Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

Perencanaan
Permukiman
KPR

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

10
Fakultas Teknik Arsitektur MK 12022 Rona Fika Jamila, ST.MT

Abstract Kompetensi
Memberikan pengenalan tentang apa Mahasiswa memahami tentang KPR
itu KPR dan jenis-jenisnya dan jenis-jenisnya.
Pembiayaan Rumah
Bagaimana cara untuk memiliki sebuah rumah?

Ada beberapa cara untuk memiliki sebuah rumah, yaitu dengan :


1. Hibah atau warisan dari keluarga.
2. Sewa atau kontrak.
3. Pembelian.
Untuk memiliki rumah, dengan cara pembelian, kita bisa melakukannya dengan cara
membeli sebidang tanah kemudian membangunnya, atau membeli rumah yang sudah jadi
kepada pihak developer perumahan. Cara yang kedua ini lebih mudah dan praktis bagi
kebanyakan masyarakat awam, karena kita tidak usah dipusingkan dengan kerumitan dalam
membangun sebuah rumah, tinggal membeli dan kita akan mendapatkan rumah yang sudah
jadi lengkap dengan sarana dan prasarana permukiman di perumahan tersebut.
Hanya saja, rumah yang sudah jadi itu harganya mahal dan makin lama makin mahal
karena keterbatasan lahan yang tersedia di perkotaan. Tidak semua lapisan masyarakat
mampu membeli rumah secara kontan, oleh karena itu ada cara pembelian rumah secara
bertahap yang sering disebut KPR.

KPR
Apakah KPR itu?

KPR adalah singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah. Adalah kredit yang dikeluarkan oleh
bank yang digunakan untuk melakukan pembiayaan pembelian rumah dengan agunan
rumah yang dibeli itu sendiri.
Ada berbagai jenis KPR diantaranya adalah berikut ini :
1. Kredit Kepemilikan Rumah.
Dengan jumlah penduduk yang di atas 200 juta, kebutuhan rumah di Indonesia
sangat besar yakni sekitar 5 juta unit per tahun. Pembiayaan merupakan faktor yang
sangat penting dalam penyelenggaraan pengadaan perumahan bagi masyarakat.
Pembiayaan perumahan meliputi pembiayaan pembangunan perumahan dan
penyediaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi calon konsumen, serta pembiayaan
bagi industri pendukung dan ikutannya. BTN yang selama ini dikenal sebagai bank
dengan mayoritas kreditnya di bidang perumahan, berperan secara aktif dalam
pembiayaan perumahan baik melalui KPR maupun kredit konstruksi yang diberikan.

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
Setiap bank mempunyai persyaratan, kebijakan dan suku bunga masing-masing
dalam memberikan KPR.
Berikut perbandingan suku bunga kredit pemilikan rumah dari berbagai bank umum
di Indonesia pada tahun 2016 :

UMUM
NAMA BANK BUNGA (%)
Bank Tabungan Negara (BTN) 11,50
Bank Negara Indonesia (BNI) 11,00
Bank Rakyat Indonesia (BRI) 10,25
Bank Permata 12,00
Bank Mandiri 11,00
Bank Central Asia (BCA) 10,25
Bank CIMB Niaga 11,50
Bank Danamon Indonesia 12,25
Bank OCBC NISP 12,75
Bank Bukopin 12,86
Standard Chartered Bank 10,50
Bank DBS Indonesia 10,57
Bank Mega 14,00
Bank ICBC Indonesia 10,50
ANZ Panin Bank 12,23
Bank Artha Graha International 13,44
Bank Hana 9,75
Bank Kesawan 15,00
Bank Victoria International 12,35
Bank Mutiara 13,50
Bank CTBC Indonesia 10,42
Bank Nusantara Parahyangan 10,55
Bank National Nobu 10,50
Bank Bumi Arta 11,97
Bank Ganesha 12,75

Sedangkan dibawah ini adalah perbandingan suku bunga kredit pemilikan rumah dari
berbagai bank pembangunan daerah di Indonesia pada tahun 2016 :

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
BANK PEMBANGUNAN DAERAH
NAMA BANK BUNGA (%)
BPD Jawa Barat dan Banten 10,89
BPD Jawa Timur 9,07
BPD Jawa Tengah 8,17
BPD DKI 11,50
BPD Sumatera Utara 13,90
BPD Kalimantan Timur 13,26
BPD Papua 11,60
BPD Riau dan Kepulauan Riau 12,22
BPD Sumatera Barat 12,00
BPD Aceh 12,34
BPD Bali 11,75
BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 12,25
BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 9,64
BPD Kalimantan Barat 10,68
BPD Sulawesi Utara 10,00
BPD Kalimantan Selatan 11,28
BPD Nusa Tenggara Timur 9,27
BPD Yogyakarta 8,60
BPD Nusa Tenggara Barat 10,46
BPD Jambi 11,28
BPD Kalteng 9,90
BPD Maluku 12,43
BPD Jasa Jakarta 11,75
BPD Bengkulu 12,21
BPD Sulawesi Tenggara 7,39

Berikut contoh persyaratan KPR oleh Bank BTN :

KPR BTN Platinum

KPR BTN Platinum adalah kredit pemilikan rumah dari Bank BTN untuk keperluan
pembelian rumah dari developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru
atau second, pembelian rumah belum jadi (indent) maupun take over kredit dari Bank lain.

Keunggulan

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
o Suku bunga kompetitif
o Proses cepat dan mudah
o Jangka waktu sangat flexible s.d. 25 tahun
o Perlindungan asuransi jiwa kredit, asuransi kebakaran, dan gempa bumi.
o Memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan developer di seluruh wilayah
Indonesia

Persyaratan Pemohon

o WNI dan berdomisili di Indonesia


o Telah berusia 21 tahun atau telah menikah.
o Memiliki Pekerjaan dan Penghasilan Tetap sebagai pegawai
tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja/usaha minimal 1 tahun.
o Memiliki NPWP Pribadi

Biaya-biaya

Provisi, Administrasi, premi asuransi (jiwa, kebakaran dan bencana alam), biaya notaris.

Dokumen Permohonan

Wiraswasta
Pegawai
Dokumen Swasta Profesional
Karyawan
Pemilik

Form Aplikasi Kredit √ √ √

Fotocopy KTP, Kartu Keluarga, Surat


√ √ √
Nikah/Cerai

Pas Foto terbaru Pemohon & Pasangan √ √ √

Asli slip gaji terakhir atau Surat


√ - -
Keterangan Penghasilan

Fotocopy SK Pengangkatan Pegawai √ - -

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
Wiraswasta
Pegawai
Dokumen Swasta Profesional
Karyawan
Pemilik

Tetap

Fotocopy Tabungan/Giro di Bank BTN


√ √ √
/Bank lain min. 3 (tiga) bulan terakhir

Fotocopy SPT Pph Ps.21 untuk kredit


√ √ √
>Rp 50 juta s/d Rp 100 juta

Fotocopy NPWP untuk permohonan


√ √ √
kredit > Rp 100 juta

Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan


berikut perubahannya, SIUP, TDP & - √ -
SITU

Fotocopy Ijin-ijin praktek - - √

Fotocopy SHM/SHGB/ dan IMB √ √ √

Kemudian pihak bank akan membuat simulasi berapa kredit yang harus dibayarkan
oleh pemohon kredit. Dan bila semua persyaratan sudah dipenuhi maka akan
dilakukan akad kredit.
Simulasi perhitungan jumlah kredit pemilikan rumah dapat dilakukan sebelumnya
melalui website-website yang ada di internet, sehingga hal ini dapat menjadi
pertimbangan calon pemohon KPR untuk membandingkan antara bank satu dengan
bank lainnya sebelum benar-benar mengajukan kredit pemilikan rumah.

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
2. Kredit bersubsidi.

Kelompok Sasaran dan Pilihan Jenis Subsidi Perumahan


a) Subsidi perumahan diberikan kepada keluarga/rumah tangga yang baru
pertama kali memiliki rumah dan termasuk kedalam kelompok sasaran masyarakat
berpenghasilan rendah, sebagai berikut:

Kelompok Sasaran Batasan Penghasilan (Rp./Bulan)


I 900,000≤ penghasilan≤ 1,500,000
II 500,000≤ penghasilan< 900,000
III 350,000≤ penghasilan< 500,000

b) Subsidi diberikan kepada kelompok sasaran, baik yang berpenghasilan tetap


maupun yang tidak berpenghasilan tetap, yang memenuhi persyaratan untuk
memperoleh fasilitas kredit melalui bank pelaksana atau lembaga pembiayaan
lainnya yang bersedia memberikan kredit bersubsidi.
c) Kredit bersubsidi untuk masing-masing kelompok sasaran dapat berupa
kredit pemilikan rumah bersubsidi atau kredit perumahan bersubsidi.
d) Pilihan skim subsidi yang diberikan lewat KPR Bersubsidi dapat berupa (i)
subsidi selisih bunga; atau (ii) subsidi uang muka, dengan besaran nilai subsidi untuk
masing-masing kelompok sasaran adalah sebagai berikut:

Kelompok Maksimum Nilai Subsidi/Rumah Tangga (Rp)


Sasaran subsidi selisih bunga selisih uang muka
I 2.400,000 2.400,000
II 3.000,000 3.000,000
III 3.500,000 3.500,000

Ketentuan Kredit Bersubsidi


KPR bersubsidi diterbitkan oleh Bank pelaksana atau lembaga pembiayaan lainya
dalam rangka memfasilitasi pemilikan atau pembelian rumah sederhana sehat oleh
masyarakat berpendapatan rendah yang merupakan kelompok sasaran.
KPRS bersubsidi diterbitkan oleh bank pelaksana atau lembaga pembiayaan lainya
dalam memfasilitasi pembangunan atau perbaikan rumah sederhana sehat secara
swadaya oleh masyarakat berpendapatan rendah, baik secara individu maupun
berkelompok dalam wadah koperasi.

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
Jenis rumah yang dapat dibeli atau dibangun oleh masing-masing kelompok sasaran
mencakup seluruh pilihan jenis rumah sehat dan sesuai dengan batas harga rumah
yang dapat dibeli melalui KPR bersubsidi, atau pagu pinjaman melalui KPRS
bersubsidi seperti berkut:

batas harga rumah/pagu pinjaman perumahan(Rp)


Kelompok Sasaran
Minimum Maksimum
I 25.000,000 36.000,000
II 14.000,000 25.000,000
III - 14.000,000

Berikut contoh persyaratan KPR bersubsisi oleh bank BTN :

KPR BTN Subsidi

KPR BTN Subsidi adalah kredit pemilikan rumah program kerjasama dengan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan
dan tetap sepanjang jangka waktu kredit, terdiri atas KPR untuk pembelian rumah tapak dan
rumah susun.

Keunggulan

o Suku bunga 5 % fixed sepanjang jangka waktu kredit


o Proses cepat dan mudah
o Uang muka mulai dari 1%
o Jangka waktu maksimal s.d. 20 tahun
o Perlindungan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran
o Memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan developer di seluruh wilayah
indonesia

Persyaratan Pemohon

o WNI dan berdomisili di Indonesia


o Telah berusia 21 tahun atau telah menikah
o Pemohon maupun pasangan (suami/istri) belum memiliki rumah dan belum
pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah
o Gaji / penghasilan pokok tidak melebihi :

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
o Rp. 4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak
o Rp. 7 juta untuk Rumah Sejahtera Susun
o Atau maksimal gaji/penghasilan pokok sesuai ketentuan pemerintah
o Memiliki masa kerja atau usaha minimal 1 tahun
o Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan
yang berlaku
o Menandatangani Surat Pernyataan diatas materai

Biaya-biaya

Biaya Provisi 0.5%


Biaya Administrasi Rp 250.000,-
Biaya Notaris

Kelengkapan Dokumen

No Dokumen Pegawai Wiraswasta

Form Aplikasi Kredit dilengkapi dengan Pasfoto


1. √ √
terbaru Pemohon dan Pasangan

Fotocopy KTP Pemohon dan Pasangan,


2. Fotocopy Kartu Keluarga, Fotocopy Surat √ √
Nikah/Cerai

Slip Gaji Terakhir/Surat Keterangan Penghasilan,


3. Fotocopy SK Pengangkatan Pegawai Tetap/Surat √
Keterangan Kerja

SIUP, TDP & Surat Keterangan Domisili serta


4. √
Laporan Keuangan 3 bulan terakhir

5. Fotocopy NPWP √ √

6. Fotocopy Rekening Koran/Tabungan 3 bulan √ √

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
No Dokumen Pegawai Wiraswasta

terakhir

Surat Pernyataan belum memiliki rumah dari


7. √ √
pemohon dan pasangan

Surat Pernyataan belum pernah menerima subsidi


8. rumah dari pemerintah yang dibuat pemohon dan √ √
pasangan

Ketentuan Penghunian

1. Penggunaan sebagai tempat tinggalatau hunian oleh pemilik


2. Jika Pemilik meninggalkan rumah/hunian secara terus menerus selama 1 (satu)
tahun tanpa memenuhi kewajiban berdasarkan perjanjian, Pemerintah berwenang
mengambil alih kepemilikan rumah tersebut

1. Ketentuan sewa /dialihkan kepemilikannya dalam hal:


o Pewarisan
o telah dihuni lebih dari 5 (lima) tahun untuk Rumah Sejahtera Tapak
o Telah dihuni lebih dari 20 (dua puluh) tahun untuk Satuan Rumah Sejahtera
Susun
o Pindah tempat tinggal akibat peningkatan sosial ekonomi; atau
o Untuk kepentingan Bank Pelaksana dalam rangka penyelesaian kredit atau
pembiayaan bermasalah

Ketentuan Harga Jual Rumah Sejahtera Tapak Sesuai Kepmen PUPR No.
425/KPTS/M/2015 tentang Batasan Harga Jual Rumah yang dapat diperoleh
melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
HARGA JUAL UNIT RUMAH SUSUN BEBAS

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
HAK, KEAWJIBAN DAN LARANGAN KPR BERSUBSIDI
HAK DEBITUR:

1. Menerima kemudahan perolehan rumah melalui Fasilitas KPR Subsidi dari Pusat
Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum &
Perumahan Rakyat apabila memenuhi kriteria Kelompok Sasaran KPR Subsidi.
2. Bebas Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sesuai dengan Ketentuan
Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku.
3. Rumah sejahtera yang dibiayai oleh KPR Subsidi dalam kondisi siap huni sesuai
dengan ketentuan KPR Subsidi yang berlaku.

KEWAJIBAN DEBITUR:

1. Membayar angsuran KPR Subsidi secara tertib dan tepat waktu hingga jangka waktu
kredit selesai/lunas;
2. Menggunakan sendiri dan menghuni Rumah Sejahtera Tapak atau Satuan Rumah
Sejahtera Susun sebagai tempat tinggal dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu)
tahun setelah serah terima rumah
3. Memelihara Rumah Sejahtera dengan baik;
4. Mengembalikan bantuan FLPP kepada Pusat Pengelola Dana Dan Pembiayaan
Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat apabila
melakukan pelanggaran terhadap ketentuan KPR Sejahtera.

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
5. Tidak akan menyewakan dan/atau mengalihkan kepemilikan Rumah Sejahtera
Tapak atau Satuan Rumah Sejahtera Susun dengan bentuk perbuatan hukum
apapun, kecuali:

 Debitur meninggal dunia (pewarisan);


 Penghunian telah melampaui 5 (lima) tahun untuk Rumah Sejahtera Tapak;
 Penghunian telah melampaui 20 (dua puluh) tahun untuk Satuan Rumah Sejahtera
Susun; atau
 Pindah tempat tinggal akibat peningkatan sosial ekonomi;.

LARANGAN:

1. Membayar angsuran melewati batas waktu yang ditentukan (MENUNGGAK


ANGSURAN).
2. Memberikan keterangan, pernyataan, dokumen yang tidak benar dan/atau palsu
dalam pengajuan KPR Subsidi.
3. Menelantarkan rumah yang telah dibeli dengan KPR Sejahtera FLPP atau tidak
menghuni rumah tersebut selama 1 (satu) tahun berturut-turut setelah rumah
diserahkan kepada debitur oleh pengembang/developer.
4. Menyewakan dan/atau mengalihkan kepemilikan rumah kepada pihak lain.

3. Kredit syariah.
KPR syariah menggunakan sistem berbasis murabahah (jual beli). Artinya,
konsumen tidak terbebani fluktuasi suku bunga yang terus mengalami perubahan.
Itulah keunggulan produk tersebut. Suku bunga tidak memengaruhi besarnya cicilan
KPR syariah. Jadi, meski suku bunga bergolak, cicilan KPR syariah tetap saja. Saat
Indonesia didera krisis pada 1997 dan mencapai puncaknya pada 1998-1999,
banyak nasabah kalang kabut oleh cicilan KPR yang melonjak drastis. Kenaikan
cicilan saat itu bahkan mencapai 50%. Kasus seperti itu tidak akan terjadi kepada
nasabah yang menggunakan KPR syariah. Sebab, sistemnya memang berbeda.
Bagi nasabah yang membeli rumah jadi, akad dengan bank syariah menggunakan
sistem murabahah. Sedangkan yang merenovasi menggunakan sistem istisna.
Dalam KPR syariah, bank membeli rumah dari penjual atau pengembang. Harga beli
itu kemudian dikonversi menjadi cicilan langsung sesuai dengan batas waktu yang
telah disepakati bersama. Hal itu memungkinkan cicilan tidak dipengaruhi oleh suku
bunga.

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
Kini, hampir semua bank syariah seperti BTN Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM),
Bank Permata Syariah, Bank Niaga Syariah, dan BII Syariah telah menyediakan
produk KPR berbasis syariah. Bahkan, khusus di BTN Syariah, tersedia produk KPR
syariah bersubsidi. KPR itu merupakan rangkaian program sejuta rumah yang
digagas pemerintah.
Munculnya produk KPR syariah telah memberikan alternatif pembiayaan perumahan,
baik kepada konsumen maupun pengembang. Ini alternatif menarik yang perlu
direspons dengan baik. Walaupun penggunaan KPR konvensional lebih simpel,
namun diharapkan penggunaan KPR syariah sebagai produk baru dapat diminati
baik oleh pengembang maupun pembeli. Ke depan bank syariah harus mampu
membenahi manajemen dan sumber daya manusianya. Sehingga KPR syariah bisa
mendapat tempat di hati konsumen properti Indonesia.

4. KPA.
KPA merupakan singkatan dari Kredit Pemilikan Apartemen. Kredit jenis ini sama
dengan KPR hanya saja rumah disini adalah apartemen atau hunian vertical.
Berikut contoh persyaratan KPA di bank BTN :

KPA BTN adalah kredit pemilikan apartemen dari Bank BTN untuk keperluan pembelian
apartemen, baik untuk pembelian baru atau second, pembelian apartemen belum jadi
(indent) dan take over kredit dari Bank lain.

Keunggulan

o Suku bunga kompetitif


o Proses cepat dan mudah
o Jangka waktu sangat flexible s.d. 15 tahun
o Perlindungan asuransi jiwa kredit, asuransi kebakaran, dan gempa bumi.
o Memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan developer di kota-kota besar di
Indonesia disertai dengan program-program promosi yang sangat menarik

Persyaratan Pemohon

o WNI dan berdomisili di Indonesia


o Telah berusia 21 tahun atau telah menikah.
o Memiliki Pekerjaan dan Penghasilan Tetap sebagai pegawai
tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja/usaha minimal 1 tahun.
o Memiliki NPWP Pribadi

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
Biaya-biaya

Provisi, Administrasi, premi asuransi (jiwa, kebakaran dan bencana alam), biaya taksasi
agunan, biaya notaris

Dokumen Permohonan

Pegawai Wiraswasta
Dokumen Profesional
Karyawan Swasta Pemilik

Form Aplikasi Kredit √ √ √

Fotocopy KTP, Kartu Keluarga,


√ √ √
Surat Nikah/Cerai

Pas Foto terbaru Pemohon &


√ √ √
Pasangan

Asli slip gaji terakhir atau Surat


√ - -
Keterangan Penghasilan

Fotocopy SK Pengangkatan
√ - -
Pegawai Tetap

Fotocopy Tabungan/Giro di Bank


BTN /Bank lain min. 3 (tiga) bulan √ √ √
terakhir

Fotocopy SPT Pph Ps.21 untuk


√ √ √
kredit >Rp 50 juta s/d Rp 100 juta

Fotocopy NPWP untuk


√ √ √
permohonan kredit > Rp 100 juta

Fotocopy Akta Pendirian


Perusahaan berikut - √ -
perubahannya, SIUP, TDP & SITU

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


15 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
Pegawai Wiraswasta
Dokumen Profesional
Karyawan Swasta Pemilik

Fotocopy Ijin-ijin praktek - - √

Fotocopy SHM/SHGB/ dan IMB √ √ √

DAFTAR PUSTAKA
Nuryadi, Hasan. M.Ec, B.Sc Modul Mata Kuliah Pengantar Real Estate. Jakarta : Pusat
Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercubana
http://www.ktabank.com/2016/01/suku-bunga-kpr-2016-dari-seluruh-bank.html : Selasa 17
Mei 2016
http://www.btn.co.id/id/content/Produk/Produk-Kredit/Kredit-Perorangan/Kredit-Griya-Utama
: Selasa 17 Mei 2016
.

‘16 Perencanaan Permukiman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


16 Rona Fika Jamila, ST.MT http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai