BURN WOUNDS
Disusun oleh
Kurniawan prasetya
010216A033
Ungaran
2107
Analisa jurnal
A. Deskripsi Artikel
1. Deskripsi Umum
a. Judul
Judul penelitian merupakan cerminan dari keseluruhan isi karya ilmiah. Judul
penelitian harus menarik, jelas, sehingga orang langsung menduga apa materi dan
masalah yang dikaji serta dapat memberikan gambaran global tentang arah, maksud
b. Penulis
c. Publikasi
d. Penelaah
Kurniawan prasetya
2. Deskripsi content
a. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan.
Penulisan tujuan dapat dilakukan dalam dua jenis yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Dalam penelitian tersebut tujuan umum dan tujuan khusus meliputi:
1. Tujuan umum
Tujuan penelitian ini adalah meneliti manfaat madu dalam perawatan luka
2. Tujuan khusus
a Mengetahui efek madu pada luka bakar
b. Hasil penelitian
kelompok umur 45-59 tahun. Kelompok responden yang mempuiiyai riwayat genetik
tidak mempunyai riwayat genctik .ElvX tipe 2, dilain pihak kebiasaan olah raga lcbih
tinggi pada kelompok yang mengkonsumsi kopi dengan ftekuensi berolahraga lebih
tinggi padakelompok DM tipe 2.Kebisaan makan makanan berlemak lebih tinggi pada
kelompok peminum kopi dibandingkan dengan bukan peminum kopi, demikian juga
kebiasaan merokok lebih, tinggi pada kelompok peminum kopi. Diabetes tipe 2'
sebagian besar diderita oleh kelompok status gizi dengan IMT normal &an obesitas l,
dengan proporsi hipertensi, penyakit jantung koroner, jumlah konsumsi dan lama
merokok lebih tinggi pada kelompok peminum kopi dilain pihak kebiasaan mengemil
lebih tinggi pada kelompok peminum kopidemikian juga kebiasaan makan makanan
kopi yang diminum berperan menurunkan angka kejadian diabetes tipe2. dengan
korelasi spearman:- 0.121. Dari hasil analisa logistik regresi didapatkan seluruh
kekentalan campuran kopi merupakan faktor protektif dari kejadian diabetes tipe 2.
dan takaran 3 sendok tanpa gula mempunyai faktor protektif yang sangat tinggi.
c. Kesimpulan
peminum kopi.
b. Frekuensi, kekentalan kopi, jenis kopi, lamanya minum kopi yang tinggi
I reseptor pada uptake glucos pada otot"skeletal dilain pihak secara invivo
kadaradrenalin.
e. Penurun resiko tedadinya diabetes tipe 2 tidak dipangaruhi IMT dan faklor
resiko lainnya. Kopi juga mengandung bahan lainnya seperti potassium, niacin,
magnesium dan antiokidant seperti alfa tocopherol, asam fenol kolinergik dan
f. Intake kopi tetap menurunkan resiko diabetes tipe 2 walaupun terdapat bahan
g. Dalam hal ini intake kopi mungkin berhubungan dengan diet dan gaya hidup
yang biasanya peminum kopi mempunyai gaya hidup yang kurang sehat antara
lain merokok, peminum alkohol, diet yang kurang baih akan tetapi setelah
Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan terbalik antara intake kopi reguler
dan resiko kejadian diabetes tipe 2 baik pada wanita maupun lelaki dan hubungan
B. Telaah/ Review
1. Fokus penelitian
Fokus penelitian adalah orang yang mengalami luka bakar dan dirawat
kemampuan dasar meliputi kemampuan dalam segi bahasa, metodologi penelitian, dan
materi ilmu yang akan diteliti. Sebagai syarat untuk menghasilkan sebuah usulan
penelitian yang baik, ada beberapa aturan yang hendaknya dipatuhi diantaranya adalah:
c. Mengikuti konsep ilmiah, seperti tata cara penulisan disesuaikan dengan aturan yang
3. Abstrak
cepat dan efektif sehingga dijadikan alternatif pilihan. Seperti yang sudah
diketahui, madu mempunyai osmolaritas yang tinggi, dan juga memiliki sifat
penyembuhan. Waktu penyembuhan luka yang dirawat dengan madu lebih cepat
Pada bagian tinjauan pustaka, harus diuraikan secara mendalam tentang aspek teori
yang mendasari penelitian. Hal yang ditulis dalam latar belakang perlu dirinci dan
hubungan antar variabel perlu dibahas. Dalam literatur/ tinjauan pustaka usahakan
pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli. Referensi bukan dari buku,
akan tetapi dari jurnal penelitian yeng relevan. Tinjauan pustaka menguraikan teori,
temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuhan untuk selanjutnya
dijadikan landasan.
5. Hipotesis
Populasi adalah sekelompok subjek atau data dengan karakteristik tertentu. memenuhi
7. Pertimbangan Etik
memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang
mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data calon responden yang
bersedia untuk diteliti diberi lembar persetujuan sedangkan calon responden yang
tidak bersedia atau menolak untuk diteliti, peneliti tidak memaksa dan tetap
menghormati hak-haknya.
memberikan kode.
c. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti, bahwa
informasi tersebut hanya boleh diketahui oleh peneliti dan pembimbing serta
kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil
penelitian.
8. Definisi operasional
cermat terhadap suatu objek atau fenomena disebut definisi operasional. Definisi
penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur
penelitian tersebut didapatkan data sejumlah 303 pasien kemudian diproses (dianalisa)
sesuai karakteristiknya seperti jenis kelamin, usia, luas luka bakar, derajad luka bakar,
lama rawat inap kemudian diinformasikan jumlah hasil dari setiap karakteristik.
11. Hasil penelitian bahwa osmolaritas yang tinggi dari agen perawatan luka
diyakini sebagai suatu hal yang dapat mencegah infeksi dan mempercepat
atas 17,1% air, 82,4% karbohidrat total dan 0,5% protein, asam amino, vitamin
12. Referensi
Referensi merupakan salah satu syarat bagi sebuah karya untuk diakui dan dikatakan
ilmiah. Untuk menyusun karya ilmiah, pengarang sebaiknya mencari sumber acuhan
dari pustaka primer seperti jurnal, monograf, dan tulisan asli lain. Sebaiknya buku ajar
berupa diktat kuliah, textbook dan penuntun praktikum harus dihindari, karena tujuan
tujuan utama dari buku tersebut adalah sebagai bahan pengajaran. Penulisan secara
cermat akan memepermudah pembaca untuk menelusuri kembali masalah yang dicari.
Pengacuan yang umum dilakukan mengikuti sistem nama tahun (sistem harvard) dan
Madu memiliki sifat osmolaritas yang tinggi dan sebagai antibakteri yang efektif
untuk dijadikan terapi topikal untuk penyembuhan luka bakar akibat kandungan zat
14. Penutup
A. Analisa abstrack
menggunakan madu sebagai obat topikal. Hasil penelitian dicamtumkan secara jelas pada
abstrak, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengetahui hasil penelitian yang
disampaikan.
Analisa pendahuluan
a. Problem
Proses penyembuhan luka bakar dengan pmberian madu sebagai obat topikal
b. Intervention
Perawatan luka bakar dilakukan pada 20 ekor marmut dengan berbagai perlakuan
seperti:
sekali), kelompok perlakuan 3 (perawatan luka 1 kali per hari), kelompok perlakuan
4 (perawatan luka 2 kali per hari), dan kelompok perlakuan 5 (perawatan 3 kali per
hari)
c. Compare
d. Out Come
penyembuhan luka pada kelompok 1 (kontrol) sebesar 14,5 hari, kelompok 2 adalah
13,5 hari, kelompok 3 adalah 11,75 hari, kelompok 4 adalah 10,5 hari, dan kelompok
5 adalah 10 hari. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1)
perawatan luka bakar derajat II dengan menggunakan madu yang dilakukan 2 hari
sekali memiliki rata-rata lama penyembuhan luka yang hampir sama dengan
kelompok kontrol. Sedangkan perawatan yang dilakukan 1 kali per hari lebih efektif
dibandingkan dengan perawatan 2 hari sekali secara klinis; 2) perawatan luka yang
dilakukan 2 kali per hari memiliki pengaruh yang hampir sama dengan kelompok
perawatan 3 kali per hari. Dengan demikian perawatan luka bakar derajat II dengan
menggunakan madu yang dilakukan 2-3 kali per hari terbukti paling efektif (secara
perawatan luka yang dilakukan 1 kali per hari dan 2 hari sekali, serta perawatan luka