Rasanya lelah juga terus menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini yang sebenarnya kalau
sudah biasa mengoperasikan komputer dengan baik, pertanyaan seperti ini tidak akan ada.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini saya coba kupas tuntas bagaimana cara flashing
menggunakan Mi Flash Tools..
Cara Update / Flashing ROM MIUI 9 Global Dev Xiaomi Semua Tipe
4 Cara Update / Flashing ROM Resmi Xiaomi MIUI Official Lengkap
Mi Flash Tools merupakan aplikasi gratis dari Xiaomi Mobile Inc. yang digunakan untuk
melakukan flashing ROM yang pada umumnya untuk smartphone Xiaomi dengan tipe SoC
(System of Chip) Qualcomm Snadragon, meskipun sebenarnya bisa juga untuk Mediatek.
Namun pengguna Mediatek biasanya lebih suka menggunakan SP Flash Tools karena flashing
bisa dilakukan dengan keadaan bootloader terkunci.
Menginstall Mi Flash Tools pada dasarnya sama saja seperti memasang aplikasi pada umumnya.
Setelah proses mengunduh selesai, kamu akan mendapatkan berkas dalam format .zip, jadi
ekstrak terlebih dahulu kemudian Klik Kanan » Install pada berkas MiFlashxxxxxxxx.msi.
Selanjutnya klik tombol Next > hingga proses selesai sampai Close.
Jika muncul notifikasi seperti ini beberapa kali, pilih “Install this driver software anyway”.
Notifikasi peringatan ini muncul karena publisher driver MiFlash Tools tidak dikenal oleh
Windows.
Oke.., langkah berikutnya adalah pengekstrakan ROM karena hal ini termasuk yang paling
sering ditanyakan.
Jadi gini, tentunya kamu sudah paham bahwa ROM yang digunakan untuk Mi Flash Tools
adalah ROM fastboot dengan ekstensi .tgz/tar bukan ROM Recovery (.zip).
Gunakan WinRAR, kemudian Klik Kanan » Extract Here seperti gambar berikut..
Apabila ekstrak berhasil, akan terbentuk folder dengan beberapa berkas seperti berikut..
Hasil
ekstrak ROM fastboot yang benar
Jika hasil ekstrak tidak seperti di atas, berarti kamu salah pilih ROM (kemungkinan ROM
Recovery, bukan ROM Fastboot) atau proses ekstraksi gagal.
Jika ROM fastboot kamu unduh menggunakan browser, ekstensi-nya akan menjadi .tgz. Tapi
jika kamu mengunduh ROM fastboot menggunakan Internet Download Manager, maka server
Xiaomi akan mengganti ekstensi .tgz menjadi .tar yang saya sendiri tidak tahu apa sebabnya
mengapa ini terjadi.
Solusinya, ganti nama berkas ini dengan menambahkan .zip kemudian ekstrak kembali..
.. hingga hasil ekstraknya seperti penampakan pada gambar “Hasil ekstrak ROM Fastboot yang
benar” di atas.
Catatan!
Apabila ekstensi seperti .tar, .tgz atau .zip tidak muncul di PC/Laptop, ubah dulu pengaturan
Folder Option pada Windows Explorer dengan menghilangkan centang “Hide extension for
known file types”.
Sebenarnya Mi Flash Tools ini sudah termasuk driver untuk menghubungkan smartphone kamu
ke PC atau Laptop yang secara otomatis terpasang pada saat kamu melakukan instalasi.
Namun berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa tipe smartphone yang tidak terdeteksi jika
hanya mengandalkan driver bawaan dari Mi Flash Tools ini.
Itulah mengapa pada setiap artikel yang saya tulis, saya selalu menyarankan untuk memasang :
Setelah Mi Flash Tools terpasang dengan benar, driver sudah OK, ekstraksi ROM juga sudah
benar, maka saatnya melakukan flashing.
Kesalahan lain yang sering terjadi pada saat proses flashing adalah salah memilih folder dimana
berkas ROM hasil ekstraksi tersimpan. Hal ini yang menyebabkan file flash_all.bat not found
dan sebagainya yang pada intinya berkas ROM tidak ditemukan.
Mode Fastboot » melakukan flashing ROM jika bootloader sudah terbuka (unlock
bootloader). Cara masuk fastboot baca di sini;
Mode EDL (Emergency Download) » melakukan flashing jika bootloader masih
terkunci atau HP kamu bootloop/hardbrick. Cara masuk mode EDL baca di sini;
Kalau smartphone kamu tidak terdeteksi di Mi Flash, pastikan smartphone sudah berada pada
mode fastboot sepert ini..
Fastboot Mode
Gunakan kabel USB Original atau yang berkualitas baik dan sudah tersambung dengan benar
dengan PC/Laptop.
.. jika ada tanda pentung (biasanya pengguna Windows 64 bit), nonaktifkan terlebih dahulu
driver signature pada PC/Laptop kamu.
Lanjut lagi…
clean all » pilihan ini akan menjalankan berkas flash_all.bat, jika memilih clean all maka
seluruh data dan aplikasi pada smartphone kamu akan terhapus (clean install), namun
bootloader tetap terbuka (tetap UBL);
save user data » pilihan ini akan menjalankan berkas flash_all_except_data_storage.bat,
jika memilih save user data maka data-datamu tetap aman, namun aplikasi akan hilang
(wipe factory reset), bootloader tetap terbuka (tetap UBL);
clean all and lock » pilihan ini akan menjalankan berkas flash_all_lock.bat, jika memilih
clean all and lock maka seluruh data dan aplikasi pada smartphone kamu akan terhapus
(clean install) dan bootloader menjadi terkunci (locked bootloader).
Saya pribadi biasanya menyarankan untuk memilih clean all untuk menghindari bug yang tidak
diinginkan (clean install) namun sebelumnya wajib untuk membackup data terlebih dahulu.
Proses flashing bisa memakan waktu kurang lebih 5-20 menit tergantung dari tipe Xiaomi kamu.
Biasanya Xiaomi dengan tipe Redmi atau Note memakan waktu yang lebih lama dibanding tipe
Mi.
Jika proses flashing berhasil, akan muncul notifikasi “flash done” seperti ini
Jika sudah, Xiaomi kamu akan restart otomatis. Jika tidak, lepaskan kabel USB dan coba
nyalakan smartphone dengan menekan tombol Power beberapa saat.
Proses booting pertama kali akan memakan waktu lebih lama dibanding biasanya, ini normal.
Jika setelah flashing pada HP kamu tetap tidak menyala, kemungkinan eMMC lemah atau HP
kamu kehabisan baterai.
Jadi kalau tetap ingin menyelamatkan datanya, pilih clean all di Mi Flash tapi sebelumnya hapus
dulu script berikut ini..
edit dengan menggunakan text editor seperti Notepad++ atau SublimeText, hapus bagian ini..
Demikian artikel Cara Flashing Xiaomi Menggunakan Mi Flash Tools [Kupas Tuntas].
Semoga bermanfaat..!