Anda di halaman 1dari 5

PROMOSI GIZI

“PENYULUHAN TENTANG MAKANAN UNTUK IBU HAMIL DI POSYANDU


SUNGAI SARIAK WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANTOK KOTA PARIAMAN”

DISUSUN OLEH :

IRA OKTAFIANI ()

EKA SRIWAHYUNI (1210336020)

DOSEN PEMBIMBING :
SYAHRIAL

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
2013
PENYULUHAN GIZI

MAKANAN UNTUK IBU HAMIL

1. Topik Penyuluhan : ASI Ekslusif


2. Pokok Bahasan :
a. Pengertian ASI Ekslusif
b. Penyebab dan Gejala Anemia pada Ibu Hamil
c. Manfaat dan Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi
d. Pencegaham dan Penanggulan Anemia Defisiensi Zat besi
pada Ibu Hamil
3. Sasaran : Ibu Hamil
4. Waktu : 30 menit
5. Tempat : Posyandu Sungai Sariak Anak Air Padang
6. Hari/Tanggal : Kamis, 19 September 2013
7. Tujuan Umum :
Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai masalah anemia pada ibu
hamil.
8. Tujuan khusus :
a. Terciptanya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu tentang anemia
pada ibu hamil.
b. Ibu hamil memahami pengertian anemia
c. Ibu hamil memahami gejala dan factor-faktor yang menjadi penyebab anemia
pada ibu hamil.
d. Ibu hamil memahami manfaat dan sumber makanan yang mengandung zat
besi
e. Ibu hamil memahami pencegahan dan penanggulangan anemia defisiensi zat
besi

9. Langkah-langkah Penyuluhan Gizi:


1. Mempersiapkan bahan penyuluhan
2. Membuat kesepakatan waktu dan tempat akan diadakannya penyuluhan
3. Koordinasi dengan tenaga kesehatan untuk mengumpulkan ibu hamil
4. Datang ke lokasi penyuluhan
5. Memberikan leafleat
6. Melakukan penyuluhan
7. Melakukan sesi tanya jawab

10. Materi :
A. Pengertian Anemia pada Ibu Hamil
Anemia merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh ibu hamil
disamping terjadinya mual muntah, hipertensi, oedem, konstipasi, dan lain
sebagainya. Hal tersebut dikarenakan ibu hamil tidak mampu memenuhi
kebutuhannya terutama kebutuhan akan zat besi yang meningkat dibandingkan
dengan sebelum hamil.
Berdasarkan WHO Worldwide Prevalence of Anemia 1993-2005, Indonesia
termasuk salah satu negara dengan masalah anemia pada wanita hamil dengan tingkat
keparahan yang tinggi. Persentase untuk anemia defiseinsi zat besi sendiri di
Indonesia itu mencapai angka 51%.
Anemia itu sendiri merupakan suatu kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah
merah yang dapat mengakibatkan penurunan kemampuan darah dalam transport
oksigen. Menurut WHO kriteria anemia pada ibu hamil adalah normal jika kadar Hb
ibu > 11gr/dl. Sedangkan jika kadar HB ibu 11-8g/dl ibu hamil dikatakan anemia
ringan dan jika kurang dari 8gr/dl ibu hamil dikatakan anemia berat.
Kondisi ibu yang anemia dapat berakibat buruk pada perkembangan janinnya dan
dampak buruk bagi ibu sendiri. Ibu yang anemia beresiko melahirkan bayi dengan
berat lahir rendah, melahirkan secara premature, mengalami komplikasi saat
persalinan serta meningkatkan angka kesakitan dan kematian ibu. Oleh karena itu
anemia pada ibu hamil harus dapat dihindari.

B. Gejala dan Penyebab Anemia pada Ibu Hamil


Gejala anemia pada ibu hamil:
1. Kelelahan yang tidak biasa
2. Sesak nafas
3. Penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi sehingga ibu hamil mudah
terserang penyakit.
Adapun faktor-faktor penyebab anemia pada ibu hamil antara lain :
1) Asupan nutrisi yang kurang dari kebutuhan ibu hamil seharusnya seperti
zat besi, asam folat, vitamin B12, vitamin A, riboflavin, dan tembaga.
2) Penurunan cadangan zat besi tubuh karena infeksi yang berulang, atau
kehamilandengan jarak yang dekat.
3) Penyerapan yang tidak adekuat (kurangnya konsumsi makanan yang dapat
membantu penyerapan zat besi serta tinggi nya konsumsi makanan yang
dapat mengahambat penyerapan zat besi didalam tubuh.
4) Pantangan atau mitos yang salah
5) Suplementasi tablet Fe yang tidak optimal.

C. Manfaat dan Sumber Makanan Zat Besi


Manfaat zat besi bagi janin adalah untuk perkembangan fungsi otak, pertumbuhan
fisik, dan perkembangan yang optimal. Sedangkan fungsi zat besi bagi ibu adalah
untuk produksi sel darah merah, mengurangi resiko kelahiran premature dan berat
lahir rendah, serta mencegah terjadinya pendarahan pasca persalinan.
Kebutuhan ibu hamil akan zat besi selama masa kehamilan adalah 26-39
mg/harinya. Para ahli merekomendasikan ibu hamil mengkonsumsi suplemen zat besi
sebanyak 30-60 mg/hari karena ibu hamil sulit memenuhi kebutuhannya dari makanan
saja.
Sumber makanan yang mengandung zat besi terbagi dua yaitu zat besi heme dan
non-heme. Zat besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh dan terdapat dalam
makanan protein hewani seperti daging, udang, ikan, ayam, dll. Sedangkan zat besi
non-heme terdapat disayur-sayuran hijau, tempe, kurma, roti gandum, telur, kacang
almond, dll. Penyerapan zat besi non-heme didalam tubuh dipengaruhi oleh makanan
yang mengandung sumber vitamin C dan protein yang mampu membantu
meningkatkan penyerapan zat besi non-heme. Dan juga dipengaruhi oleh konsumsi
makanan yang mengandung tanin, kalsium yang dapat menghambat penyerapan.

D. Pencegahan dan Penanggulangan AnemiaDefisiensi Zat Besi pada Ibu Hamil


Pencegahan dan penanggulangan anemia terutama anemia defisiensi zat besi
antaralain :
1) Meningkatkan asupan makanan yang kaya akan zat besi
2) Meningkatkan penyerapan zat besi dengan meningkatkan konsumsi
makanan yang kaya akan vitamin C dan protein
3) Tidak mengkonsumsi makanan yang dapat menghambat penyerapan zat
besi didalam tubuh.
4) Mengkonsumsi tablet Fe setiap hari.
5) Edukasi mengenai gizi pada ibu hamil

11. Metode : Tanya jawab


12. Media : Lembar balik slide dan leafleat
13. Sumber Materi :
Adriani, Merryana dan Bambang Wiratmadi. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus
Kehidupan. Jakarta: Kencana
Arisman. 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC
FKM UI.2010. Gizi dan Kesehatan Masayarakat. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada
Sarihusada.2012. [Bahan Edukasi] Mikronutrisi dan Anemia pada Ibu Hamil. Jakarta
Walker, Allan dan Courtney Humphries.2012. Pola Makan Sehat saat Hamil. Jakarta
: PT Bhuana Ilmu Populer
14. Lampiran :
1. Leafleat penyuluhan
2. Bahan slide penyuluhan
3. Absen hadir peserta penyuluhan
4. Dokumentasi kegiatan penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai