Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

RUMAH SAKIT UMUM KOTA PADANG PANJANG


Jalan Raya Tabek Gadang Padang Panjang Timur
Kota Padang Panjang 27127 Telp. (0752) 484250

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KOTA PADANG PANJANG


NOMOR 100/ / /AKRE/RSUD-PP/VI/2016

TENTANG

PEMBENTUKAN KOMITE KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


RUMAH SAKIT ( K3RS ) KOTA PADANG PANJANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANG PANJANG

Menimbang a. bahwa dalam kegiatan rumah sakit berpotensi menimbulkan


bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomic da psikososial yang
dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan baik
terhadap pekerja, pasien pengunjung maupun masyarakat di
lingkungan runah sakit;

b. bahwa untuk mencegah dan mengurangi potensi yang


membahayakan kesehatan dan keselamatan khususnya
terhadap pekerja perlu dilakukan upaya-upaya kesehatan dan
keselamatan yang dikoordinir oleh komite kesehatan dan
keselamatan rumah sakit;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


huruf a dan b perlu menetapkan keputusan Direktur tentang
Pembentukan Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3RS) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padang Panjang;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan


Daerah Otonom Kota Kecil dalam lingkungan Daerah Provinsi
Sumatera Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1992 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4432);
3. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072) ;
5. Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 224, Tambahan lembaran Negara republik Indonesia
nomor 5587 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 246 tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 5589);
Lembar Kedua : Keputusan Direktur RSUD Padang Panjang
Nomor :
Tanggal :

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara republik
Indonesia Nomor 3637);

7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/ 2008


tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691/MENKES/PER/VII/2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012


Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1075 Tahun 2003


Tentang Sistim Imformasi Manajemen Keselamatan Kerja;

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1758 Tahun 2003


Tentang Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar;

12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 432


/Menkes/SK/IV/2007 Tentang Pedoman Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit;

13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor


1087/Menkes/SK/VII/2010 Tentang Standar Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit;

14. Peraturan Daerah Kota Padang Panjang Nomor 16 Tahun


2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis di Lingkungan Pemerintahan Daerah Kota
Padang Panjang;

MEMUTUSKAN

Menetapkan

KESATU : Membentuk Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah


Sakit (K3RS) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padang
Panjang;
Struktur Organisasi, Susunan Keanggotaan dan Uraian Tugas
KEDUA : Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
dimaksud diktum kesatu adalah sebagaimana tercantum dalam
lampiran I,II dan III keputusan ini;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Padang Panjang


Pada tanggal 2016
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Padang Panjang

dr. ARDONI
Pembina, NIP.19720513 200501 1 009
Lampiran I : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Padang Panjang
Tanggal : 1 Juni 2016
Nomor : / /RSUDPP/2016
Tentang : Pembentukan Komite Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) di
RSUD Kota Padang Panjang

STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANG PANJANG

KETUA KOMITE

SEKRETARIS

UNIT
UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT
PELAKSANA
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
KESIAPAN
KESELAMATAN BAHAN PENGAMANAN PERALATAN PENDIDIKAN
MENGHADAPI
&KEAMANAN BERBAHAYA KEBAKARAN MEDIS STAF
BENCANA

Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Padang Panjang

dr. Ardoni
NIP.19720513 200501 1 009
LAMPIRAN II KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA PADANG PANJANG
TANGGAL : 6 NOVEMBER 2015
NOMOR : / /RSUDPP/2015
TENTANG : PEMBENTUKAN KOMITE KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS)
DI
RSUD KOTA PADANG PANJANG

KOMITE KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS)


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANG PANJANG

Ketua Komite K3 :Sunarju, SKM

Sekretaris Komite K3 : Davidson S.Sos,MM

Unit Pelaksana Peningkatan & :Monalisa Amd Kep


Pemeliharaan Kesehatan Karyawan

Unit Pelaksana Keselamatan & Keamanan : Heri

Unit Pelaksana Bahan Berbahaya :Oltia Sri Madona,SKM, Nadirwan

Unit Pelaksana Menghadapi Bencana :Noven Sandro/ Monalisa

Unit Pelaksana Pengamanan Kebakaran :Heri Selfiarman

Unit Pelaksana Peralatan Medis :Roy Chandra Sinaga, AMTE

Unit Pelaksana Sistem Utilitas :Hidayat S.Sos,David Juanda


Asdar,Rahmad Wahyudi, Ferdian
Bur

Unit Pelaksana Pendidikan Staf :Trinanda Wahyuni, SKM

Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Padang Panjang,

dr. Ardoni
NIP.19720513 200501 1 009
LAMPIRAN III KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA PADANG PANJANG
TANGGAL : 6 November 2015
NOMOR : / /RSUDPP/2015
TENTANG : PEMBENTUKAN KOMITE KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS)
DI
RSUD KOTA PADANG PANJANG

URAIAN TUGAS
KOMITE KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANG PANJANG

I. Ketua Komite K3RS


a. Menyusun langkah-langkah kegiatan K3RS secara berkala dan
bekesinambungan;
b. Megkoordinasikan tugas-tugas unit pelaksana;
c. Memeriksa pelaksanaan tugas anggota didalam mengerahkan petugas
dilingkungan unit kerja yang bersangkutan untuk mengetahui kesesuaian
antara prosedur dan operasionalnya serta mengupayakan tindak lanjut
pencegahannya;
d. Menyampaikan petunjuk atasan, mengimformasikan sebagai sesuatu yang
baru, agar menunjang pembuatan prosedur tetap atau standar operasional
prosedur;
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas disetiap unit kerja bersama anggota komite;
f. Membuat laporan kegiatan secara berkala sebagai pertanggung jawaban
kepada atasan;

II. Sekretaris K3RS


a. Menerima dan mengarsipkan surat-surat masuk dan keluar agar tertip
administrasi;
b. Membuat konsep/ membuat surat dilingkungan komite K3 atau surat keluar
sepengetahuan ketua;
c. Mengumpulkan dan mengarsipkan prosedur tetap/ standar prosedur
operasional dari unit kerja;
d. Memeriksa dan mengarsipkan prosedur tetap K3RS;
e. Membantu tugas ketua membuat laporan kegiatan;

III. Unit Pelaksana

A. Tugas Umum
- Mengdakan penilaian K3RS yang berada di masing-masing unit kerja;
- Memeriksa, menyusun dan memperbaiki standar prosedur operasional /
prosedur tetap yang ada di unit kerjanya;
- Membingbing dan mengarahkan petugas di lingkungan unit kerja agar
bekerja sesuai standar;
- Mengusulkan, memberikan masukan kepada ketuamengenai kelengkapan
alat-alat proteksi diri yang memenuhi standar pada masing-masing
pekerjaan;
- Memeriksa dan menganalisa data laporan hasil kerja yang digunakan
sebagai hasil evaluasi.

B. Tugas Khusus

1. Unit Pelaksana Peningkatan dan Pemeliharaan Kesehatan Karyawan


a. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan
kesehatan berkala, dan pemeriksaan kesehatan khusus bagi SDM
rumah sakit;
b. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi SDM
rumah sakityang menderita sakit;
c. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan
kemampuan fisik SDM rumah sakit;
d. Memberikan perlindungan spesifik dengan pemberian imunisasi
pada SDM rumah sakit yang bekerja pada area/ tempat kerja yang
beresiko dan berbahaya;
e. Melaksanakan kegiatan survelians kesehatan kerja;
f. Melakukan pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian
penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja;
g. Melakukan pembinaan dan pembinaan perlengkapan untuk
kesehatan kerja (berkoordinasi dengan komite PPI);
h. Melakukan pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum
dan penyakit akibat kerja;Memberi nasihat mengenai perencanaan
dan pembuatan tempat kerja, pemilihan alat perlindungan diri yang
di perlukan, gizi/ penyediaan makanan bagi karyawan;
i. Memberikan pembinaan terhadap tenaga kerja yang memiliki
kelainan tertentu terhadap kesehatannya;
j. Memberikan laporan berkala tentang peningkatan dan
penmeliharaan kesehatan karyawan kepada ketua;

2. Unit Pelaksana Keselamatan dan Keamanan


a. Membuat, mengiplementasikan rencana dan program keselamatan
dan keamanan;
b. Melakukan pengawasan resiko keselamatan dan keamanan;
c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keselamatan
dan keamanan rumah sakit;
- Memastikan sarana prasarana rumah sakit sesuai ketentuan.
- Memberikan perlindungan keselamatan dan keamanan bagi
semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak dan
orang lanjut usia.
d. Melakukan pembinaan dan pengawasan perlengkapan
keselamatan dan keamanan kerja;
- Pembuatan rambu-rambu arah dan tanda-tanda keselamatan.
- Penyediaan peralatan keselamatan kerja dan alat-alat
perlindungan diri (APD).
- Memnuat standar prosedur operasional peralatan keselamatan
kerja dan alat perlindungan diri (berkoordinasi dengan komite
PPI).
- Melakukan pembinaan dan pemantauan tehadap kepatuhan
penggunaan peralatan keselamatan dan alat perlindungan diri
(berkoordinasi dengan komite PPI).
e. Memonitor, mengamankan dan mendaftar area yang diidentifikasi
sebagai resiko keselamatan dan keamanan;
f. Menerima dan menindaklanjuti laporan kejadian cedera akibat
pada pasien, keluarga, staf dan pengunjung sebagai resiko
keselamatan dan keamanan;
g. Melakukan pengawasan keselamatan dan keamanan selama masa
pembangunan dan renovasi;
h. Memberi rekomendasi/ masukan mengenai perencanaan, desain,
lay out pembuatan tempat kerja dan pemilihan alat kerja serta
pengadaannya terkait keselamatan dan keamanan;
i. Mengevaluasi, menindaklanjuti dan mendokumentasikan hasil
kegiatan;
j. Memberikan laporan berkala tentang keselamatan dan keamanan
kepada ketua;

3. Unit Pelaksana Bahan Berbahaya


a. Membuat, mengimplementasikan resiko dan program pengelolaan
bahan berbahaya;
b. Membuat pengwasan resiko bahan berbahaya;
c. Melakukan pengolahan bahan dan limbah berbahaya mulai dari
identifikasi, penanganan , penyimpanandan penggunaan yang
aman;
d. Memonitor implementasi pengolahan bahan dan limbah berbahaya
dirumah sakit;
e. Menyusun dan menerapkan sistim pelaporan dan investigasi dari
tumpahan, paparan (exposure) dan insiden;
f. Menyusun dan menrapkan ketentuan hukum/ regulasi tentang
rencana penanganan bahan dan limbah berbahaya;
g. Melakukan pembinaan dan pengawasan penggunaan alat pelindung
diri (APD) jika terdapat tumpahan dan paparan dari bahan dan
limbah berbahaya;
h. Menyusun dan menerapkan dokumen persyaratan staf yang
diperbolehkan mengelola bahan dan limbah berbahaya;
i. Menyusun dan menerapkan pemasangan label dan symbol pada
bahan dan limbah berbahaya;
j. Memastikan semua pihak mematuhi rencana penanganan bahan
dan limbah berbahaya;
k. Mengevaluasi, menindaklanjuti dan mendokumentasikan hasil
kegiatan;
l. Memberikan laporan berkala tentang bahan berbahaya kepada
ketua;
4. Unit Pelaksana Menghadapi Bencana
a. Menyusun, mengimplementasikan rencana dan program
kedaruratan;
b. Melakukan pengawasan resiko kesiapan menghadapi bencana;
c. Melakukan proses identifikasi bahan internal dan externaldi rumah
sakit;
d. Merencanakan implementasi penanggulangan bencana hasil proses
identifikasi;
e. Melakukan implementasi uji coba tahunan penanggulangan baik
secara internal maupun sebagai bagian dan dilakukan bersama
dengan masyarakat;
f. Melakukan implementasi uji coba sepanjang tahunterhadap elemen
kritis seperti:
- strategi komunikasi pada kejadian.
- Pengolahan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk
sumber daya alternatif.
- Pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk
alternatif tempat pelayanan.
- Identifikasi, penugasan peran dan tanggung jawab staf pada
waktu kejadian.
- Proses untuk mengelola keadaan darurat/ kedaruratan bila
terjadi pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi
dengan tanggungb jawab rumah sakit dalam hal penugasan staf
untuk pelayanan pasien.
g. Memastikan semua pihak mematuhi rencana kesiapan menghadapi
bencana;
h. Mengevaluasi, menindaklanjuti dan mendokumentasikan kegiatan;
i. Memberikan laporan berkala tentang kesiapan menghadapi
bencana pada ketua;

5. Unit Pelaksana Pengamanan Kebakaran


a. Menyusun, mengimplementasikan rencana dan program kebakaran;
b. Melakuka pengawasan resiko pengamanan kebakaran;
c. Memastikan implementasi dari program pengamanan kebakaran
oleh semua pihak;
d. Memastikan semua pihak mematuhi rencana pengamanan
kebakaran;
e. Melakukan uji coba dan pemeliharaan sistim deteksi kebakaran dan
pemadaman;
f. Membuat daftar sistim deteksi kebakaran dan alat pemadam;
g. Melakukan evaluasi pembinaan pasien;
h. Menyusun dan mengimplementasikan kebijakan pelarangan
merokok;
i. Mengevaluasi, menindaklanjutidan mendokumentasikan hasil
kegiatan;
j. Memberikan laporan berkala tentang pengamanan kebakaran
kepada ketua;

6. Unit Pelaksana Peralatan Medis


a. Membuat, mengimplementasikan rencana dan program pengadaan
dan pemeliharaan peralatan medi;
b. Melakukan pengawasan resiko pealatan medis;
c. Melakukan inventarisasi peralatan medis;
d. Melakukan pemeriksaan peralatan medis secara teratur;
e. Melakukan uji coba peralatan medis sesuai dengan penggunaan
dan ketentuan;
f. Melaksanakan pemantauan pemeliharaan preventif dan kalibrasi
peralatan medis;
g. Merekomendasikan persyaratan tenaga pemeliharaan peralatan
medis;
h. Melakukan tindak lanjut dari hasil pemantauan dari pemeliharaan
peralatan medis;
i. Membuat system dan kebijakan dan prosedur penarikan kembali
peralatan medis
j. Memastikan implementasi sisten dan kebijakan atau prosedur
penarikan kembali peralatan medis;
k. Mengevaluasi,menindaklanjuti dan mendokumentasikan hasil
kegiatan;
l. Memberikan laporan berkala tentang peralatan medis kepada ketua;

7. Unit Pelaksana Sistem utility


a. Membuat, mengimplentasikan rencana dan program system utility;
b. Melakukan pengawasan resiko system utility;
c. Melakukan identifikasi area dan pelayanan yang beresikopaling
ltinggi apabila terjadi kegagalan listrik atau air minum terkontaminasi
atau terganggu;
d. Mencegah terjadinya gangguan listrik atau lair minum;
e. Menyediakan sumber regular atau alternatif tanpa putus untuk air
minum dan listrik dalam keadaan emergency;
f. Melakukan uji coba sumber air minum alternatif sekurangnya
setahun sekali atau lebih;
g. Melakukan uji coba sumber listrik alternative sekurangnya setahun
sekali atau lebih;
h. Melakukan identifikasi system pendukung, gas medis, ventilasi dan
system kunci lainnya;
i. Melakukan pemeriksaan system kunci secara teratur;
j. Melakukan uji coba system kunci secara teratur;
k. Melakukan pemeliharan sistim kunci secara teratur;
l. Menindaklanjuti hasil pemeriksaan kunci secara teratur;
m. Melakukan pemantauan kwalitas air terutama diruang hemodialisa;
n. Mengevaluasi, menindaklanjuti dan mendokumentasikan hasil
kegiatan;
o. Memberikan laporan berkala tentang system utility kepada ketua;

8. Unit Pelaksana Pendidikan Staf


a. Merencanakan dan melaksanakan pelatihan umum K3RS
b. Melaksanakan pelatihan intern rumah sakit, khusus SDM rumah
sakit per unit;
c. Pengiriman SDM rumah sakit untuk pendidikan formal, pelatihan
lanjutan, seminar dan workshop yang berkaitan dengan rumah
sakit;
d. Merencanakan pelatihan staf rumah sakit, pengunjung,
pedagang/vendor, pekerja kontrak dan lainnya tentang
managemen fasilitas dan keselamatan;
e. Memberi pelatihan dan pengetahuan tentang peran mereka dalam
rencana rumah sakit untuk pengamanan kebakaran, keselamatan
keamanan, bahan berbahaya da kedaruratan;
f. Melatih staf untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan
medis dan sistim utuliti;
g. Melakukan tes pengetahuan staf secara berkala melalui peragaan,
simulasi dan metode lain yang cocok dalam memelihara fasilitas
yang aman dan efektif;
h. Mengevaluasi, menindaklanjuti dan mendokumentasikan hasil
kegiatan;
i. Memberikan laporan berkala tentang pendidikan staf kepada ketua;

Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Padang Panjang,

dr. Ardoni
NIP.19720513 200501 1 009

Anda mungkin juga menyukai