketua Panitia : Naila Fitriah, S.Kep
- Sekretaris : Novitasari, S.Kep
- Bendahara : Lia Sholeha, S.Kep
- Seksi Acara : Reno Ramalia, S.Kep & Yoga Teguh G., S.Kep
- Seksi Perlengkapan : Shulcha Fithriya, S.Kep
- Seksi Dokumentasi : Awalia Bella Rizki Pratiwi, S.Kep
- Seksi Konsumsi : Septiana, S.Kep

Rancangan Anggaran : Rp 466.000,-


No Item Banyaknya Total
Hari Pertama (Senin, 9 Nov 2015)
1 Snack peserta dan panitia 20 orang Rp. 100.000
2 Snack tamu undangan 1. Pembicara (2 orang) Rp. 35.000
@ Rp. 5.000 2. Ketua RT dan istri
3. Kader (3 orang)
3 Minum pembicara @ Rp. 4.000 2 orang Rp. 8.000
4 Minum peserta dan tamu 1 dus Rp. 20.000
Hari Kedua (Selasa, 10 Nov 2015)
1 Snack peserta dan panitia 20 orang Rp. 90.000
2 Snack tamu undangan 1. Pembicara (2 orang) Rp. 35.000
@Rp. 5.000 2. Ketua RT dan istri
3. Kader (3 orang)
3 Minum pembicara @ Rp. 4.000 2 orang Rp. 8.000
4 Minum peserta dan tamu 1 dus Rp. 20.000

Lain-lain
1 Banner 1 buah Rp. 50.000
2 Sertifikat peserta @ 5.000 10 orang Rp. 50.000
3 Keskretariatan Rp. 50.000
Total Rp. 466.000

G. Penutup

Demikian proposal ini kami buat dengan sebaik-baiknya untuk


dijadikan sebuah perencanaan serta bahan pertimbangan untuk penilaian
keberhasilan Program Profesi Ners Komunitas. Besar harapan kami agar
dalam kegiatan yang kami rencanakan dapat terselenggara dengan sukses dan
optimal.
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

Ciputat, 05 November 2015


Ketua Panitia Sekretaris

NailaFitriah, S.Kep Novitasari, S.Kep


Nim. 41141095000022 Nim. 41141095000016

Ketua Pelaksana

Awalia Bella, S.Kep


Nim. 41141095000001

SATUAN ACARA PELATIHAN (SAP)

Mata ajar : Keperawatan Komunitas


Pokok bahasan : Pelatihan Tanda-tanda Vital
Sub pokok bahasan : * Pengukuran Antropometri (BB, TB, dan IMT)
* Tekanan Darah
* Screening Laboratorium (Glu, Chol, dan UA)
Sasaran pelatihan : Kader RT 001 RW 007 Kel. Cipayung
Hari, Tanggal : Senin, 09 November 2015
Waktu : 20.40 – 21.30 (50 menit)
Tempat : Mushola Miftahul Jannah RT 001 RW 007 Kel. Cipayung
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

I. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan pelatihan tentang pengukuran antropometri (BB, TB, dan
IMT), tekanan darah, dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA) kader
dapat memahami serta dapat mempraktikannya.

II. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti Pelatihan Kader, kader mampu menyebutkan garis besar
sub pokok bahasan, meliputi:
1. Menjelaskan pengertian antropometri (BB, TB, dan IMT), tekanan darah
dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA)
2. Menjelaskan interpretasi hasil dari IMT, tekanan darah, dan screening
laboratorium (Glu, Chol dan UA)
3. Menjelaskan hal –hal yang penting diperhatikan dari pengukuran BB, TB,
tekanan darah, dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA)
4. Menjelaskan tahapan pengukuran antropometri (BB, TB), tekanan darah,
dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA)
5. Mempraktikan pengukuran antropometri (BB, TB, dan IMT), tekanan
darah, dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA) dengan benar

III. Materi Pelatihan


Outline :
1. Definisi pengertian antropometri (BB, TB, dan IMT), tekanan darah dan
screening laboratorium (Glu, Chol dan UA)
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi antropometri (BB, TB, dan IMT),
tekanan darah dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA)
3. Interpretasi hasil dari IMT, tekanan darah, dan screening laboratorium
(Glu, Chol dan UA)
4. Hal –hal yang penting diperhatikan dari pengukuran BB, TB, IMT, tekanan
darah, dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA)
5. Cara pengukuran pengukuran BB, TB, IMT, tekanan darah, dan screening
laboratorium (Glu, Chol dan UA)

IV. Metode Pelatihan


1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi dan re-demonstrasi

V. Media
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

1. Laptop + LCD + layar


2. Hardcopy materi
3. Meteran
4. Timbangan
5. Tensimeter (stetoscop + sphygmomanometer)
6. Accu check + strip ((Glu, Chol dan UA) + alcohol swab + safety box

VI. Pengorganisasian
a. Leader : Reno Ramalia, S.Kep
b. Fasilitator : * Shucha Fithriya, S.Kep * Awalia Bella R. P., S.Kep
* Naila Fitriah, S.Kep * Yoga Teguh G., S.Kep
c. Perlengkapan : Novitasari, S.Kep
d. Observer : Septiana, S.Kep

VII. Kegiatan Pelatihan


No Waktu Kegiatan Pelatih Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan :
 Memberi salam Menjawab salam
 Menjelaskan tujuan pelatihan Menyimak
 Kontrak waktu

 Menyebutkan outline materi


latihan
2. 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan materi dan demontrasi Menyimak dan
pelatihan secara berurutan dan re-demontrasi
teratur
a. Antropometri (BB, TB, dan
IMT)
b. Tekanan darah
c. Screening laboratorium (Glu,
Chol dan UA) Bertanya
 Memberi kesempatan kepada
Menyimak
peserta untuk bertanya
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

 Menjawab pertanyaan yang


diberikan oleh peserta

3. 5 menit Evaluasi :
 Menanyakan perkembangan Menjawab
pelaksanaan pelatihan (materi/ re-
demontasi)
4. 2 menit Penutup :
 Menyimpulkan materi pelatihan Menyimak
yang telah disampaikan
 Mengucapkan terimakasih atas
perhatian dan partisipasi peserta Menjawab salam
 Mengucapkan salam
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Alokasi waktu, sasaran pelatihan, tempat, media, dan anggaran sesuai
rencana

2. Evaluasi proses
a. Peran dan tugas pelatih serta peserta sesuai dengan perencanaan
b. Peserta ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan
c. Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanaannya
3. Evaluasi hasil
Peserta mampu melakukan re-demonstrasi materi dengan baik

Lampiran Materi Pelatihan


“Antropometri (BB, TB, dan IMT), Tekanan Darah
dan Screening Laboratorium (Glu, Chol dan UA)”
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

A. Antropometri (BB, TB, dan IMT)


1. BB (Berat Badan)
BB adalah ukuran yang lazim/ sering dipakai untuk menilai keadaan
gizi tubuh atau bobot optimal dari tubuh untuk menjaga kesehatan dan
kebugaran. Pengukuran BB dilakukan dengan timbangan.
2. TB (Tinggi Badan)
TB adalah pengukuran yang menggambarkan pertumbuhan pada
skeletal/ tulang. Pengukuran TB dilakukan dengan meteran.
3. IMT (Indeks Massa Tubuh)
IMT merupakan korelasi antara tinggi dan berat badan. IMT
digunakan untuk mengukur ideal atau tidaknya berat badan, dan merupakan
salah satu cara pengukuran yang baik untuk menilai risiko penyakit yang
dapat terjadi akibat berat badan berlebih.
BB (kg)
IMT =
[TB (m)]2
Interpretasi IMT
Kategori IMT (kg/m2) Nilai
Kurus < 18.5
Normal 18.5 – 22.9
BB lebih/ Pre-obesitas 23 – 24.9
Obesitas > 25
Source: Center for Obesity Research and Education 2007 WHO

B. Tekanan Darah
Tekanan darah adalah tekanan yang dialami darah pada pembuluh darah
arteri, ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.
Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur
seperti berikut 120 /80 mmHg.

 Nilai 120 atau batas atas adalah nilai “sistolic”


 Nilai 80 atau batas bawah adalah nilai “diastolic”

Lingkungan yang paling baik dalam melakukan pengukuran tekanan


darah adalah lingkungan yang tenang dan nyaman bagi pemeriksa dan klien.
Klien dapat berbaring, duduk, dan berdiri ketika dilakukan pemeriksaan.
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah:


1. Umur : tekanan darah akan meningkat dengan bertambahnya umur
2. Waktu pengukuran : bila pagi hari tekanan darah agak menurun sedangkan
bila siang hari dan sore hari sedikit lebih meningkat.
3. Latihan (exercise) dan aktivitas : tekanan darah meningkat selama exercise
dan aktivitas.
4. Stress : ansietas, takut, nyeri dan stress emosi mengkibatkan stimulasi
simpatik yang meningkatkan frekuensi darah, curah jantung dan tahanan
vascular perifer. Efek-efek stimulasi simpatik meningkatkan tekanan darah.
5. Ras : frekuensi hipertensi pada orang Afrika Amerika lebih tinggi dari pada
orang Eropa Amerika. Kecendrungan populasi ini terhadap hipertensi di
yakini berhubungan dengan genetik dan lingkungan.
6. Medikasi : banyak medikasi yang secara langsung maupun tidak langsung,
mempengaruhi tekanan arah. Selam pengkajian tekanan darah, perawat
menanyakan apakah klien menerima medikasi anti hipertensi yang
menurunkan tekanan darah.
7. Variasi diurnal : tekanan darah biasanya rendah pada pagi-pagi sekali, secara
berangsur-angsur naik pagi menjelang siang dan sore, dan puncaknya pada
senja hari atau malam. Tidak ada orang yang pola dan derajat variasinya
sama.
8. Jenis kelamin : secara klinis tidak ada perbedaan yang signifikan dari
tekanan darah anak laki-laki atau perempuan. Setelah pubertas, pria
cenderung memiliki bacaan tekanan darah yang lebih tinggi, setelah
menopause wanita cenderung memiliki teknan darah yang lebih tinggi dari
pada pria pada usia tersebut.
9. Emosi dan nyeri : emosi tinggi dan rasa nyeri yang tinggi dapat
meningkatkan tekanan darah, juga bila kandung kemih penuh atau pasien
kedinginan, merokok dan posisi kaki silang dapat meningkatkan tekanan
darah.
10. Miscellaneus faktor : bila dalam posisi berbaring tekanan darah lebih
rendah dari pada pasien duduk.
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

Macam- macam alat mengukur tekanan darah:


1. Tensimeter Digital 4. Stetoscop

2. Tensimeter Jarum

3. Tensimeter Air Raksa


PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

Pemeriksaan tekanan darah


1. Persiapan
a. Klien
- Atur posisi duduk atau berbaring di tempat tidur
- Jika sudah beraktivitas, istirahatkan sampai tenang (sekitar 15 menit),
karena akan berpengaruh terhadap hasil pengukuran tekanan darah
b. Alat : Sphygmomanometer (tensimeter) dan stetoskop
2. Pelaksanaan
a. Kaji faktor yang mempengaruhi tekanan darah
b. Kaji tempat yang paling baik untuk melakukan pengukuran tekanan
darah.
c. Siapkan peralatan dan bahan serta pastikan alat-alat tersebut siap pakai
dan dalam kondisi baik.
d. Jelaskan prosedur pada klien
e. Cuci tangan
f. Dengan klien duduk atau berbaring, posisikan beban lengan atas
(sokong bila di perlukan) pada setinggi jantung dengan telapak tangan
mengahadap atas
g. Gulung lengan baju pada bagian atas lengan jika pakaian tebal
h. Palpasi arteri brakialis. Letakan manset 2,5 cm diatas nadi brakialis.
Tempatkan di tengah-tengah kantung manset di atas arteri.
i. Dengan manset masih kempis, pasang manset dengan rata dan pas
sekeliling lengan atas.
j. Pastikan bahwa manometer diposisikan secara vertical sejajar mata
pemeriksa.
k. Letakan diafragma steteskop pada lokasi arteri brakialis.
l. Tutup katup balon tekanan searah jarum jam sampai kencang.
m. Palpasi arteri radialis dengan ujung jari dari satu tangan sambil
mengembungkan manset dengan cepat sampai tekanan 20-30mmHg di
atas titik dimana denyut nadi tidak teraba.
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

n. Dengan perlahan kempiskan manset dan biarkan air raksa turun 2-3
mmHg per detik.
o. Catat titik pada manometer saat bunyi jelas pertama terdengar.
p. Lanjutkan mengempiskan manset, catat titik pada manometer dimana
bunyi tersebut hilang.
q. Kempiskan manset dengan sempurna. Buka manset dari lengan klien.
r. Beritahukan hasil pemeriksaan tekanan darah.
s. Cuci tangan
Interpretasi tekanan darah
Kategori TD (mmHg) Sistol Diastol
RR (Normal/ Risiko Rendah) 90 – 129 60 – 84
RT (Pre-hipertensi/ Risiko Tinggi) 130 – 139 85 – 89
Hipertensi stage I 140 – 159 90 – 99
T (Tinggi)
Hipertensi stage II > 160 > 100
Source: Clinical Practice Pocket Book Cardiovascular Disease Series, 2008

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengukur tekanan darah :


1. Ukuran manset harus sesuai untuk pasien
2. Manset dipasang dengan benar pada lengan
3. Lengan pasien harus setinggi jantung
4. Lakukan pemeriksaan tekanan darah pada sisi tubuh yang sehat
5. Pasien diminta tidak berbicara selama pengukuran tekanan darah. Banyak
peneliti menemukan bahwa tekanan darah dan frekuensi jantung akan
meningkat secara bermakna saat pasien berbicara

C. Screening Laboratorium (Glu, Chol dan UA)


1. Glu (Glukosa/ kadar gula dalam darah)
Interpretasi
Kategori Glu (mg/dL) Puasa 2 Jam Sesudah Makan Sewaktu
RR (Normal/ Risiko Rendah) 70 – 110 100 – 139 < 110
RT (Risiko Tinggi) 110 – 125 140 – 179 ≥ 126
T (Tinggi) 110 – 199 > 180 > 200

2. Chol (kolesterol total dalam darah)


Interpretasi
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

Kategori Chol (mg/dL) LDL HDL Total


RR (Normal/ Risiko Rendah) 130 > 60 < 200
RT (Risiko Tinggi) 130 - 159 40 – 59 200 – 239
T (Tinggi) > 160 - > 240

3. UA (Uric Acid/ asam urat dalam darah)


Interpretasi
Kategori UA (mg/dL) Laki-laki Perempuan
RR (Risiko Rendah) 3.5 – 5.2 2.6 – 4.2
Normal
RT (Risiko Tinggi) 5.3 – 7 4.3 – 6
T (Tinggi) >7 >6

Cara pemeriksaan Screening Laboratorium (Glu, Chol dan UA)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN


PELATIHAN KADER KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

A. PESERTA
 Kriteria Peserta : Remaja RT 001 RW 007 Kel. Cipayung
 Jumlah Peserta :
Hari-I (9 November 2015) : 7 orang
Hari-II (10 November 2015) : 6 orang

B. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Hari/Tanggal :
- Hari pertama : Senin, 9 November 2015. Pukul 20.15-22.30
- Hari kedua : Selasa, 10 November 2015. Pukul 20.05-21.50
Tempat : Mushola Miftahul Jannah RT 01 RW 07 Cipayung

C. OUTPUT PELATIHAN
Pelatihan kader ini menghasilkan output sebagai berikut :
Tersedianya kader yang memiliki kesadaran kritis terhadap realitas
(permasalahan kesehatan) di lingkungannya dan secara sukarela aktif
berpartisipasi sebagai motivator dan fasilitator penanggulangan masalah
kesehatan

D. METODE
Metode pelatihan yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain:
1. Ceramah, yaitu penyampaian materi atau informasi yang bersifat searah;
pemateri menyampaiakan dan peserta mendengarkan materi
2. Diskusi, yaitu metode yang menuntut peserta untuk berpikir dan
memecahkan persoalan
3. Pelatihan skill: teknik anamnesa dan pengkajian fisik

E. MATERI
Mengenali masalah kesehatan dimasyarakat, diantaranya :
 Cara mengidentifikasi masalah kesehatan
 Cara pemantauan kesehatan
 Teknik anamnesa
 Pemeriksaan fisik dasar

F. PEMATERI
Mahasiswa Profesi Ners Komunitas, TIM BERSERI
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

G. SUSUNAN KEGIATAN
Waktu Kegiatan Pemateri Ket
Senin, 9 November 2015
20.15-20.20 Pembukaan MC: Lia Sholeha, S.Kep -
20.20-20.30 Acara Sambutan -
3. Sambutan Mahasiswa Naila Fitriah, S.Kep
4. Sambutan Ketua RT Bpk. Edi (Ketua RT)
20.30-21.30 Materi I : -
 Penjelasan instrument Yoga Teguh Guntara,
pengkajian S.Kep
 Penjelasan teknik
anamnesa
21.30-22.30 Materi II: -
 Pelatihan pemantauan Reno Ramalia, S.Kep
kesehatan (tensi darah,
pengecekan gula darah,
asam urat, kolestrol)
22.00 Penutup MC -

Waktu Kegiatan Pemateri Ket


Selasa, 10 November 2015
20.05-20.10 Pembukaan MC: Lia Sholeha. S.Kep -
20.10-21.30 Evaluasi pelatihan Fasilitator 1: Sulha Septi -
pemantauan kesehatan (tensi Fasilitator 2: Naila, Reno
darah, pengecekan gula Fasilitator 3: Lia, Yoga
darah, asam urat, kolestrol)
21.30-21.50 Pengarahan tekhnik survey Naila -
lapangan
21.50 Penutup MC -

H. EVALUASI KEGIATAN
1. Evaluasi Struktur
a. Man
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

Proses kegiatan dimulai dari pembentukan panitia sebelum


melaksanakan kegiatan. Panitia kegiatan sebagai berikut:
- Ketua : Naila Fitriah
- Sekretaris : Novita Sari
- Bendahara : Lia Sholeha
- Sie. Acara : Yoga Teguh Guntara, Reno Ramalia
- Sie. Perlengkapan : Shulcha Fithriya
- Sie. Dokumentasi : Awalia Bella Rizki
- Sie. Konsumsi : Septiana
b. Money
Dana yang dianggarkan untuk kegiatan ini bersumber dari kas
kelompok.
c. Machine
Tempat berlangsung kegiatan yaitu di Mushola Miftahul Jannah selama
2 hari pada tanggal 9 dan 10 November 2015. Peralatan yang digunakan
adalah LCD, Spigmomanometer, stetoskop, alat cek gula darah,
kolesterol, asam urat, thermometer, dan kuisioner.

2. Evaluasi Proses
a. Man
Selama proses kegiatan berlangsung panitia bekerja sesuai dengan job
desk yang diberikan. Pada saat kegiatan berlangsung, ketua RT dan
ketua remaja turut hadir hanya saja masalah waktu kegiatan tidak tepat
waktu, sehingga selesai acara terlambat. Materi mengenai Public
Speaking, loka karya mini, dan pengelolaan sampah tidak diberikan
dikarenakan pembicara berhalangan hadir.
b. Money
Dana yang terpakai untuk kegiatan ini bersumber dari kas kelompok
berjumlah Rp. 131.500,-
Perincian anggaran dana:
Pengeluaran Jumlah
Snack Konsumsi Rp. 100.000
Kesekretariatan Rp. 31.500
Total Rp. 131.500
c. Machine
Tempat kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, yaitu Musholla
Miftahul Jannah. Tempat cukup kondusif sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 E-mail : nerskomunitasberseri@gmail.com

I. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini kami buat. Atas segala kekurangan dan
berbagai hal yang dirasa belum lengkap kami mengucapkan mohon maaf.

Anda mungkin juga menyukai