KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD LUBUK SIKAPING NOMOR : 440/ 153 /YANMED/RSUD/2018
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
RSUD LUBUK SIKAPING
DIREKTUR RSUD LUBUK SIKAPING,
Menimbang : a. bahwa kegiatan rumah sakit berpotensi menimbulkan bahaya
fisik, biologi, ergonomik dan psikososial yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan baik terhadap pekerja, pasien, pengunjung maupun masyarakat dilingkungan rumah sakitRSUD Lubuk Sikaping;
b. bahwa dalam rangka upaya perlindungan kesehatan dan
keselamatan kerja bagi karyawan, pasien dan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Sikaping dipandang perlu membentuk Tim K3 RSUD Lubuk Sikaping;
c. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud poin a dan
b perlu ditetapkan keputusan direktur tentang Pembentukan Tim K3 RSUD Lubuk Sikaping.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 4. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembran Negara Republik Indonesia Nomor2918); 5. Peraturan Pemerintah nomor 72 Tahun 1988 tentang pengamanan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781); 6. Keputusan Presiden nomor 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja; 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 351/Menkes/SK/III/2003 tentang Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja SektorKesehatan; 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit; 9. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan. 10. Keputusan Menteri Kesehatan No 1080 Menkes/SK VIII / 2010 tentang Standar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD LUBUK SIKAPING TENTANG
PEMBENTUKAN TIMKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) RSUD LUBUK SIKAPING
KESATU : Menunjuk Tim K3RS RSUD Lubuk Sikaping sebagai tenaga
tenagapelaksana K3RS di RSUD Lubuk Sikaping dengan susunan keanggotaan dan tugas pokok serta fungsi yang tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini
dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan belanja BLUD RSUD Lubuk Sikapaing.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimanamestinya.
Ditetapkan di Lubuk Sikaping
pada tanggal, Agustus 2018
DIREKTUR RSUD LUBUK SIKAPING,
dr. Yong Marzuhaili
NIP. 19740928 200604 1 009 LAMPIRAN I : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUBUK SIKAPING TENTANG PEMBENTUKAN TIMKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) RSUD LUBUK SIKAPING
Nomor : 440/153 /YANMED/RSUD/2018
Tanggal : Januari 2018
SUSUNAN PEMBENTUKAN TIM KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA(K3) RSUD LUBUK SIKAPING
Pelindung : dr. Yong Marzuhaili
Ketua Tim K3RS : Ida Trisna,SKM
Sekretaris Tim K3RS : 1. Iin Zulianti,SKM
2. Ade Oktasari, SKM
Kepala Unit Keselamatan dan
: Junialdi, SKM keamanan Anggota : 1. Harianto 2. Suherman Aziz
Kepala Unit Kesehatan Kerja : Asliza, SKM,Msi
Anggota : 1. Ns. Ostia Fitri, S.Kep 2. Madinasari, S.Si, Apt
Kepala Sub Unit Pencegahan
dan Pengendalian kebakaran, : Indria Warni kewaspadaan kondisi darurat dan Pengelolaan B3 Anggota : 1. Alniati,S.ST 2. Yuliahartati, S.Si,Apt 3. Mutia Delsi Yanda, SKM 4. Udka Febriadi Utama, AMTE 5. Rezi Erlin, SKM
Ditetapkan di Lubuk Sikaping
pada tanggal, Januari 2018
DIREKTUR RSUD LUBUK SIKAPING,
dr. Yong Marzuhaili
NIP. 19740928 200604 1 009 LAMPIRAN II : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUBUK SIKAPING TENTANG PEMBENTUKAN TIMKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) RSUD LUBUK SIKAPING
Nomor : 440/ 153 /YANMED/RSUD/2018
URAIAN TUGAS TIM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA(K3) Tanggal : RSUDJanuari 2018 LUBUK SIKAPING
Tugas Pokok dan Fungsi Tim K3RS :
a. Tugas Pokok 1. Memberi rekomendasi dan pertimbangan kepada direktur RS mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan K3; 2. Melaporkan kegiatan yang berkaitan dengan K3RS secara teratur kepada pimpinan Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan yang ada di Rumah Sakit; 3. Membantu Direktur Rumah Sakit yang menjadi anggota organisasi/unit yang bertanggung jawab dibidang K3RS; 4. Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan prosedur; 5. Mengembangkan Kebijakan, Prosedur, Regulasi internal K3RS, Pedoman, Petunjuk teknis, Petunjuk pelaksanaan dan Standar Prosedur Operasional (SPO) K3RS untuk mengendalikan resiko; 6. Membuat program K3RS; 7. Koordinasi dengan wakil unit-unit kerja Rumah Sakit yang menjadi anggota organisasi/unit yang bertanggung jawab dibidang K3RS; 8. Mengadakan pertemuan secara teratur dan hasilnya disebarluaskan diseluruh unit kerja Rumah Sakit; 9. Mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan K3RS; 10. Memelihara dan mendistribusikan informasi terbaru mengenai kebijakan, Prosedur, Regulasi internal K3RS, Pedoman, Petunjuk teknis, Petunjuk pelaksanaan dan (SPO) K3RS yang telah ditetapkan; 11. Memantau pelaksanaan K3RS; 12. Menjadi investigator dalam kejadian PAK (Penyakit Akibat Kerja) dan KK (Kecelakaan Kerja). Yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Fungsi Tim K3RS
1. Mengumpulkan dan mengolah seluruh data dan informasi serta permasalahan yang berhubungan dengan K3; 2. Membantu direktur RS mengadakan dan meningkatkan upaya promosi K3, pelatihan dan penelitian K3 di RS; 3. Pengawasan terhadap pelaksanaan program K3; 4. Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan tindakan korektif; 5. Koordinasi dengan unit-unit lain yang menjadi anggota K3RS; 6. Memberi nasehat tentang manajemen k3 ditempat kerja, kontrol bahaya, mengeluarkan dan inisiatif pencegahan; 7. Investigasi dan melaporkan kecelakaan, dan merekomendasikan sesuai kegiatannya; 8. Berpartisipasi dalam perencanaan pembelian peralatan baru, pembangunan gedung dan proses.
Uraian Tugas Tim K3RS
a. Ketua Tim K3RS 1. Membuat target keselamatan dan menjami efektifitas pencapaiannya 2. Membuat dan menyusun rencana / Programkerja tim K3 3. Mengkoordinasikan kegiatan K3 di RSUD Lubuk Sikaping 4. Memastikan semua karyawan, Pasien, Pengunjung dan pihak ketiga memahami kebijakan terkait keselamatan. 5. Memastikan dilakuakan identifikasi terhadap aspek keselamatan dan memastikan penilaian tingkat pentingnya serta mekanisme pengendaliannya. 6. Memastikan implementasi dari pengendalian aspek keselamatan RSUD Lubuk Sikaping 7. Melaporkan hasil kegiatan K3 ke Direktur RSUD Lubuk Sikaping 8. Memberikan saran dan pertimbangan pada direktur mengenai pelaksanaan K3 di RSUD Lubuk Sikaping.
b. Sekretaris Tim K3RS
1. Melaksanakan kegiatan administrasi tim K3RS; 2. Mengumpulkan prosedur kerja dari tiap kerja yang terkait; 3. Melaksanakan tugas lain dari ketua tim K3RS 4. Membantu memantau pelaksanaan K3RS 5. Mengkoordinator pelaksanaan kegiatan K3RS bila ketua berhalangan 6. Menerima laporan dan memberikan masukan yang diperlukan bidang- bidang dalam pelaksanaan sistem manajemen K3, termasuk keluhan- keluhan yang berkaitan dengan kesehatan keselamatan kerja; 7. Menyiapkan laporan kecelakaan kerja dan laporan komite K3 setiap bulan kepada ketua tim; 8. Melaporkan implementasi sistem manajemen K3 serta permasalahan- permasalahannya kepada ketua tim untuk memastikan persyaratan dan peraturan yang telah di implementasikan secara efektif;
c. Kepala Sub Unit Keselamatan dan Keamanan
1. Membimbing dan mengarahkan staff di seluruh unit kerja rumah sakit mengenai keselamatan dan keamanan kerja; 2. Melakukan pemantauan dan pengawasan terkait keselamatan dan keamanan; 3. Melakukan identifikasi dan penilaian resiko yang komprehensif menyangkut keselamatan dan keamanan; 4. Membuat pemetaan dan denah area beresiko gangguan keselamatan dan keamanan; 5. Melakukan upaya pengendalian dan pencegahan pada kejadian tidak aman dan kondisi tidak aman: kondisidan tindakan tidak standar, Kesalahan manusia dan kewaspadaan standar; 6. Membimbing dan mengarahkan di seluruh karyawan diseluruh unit kerja agar bekerja sesuai prosedur; 7. Sosialisasi kode keamanan yang disepakati di Rumah Sakit; 8. Melakukan inspeksi bangunan Rumah Sakit; 9. Melakukan dokumentasi hasil pemeriksaan fisik; 10. Mengusulkan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang diperlukan; 11. Melakukan promosi dan sosialisasi K3; 12. Melaporkan hasil kegiatan K3 kepada ketua tim K3 secara berkala maupun accidental; 13. Memantau Pelaksanaan K3 di seluruh unit kerja; 14. Memberikan saran dan pertimbangan kepada ketua tim K3RS; 15. Mengkoordinasikan setiap unit kerja untuk melalukan pemeriksaan uji (riksa uji) alat pada saat awal dan berkala sesuai dengan ketentuan alat- alat yang digunakan.
d. Kepala Sub Unit Kesehatan Kerja
1. Melakukan koordinasi dengan anggotanya untuk melakukan upaya kesehatan kerja meliputi upaya : promotif,preventif, kuratif, rehabilitative diseluruh unit kerja rumah sakit; 2. Memastikan terlaksananya pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, Berkala dan khusus diseluruh unit kerja rumah sakit; 3. Memberikan rekomendasi dan tindak lanjut hasil analisis dari hasil pemeriksaan kesehatan; 4. Membuat unit layanan kesehatan kerja; 5. Melaksanakan penyuluhan K3 mengenai kesehatan kerja kepada karyawan Rumah Sakit; 6. Membimbing dan mengarahkan di seluruh karyawan diseluruh unit kerja agar bekerja sesuai prosedur; 7. Mengusulkan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang diperlukan; 8. Melaporkan hasil kegiatan K3 kepada ketua tim K3 secara berkala maupun accidental; 9. Memantau Pelaksanaan K3 di seluruh unit kerja; 10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada ketua tim K3RS.
e. Kepala sub Unit Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran. Kewaspadaan kondisi
darurat dan pengelolaan B3 1. Melakukan identifikasi area beresiko kebakaran disemua ruangan Rumah Sakit; 2. Membuat denah potensi beresiko tinggi kebakaran; 3. Pemetaan, Inventarisasi dan pengecekan sarana proteksi kebakaran baik aktif dan pasif; 4. Membuat peta keberadaan alat proteksi kebakaran, Peta jalur evakuasi,Titik kumpul aman dan denah lokasi setiap gedung; 5. Menyusun kebijakanPedoman dan SPO mengenai Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran, Kewaspadaan kondisi darurat dan pengelolaan B3; 6. Menyiapkan Sarana pengendalian kebakaran; 7. Membuat tim penanggulangan kebakaran tingkat RS, tim tanggap darurat dan pengelolaan B3; 8. Mengadakan pelatihan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) secara berkala untuk semua karyawan; 9. Melakukan simulasi kebakaran 1 tahun sekali untuk setiap gedung 10. Memastikan APAR berfungsi dengan baik; 11. Mengidentifikasi bencana internal maupun eksternal yang dapat terjadi dilingkungan; 12. Memantapkan tim tanggap darurat dan bencana; 13. Membuat sistem komunikasi dan alur penanganan kejadian bencana; 14. Mengelola sistem pemenuhan tenaga kesehatan saat terjadi bencana; 15. Mengadakan peralatan yang dibutuhkan untuk evakuasi saat terjadiMelakukan sosialisasi dan pelatihan/ simulasi penaggulangan bencana minimal 1 tahun sekali; 16. Melakukan identifikasi B3 di RSUD Lubuk Sikaping; 17. Melakukan penanganan, Penyimpanan dan penggunaan B3 sesuai ketentuan yang berlaku; 18. Mengusulkan label dan tanda peringatan bahaya kepada ketua tim K3RS; 19. Mengusulkan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang diperlukan kepada ketua tim KRS; 20. Melaporkan hasil kegiatan K3 kepada ketua tim K3 secara berkala maupun accidental; 21. Memantau Pelaksanaan K3 di seluruh unit kerja; 22. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai pelaksanaan K3 pada ketua tim K3RS.
f. Anggota Sub Unit Keselamatan dan Keamanan
1. Melakukan upaya pengendalian dan pencegahan pada kejadian tidak aman dan kondisi tidak aman: kondisidan tindakan tidak standar, Kesalahan manusia dan kewaspadaan standar; 2. Membimbing dan mengarahkan karyawan rumah sakit agar bekerja sesuai dengan prosedur, terutama pada unit unit yang beresiko tinggi; 3. Sosialisasi kode keamanan yang disepakati di Rumah Sakit; 4. Melakukan inspeksi bangunan Rumah Sakit; 5. Melaksanakan penyuluhan kerja mengenai keselamatan dan keamanan; 6. Melakukan dokumentasi hasil pemeriksaan fisik; 7. Mengusulkan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang diperlukan kepada kepala sub uit keselamatan dan keamanan; 8. Melakukan promosi dan sosialisasi K3; 9. Melaporkan hasil kegiatan K3 kepada ketua sub unit keselamatan dan keamanan secara berkala maupun accidental; 10. Memantau pelaksanaan K3 di seluruh unit kerja; 11. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai pelaksanaan K3 pada kepala sub unit keselamatan dan keamanan; 12. Melaksanakan pemantauan setiap unit kerja untuk melalukan pemeriksaan uji (riksa uji) alat pada saat awal, berkala sesuai dengan ketentuan alat-alat kesehatan yang digunakan.
g. Anggota Sub Unit Kesehatan Kerja
1. Melakukan koordinasi dengan unit kerja Rumah Sakit untuk melakukan upaya kesehatan kerja meliputi upaya : promotif,preventif, kuratif, rehabilitative; 2. Memastikan terlaksananya pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, Berkala dan khusus diseluruh unit kerja rumah sakit; 3. Membimbing dan mengarahkan karyawan rumah sakit agar bekerja sesuai dengan prosedur; 4. Melaksanakan penyuluhan K3 mengenai kesehatan kerja kepada karyawan Rumah Sakit; 5. Mengusulkan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang diperlukan kepada sub unit kesehatan kerja; 6. Membimbing dan mengarahkan karyawan rumah sakit agar selalu menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan unit kerjanya; 7. Melaporkan hasil kegiatan K3 kepada ketua tim K3 secara berkala maupun accidental kepada kepala sub unit kesehatan kerja; 8. Memantau Pelaksanaan K3 di seluruh unit kerja; 9. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai pelaksanaan K3 pada kepala sub unit kesehatan kerja.
h. Anggota sub Unit Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran. Kewaspadaan
kondisi darurat dan pengelolaan B3 1. Melakukan identifikasi area beresiko kebakaran disemua ruangan Rumah Sakit; 2. Melakukan simulasi kebakaran 1 tahun sekali untuk setiap gedung; 3. Memastikan APAR berfungsi dengan baik; 4. Mengidentifikasi bencana internal maupun eksternal yang dapat terjadi dilingkungan; 5. Melakukan sosialisasi dan pelatihan/ simulasi penaggulangan bencana minimal 1 tahun sekali; 6. Melakukan identifikasi B3 di RSUD Lubuk Sikaping; 7. Melakukan penanganan, Penyimpanan dan penggunaan B3 sesuai ketentuan yang berlaku; 8. Mengusulkan label dan tanda peringatan bahaya kepada kepala sub unit Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran. Kewaspadaan kondisi darurat dan pengelolaan B3; 9. Mengusulkan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang diperlukan kepada kepala sub unit Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran. Kewaspadaan kondisi darurat dan pengelolaan B3; 10. Melaporkan hasil kegiatan K3 kepada kepala sub unit Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran. Kewaspadaan kondisi darurat dan pengelolaan B3 secara berkala maupun accidental; 11. Memantau Pelaksanaan K3 di seluruh unit kerja; 12. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai pelaksanaan K3 pad ketua tim K3RS.