Leasing
Leasing
A. PENCATATAN LEASE
Jika lessee mengkapitalisasi lease maka lessee akan mencatat aktiva dan kewajiban yang
umumnya sama dengan nilai sekarang pembayaran sewa, lessor yang sudah
memindahkan secara substansial seluruh manfaat dan risiko kepemilikan, mengakui
penjualan dengan mengeluarkan aktiva dari neraca dan menggantikannya dengan piutang.
Jurnal yang dibuat oleh lessor dan lessee dengan asumsi peralatan di-lease dan dikapitalisasi
adalah sebagai berikut:
Lessee Lessor
Peralatan yang dilease XXX Piutang lease (bersih) XXX
Kewajiban lease XXX Peralatan XXX
Untuk lease yang dicatat sebagai Lease Modal (capital lease), lease harus dianggap
tidak dapat dibatalkan, dan memenuhi satu dari lebih empat kriteria berikut ini:
1. Lease mentransfer kepemilikan properti kepada lessee.
2. Lease memiliki opsi untuk membeli dengan harga Jangka waktu lease sama
dengan atau lebih 75% dari estimasi umur ekonomis aktiva yang dilease.
3. Nilai sekarang dan pembayaran lease minimum (tidak termasuk biaya executory)
sama dengan atau melebihi 90% dari nilai wajar properti yang di-lease.
Lease yang tidak memenuhi salah satu kriteria di atas diklasifikasikan sebagai Lease
Operasi (operating lease).
B. KRITERIA KAPITALISASI
Keempat kriteria kapitalisasi yang berlaku untuk lease bersifat kontroversial dan sulit
diterapkan dalam praktik, antara lain :
1. Pengujian Pengalihan Kepemilikan
Jika lease tersebut mengalihkan kepemilikan aktiva kepada lessee maka lease itu
dianggap sebagai lease modal. Kriteria ini tidak bersifat kontroversial dan mudah
untuk diterapkan.
2. Pengujian Opsi untuk Pembelian dengan Harga Khusus (Bargain Purchase Option)
Opsi pembelian khusus adalah sebuah provisi yang memungkinkan lessee untuk
membeli properti yang dilease dengan harga yang secara signifikan lebih rendah
dibandingkan nilai wajar properti yang diharapkan pada tanggal opsi itu dapat
digunakan.
3. Pengujian Umur Ekonomis (Pengujian 75%)
Jika periode lease sama dengan atau melebihi 75% dari umur ekonomis aktiva, di
mana sebagian besar risiko dan imbalan atas pemilikan barang dialihkan ke
lessee maka perlu dilakukan kapitalisasi.
4. Pengujian Pemulihan Investasi (Pengujian 90%)
Jika nilai sekarang dari pembayaran lease minimum sama atau melebihi 90%
dari nilai pasar wajar aktiva maka aktiva yang dilease harus dikapitalisasi. Jika nilai
sekarang pembayaran lease minimum tidak berbeda banyak dengan harga pasar
aktiva maka secara efektif aktiva tersebut dapat dibeli.
Pada akhir perode, aktiva yang dicatat menurut lease modal diidentifikasi secara terpisah
pada neraca lessee, sebagai berikut :
Kewajiban Lancar
Hutang bunga XXX
Kewajiban lease XXX
Kewajiban Tidak Lancar
Kewajiban lease XXX
Ayat jurnal mencatat pembayaran lease pada awal periode tahun berikutnya :
Beban pajak properti XXX
Hutang bunga XXX
Kewajiban lease XXX
Kas XXX
Pada saat berakhirmya masa lease, jumlah yang dikapitalisasi sebagai peralatan seluruhnya
telah diamortisasi dan kewajiban lease seluruhnya dilunasi. Jika tidak dibeli, peralatan akan
dikembalikan ke lesso serta peralatan yang dileasse dan akun akumulasi penyusutan terkait
dihapus. Jika peralatan dibeli pada akhir masa lease, maka jurnalnya :
Peralatan XXX
Akumulasi penyusutan – Lease Modal XXX
Peralatan yang dilease menurut Lease Modal XXX
Akumulasi Penyusutan-Peralatan XXX
Kas XXX
Dari sudut pandang lessor, semua lease dapat diklasifikasikan untuk tujuan akuntansi
sebagai berikut :
1. Lease operasi.
2. Lease pembiayaan langsung.
3. Lease jenis penjualan.
Kriteria Kapitalisasi (Lessor)
Kelompok I
1. Lease mengalihkan kepemilikan properti kepada lessee.
2. Lease mencakup opsi pembelian dengan harga khusus.
3. Jangka waktu lease sama dengan atau lebih dari 75% estimasi umur ekonomis
properti yang dilease.
4. Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum (kecuali cost executory) sama dengan
atau melebihi 90% nilai wajar properti yang dilease.
Kelompok II
1. Ketertagihan pembayaran yang diperoleh dari lessee dapat diprediksi secara
layak.
2. Tidak ada ketidakpastian yang penting di seputar jumlah biaya/cost yang tidak dapat
dibayarkan kembali meskipun telah dikeluarkan oleh lessor.
Ayat jurnal untuk mencatat penerimaan pembyaran lease tahun kedua dan pengakuan
pendapatan bunga :
1 Januari
Kas XXX
Piutang lease XXX
Piutang bunga XXX
Beban/Hutang pajak properti XXX
31 Desember
Piutang bunga XXX
Pendapatan bunga – Lease XXX
Penyajiannya :
Pengujian atas klasifikasi lease berdasarkan perjanjian lease diatas adalah:
Masa lease lima tahun, sama dengan estimasi umur ekonomis peralatan yang lamanya
lima tahun, memenuhi pengujian 75%. Nilai sekarang pembayaran lease minimum Rp
100.000 melebihi 90% dari nilai wajar harta (Rp 100.000)
Nilai yang dikapitalisasi : (25.981 – 2.000) x Nilai pembayaran sekarang anuitas selama 5
periode pada tingkat diskonto 10% :
Jurnal untuk mencatat peralatan yang disewa guna usaha pada awal sewa guna usaha
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran lease pertama tanggal 1 Januari 2000
adalah
Kas Rp 25.981
Tanggal 31 Desember 2000 jurnal untuk mencatat beban bunga adalah Beban
Bunga Rp 7.602
Berikut disajikan skedul pembayaran sewa guna usaha Leesee Company selama
lima tahun dengan tingkat bunga 10%
Penurunan
Pembayaran Biaya Biaya Kewajiban
Tanggal kewajiban
lease tahunan pajak bunga lease
lease
1/1/2000 - - - - 100,000
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran sewa guna usaha tangal 1 Januari 2001
adalah
Kas Rp 25.981
Ayat jurnal untuk mencatat penyusutan peralatan sewa guna usaha selama lima
tahun dengan metode garis lurus tanggal 31 Desember 2000 adalah
Beban penyusutan aktiva sewa guna usaha Rp 20.000