Anda di halaman 1dari 8

 Home

 Bisnis
o Dunia Kerja dan Profesi
o Dunia Usaha
 Pertanian
o Budidaya Pertanian
o Manfaat Tanaman
o Hama Penyakit Tanaman
o Sosial Ekonomi
o Tanah
 Pendidikan
o English Corner
 English Education
 English Literature
o Info Beasiswa
 Dalam Negeri
 Luar Negeri
 Tips & Tutorial
 Arsip
 February 14, 2015

Sipendik

Seputar Informasi Pendidikan Pertanian dan Bisnis

You are here: Home / Pertanian / Budidaya Pertanian / Cara Praktis Budidaya Belut di
Rumah
Cara Praktis Budidaya Belut di Rumah
August 11, 2014 by Sipendik Team 1 Comment

Sipendik.com – Dalam kesempatan kali ini sipendik akan mengulas tentang Cara Praktis
Budidaya Belut di Rumah. Tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan hewan yang satu
ini, belut merupakan sekelompok ikan yang berbentuk seperti ular. Walaupun bentuknya
mirip ular, namun hewan ini tidaklah buas karena memang hewan ini masih satu famili
dengan ikan.
Pada pembahasan mengenai Cara Praktis Budidaya Belut di Rumah, kita akan menggunakan
media tong yang telah dimodifikasi untuk media budidaya belut. Oke, langsung saja kita ke
pokok pembahasan mulai dari persiapan awal hingga masa panen tiba.

Langkah-langkah Praktis Budidaya Belut


1. Persiapan Awal

– Peralatan

 Tong atau drum ( Usahakan berbahan dasar dari plastik sehingga lebih mudah untuk
dimodifikasi, ringan dan mudah untuk dipindahkan )
 Paralon
 Kawat Kasa
 Tandon sebagai penampung air
 Ember, cangkul, baskom dan jerigen.

– Pembuatan Media Tumbuh Belut dalam Tong / Drum

Pastikan kondisi tong/drum tidak bocor dan berkarat, jika tong.drum terbuat dari besi atau
alumunium alangkah baiknya untuk dibersihkan dulu dari karatan dan lakukan pengecatan
untuk menjaga kondisi kebersihan tong, diamkan tong yang telah dicat hingga kering dan
tidak berbau

Cara Memodifikasi Tong Untuk Budidaya Belut

 Tempatkanlah tong pada posisi tanah yang datar.


 Buka sisi tengan drum serta sisakan 5 cm di bagian segi kiri serta kanan.
 Gunakan alat pengganjal drum agar drum tidak tegelinding dan tetap stabil tidak
goyang
 Buatlah saluran pembuangan air, agar bisa dengan mudah untuk melakukan
pembersihan dan pergantian air
 Jangan lupa untuk membuat peneduh tong, agar kondisinya lebih teduh dan intensitas
cahaya matahari yang masuk tidak terlampu tinggi. Bahan ini bisa di buat dengan net
atau mungkin waring serta dapat pun di buat dengan beberapa bahan yang lebih
simpel yang lain.

ilustasi – modifikasi drum untuk


budidaya belut

2. Media Tanah
Tentunya kita perlu untuk menyiapkan media tanah untuk tempat tinggal belut, karena belut
sendiri menyukai kondisi tempat yang becek seperti habitat aslinya di persawahan maupun di
kolam tanah.

Berikut ini kompisisi Media Tanah untuk budidaya belut

 Masukkan tanah kedalam tong sampai ketinggian 30-40 cm


 Masukkan air sampai tanah becek tetapi tak menggenang.
 Masukkan EM 4 sejumlah 4 botol kedalam tong ( Anda bisa dengan mudah membeli
EM4 di toko pertanian )
 Aduk tanah 2 kali dalam satu hari sampai tanah jadi lembut serta gembur.

Catatan Penting ! Jika Anda sudah menggunakan bahan baku tanah yang diambil langsung
dari persawahan, Anda tidak perlu melakukan lang-langkah seperti dia atas.

3. Media Instan Bokashi

Media ini digunakan untuk campuran media tanah yang sudah Anda siapkan seperti di atas.
Media Bokhasi penting untuk bahan kombinasi atau campuran dengan media tanah untuk
menghasilkan media tumbuh belut yang lebih sehat. Penggunaan 100 kilo bahan akan
menghasilkan 90 kilo media instan bokashi. Untuk setiap tong ukuran 200 liter membutuhkan
40 kilo bokashi. Dalam pembuatan bokashi dibutuhkan bahan-bahan utama sebagai berikut:

 Jerami padi (40 %)


 Pupuk Kandang (30 %)
 Bekatul (20 %)
 Potongan batang pisang (10 %)

Bahan dan campurannya terdiri atas :

 EM4
 Air Sumur
 Larutan 250 gr gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan molases.

Langkah pembuatan media instan bokashi dikerjakan seperti berikut :

 Cacah jerami serta potongan batang pisang kemudian keringkan. Bahan yang telah
kering dapat hancur ketika kita genggam.
 Campur bahan cacahan di atas dengan bahan pokok yang lain serta aduk sampai rata.
 Campurkanlah bahan ini sedikit-sedikit namun jangan sampai sepenuhnya basah
 Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4-7 hari. Anda perlu membolak-
balik campuran tersebut agar tidak mengalami pembusukan

4. Mencampurkan Media Tanah dan Media Bokashi

Untuk mencapur media tanah serta media bokashi bisa dikerjakan dengan tahapan-tahapan
seperti berikut :

 Masukkan media Bokashi kedalam tong serta aduk sampai rata.


 Masukkan air kedalam tong sampai ketinggian 5 cm serta diamkanlah sampai ada
plankton atau mungkin cacing (seputar 1 minggu) sepanjang sistem ini berjalan tong
tak perlu ditutup.
 Mengeluarkan air dari tong serta ubah dengan air baru dengan ketinggian yang sama.
 Masukkkan tumbuhan air yg tidak terlampau besar sejumlah 3/4 sisi serta ikan-ikan
kecil.
 Masukkan vetsin seperlunya juga sebagai perangsang nafsu makan belut serta
diamkan sepanjang 2 hari.

Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ketinggian seluruh media, kecuali media
tumbuhan air tidak lebih dari 50 cm.

5. Masukkan bibit belut

Sesudah semua media budidaya di atas disiapkan, maka bagian setelah itu yaitu menyebarkan
bibit belut. Bibit yang ditebar baiknya sejumlah 2 kg atau mungkin dengan jumlah bibit
sejumlah 160-200 ekor.

6. Perawatan Belut

Perawatan belut yang dibudidayakan di dalam tong relatif lebih gampang untuk dipantau
karena ukuran budidaya tergolong relatif kecil. Namun demikian perawatan mesti di
perhatikan, salah satunya yaitu :

a. Pemberian Pakan
Sesungguhnya tak ada ketentuan baku perihal volume pemberian pakan. Namun baiknya
pakan diberikan 5 % dari jumlah bibit yang ditebarkan. Pakan yang didapatkan baiknya
terbagi dalam cacing, kecebong, ikan-ikan kecil, serta cacahan keong mas atau bekicot.
Pemberian pakan diberikan pada hari ke-3 sesudah bibit ditebar di dalam tong. Pemberian
pakan baiknya dikerjakan pada sore hari yang menyesuaikan rutinitas yang dilakukan belut
ketika ia mencari makan di alam bebas,

b. Pengaturan Air
Pengaturan air amat dibutuhkan untuk membuang bekas makanan supaya tak menumpuk
serta menyebabkan penyakit untuk belut. Pengaturan air ini bisa dikerjakan dengan cara
mengalirkan air bersih kedalam tong. Baiknya air yang masuk berbentuk percikan air, dan hal
ini sangat cocok dilakukan dengan menggunakan pipa paralon sebagai media aliran.
Sementara untuk saluran pembuangan dapat dilakukan dengan membuat lobang pada tong di
ketinggian 8 cm dari genangan air pada media. Selain itu untuk mengatur pembuangan sisa
kotoran percikan air juga sangat bermanfaat untuk menambah oksigen.

c. Perawatan Tanaman Air


Tanaman air ini pun dipakai juga sebagai penjaga kelembapan tempat budidaya serta pun
melindungi belut dari kepanasan.

d. Pemberian EM4
EM4 berperan untuk menetralkan sisa-sisa pakan. Selain itu berperan untuk kurangi bau.
EM4 diberikan 2-3 kali satu hari dengan dosis 1/2 sendok makan yang terutama dicampurkan
dalam 1 liter air.
e. Perawatan Di sekitar Lokasi
Perawatan di sekitar tong diperlukan untuk melindungi tong dari kontaminasi lingkungan luar
seperti hewan pemangsa contohnya ayam, kucing, ular atau lumut yang bisa menghambat
perkembangan belut

4. Pemanenan
Pemanenan belut bisa dilakukan ketika usia belut menginjak 3–4 bln tergantung dengan
keinginan kita atau berdasarkan permintaan pasar akan ketersediaan belut. Pemanenan untuk
media drum/tong pastinya lebih gampang, serta belut hasil budidaya siap di pasarkan.

Begitulah Cara Praktis Budidaya Belut di Rumah, semoga apa yang kami sampaikan di atas
dapat bermanfaat bagi Anda untuk memulai berbisnis budidaya belut, karena ketika kita
berusaha dan bersungguh-sungguh dalam menjalani sebuah bisnis maka niscaya panen
berlimpah serta keuntungan yang berlipat bukan hal yang tidak mungkin yang bisa Anda
dapatkan. Selamat berbisnis

100
SHARES

Filed Under: Budidaya Pertanian, Pertanian Tagged With: budidaya belut, cara budidaya
belut, peluang usaha

About Sipendik Team

Seputar Informasi Pendidikan Pertanian dan Bisnis

Comments

1. Anwar Maulana says

January 28, 2015 at 11:02

Cara ini hanya untuk pembesaran belut, atau bisa berkembang biak?
Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *

Email *

Comment

Berlangganan Artikel

Dapatkan Informasi Terupdate Seputar Peluang Usaha, Langsung ke E-mail Anda

Nama Depa
Nama Depan Alamat E-mail

Peluang Usaha

Rahasia Sukses Bisnis Ternak Ayam Kampung


September 1, 2014 By Sipendik Team
Beberapa Contoh Peluang Usaha dari Bisnis Pengolahan
Sampah
August 19, 2014 By Sipendik Team

Peluang Usaha Penyewaan Peralatan Catering


January 24, 2015 By Sipendik Team

Pencarian Terpopuler

Bisnis Budidaya Pertanian Dunia Kerja dan Profesi Dunia


Usaha English Corner English Education Lowongan
English Literature Info Beasiswa Kisah Inspiratif

Kerja Manfaat Tanaman Pertanian Sosial Ekonomi Tips & Tutorial


Luar Negeri

Copyright © 2015 · Magazine Pro Theme on Genesis Framework · WordPress · Log in

 Disclaimer
 Kebijakan Privasi
 Tentang kami
 Contact

Anda mungkin juga menyukai