Anda di halaman 1dari 7

Pengantar ke Pemodelan Objek

OOA ( Objek Oriented Analisis ) pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek
yang sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat digunkan kembali atau di adaptasikkan
untuk pemakaian baru atau menentukkan suatu objek baru atau yang sudah ada ke dalam suatu
aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga .

Teknik analisis berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat digunakkan untuk
sebuah proyek yang akan mengimplementasikan sistem yang menggunakkan teknologi objek itu
menjadi aplikasi computer yang berguna . Pendekatan berorientasi objek dipusatkan pada sebuah
teknik yang sering disebut objek modeling / pemodelan objek.

Objek modeling teknik untuk mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem dan
mengidentifikasikan hubungan antara objek objek tersebut .

Teknik pemodelan objek menyajikan penggunaan metodologi dan notasi untuk


pemodelan data dan pemodelan proses. Pada akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an ,
digunakan beberapa objek modeling technique (OMT) dari James Rumbaugh (OMT) , dan objek
oriented software engineering (OOSE) . Industri pengembangan sistem berorientasi objek.
Adalah biasa bagi seorang developer untuk harus mempelajari beberapa teknik pemodelan objek
dengan tergantung pada teknik apa yang akan digunakan oleh proyek pada saat itu . Banyak nya
teknik yang digunakan membatasi kemampuan untuk memakai model – model pada proyek lain
(mengurangi rause ) dan tim pengembangan . Konsekuensinya , teknik ini menghambat
komunikasi antara anggota tim dan pengguna yang ,mengakibatkan banyak terjadi error di dalam
proyek. Masalah lainnya mendorong dilakukannya usaha untuk mendesain bahasa pemodelan
standar.

Pada tahun 1994, Grady Booch dan James Rumbaugh sepakat bergabung untuk
menggunakan metode pengembangan berorientasi objek dengan tujuan membuat prose standar
tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek . Ivar Jacobson bergabung pada tahun
1995, dan mereka bertiga focus membuat sebuah bahasa pemodelan objek standar sebagai ganti
dari pendekatan atau metode berorientasi objek standar. Berdasarkan kerja mereka dan hasil
kerja lainnya pada industry , Unified Modeling Language (UML) dirilis pada tahun 1997 .
Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek
Konsep OOA memberikan tantangan besar bagi para veteran developer , yang harus
belajar kembali bagaimana mereka melihat sistem itu secara tradisional . Seperti anda lihat ,
Konsep-konsep ini tidak begitu asing bagi anda yang telah siap menerima lingkungan anda
sendiri .

Objek , Atribut, Metode, dan Enkapsulasi

Pendekatan berorientasi berobjek pada pengembangan sistem berdasarkan pada konsep tentang
objek yang telah ada di dalam sebuah lingkungan sistem . objek apa saja yang ada dilingkungan
anda ? mungkin anda melihat sebuah pintu , sebuah jendela , atau ruangan itu sendiri . mungkin
anda juga mempunyai buku catatan belajar , yang juga merupakan suatu objek. Jika ada suatu
individu lain dalam suatu ruangan , mereka merupakan objek juga . sumua ini merupakan objek
yang mungkin terlihat jelas disekitar lingkungan anda .

Objek yang disebut dia atas semuanya merupakan salah satu yang dapat di lihat atau dipegang .
objek apa yang bisa anda rasakan ? mungkin anda menunggu panggilan telepon . panggilan
telepon itu mungkin merupakan suatu yang dapat anda identifikasikan . jadi menurut Webster’s
Dictionary , antisipasi terhadap panggilan telepon atau pertemuan dapat dipertimbangkan
sebagai objek . Defenisi mengenai objek adalah sesuatu yang ada atau dapat dilihat , disentuh ,
atau dirasakan dan user menyimpan data serta mencatat prilaku mengenai sesuatu itu .

Dalam siklus berorientasi objek , bagian defenisi ini sering di sebut atribut , data yang mewakili
karakteristik interes tentang sebuah objek . contohnya , kita mungkin tertarik pada atribut objek
yang disebut “costumer” : CUSTOMER NUMBER, FIRST NAME, LASTNAME, HOME
ADDRESS, WORK ADDRESS, TYPE OF CUSTOMER, HOME PHONE, CREDIT LIMIT,
AVAILABLE CREDIT, ACCOUNT BALANCE, dan ACCOUNT STATUS. Dalam
kenyataannya, adalam atribut ini banyak objek pelanggan yang akan kita kaji. Tiap pelanggan
individual disebut object instance.

Aspek defenisi kita yang lalu mengenai sebuah objek – behavior / prilaku sebuah objek.
Behavior mewakili cara yang berbeda dalam melihat suatu objek. Saat anda melihat sebuah
objek pintu pada lingkungan anda, anda mungkin melihat objek yang tidak bergerak yang tidak
mampu berfikir- karena tidak ada tindakan untuk menggerakan pintu itu . pada pendekatan
berorientasi objek terhadap pengembangan sistem, pintu itu dapat diasosialisasikan sebagai
behavior yang dikonsumsi dapat dilakukan. Contoh nya: pintu itu dapat dibuka, dapat diam,
dapat terkunci, atau tidak dapat terkunci. Semua behavior ini diasosialisasikan dengan pintu itu
dan dikerjakan oleh pintu itu dan tidak ada objek lain.

Prinsip lainnya yang penting dari berorientasi berobjek adalah sebuah objek semata – mata
bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi nya atau behavior yang bertindak berdasarkan datanya
sendiri (atau atribut). Contohnya hanya anda (sebuah objek) yang dapat CHANGE (behavior)
LAST NAME anda dan HOME ADDRESS (atribut mengenai anda) hal ini mengajarkan pada
kita mengenai konsep penting dalam penamaan objek : ENCAPSULATION/ ENKAPSULASI,
pengemasan beberapa item ke dalam satu unit . Diterapkan pada suatu objek, atribut dan
behavior objek dipaketkan bersama-sama. Mereka mempertimbangkan sebagai bagian objek itu.
Satu-satunya cara untuk mengakses atau mengubah atribut objek adalah melalui behavior objek
spesifik tersebut. Tiap-tiap gambar menggunakan emapt persegi dengan nama instance objek.
Nama itu terdiri dari nilai atribut yang secara unik mengidentifikasi nama- nama ini diikuti
dengan titik dua kemudian nama kelas yang didalamnya objek itu telah dikatagorikan.
Keseluruhan frase nama dipusatkan dalam empat persegi dan juga telah digaris bawahi. Pada
atribut customer number, yang memiliki nilai 412209, secara unik mengidentifikasikan instance
customer itu. Jadi 412209 adalah nama instance objek dan costumer adalah klasifikasinya.
Alternatifnya, instance objek juga dapat digambarkan seperti di bawa ini. Atribut nilai instance
objek disimpan dengan sebuah symbol dan terpisah dari nama objek dengan sebuah garis.

Instance Objek Instance Objek


“CUSTOMER” “ PESANAN”

(a) . 412209 : Customer 3221345 :


Order

(b).
412209 : Customer 3221345: Order
customerNumber : 412209 orderNamber = 3221345
lastName = Bentley orderDate = 10/28/2002
fitsrName = Lonnie shippngMethod = fedex
homePhone = 765-463-9593 shippingCost = 12.75
street = 2625 Darwin Dr.
totalCost = 574.35
city = West Lafayette
etc.
state = Indiana

zipcode = 47906

etc.
Kelas, Generalisasi dan spesialisasi
Konsep penting lain mengenai pemodelan objek adalah konsep pengkatogorian objek menjadi
CLASS/KLASS. Mari kita pelajari beberapa objek berikut dengan lingkungannya. Akan menjadi
alamiah bagi anda untuk mengklompokkan baik itu buku teks System and Design Methods
dengan buku teks lain seperti Intruductions to Programming sebagai BOOKS . Kedua objek
menggambarkan objek benda yang memiliki beberapa atribut dan behavior serupa. Contohnya :
atribut serupa mungkin saja berupa ISBN NUMBER, TITLE, COPYRIGHT DATE, EDITION,
dan lain sebagainya. Demikian juga mereka mempunyai behavior yang sama seperti misalnya
mampu MEMBUKA dan MENUTUP . ada beberapa objek lain dalam lingkungan anda dapat di
kategorikan karena kemiripan nya . contohnya, anda individu lain dalam suatu ruangan
dikelompokkan sebagai PERSON.

Bagaimana kelas digambarkan dalam pemodelan objek yang menggunakan notasi UML ? kelas
digambarkan sebagai objek yang sangat mirip, kecuali nilai- nilai dalam atribut itu dihilangkan
dan nama kelas tidak digaris bawahi . selain itu symbol kelas dapat memasukkan seperangkat
behavior . untuk menyederhanakan diagram yang terdiri dari beberapa symbol kelas kadang-
kadang kelas digambarkan tanpa daftar behavior dan atribut. Kebanyakan alat pemodelan objek
memperbolehkan anda untuk melakukan hal ini untuk mengkonsumsi model sesuai keinginan
anda.

Contohnya: beberapa individu dalam suatu ruangan dapat diklarifikasikan sebagai STUDENTS
dan lainnya sebagai TEACHERS. Jadi, kelas objek STUDENTS dan TEACHER merupakan
anggota dari kelas PERSON. Level-level kelas diidentifikasikan dengan menerapkan konsep
inheritance/pewarisan, konsep dimana metodhe dan atribut yang ditentukan didalam sebuah
objek class dapat diwariskan lagi oleh objek class lainnya.

Pendekatan yang bertujuan untuk menemukan generalization/specialization/Generalisasi/


spesialisasi, sebuah teknik dimana atribut dan behavior yang umum pada beberapa tipe kelas
objek , dikelompokkan (diabstraksi) ke dalam kelasnya sendiri, disebut supertype. Atribut dan
metode kelas objek supertype kemudian diwariskan oleh kelas objek tersebut (subtype). bahwa
kelas students dan teachers terdiri dari atribut dan behavior yang menunjukkan ke unikannya
(membuat kelas tersebut lebih special) , tetapi mereka juga punya akses atribut dan behavior
generalisasi dari kelas PERSON melalui inheritance (perwarisan).

Kelas objek PERSON disebut supertype (kelas generalisasi), sebuah entityyang berisi atribut dan
behavior yang umum bagi satu atau lebih subtype kelas. Juga disebut kelas abstract atau parent.
Supertype kls akan memiliki satu atau lebih hubungan satu-ke-satu ke kelas objek subtype.
Hubungan ini kadang-kadang dinamakan hubungan “is a” karena anda mengekspressikan
hubungan ini ke dalam sebuah kalimat . contohnya : “ STUDENTS is a type of PERSON” atau
“TEACHER is a type of PERSON”.
Instance Instance

Objek “BOOK” Objek “BOOK”

0-07-231539-3 : Book 0-09-425685 : Book

ISBN = 0-07-231539-3 ISBN : 0-09-425685 : Book

Title = System Analysis and design methods Title = introduction to Programming

CopyrightDate : 2001 CopyrightDate : 2001

Edition = 5th Edition = 2nd

Kelas”Book”

Book Book
- ISBN - ISBN
Book - TITLE - TITLE
- COPYRIGHTDATE
- COPYRIGHTDATE
- EDITION
- EDITION
+OPEN ()

+CLOSE ()

Generalisasi
Pada pengembangan sistem berorientasi berobjek, objek di kategorikan menurut kelas dan
subkelas. Mengidentifikasikan kelas memperoleh banyak faedah. Contoh nya perhatikan lah
suatu kenyatan bahwa atribut baru yang dinamakan gender, harus ditambahkan baik pada objek
guru maupun pelajar karena atribut ini umum pada keduanya , maka atribut ditambahkan sekali,
dengan kelas person –menyatakan bahwa baik objek guru maupun pelajar akan mewarisi atribut
itu. Tanpa pewarisan , kita harus membuat perubahan baik pada kelas student maupun teacher.
Contohnya cukup sederhana , tetapi dengan pertimbangkan bahwa aplikasi besar dapat berisi
puluhan kelas dengan ratusan atribut dan behavior , maka kita perlu menghemat waktu dan uang
dengan cara membuat memodifikasi hanya dilakukan satu tempat .

Hubungan Objek / kelas


Secara konseptual, objek dan kelas tidak dipisahkan. Hal-hal yang mereka representasikan
berinteraksi dengan dan berdampak satu dengan yang lainnya untuk mendukung misi bisnis. Jadi
object /class relationship/hubungan objek/class tidak dapat dielakkan. Contohnya, berorientasi
dengan buku teks ini dengan cara membacanya, anda berinteraksi dengan telepon dengan
menggunakannya, dan mungkin berinteraksi dengan individu lain dalam ruangan ini dengan cara
berkomunikasi dengan mereka. Serupa dengan itu, objek berinteraksi dengan objek lain di dalam
lingkungan sistem.

Secra grafis kita dapat kita dapat mengilustrasikan asosiasi di antara customer dan order seperti
ditunjukkan . garis hubung menggambarkan hubungan antar kelas . UML menyebut garis ini
sebagai asosiasi ,frasa kata kerja mendeskripsikan asosiasi. Kita menamakan konsep ini
multiplicity / keanekaragaman , jumlah kejadian minimum dan maksimum dari satu objek /
class untuksatu kejadian tunggal dari objek/kelas yang terkait. Terkadang objek kelas dibuat
untuk objek/kelas lain. Tipe hubungan khusus ini disebut aggregation/agregasi , sebuah
hubungan diman satu kelas yang lebih besar berisi satu atau lebih kelas yang lebih kecil adalah
bagian dari kelas “whole” yang lebih besar.

Dengan mengidentifikasi hubungan agregasi , kita dapat membagi objek ke dalam hal yang lebih
penting seta menetapkan behavior dan atribut pada objek individual dengan hubungan agregasi .
sebuah contoh agregasi composition/komposisi adalah bentuk agregasi yang kuat dimana objek
diasosiasikan pada satu objek.”whole” contohnya, BOOK disusun dengan satu dan hanya satu
cover, nol atau satu TABLE OF CONTENTS, satu atau lebih agregasi multilevel, dimana
CHAPTER terdiri dari satu atau lebih PAGE, PAGE terdiri dari nol atau lebih PARAGRAPH,
dan seterusnya. Jika keseluruhan dirusak , maka bagian-bagiannya juga rusak. Feadah pengguna
hubungan ini adalah behavior yang dilakukan oleh whole juga dilakukan oleh semua bagian-
bagiannya. Sebagai contoh , jika ingin mencetak buku seperti yang disebutkan diatas , kita harus
memberikan perintah kepada semua objek yang menjadi bagian atau part nya .

Polymorphism
Konsep penting yang berkaitan erat dengan pesanan adalah Polymorphism/polimorfisme.
Polimorfisme diaplikasikan pada aplikasi berorientasi berobjek saat sebuah behavior dalam
supertype harus dikesampingkan (overridden) oleh sebuah behavior dalam subtype. Kelas
EMPLOYEE terdiri dari sebuah behavior yang dinamakan “compute pay” untuk menghitung
berapa banyak tiap EMPLOYEE akan dibayar. Karena FULL-TIME EMPLOYEES dan PART-
TIME EMPLOYEES mendapatkan upah berbeda . tetapi karena polimorfisme , maka behavior
unik akan berisi nama yang sama untuk memudahkan pengiriman pesan . subtype yang
membutuhkan behavior unik akan berisi daftar behavior yang sama dengan daftar behavior untuk
induknnya (supertype) . saat objek PART-TIME EMPLOYEES menerima sebuah pesan untuk
“compute pay” , ia akan secara otomatis menggunakan behavior compute pay dalam daftar
behaviornya sendiri karena ia mengesampingkan apa yang ia warisi dari induknya. polimorfisme
sangat berguna untuk memperbaiki sistem yang ada , karena menambahkan kelas baru pada
hubungan generalisasi/spesialisasi yang sudah ada untuk memenuhi persyaratan atau aturan
bisnis baru merupakan hal yang tidak mungkin atau praktis.

Anda mungkin juga menyukai