Anda di halaman 1dari 22

PERATURAN KEPEGAWAIAN

AKADEMI FARMASI YAMASI MAKASSAR


PERATURAN KEPEGAWAIAN
AKADEMI FARMASI YAYASAN MA’BULO SIBATANG MAKASSAR

BAB I
UMUM
Pengertian
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Yayasan adalah Yayasan Ma’bulo Sibatang Makassar disingkat Yamasi.
2. Pegawai adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam peraturan ini, diangkat oleh Ketua Yayasan dan diserahi
tugas dalam suatu unit kerja (Badan Usaha) Yayasan, terikat dalam suatu
perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama, bekerja secara penuh
waktu, diberikan gaji dan penghasilan lainnya.
3. Pegawai Tidak Tetap adalah pegawai yang bekerja paruh waktu di Akademi
Farmasi Yamasi karena keahliannya yang dibutuhkan oleh Yayasan,
menerima gaji setiap bulannya sesuai dengan perjanjian kerja atau
kesepakatan dan kemampuan keuangan yayasan.
4. Pegawai honorer atau pekerja bulanan adalah mereka yang bekerja di
Akademi Farmasi Yamasi yang menerima gaji setiap bulannya sesuai dengan
perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.
5. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentranformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
6. Dosen Tidak Tetap adalah dosen dari lembaga pendidikan, perorangan dan
atau instansi lainnya yang diserahi tegas dosen untuk satu atau lebih mata
kuliah di Akademi Farmasi Yamasi di berikan honor sesuai ketentuan yang
berlaku dan kemampuan keuangan Yamasi.
7. Dosen dipekerjakan adalah Pegawai Negeri Sipil yang berkedudukan sebagai
Dosen Kopertis Dikti Deodiknas yang ditugaskan di Akademi Farmasi Yamasi
untuk bekerja penuh waktu. Diberikan gaji dan penghasilan lainnya oleh
pemerintah dan yayasan memberikan imbalan tambahan sesuai prestasi
kerja, kemampuan keuangan yayasan dan atau ketentuan yang ditetapkan
oleh Pemerintah.
1
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
8. Akademi Farmasi Yamasi adalah Lembaga Pendidikan Tinggi yang
diselenggarakan oleh Yayasan Ma’bulo Sibatang Makassar.
9. Perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama adalah perjanjian tertulis
antara dosen, pegawai dengan pengurus Yayasan Ma’bulo Sibatang yang
memuat syarat-syarat kerja serta hak dan kewajiban para pihak dengan
prinsip kesetaraan dan kesejawatan berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
10. Pemutusan Hubungan Kerja atau Pemberhentian Kerja sama adalah
pengakhiran perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama dosen dan atau
pegawai karena sesuatu hal yang mengakibatkan berakhirnya hak dan
kewajiban antara dosen dan atau pegawai Yayasan Ma’bulo Sibatang
Makassar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
11. Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus
dimiliki oleh dosen dan atau pegawai sesuai jenis, jenjang dan satuan
pendidikan formal di tempat penugasan.
12. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan prilaku yang
harus dimiliki dihayati dan dikuasai oleh dosen dan atau pegawai dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
13. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen.
14. Sertifikat pendidikan adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan
kepada dosen sebagai tenaga profesional.
15. Gaji adalah hak yang diterima oleh pegawai dalam bentuk finansial secara
berkala sesuain dengan peraturan perundang-undangan.
16. Penghasilan adalah hak yang diterima oleh pegawai dalam bentuk finansial
sebagai imbalan melaksanakan tugas yang ditetapkan dengan prinsip
penghargaan atas dasar prestasi.

Pasal 2
Jenis Kepegawaian Yayasan
(1) Pegawai Yayasan terdiri dari :
a. Pegawai Tetap
b. Pegawai Tidak Tetap
(2) Pegawai tetap terdiri dari :
a. Tenaga Pendidik
2
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
b. Tenaga Kependidikan
(3) Tenaga Pendidik terdiri dari :
a. Dosen tetap Yayasan
b. Dosen tidak tetap
c. Dosen dipekerjakan
(4) Tenaga Kependiikan terdiri :
a. Tenaga/Pegawai Tetap Yayasan
b. Teenaga/pegawai honorer/bulanan
(5) Tenaga Kependidikan adalah pegawai yayasan yang diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan meliputi :
a. Laboran
b. Pustakawan
c. Akuntansi
d. Operator/Pranata Komputer
e. Statistisi
f. Instruktur
g. Tutor Bahasa Asing
h. Teknik Elektronik
i. Teknik Elektrik
j. Security
k. Arsiparis
l. Driver
m. Tenaga lainnya sesuai kebutuhan dan latar belakang pendidikan yang
sesuai.

BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 3
Pegawai Yayasan selanjutnya disebut pegawai adalah mereka yang telah memenuhi
syarat-syarat yang ditetapkan oleh yayasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan menyetujui dan terikat dengan perjanjian kerja, diberikan
tugas pekerjaan dan tanggungjawab oleh yayasan pada salah satu unit kerja usaha,
bekerja secara penuh waktu, diberikan gaji dan penghasilan lainnya sesuai
kesepakatan bersama, mampu bekerjasama, loyal terhadap pancasila, Undang-
3
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah dan atasan
atau pimpinan Unit Kerja serta yayasan.

BAB III
KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI
Pasal 4
Untuk menjadi pegawai yayasan yang ditempatkan di Akademi Farmasi Yamasi dan
Yayasan diutamakan yang memiliki kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi sesuai
dengan bidang tugasnya
Pasal 5
Kualifikasi pendikan minimum dosen Yayasan adalah :
a. Lulusan Program Magister (S2) dengan latar belakang pendidikan DIII Farmasi
dan Strata 1 Farmasi
b. Diutamakan latar belakang pendidikan liniar
c. Kualifikasi pendidikan minimum tersebut akan berubah sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan pemerintah.
Pasal 6
Prioritas pengangkatan sebagai dosen yayasan selain memenuhi kualifikasi
pendidikan minimum tersebut di atas adalah yang memiliki nilai ineks prestasi
kumulatif tertinggi dan jenjang pendidikan dan minimum 3,50.

Pasal 7
Kualifikasi pendidikan minimum untuk tenaga kependidikan adalah :
a. Lulusan DIII farmasi untuk laboran Akademi Farmasi Yamasi
b. Lulusan DIII perpustakaan untuk pustakawan
c. Lulusan DIII komputer untuk operator komputer
d. Lulusan S1 bahasa inggris untuk tutor bahasa inggris
e. Lulusan DIII Akuntansi untuk tenaga akuntansi
f. Lulusan DIII Tehnik Elektro dan Tehnik Elektrik
g. Lulusan SMA dan atau sederajat untuk security, Driver dan Cleaning Service

4
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
Pasal 8
Tenaga Kependidikan dapat menjadi dosen tetap apabila memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi dan sertifikat pendidik serta adanya formasi yang lowong.

BAB IV
PENGADAAN PEGAWAI
Pasal 9
(1) Pengadaan pegawai berdasarkan kebutuhan dan tercantum dalam formasi ;
(2) Di dalam formasi kepegawaian tercantum jumlah, kualifikasi, pendidikan dan
kompetensinya baik untuk tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan
(3) Setiap warga negara indonesia yang memenuhi persyaratan mempunyai
kesempatan yang sama untuk menjadi pegawai Yamasi ;
(4) Setiap pelamar akan diseleksi :
a Administratif melalui pemeriksaan berkas;
b Ujian tertulis yang berkaitan dengan substansi kompetensinya ;
c Ujian praktek untuk mengukur keterampilan yang dimiliki sesuai dengan tugas
dan pekerjaan yang diberikan;
d Pemeriksaan kesehatan;
e Psikotest;
f Seleksi lainnya untuk mendukung obyektivitas.
(5) Hasil seleksi dibahas dalam suatu rapat tim yang dibentuk oleh Ketua yayasan
(6) Ketua Tim adalah Direktur Akademi Farmasi Yamasi
(7) Hasil seleksi berupa rekomendasi hasil rapat tim disampaikan kepada Ketua
Yayasan
Pasal 10
Masa Percobaan
(1) Hasil seleksi dan rekomendasi Ketua Tim dan pertimbangan lainnya, Ketua
Yayasan menerbitkan Surat Keputusan masa percobaan untuk calon pegawai
yang terpilih

(2) Masa percobaan dimaksudkan :

5
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
a. Bagi Direktur Akademi Farmasi Yamasi dapat mengamati lebih cermat dan
menyeluruh terhadap calon pegawai antara lain kecakapan, keterampilan,
loyalitas, sopan santun, etis kerja dan sebagainya;
b.Bagi calon pegawai untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja
dan sekaligus menetapkan apakah yang bersangkutan akan menjadi pegawai
atau mengundurkan diri.
(3) Lamanya masa percobaan minimum 6 (enam) bulan dan maksimum 2 (dua)
tahun. Selama masa percobaan, pegawai yang bersangkutan diberikan gaji
sesuai kesepakatan;
(4) Apabila dalam masa percobaan, pegawai bersangkutan mengundurkan diri,
meninggal dunia dan atau oleh sebab lain, perjanjian kerja masa percobaan
berakhir;
(5) Di dalam masa percobaan tercantum gaji/upah yang harus diterima , serta
beberapa hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan;
(6) Apabila dalam masa percobaan menunjukkan kinerja, disiplin, kesetiaan, dan
kerjasama yang dinilai salah satu atau keseluruhannya kurang, maka yang
bersangkutan tidak dapat diangkat menjadi pegawai.

BAB VI
PERJANJIAN/KESEPAKATAN KERJA BERSAMA
Pasal 11
(1) Perjanjian kerja/ kesepakatan kerja bersama dibuat secara tertulis;
(2) Unsur-unsur dalam perjanjian kerja/kesepakatan kerja bersama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) pasal ini meliputi :
a. Waktu berlakunya perjanjian kerja;
b. Jumlah atau besarnya gaji dan penghasilan lain;
c. Kewajiban tugas, pekerjaan dan tanggung jawab bagi pegawai;
d. Hak-hak lain selama dalam ikatan perjanjian kerja;
e. Kedisiplinan dan sanksi
f. Kewajiban yayasan apabila memutuskan hubungan kerja sepihak sesuai
peraturan perundang-undangan berlaku;
g. Sanksi bagi pegawai yang karena kesengajaan dan atau kelalaiannya
sehingga merusak dan atau menghilangkan harta milik yayasan.
6
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
(3) Perjanjian kerja / Kesepakatan kerja bersama diperpanjang setiap 4 (empat)
tahun
(4) Perjanjian kerja / Kesepakatan kerja berakhir apabila :
a. Pegawai yang bersangkutan tidak berseia melanjutkan perjanjian kerja
b. Yayasan tidak bersedia melanjutkan perjanjian kerjasama.
(5) Perjanjian kerja / Kesepakatan kerja bersama otomatis berlanjut, apabila
pegawai yang bersangkutan masih mempunyai kewajiban bekerja karena
mengikuti pendidikan dan atau pelatihan yang dibiayai oleh Yayasan.
(6) Perjanjian kerja/ kesepakatan kerja bersama berakhir meskipun masih
mempunyai kewajiban bekerja, apabila karena sesuatu hal Yayasan
memandang tidak perlu memperpanjang perjanjian kerja.
(7) Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja sepihak oleh Yayasan sebagaimana
ayat (6), maka kepada pegawai yang bersangkutan tidak diwajibkan untuk
membayar sisa biaya pendidikan dan atau pelatihan
(8) Apabila terjadi perpanjangan perjanjian kerja, dalam perjanjian kerja lanutan
tercantum pangkat, golongan gaji penghasilan lain yang terkait.
(9) Perpanjangan perjanjian kerja, dalam perjanjian kerja lanjutan tercantum
pangkat, golongan gaji dan penghasilan lain yang terkait.

Pasal 12
(1) Pemutusan hubungan kerja sepihak oleh Yayasan yang bukan atas kesalahan
pegawai yang bersangkutan, yayasan mempunyai kewajiban memberikan
santunan atau bantuan berupa finansial.
(2) Besarnya santunan ditetapkan oleh Yayasan dengan memperhatikan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Pemutusan hubungan kerja sebagai akibat kesalahan dan atau kesalahan
pegawai yang bersangkutan yang dapat merugikan yayasan secara materiil,
kepada pegawai yang bersangkutan diwajibkan mengganti kerugian.
(4) Pemutusan hubungan kerja sebagaimana tersebut pada ayat (3), pihak Yayasan
dapat pula menuntut secara hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

7
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
BAB VII
PENGANGKATAN PERTAMA
Pasal 13
(1) Pengangkatan pertama dilakukan setelah calon pegawai menyelesaikan masa
percobaan dan dengan penilaian atas kinerjanya minimal 80.00 termasuk di
dalamnya kedisiplinan, kesetiaan dan kerjasama.
(2) Sebelum diangkat dengan surat keputusan yayasan, calon pegawai wajib
menandatangani perjanjian kerja dengan yayasan.
(3) Perjanjian kerja dimaksud turut disaksikan oleh Direktur Akademi Farmasi
Yamasi
(4) Apabila seorang calon pegawai yang memiliki ijazah di atas ketentuan dari
formasi yang ada, maka pengangkatan pertama sesuai ketentuan an formasi
(5) Ketentuan ayat (4) di atas sudah diberikan penjelasan pada saat yang
bersangkutan melamar sebagai calon pegawai.
(6) Apabila terjadi pengembangan organisasi dan tersedia formasi untuk tingkat
pendidikan yang lebih tinggi dengan kualifikasi sebagai mana formasi yang ada,
maka kesempatan pertama untuk mengisi formasi dimaksud adalah pegawai
yang telah ada.
Pasal 14
Pengangkatan pertama sebagaimana pasal 13 tidak berlaku bagi pegawai pindahan
dengan kualifikasi dosen, tenaga kependidikan dari perguruan tinggi lain, dosen
dipekerjakan, pensiunan pegawai negeri atau calon pegawai yang memiliki
pengalaman dibidang pendidikan tinggi kesehatan.

Pasal 15
Pengangkatan pertama pegawai ditetapkan usia minimum 20 (dua puluh) tahun dan
maksimum 40 tahun.
Pasal 16
Ketua Yayasan dapat menetapkan pengangkatan pertama dengan pangkat
menyimpang yaitu dengan memperhitungkan pengalaman kerja calon pegawai.

8
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
Pasal 17
Pengangkatan pertama sebagaimana disebutkan dalam pasal 16 hanya berlaku
untuk pekerjaan sejenis dinilai memiliki pengetahuan dan keterampilan. Serta sikap
prilaku yang baik setelah dilakukan uji kelayakan oleh Tim Pengadaan Pegawai.

BAB VIII
KEWAJIBAN
Pasal 18
(1) Setiap pegawai wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-
undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Kebhinekatunggalikaan, pemerintah dan yayasan.
(2) Setiap pegawai wajib mentaati peraturan disiplin yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh
kesungguhan dan tanggungjawab.
(3) Dalam rangka pembinaan terhadap peserta didik, setiap pegawai wajib
menumbuhkan nasionalisme, cinta tanah air, bangsa dengan tidak membeda-
bedakan kedudukan, keturunan, golongan dan agama.

Pasal 19
Setiap pegawai wajib melaksanakan tugas sesuai Job discription dan uraian kerja
masing-masing yang sekaligus menjadi salah satu unsur penilaian bagi pegawai
yang bersangkutan.
Pasal 20
Setiap pegawai taat dan patuh pada perintah atasan.

Pasal 21
Selain tugas sebagaimana tercantum pada Job discription masing-masing setiap
pegawai wajib melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.

Pasal 22
Setiap pegawai membina kerjasama dengan pegawai lain, membina kesatuan dan
kekompakan korps dan memelihara kesetiakawanan untuk kelancaran tugas.

9
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
Pasal 23
Setiap pegawai wajib memberikan laporan secara tertulis dengan dilengkapi fakta
dan data kepada atasan apabila diketahui atau patut diduga terjadi penyimpangan
yang dapat merugikan yayasan dan yang dilakukan oleh teman sejawat, oleh atasan
lain maupun dari anggota organ Yayasan.

Pasal 24
Apabila dengan penyimpangan dan atau penyalahgunaan wewenang dilakukan oleh
atasan langsungnya, laporan dilakukan secara berjenjang ke atasan dari atasan
langsung.
Pasal 25
Dosen sebagai tenaga fungsional dan profesional bekerja secara mandiri atau
kelompok mempunyai hak prerogative dalam pemberian nilai terhadap peserta didik
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 26
Dosen yang menapat tugas dan memangku jabatan struktural di luar tugas
profesinya sebagai dosen , harus memenuhi persyaratan minimal antara lain
kepangkatan an jabatan.
Pasal 27
Pegawai tidak diperkenankan di instansi lain pada jam kerja resmi.

Pasal 28
(1) Dosen mempunyai kewajiban mengajar sebagai beban kerja tetap.
(2) Dosen yang dipercaya memangku jabatan struktural, diberikan kewajiban
mengajar.
(3) Jumlah sks atau jam mengajar sebagai wajib mengajar akan ditetapkan oleh
Ketua Yayasan.

Pasal 29
Setiap pejabat struktural wajib membuat perencanaan kerja mengkoordinasikan
tugas, melakukan pengawasan dan pengendalian serta penilaian terhadap
bawahannya.

10
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
BAB IX
HAK PEGAWAI
Pasal 30
Setiap pegawai berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan
tanggungjawabnya serta kemampuan keuangan yayasan.

Pasal 31
Selain gaji setiap pegawai berhak mendapatkan :
a. Tunjangan keluarga
b. Jaminan pemeliharaan kesehatan
c. Tunjangan jabatan bagi pemangku jabatan struktural
d. Tunjangan lain sesuai kemampuan keuangan yayasan.

Pasal 32
Besarnya tunjangan sebagaimana disebutkan dalam pasal 29 ditetapkan oleh Ketua
Pengurus Yayasan.

Pasal 33
Setiap pegawai memperoleh tunjangan hari raya Idul Fitri bagi yang beragama
islam, Tunjangan Hari Natal an Tahun Baru bagi yang beragama Nasrani, emikian
pula para pegawai yang memeluk agama lainnya. Tunjangan yang dimaksud
minimum sebesar gaji pokok dan dibayarkan selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari
sebelum hari raya.

Pasal 34
Bagi pegawai tenaga kependidikan yang kompetensi, kemampuan, dan memiliki
sertifikat pendidik, dapat iberikan tugas mengajar dan diberikan honor sebagai osen
tetap.

Pasal 35
Apabila sks bagi tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud Pasal 32 tidak boleh
lebih 6 sks, atau secara kumulatif tiba boleh lebih hari 8 jam perminggu.

11
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
Pasal 36
Ketentuan pasal 33 berlaku jika ternyata tiak ada dosen yang memiliki kemampuan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 37
Setiap pegawai berhak atas cuti

Pasal 38
Cuti pegawai meliputi :
(1) Cuti tahunan selama 2 hari kerja
(2) Cuti melahirkan untuk pegawai perempuan yang melahirkan anak pertama dan
kedua
(3) Cuti Sakit
(4) Cuti karena alasan penting

Pasal 39
Pegawai yang akan cuti harus mengajukan permohonan cuti secara tertulis kepada
pimpinan institusi pendidikan selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh) hari sebelumnya.

Pasal 40
Cuti untuk dosen harus isesuaikan engan masa liburan kegiatan belajar.

Pasal 41
Pimpianan institusi pendidikan berwenang menolak dan mengatur jadwal cuti
pegawai.
Pasal 42
Cuti melahirkan bagi pegawai perempuan selama 3 (tiga) bulan yang diatur sebelum
dan sesudah melahirkan.

Pasal 43
Bagi pegawai perempuan yang melahirkan anak ketiga dan seterusnya tidak
diberikan cuti melahirkan

12
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
Pasal 44
Cuti karena alasan lain antara lain menunaikan ibadah haji bagi pegawai yang
beragama islam, pernikahan, dan alasai lain yang ditetapkan oleh pimpinan institusi
pendidikan.
Pasal 45
Selama cuti pegawai mendapatkan gaji beserta tunjangannya utuh kecuali cuti sakit
ditetapkan pasal berikut.
Pasal 46
Tidak melaksanakan pekerjaan atau tidak masuk kerja dengan alasan sakit
ditetapkan sebagai berikut :
(1) Hari perttama sakit pegawai wajib membuat surat tertulis ditujukan kepada
Pimpinan Institusi Pendidikan
(2) Lebih dari sehari sampai dengan 7 (tujuh) hari surat tertulis disertai dengan surat
keterangan sakit dari dokter
(3) Apabila penyakitnya belum sembuh dengan surat keterangan dokter dapat
diberikan cuti sakit selama 14 (empat belas) hari.
(4) Apabila setelah diberikan cuti sakit selama 14 (empat belas) hari dan belum juga
sembuh, cuti diperpanjang selama-lamanya 30 (tiga puluh)
(5) Apabila telah diberikan cuti selama 30 (tiga puluh) hari dan belum juga sembuh
dapat diberikan cuti selama-lamanya 3 (tiga) bulan.
(6) Apabila setelah diberikan cuti 3 (tiga) bulan belum juga sembuh diberikan cuti
selama 6 (enam) bulan. Surat keterangan dokter yang menyatakan belum
sembuh.
(7) Setelah diberikan cuti 6 (enam) bulan cuti sakit dan belum juga sembuh, dapat
diberikan cuti selama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak hari pertama sakit.
(8) Pegawai yang telah menderita sakit dan menerima cuti selama 12 (dua belas(
bulan dan atau surat keterangan dokter membutuhkan waktu lebih lama lagi,
dapat iberhentikan sebagai pegawai.

Pasal 47
Kompensasi selama sakit sebagai berikut :
(1) Cuti sakit sampai dengan 6 (enam) bulan pegawai bersangkutan masih
menerima penghasilan secara utuh.

13
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
(2) Pada bulan ketujuh sampai dengan bulan ke 12 (dua belas) hanya diberikan gaji
pokok.
Pasal 48
(1) Pegawai yang ditimpa sesuatu kecelakaan dalam menjalankan tugas
kewajibannya berhak menapatkan perawatan sampai sembuh.
(2) Pegawai yang menderita cacat rohani dalam dan karena menjalankan tugas
kewajibannya yang mengakibatnya tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan
apapun berhak memperoleh tunjangan sesuai kemampuan yayasan sampai
batas usia pensiun.
(3) Pegawai yang tewas, keluarganya berhak memperoleh uang duka dan lainnya
yang besarnya sesuai kemampuan yayasan.
(4) Apabila pegawai Yamasi telah diasuransikan maka butir-butir yang terkait
dengan asuransi tidak lagi menjadi tanggung jawab yayasan.

Pasal 49
Pegawai yang telah memperpanjang masa perjanjian kerjasama minimal 4 (empat)
kali dengan yayasan dan memasuki usia pensiun, berhak memperoleh tunjangan
pelepasan sebagai pegawai yang besarnya sesuai kemampuan yayasan.

Pasal 50
Segala ketentuan yang menyebutkan besarnya tunjangan sesuai kemampuan
yayasan dalam peraturan ini, akan ditetapkan sendiri dengan keputusan Ketua
Yayasan.

BAB X
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
Pasal 51
Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai merupakan bagian dari pembinaan dan atau
peningkatan kualitas pegawai dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan
memenuhi standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Pasal 52
Peningkatan pendidikan bagi dosen dan guru diarahkan untuk meningkatkan
kompetensi , kualitas akademik dan sertifikasi pendidik.

14
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
Pasal 53
Pendidikan pegawai dilaksanakan melalui :
a. Tugas belajar
b. Ijin belajar
Pasal 54
Tugas belajar sebagaimana tercantum pada pasal 53 huruf a pendidikan formal
yang diikuti pegawai di suatu satuan pendidikan tinggi yang berwenang
menyelenggarakan pendidikan tertentu. Seluruh biaya pendidikan dibebankan
kepada yayasan, dan pegawai yang bersangkutan tetap menerima gaji, tunjangan
keluarga dan tunjangan lainnya.
Pasal 55
Pegawai yang mengikuti pendidikan melalui tugas belajar berstatus ikatan dinas dan
wajib kembali ke Yamasi untuk melaksanakan tugas minimum 3 (tiga) kali masa
mengikuti pendidikan, khusus untuk pendidikan di dalam negeri, dan 5 (lima) kali
masa pendidikan untuk pendidikan diluar negeri.

Pasal 56
Apabila pegawai yang mengikuti tugas belajar tidak kembali bertugas di Yamasi,
diwajibkan mengembalikan biaya sebesar 3 (tiga) kali dari yang diterimanya untuk
pendiddikan di dalam negeri dan 5 (lima) kali dari yang diterimanya untuk pendidikan
di luar negeri.
Pasal 57
Terhitung 30 hari setelah pegawai tugas belajar kembali bertugas penghasilannya
disesuaikan dengan ijazah yang diperolehnya.

Pasal 58
Apabila pegawai tugas belajar gagal menyelesaikan pendidikannya bukan
disebabkan kesalahan dan atau kelalaiannya, maka pegawai yang bersangkutan
tetap bertugas pada kedudukan semula.

Pasal 59
Pegawai ijin belajar sebagaimana tercantum pada pasal 53 huruf b, adalah pegawai
yang mengikuti pendidikan atas kehendak sendiri tetapi diberikan ijin mengikuti
pendidikan dengan ketentuannya :
15
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
a. Tidak meninggalkan tugas pokoknya
b. Tidak menuntut biaya pendidikan dari Yayasan
c. Tidak menuntut jabatan dan atau penyesuaian ijazah setelah menyelesaikan
pendidikan

BAB XI
KENAIKAN PANGKAT
Pasal 60
Kenaikan pangkat reguler adalah penghargaan kepada pegawai atas prestasi kerja,
kedisiplinan, pengabdian, pengalaman dan syarat- syarat obyektif lainnya, yang
ditetapkan oleh Pimpinan Institusi Pendidikan dan Yayasan, serta ijazah yang
diperolehnya memenuhi standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
dibutuhkan, ijazahnya dapat disesuaikan untuk mengisi jabatan yang lowong.

Pasal 61
Kenaikan pangkat reguler dilakukan minimum setiap 4 (empat) tahun

Pasal 62
Kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada pegawai yang selain memenuhi syarat-
syarat sebagaimana pasal 60 juga berprestasi luar biasa

Pasal 63
Prestasi luar biasa dimaksud selain memenuhi syarat-syarat sebagaimana pasal 59
memperoleh penghargaan luar biasa untuk tingkat nasional.

Pasal 64
Kepangkatan dan jabatan akademik untuk dosen sepenuhnya mengikuti ketentuan
peraturan perundang-undangan, khususnya untuk institusi pendidikan swasta.

Pasal 65
Kenaikan pangkat penghargaan diberikan kepada pegawai yang akan pensiun dan
dipergunakan dalam perhitungan untuk pemberiaN tunjangan lainnya sesuai
kemampuan yayasan.

16
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
BAB XII
JABATAN
Pasal 66
Jabatan terdiri dari :
a. Jabatan Struktural
b. Jabatan Fungsional

Pasal 67
Jabatan struktural adalah jabatan yang secara nyata terdapat di dalam struktur
organisasi

Pasal 68
Jabatan Struktural di Akademi Farmasi Yamasi Makassar :
a. Direktur Akademi Farmasi Yamasi
b. Pembantu Direktur
c. Kepala Seksi

Pasal 69
Pengembangan jabatan struktural pada unit-unit penunjang dapat dilakukan setelah
volume dan beban kerjanya memenuhi persyaratan untuk jabatan struktural, seperti
Laboratorium Farmasetika, Laboratorium Kimia, Perpustakaan, Laboratorium
Komputer dan sebagainya.
Pasal 70

Jabatan fungsional di Institusi Pendidikan Yamasi terdiri dari :


1) Dosen
2) Laboran
3) Pustakawan
4) Pranata Komputer
5) Tutor Bahasa Asing
6) Instruktur
7) Arsiparis
8) Statistisi
9) Bendahara Penerima

17
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
10) Bendahara Pengguna
11) Teknisi Mesin dan Listrik

Pasal 71
Untuk menduduki jabatan fungsional harus memenuhi persyaratan kompetensi, dan
secara nyata memiliki kemampuan yang dinilai layak untuk jabatan fungsional
tertentu.
Pasal 72
Setiap pegawai yang memangku jabatan fungsional diberikan tunjangan jabatan
yang besarnya ditetapkan oleh Yayasan.

BAB XIII
PEMBERHENTIAN PEGAWAI
Pasal 73
Berhenti sebagai pegawai disebabkan oleh :
1) Meninggal Dunia
2) Pegawai yang bersangkutan mengundurkan diri
3) Yayasan tidak memperpanjang perjanjian kerja
4) Memasuki Usia pensiun

Pasal 74
Yayasan tidak memperpanjang perjanjian kerja ;
1) Sakit berkelanjutan
2) Cacat fisik dan atau cacat rohani sehingga tidak mampu melaksanakan tugasnya
3) Tidak melaksanakan tugas berturut-turut selama 1 (satu) bulan atau lebih.
4) Selama 3 (tiga) bulan berturut-turut kehadiran di bawah 60% atau kumulatif
selama setahun di bawah 70%
5) Bekerja di instansi lain pada jam kerja
6) Pelanggaran disiplin berat
7) Pelanggaran tindak pidana umum dengan ancaman minimum 4 tahun penjara

Pasal 75
Diberhentikan sebagai akibat Yayasan tidak memperpanjang perjanjian kerja :
1) Tidak diberikan pesangon atau tunjangan lainnya.
18
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
2) Diwajibkan menyerahkan seluruh aset atau barang milik yayasan yang berbeda
pada pegawai yang bersangkutan

Pasal 76
Pegawai yang berhenti karena mengundurkan diri dan masa perjanjian kerja
berakhir :
1) Diberikan surat pengunduran diri atas permintaan sendiri
2) Diwajibkan mengembalikan asset yang ada pada pegawai yang bersangkutan
3) Melunasi hutang yang ada pada Yayasan atau institusi pendidikan
4) Memperoleh hak gaji dan tunjangan lainnya pada bulan atau saat pengunduran
diri.
Pasal 77
Pengunduran diri dapat dilakukan pegawai pada saat perjanjian kerja berakhir. Oleh
karena itu selambat-lambatnya satu bulan sebelum mengundurkan diri pegawai
yang bersangkutan mengajukan permohonan pengunduran diri.

Pasal 78
Yayasan dapat menerima pengunduran diri, meskipun belum berakhirnya perjanjian
kerja dengan pertimbangan kemanusiaan dan pertimbangan obyektif lainnya.

Pasal 79
Apabila pegawai yang diberhentikan tidak puas dengan keterangan dan alasan yang
diberikan Yayasan, dapat melakukan gugatan sesuai ketentuan perundang-
undangan ketenagakerjaan.

Pasal XIV
PENSIUN
Pasal 80
Batas usia pensiun pegawai :
1) 60 tahun bagi tenaga kependidikan
2) 65 tahun bagi tenaga pendidik
3) 70 tahun bagi professor

19
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
Pasal 81
Batas usia pensiun hanya diberlakukan bagi pegawai tetap dengan minimum masa
dinas 20 tahun.
Pasal 82
Yayasan akan memberikan tunjangan hari tua atau dengan istilah lain sebagai
penghargaan atas dharma bakti pegawai. Besarnya tunjangan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kemampuan yayasan.

Pasal 83
Ketentuan sebagaimana pasal 80 diatas tidak berlaku , kalau Yayasan selama masa
bakti pegawainya memberikan asuransi lengkap termasuk asuransi tunjangan hari
tua.
Pasal 84
Pegawai yang telah memasuki usia pensiun tetapi secara nyata masih memiliki
kemampuan fisik dan rohani untuk melaksanakan tugas- tugas tertentu, dapat
diangkat sebagai tenaga honorer

Pasal 85
Pengangkatan sebagai tenaga honorer apabila :
1) Tenaganya masih diperlukan Yayasan
2) Pegawai yang bersangkutan masih berkeinginan untuk bekerja
3) Yayasan memiliki kemampuan keuangan

Pasal 86
Yayasan adalah lembaga berbadan hukum milik masyarakat yang peduli terhadap
pendidikan dan yayasan itu sendiri. Sehubungan dengan itu organ-organ Yamasi
sebaiknya diisi oleh pegawai Yamasi baik yang telah pensiun maupun dalam rangka
pengembangan karir pengabdiannya

Pasal 87
Perpanjangan dan atau pengembangan karir tersebut sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan tentang yayasan. Untuk mengisi Organ Yayasan
sebagai pembina, Pengurus dan Pengawa, harus terlebih dahulu berhenti dari
jabatan di badan Usaha ( Institusi Pendidikan)
20
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar
Pasal 88
Mengenai ketentuan sebagaimana pasal 86 dan 87 diatas akan dikeluarkan
Keputusan Yayasan
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 89
1) Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan ditetapkan
kemudian
2) Peraturan ini untuk difahami dan dilaksanakan baik oleh pegawai maupun
Yayasan
3) Semua ketentuan yang berlaku sebelum adanya peraturan ini dinyatakan tidak
berlaku.
4) Peraturan ini mulaI berlaku sejak tanggal ditetapkan .

Makassar, 1 Juli 2013


Ketua Yayasan Ma’bulo Sibatang

21
Peraturan Kepegawaian Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Anda mungkin juga menyukai