IV. MATERI
a. Definisi penyakit sinusitis.
b. Penyebab penyakit sinusitis.
c. Tanda dan gejala sinusitis.
d. Proses perjalanan penyakit sinusitis.
e. Pemeriksaan penyakit sinusitis.
f. Cara pencegahan sinusitis.
g. Penatalaksanaan penyakit sinusitis.
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VI. SETTING
KEGIATAN KEGIATAN PENANGGUNG
NO. WAKTU
PENYULUHAN PESERTA JAWAB
Pembukaan :
Membuka kegiatan
dengan mengucapkan Menjawab salam
salam
Menyebutkan materi
Memperhatikan
yang akan diberikan
Pelaksanaan :
Membeberkan Memperhatikan
tentang fakta kasus
Menjelaskan
Pengertian dari
Memperhatikan
Sinusitis
Menjelaskan
penyebab penyakit Memperhatikan
sinusitis
Menjelaskan Tanda
Pemateri, dan
dan Gejala pada
Memperhatikan Moderator.
orang yang terkena
TB Paru
Menjelaskan proses
2. 30 Menit Memperhatikan
penyakit sinusitis
Menjelaskan
pemeriksaan Memperhatikan
penyakit sinusitis
Bertanya dan
kepada peserta untuk
menjawab
bertanya
pertanyaan yang
diajukan
Evaluasi :
Menanyakan kepada
peserta tentang
materi yang telah
diberikan, dan
Menjawab
3. 15 Menit memberikan Pujian, Moderator
pertanyaan
dan
reinforcementkepada
keluarga yang dapat
menjawab
pertanyaan
Terminasi :
Mengucapkan
terimakasih atas peran Mendengarkan
serta peserta
4. 10 Menit Moderator
Mengucapkan salam
penutup Menjawab Salam
VII. MEDIA
1. LCD
2. Laptop
VIII. PENGORGANISASIAN
Ketua : Henny P. S
Sekretaris : Vivi Azmil
Bendahara : Felisitas
Penanggung Jawab : Jefrianus Y.
Moderator : Jefrianus Y.
Penyaji : Henny P. S
Felisitas
Notulen : Vivi Azmil
Fasilitator : Irene
Sie Perlengkapan : Aninda F Kurnian
Sie Dokumentasi : Bibiana
Sie Humas dan Perijinan : Wilhelmina
1. Evaluasi Struktur
Peserta hadir di tempat penyuluhan 10 menit sebelum kegiatan
dimulai
Fakta Kasus
DepKes RI tahun 2009, penyakit infeksi saluran nafas atas akut menempati urutan
pertama penyakit terbanyak rawat jalan di RS dengan jumlah kasus 488.794 orang dan
jumlah kunjungan 781.881 kunjungan serta ke-tujuh penyakit terbanyak rawat inap
dengan jumlah kasus 36.048 orang.
Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada satu atau lebih dari sinus paranasal.
Sinus merupakan suatu rongga atau ruangan berisi udara dengan dinding yang terdiri dari
membrane mukosa ( Brunner and Sudart, 2001 ).
Sinusitis adalah radang selaput permukaan kantong sinus yang letaknya di sekitar
hidung yang disebabkan oleh kuman atau virus. Bagiannya bisa di pangkal hidung atau di
pipi di atas mata tergantung rongga mana yang terkena . yang paling sering adalah di
daerah pipi yang disebut sinusitis maksilaris dan di pangkal hidung yang disebut sinusitis
etmoidalis. Bila mengenai semua kantung / sinus paranasal disebut pansinusitis.
7) Infeksi virus
8) Sinusitis akut bisa terjadi setelah adanya infeksi virus pada saluran
pernafasan bagian atas ( misalnya Infeksi virus
Rhinovirus, Influenza virus, dan Parainfleunza virus )
9) Bakteri
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan
normal tidak menimbulkan penyakit ( misalnya Streptococcus pneumonia,
Haemophilus influenza ). Jika system pertahanan tubuh menurun atau
drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka
bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang baik dan
menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.
10) Infeksi jamur
Infeksi jamur bisa menyebabkan sinusitis akut pada penderita gangguan
system kekebalan, contohnya jamur Aspergillus.
11) Peradangan menahun pada saluran hidung.
Pada penderita arhinitis alergi dan juga penderita rhinitis vasomotor
12) Septum nasal yang bengkok
13) Tonisitis yang kronik.