“KONSEP SISTEM”
A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum modul ini adalah sebagai berikut:
1. Praktikan memahami dan mampu mengkaji masalah menggunakan pendekatan
sistem
a. Praktikan mampu membandingkan pendekatan sistem dan pendekatan
tradisional
b. Praktikan mampu mengidentifikasi counterintuitive outcome dari dari objek
yang dikaji
c. Praktikan mampu memahami perbedaan pendekatan efisiensi parsial dan
efektifitas global
2. Praktikan mampu mendefinisikan sebuah sistem
a. Praktikan mampu membedakan sistem dan kumpulan part
b. Praktikan mampu mempresentasikan perilaku dari sistem
c. Praktikan mampu mendefinisikan emergent properties dari sistem yang dikaji
d. Praktikan mampu menentukan narrow sistem, wider system, relevant system
dari sistem yang dikaji
e. Praktikan mampu menjelaskan 4 elemen masalah pada sistem yang dikaji
3. Praktikan dapat menggunakan tools Rich Picture Diagram (RPD) untuk formulasi
masalah dan Influence Diagram (ID) untuk pemodelan sistem
B. Landasan Teori
➢ Sistem
A system (as defined by Ackoff) "is a whole that cannot be divided into independent
parts without loss of its essential properties or functions."
Lebih lanjut lagi sistem didefinisikan sebagai berikut:
1. Sistem adalah kumpulan komponen yang saling terhubung dan terorganisir.
2. Sistem melakukan sesuatu, yaitu menunjukkan perilaku yang unik untuk
sistem dan memiliki tujuan.
3. Setiap komponen berkontribusi terhadap perilaku sistem dan perilakunya
sendiri dipengaruhi oleh sistem. Tidak ada komponen yang memiliki efek
independen pada sistem. (Bagian yang memiliki efek independen dan tidak
terpengaruh oleh sistem adalah input. Lihat poin (5) di bawah ini.) Perilaku
sistem akan berubah jika satu komponen sistem dihapus atau dihilangkan.
4. Kelompok komponen dalam sistem yang memiliki poin (1), (2), dan (3),
merupakan suatu subsistem.
5. Sistem memiliki lingkungan luar - yang memberikan input ke dalam sistem
dan menerima output dari sistem.
6. Sistem telah diidentifikasi oleh seseorang berdasarkan ketertarikan untuk
tujuan tertentu.
Karenanya, komponen penting dari suatu sistem adalah komponennya, hubungan
antara komponen, perilaku atau aktivitas sistem, lingkungan yang relevan, input
dari lingkungan, output ke lingkungan, dan minat khusus dari pengamat.
Struktur dasar sistem : input – proses – output dan adanya umpan balik.
Hirarki Sistem
Tujuan dari melihat sesuatu sebagai sistem akan berpengaruh pada aspek/hal apa saja
yang sebaiknya dimasukan sebagai bagian dari sistem dan aspek mana yang sebaiknya
dimasukan kedalam lingkungan sistem yang relevan. Dengan kata lain, bagaimana
menentukan batasan sistem. Berikut merupakan gambar dari Hirarki Sistem.
Dalam banyak contoh, sebuah sistem yang lebih besar memiliki kendali atas
subsistemnya. Sistem yang lebih besar dapat menentukan tujuan dari subsistem,
memperhatikan seberapa baik pencapaian tujuan dan mengendalikan sumber daya
penting yang dibutuhkan oleh subsistemnya. Sistem yang mampu mengendalikan ini
kemudian disebut sebagai wider system of interest, sementara subsistem yang menjadi
pusat kajian dinamakan sebagai narrow system of interest: system relevant.
Perilaku Sistem:
• Status sistem
Status sistem dinyatakan sebagai kumpulan nilai nilai pada variabel status pada
waktu tertentu. Perilaku sistem dapat diketahui jika perubahan status sistem dari
waktu ke waktu dapat diketahui. Contoh variabel status; jumlah mahasiswa di kelas
206 pada jam 08.00, 10.00, 12.00. jumlah motor di lapangan parkir jam 06.00, 09.00,
20.00 dsb.
• Emergent properties
Sistem akan menunjukan perilaku atau sifat yang tidak bisa diwakili oleh satu
komponennya saja secara individual. Perilaku sistem yang terjadi benar-benar
berbeda atau merupakan sifat yang baru muncul ketika terjadi interaksi antar
komponen sistemnya. Sebagai contoh kita tidak bisa menyerupakan kepadatan lalu
lintas oleh sebuah mobil saja. Sifat dari kepadatan lalu lintas hanya akan muncul
ketika terjadi interaksi antar semua komponen sistem lalu lintas di suatu area.
➢ Model
Menurut Harrel (2004:144), model merupakan representasi dari suatu sistem nyata.
Model itu:
- Menggambarkan (to describe);
- Menjelaskan (to explain);
- Memperkirakan dan memproyeksikan (to predict) karakteristik (struktur) dan/atau
perilaku (fungsi) suatu sistem (natural or man made)
Klasifikasi Model
Berikut ini adalah klasifikasi model menurut Pegden, Shannon dan Sadowski (1995),
Harrel, Gosh dan Bowden (2004).
1. Berdasarkan Struktur
a) Model Ikonis, yaitu model simulasi yang terlihat menyerupai sistem nyata dan
sering disebut sebagai simulator. Model ikonis sering digunakan untuk tujuan
pelatihan. Contoh: Flight simulator, driving simulator.
b) Model Simbolik, yaitu model simulasi yang mengkaji simulasi dalam bentuk
matematis maupun menggunakan simbol.
Contoh: Permodelan sistem menggunakan software.
2. Berdasarkan Fungsi
a) Model Deskriptif, yaitu model yang memberikan gambaran dari sistem nyata.
Contoh: Struktur organisasi, tampak atas tata letak fasilitas, laporan keuangan,
peta, dan daftar isi.
b) Model Prediktif, yaitu model yang digunakan untuk meramalkan hasil dari
kondisi tertentu.
Contoh: Analisis BEP, diagram pohon keputusan, antrian.
c) Model Normatif, yaitu model yang memberikan jawaban terbaik dari alternatif
yang ada.
Contoh: Model optimasi, PL, CPM/PERT, marketing mix.
3. Berdasarkan Acuan Waktu
a) Model Statis, yaitu model yang tidak memperhitungkan perubahan-perubahan
karena pengaruh waktu. Model statis terkadang disebut sebagai Monte Carlo
Simulation.
Contoh: Model yang memberi informasi mengenai profit akhir tahun.
b) Model Dinamis, yaitu model yang memperhitungkan faktor waktu dalam
menggambarkan suatu sistem nyata.
Contoh: Model pertumbuhan populasi, model dinamis.
Komponen Model
• Ukuran kinerja
• Input Uncontrollable (tidak bisa dikendalikan)
• Parameter, konstanta (misal nilai pi, besaran gravitasi)
• Controllable Inputs (decision variable/variabel keputusan): Semua alternatif
tindakan yang mungkin dilakukan
• Interaksi dari semua komponen
• Tindakan yang dilakukan saat ini
Four Elements of A Problem
• The decision maker
• The decision maker’s objective
• The performance measure for assessing how well the objectives have been
achieved
• Alternative courses of action or decision variables for achieving the objectives
Prolem stakeholder
• Problem owner
• Problem user
• Problem customers
• Problem analyst and solver
➢ Ms. Visio
Merupakan salah satu tools yang digunakan untuk menggambarkan beberapa diagram,
flowchart, rich picture, influence, dan juga direction maps.