Anda di halaman 1dari 6

Manajemen SDM dan

Komunikasi Proyek

TUGAS FORUM
GEFRIYANDA

UNIVERSITAS MERCU BUANA


Forum 1

Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan indeks produktivitas?


2. Cari indeks produktivitas pekerjaan konstruksi di Indonesia dan bandingkan dengan indeks
produktivitas Gulf Coast USA? Apa kesimpulan saudara?

Jawaban

1. Menurut Kussrianto (dalam Sutrisno : 102), produktivitas dapat didefinisikan sebagai


perbandingan antara hasil yang di capai dengan peran serta tenaga kerja per satu waktu.Peran
serta tenaga kerja di sini adalah penggunaan sumber daya serta efisiensi dan ke efektif.
Menurut Sukirno ( 2010:367). Produktivitas pekerja merupakan tingkat kemampuan tenaga
kerja untuk memproduksi suatu barang pada suatu priode tertentu.
Menurut Hasibuan produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil) dengan input
(masukan). Jika produktivitas naik ini hnya di mungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi
(waktu-bahan-tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan
keterampilan dari buruh. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
produktivitas kerja buruh merupakan perbandingan antara keluaran (output dan masukan
(input). Output atau keluaran merupakan sesuatu yang diproduksi dan/atau dihasilkan oleh
perusahaan, sedangkan input atau masukan merupakan semua sumber daya manusia yang
dimiliki perusahaan. sumber:
http://repository.fkip.unja.ac.id/file?i=ON8AjAKQsYahuCZVvlYVQV6jR1pBr-YHVXXIR5Tl3XA

2. Angka standar Gulf Coast USA (1962-1963) diberi angka 1.0


 Jika suatu negara memiliki index produktivitas dibawah 1.0 artinya produktivitasnya
lebih tinggi dari standar.
 Jika suatu negara memiliki index produktuvitas diatas 1.0 artinya produktivitasnya
dibawah standar.
sumber : Modul 1 MSDM DAN KOMUNIKASI PROYEK oleh DR. IR. H. TJIPTOGORO DINARJO
SOEHARI, MM

Forum 2

Pertanyaan

Pandangan mengenai tingkat kepadatan kerja antara Pemilik Proyek dengan Kontraktor sering
berbeda. Bagaimana untuk mendapatkan kesamaan persepsi terhadap kepadatan kerja disuatu
proyek? Hal ini perlu menjadi perhatian agar menghindari resiko denda kelambatan maupun kualitas
kerja.

Jawaban

Kepadatan Tenaga Kerja (Labor Density): jumlah luas tempat bekerja setiap tenaga kerja, jika
kepadatan melewati titik jenuh produktivitas tenaga kerja akan menurun.

Angka kepadatan kerja dipengaruhi : Kompleksitas teknis. Semakin kompleks instalasi yang dibangun
semakin banyak material dan peralatan yang diperlukan dilapangan, sehingga membatasi ruang gerak
tenaga kerja.

Jenis kontrak:
-Unit price contract umumnya pemilik dan kontraktor tidak berbeda dalam ukuran kepadatan tenaga
kerja

-Lump-sump fixed price kontraktor utama menginginkan optimalisasi produktivitas tenaga kerja
sehingga menginginkan tingkat kepadatan yang lebih rendah.

Proyek sering mengalami keterlambatan. Bahkan bisa dikatakan hampir 80% proyek mengalami
keterlambatan. Jeleknya, keterlambatan proyek sering berulang pada aspek yang dipengaruhi
maupun faktor yang mempengaruhi. Seringnya terjadi keterlambatan proyek dan berulangnya
kejadian ini, menarik perhatian untuk ditulis. Tulisan ini adalah bagian pertama dari beberapa tulisan
yang akan mengulas mengenai keterlambatan proyek.

Waktu (Time) adalah salah satu constraint dalam Project Management di samping biaya (Cost), dan
kualitas (Quality). Keterlambatan proyek akan berdampak pada aspek lain dalam proyek. Sebagai
contoh, meningkatnya biaya untuk effort mempercepat pekerjaan dan bertambahnya biaya overhead
proyek. Dampak lain yang juga sering terjadi adalah penurunan kualitas karena pekerjaan “terpaksa”
dilakukan lebih cepat dari yang seharusnya sehingga memungkinkan beberapa hal teknis “dilanggar”
demi mengurangi keterlambatan proyek.

Keterlambatan proyek akan menyebabkan kerugian bagi pihak Pemilik Proyek yang tidak sedikit.
Kehilangan opportunity karena proyek belum bisa menghasilkan profit sudah sering terjadi. Kejadian
ini umunya menjadi sumber konflik baru bagi Penyedia Jasa dan Pemilik Proyek. Itu bagi Pemilik
Swasta. Bagi proyek pemerintah, misalnya pada proyek rumah sakit, maka kerugian akan mengarah
pada kerugian non-materiil seperti tertundanya penggunaan ruang operasi yang sifatnya urgent
sehingga pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain jika tidak operasinya ditunda.

Yang terpenting disepakati adalah penjadwalan dan perkiraan jumlah tenaga kerja untuk menentukan
jumlah dan komposisi pekerja yang wajar dan dapat bekerja dengan efektif. Pernyataan tersebut
diperlukan untuk dua tujuan, yaitu:

1. Menentukan durasi pekerjaan, karena ukuran dan bentuk komposisi kelompok kerja
mempengaruhi lamanya pekerjaan berlangsung
2. Menentukan estimasi biaya pekerjaan, karena ukuran dan bentuk komposisi kelompok kerja
berpengaruh dalam estimasi biaya pekerja dalam suatu pekerjaan.

Forum 3

Pertanyaan

1. Apakah ke 8 faktor penentu produktivitas setiap proyek sama?


2. Setiap proyek profil produktivitas berbeda. Kita perlu mengenal setiap profil produktivitas
jenis proyek, mengapa?

Jawaban

1. Faktor - faktor produktifitas proyek konstruksi


Setiap proyek konstruksi, mempunyai ruang lingkup yang berbeda - beda, mempunyai tingkat
kompleksitas dan tingkat kesulitan yang berbeda. Kondisi existing proyek yang berbeda. maka
tentunya akan mempengaruhi produktifitasnya. Faktor - faktor tersebut diantaranya :
 Uang (Money), merupakan unsur pendukung yang sangat penting dalam menjalankan
suatu aktivitas konstruksi dan pendukung produktivitas proyek, bahkan sejak awal
dimulainya suatu proyek pada awal inisiasi telah membutuhkan sumber daya berupa
uang. Uang dalam aktivitas suatu proyek ibarat bahan bakar pada suatu kendaraan
yang merupakan penggerak, maka dari itu dimana ketika terjadi masalah dalam arus
kas (Cash Flow) keuangan proyek maka akan berimbas kepada kelancaran suatu
proyek.
 Tenaga Kerja (Man Power), merupakan unsur sumber daya yang menjadi tolak ukur
peningkatan suatu produktivitas kegiatan proyek, dimana jika produktivitas tenaga
kerja menurun tentunya akan berimbas kepada tingkat kinerja dari kemajuan aktivitas
proyek. Perlu diketahui bahwa sumber daya manusia merupakan sumber daya yang
memiliki tingkat manajemen yang sulit dibandingkan sumber daya lainnya
dikarenakan setiap individu memiliki pandangan dan kepentingan yang berbeda-
beda. Oleh karena itu diperluhkan suatu cara dan trik tersendiri oleh seorang manajer
proyek agar dapat mengkoordinasi SDM yang notabede sangat kompleks dalam
proyek konstruksi.
 Material, merupakan unsur sumber daya penunjang dalam proyek dalam
mewujudkan secara fisik tujuan dari proyek tersebut. Dalam perencanaan, material
memiliki peranan penunjang terpenting dalam mendukung tingkat produktivitas
suatu pekerjaaan tetapi dapat juga menjadi penghambat dalam kelancaran
produktivitas, misalnya jenis material yang sulit dikerjakan.
 Peralatan (Machine/Equipment), merupakan jenis sumber daya yang dapat diukur
dan dianalisis tingkat produktivitasnya, umumnya peralatan memiliki kapasitas yang
berbeda-beda tergantung tipe dari peralatan tersebut. Tentunya pemilihan peralatan
yang tepat sesuai dengan pekerjaan dalam proyek konstruksi memberikan kontribusi
yang besar dalam keberhasilan suatu proyek.
 Metode Kerja (Method), merupakan suatu unsur sumber daya proyek dalam bentuk
cara atau teknik rekayasa dalam memberikan tingkat efektivitas dan efisiensi pada
pekerjaan di lapangan. Tentunya peranan metode kerja tidak lepas dari peran para
insinyur dalam inovasi perekayasaan suatu masalah konstruksi guna meningkatkan
tingkat produktivitas pekerjaan.
 Teknologi Informasi (IT), merupakan unsur sumber daya terbaru sejak dasawarsa
terakhir dimana penggunaan perangkat lunak dan perkembangan teknologi informasi
dan sistemnya sangat dibutuhkan dalam memberikan kemudahan pekerjaan baik
sebagai perencana, maupuan staff pelaksana konstruski.

2. Untuk menentukan kecepatan produktiivitas proyek, dan dapat memproyeksi waktu, biaya
dan jumlah tenaga yang dibutuhkan sebuah proyek secara matang / meminimlaisir human
error.

Forum 4

Pertanyaan

Gambarkan struktur organisasi proyek di perussahaan/ lembaga saudara atau proyek lainnya. Jelaskan
mengapa bentuk struktur organisasi itu yang digunakan.

Jawaban
Struktur Organisasi Proyek

Forum 5

Pertanyaan

Sebutkan faktor objective dan subjective dalam menentukan struktur organisasi proyek.

Jawaban

Faktor objective dan subjective dalam menentukan struktur organisasi proyek :

1. Faktor objektif:
 Volume (jam orang) total kegiatan
 Tingkat kompleksitas proyek
 Kecanggihan teknologui
 Lokasi
 Batasan waktu dan biaya proyek
 Integrasi
 Ketersediaan SDM dan sumber daya lainnya
 Jenis kontrak

2. Faktor subjective
 Kebijakan dan strategi
 Penyerapan dan pengalihan teknologi
 Budaya organisasi

(Modul Perkuliahan MSDM DAN KOMUNIKASI PROYEK PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA, DR.
IR. H. TJIPTOGORO DINARJO SOEHARI, MM)

Anda mungkin juga menyukai