Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

BAGI PASIEN, KELUARGA


DAN PENGUNJUNG

RUMAH SAKIT GKPS BETHESDA


SARIBUDOLOK
2018
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
BAGI PASIEN, KELUARGA DAN PENGUNJUNG
RUMAH SAKIT GKPS BETHESDA SARIBUDOLOK
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Penyakit infeksi merupakan masalah penting, baik di negara maju maupun di negara
berkembang. Menurut asal kuman penyebab, infeksi dibagi 2 yaitu infeksi yang berasal dari
komunitas dan infeksi yang berasal dari rumah sakit. Infeksi yang berasal dari rumah sakit disebut
HAIs (Hospital Acquired Infections) yaitu infeksi yang terjadi selama proses perawatan di rumah sakit
atau di fasilitas kesehatan lain, dimana pasien tidak ada infeksi atau tidak dalam masa inkubasi saat
masuk, termasuk infeksi didapat di rumah sakit tapi muncul setelah pulang, infeksi ini juga dapat
terjadi pada petugas kesehatan di pelayanan kesehatan (WHO, 2007).

II. LATAR BELAKANG


Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan (pasien), tenaga kesehatan dan
pengunjung di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dihadapkan pada resiko
terjadinya infeksi baik karena perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit. Angka infeksi
nosokomial terus meningkat (Al Varado, 2000) mencapai sekitar 9% (variasi 3-21%) atau lebih dari
1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia.

Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya perlu diterapkan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi.

Program penyuluhan PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung meliputi edukasi
kebersihan tangan, etika batuk, pemilahan sampah rumah sakit dan sebagainya merupakan upaya
untuk mencegah penyebaran penyakit akibat mikro organisme/kuman di lingkungan rumah sakit.

Prilaku individu dipengaruhi oleh pengetahuan seseorang. Semakin banyak informasi yang
didapat maka semakin mau dan termotivasi seseorang untuk melakukan upaya pencegahan penyakit.
III. TUJUAN
 Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran kepada pasien dan pengunjung Rumah Sakit GKPS Bethesda
Saribudolok tentang arti pentingnya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

 Tujuan Khusus
1. Menyampaikan edukasi tentang upaya pencegahan dan pengendalian infeksi pada pasien,
keluarga dan pengunjung dalam rangka meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat sehari-
hari
2. Telaksananya program kerja tim PPI yakni edukasi pada pasien, keluarga dan pengunjung
3. Pengunjung rumah sakit terhindar dari infeksi HaiS

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


 Kegiatan Pokok :
Memberikan penyuluhan / edukasi tentang PPI di lingkungan di Rumah Sakit GKPS Bethesda
Saribudolok.

 Rincian Kegiatan :
1. Mendata pengunjung
2. Mempersiapkan sarana penyuluhan menurut keperluan pengunjung
3. Memberikan informasi tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi melalui leaflet, benner
dan penyuluhan secara langsung

 Materi edukasi tentang :


1. Kebersihan tangan (handwash dan handrub)
2. Etika batuk
3. Anjuran memakai masker apabila sedang flu
4. Anjuran membuang sampah pada tempatnya (infeksius dan non infeksius)

V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


1. Memberikan edukasi kepada pasien, keluarga dan pengunjung di ruangan atau di ruang
tunggu pasien tentang Pencegahan dan Penegendalian Infeksi.
2. Memberikan teguran / nasehat kepada pasien dan pengunjung bila melakukan hal yang tidak
sesuai dengan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, misalnya membuang sampah tidak
sesuai pada tempatnya (infeksius dan non infeksius).
3. Menempelkan poster tentang :
1. 6 (enam) langkah mencuci tangan disekitar wastafel dan hand rub
2. Etika batuk di ruangan pasien dan ruang tunggu pasien.
3. Nama atau jenis sampah (infeksius dan non infeksius) di tempah sampah.

VI. SASARAN
Pasien, keluarga dan pengunjung Rumah Sakit GKPS Bethesda Saribudolok

VII. SKEDUL / JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap bulan, disesuaikan dengan kondisi pasien.

BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Edukasi : \
1. Kebersihan tangan
(handwash dan handrub)
2. Etika batuk

3. Pembuangan sampah
pada tempatnya
4. Pemakaian Alat Pelindung
Diri bagi pengunjung/
pasien

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi Pencegahan dan Pengendalian kepada pasien,
keluarga dan pengunjung dilakukan setiap akhir bulan oleh Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi yang kemudian dilaporkan kepada Ketua Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil pelaksanaan kegiatan edukasi Pencegahan dan Pengendalian kepada pasien, keluarga
dan pengunjung dicatat, dievaluasi dan dilaporkan Ketua Panitia Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi setiap akhir bulan kepada Direktur untuk ditindaklanjuti.

Saribudolok, 25 Mei 2018


Diketahui Oleh, Disusun Oleh,
Ka. Tim PPI RSGKPS BETHESDA IPCN RS GKPS BETHESDA

(dr. Reyka Purba) (Hastry Mariana tarigan S.Kep Ners)

LAPORAN PELAKSANAAN PENYULUHAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI PPI


BAGI PASIEN, KELUARGA DAN PENGUNJUNG
2018
RUMAH SAKIT GKPS BETHESDA
SARIBUDOLOK
2018

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
PADA PASIEN, KELUARGA DAN PENGUNJUNG
RUMAH SAKIT GKPS BETHESDA
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN

Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai dengan standar yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2007).
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan pengunjung
di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi
baik karena perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit. Angka infeksi nosokomial terus
meningkat (Al Varado, 2000) mencapai sekitar 9% (variasi 3-21%) atau lebih dari 1,4 juta pasien
rawat inap di rumah sakit seluruh dunia.

II. GAMBARAN UMUM

Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi.

Adapun tujuan penyuluhan kepada pasien, keluarga dan pengunjung dipandang perlu untuk
melihat sejauh mana masyarakat mengetahui dan memahami pentingnya pencegahan dan
pengendalian infeksi, sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit akibat mikro
organisme/kuman di lingkungan rumah sakit.

Pelaksanaan kegiatan edukasi PPI bagi pasien, keluarga dan pengunjung dibawakan oleh Tim
PPI, IPCN dan berkoordinasi dengan kaper / karu.

III. ANALISA

Setelah dilakukan penyuluhan edukasi dan soaialisasi tentang materi kebersihan tangan, etika
batuk, pemilahan sampah medis, pemakaian alat pelindung diri bagi pengunjung/pasien
didapatkan hasil bahwa seluruh peserta yang mengikuti penyuluhan, edukasi dan sosialisasi
tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 80% sudah mampu mempratekkan cara mencuci
tangan 6 (enam) langkah, etika batuk, pemilahan sampah medis, pemakaian alat pelindung diri
seperti masker. Pasien, keluarga dan pengunjung juga telah memahami cara penularan infeksi
melalui udara.

IV. KESIMPULAN / REKOMENDASI

1. Diperlukan program pencegahan dan pengendalian infeksi secara intensive dalam


pelaksanaannya
2. Peserta penyuluhan menginginkan tetap dilanjutkan program penyuluhan.
3. Program ini berjalan dengan baik dan harus dipertahankan saat ini belum ditemukan
kekurangan atau kelemahan program ini

V. DOKUMENTASI
Terlampir
DOKUMENTASI EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI PPI BAGI PASIEN
DAN PENGUNJUNG
RUMAH SAKIT GKPS BETHESDA
SARIBUDOLOK
2018

DOKUMENTASI PENYULUHAN PPI


TENTANG KEBERSIHAN TANGAN, ETIKA BATUK DAN TEMPAT SAMPAH
DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT GKPS BETHESDA
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI PPI BAGI PASIEN
DAN PENGUNJUNG
RUMAH SAKIT GKPS BETHESDA
SARIBUDOLOK
2018

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


PENYULUHAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
PADA PASIEN, KELUARGA DAN PENGUNJUNG
RUMAH SAKIT GKPS BETHESDA
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai dengan standar yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2007).

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan pengunjung di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi baik
karena perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit. Angka infeksi nosokomial terus meningkat
(Al Varado, 2000) mencapai sekitar 9% (variasi 3-21%) atau lebih dari 1,4 juta pasien rawat inap di
rumah sakit seluruh dunia.

Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi PPI. Adapun tujuan edukasi kepada
pasien, keluarga dan pengunjung dipandang perlu untuk melihat sejauh mana semua orang
mengetahui dan memahami pentingnya pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat
mencegah penyebaran penyakit akibat mikro organisme/kuman di lingkungan rumah sakit.

II. PROSES EVALUASI DAN HASIL EVALUASI


Pelaksanaan penyuluhan PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung merupakan bagian dari
programPencegahan dan Pengendalian Infeksi. Dari pelaksanaan edukasi kepada pasien, keluarga
dan pengunjung maka IPCN dan Tim PPI melakukan evaluasi :
 Kegiatan penyuluhan / edukasi yang telah terlaksana :
- Kebersihan tangan (handwash dan handrub)
- Etika batuk
- Pemilahan sampah
- Pemakaian alat pelindung diri bagi pasien, pengunjung dan keluarga

 Jumlah pasien, keluarga dan pengunjung yang telah mengikuti edukasi PPI sebanyak :
120 orang/bulan

III. KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT REKOMENDASI


 Kesimpulan
Terlaksananya Edukasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi terlaksana dengan baik sesuai
dengan standart prosedur operasional pemberian edukasi.
Program pencegahan dan pengendalian infeksi mendapat respon positif dari peserta
penyuluhan/edukasi.

 Tindak Lanjut :
Melaksanakan kembali program edukasi pada pasien, keluarga dan pengunjung sesuai
kebutuhan.
Melakukan evaluasi secara berkelanjutan tentang pelaksanaan penyuluhan/edukasi program
pencegahan dan pengendalian infeksi.

SARIBUDOLOK, 20 Juni 2018


Diketahui Oleh, Disusun Oleh,
Ka. Tim PPI RS GKPS BETHESDA IPCN RS GKPS BETHESDA

(dr. Reyka Purba) (Hastry Mariana Tarigan S.Kep Ners)

Anda mungkin juga menyukai