Anda di halaman 1dari 9

zSATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Keperawatan Sistem Respirasi

Tema : Bahaya dan Pencegahan Sinusitis

Sasaran : Masyarakat pengunjung Puskesmas Widya Mandala

Tempat : Ruang Melati Puskesmas Widya Mandala Pakuwon City.

Hari/Tanggal : Senin 07 September 2015

Waktu : 08.50 – 09.30

I. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai bahaya penyakit sinusitis,


masyarakat pengunjung Puskesma Widya Mandala dapat menjelaskan tentang
bahaya dan pencegahan penyakit sinusitis.

II. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah dilakukan penyuluhan Bahaya dan Pencegahan Sinusitis paru,


diharapkan masyarakat mampu :

a. Menjelaskan pengertian penyakit sinusitis.


b. Menyebutkan penyebab penyakit sinusitis.
c. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit sinusitis.
d. Menyebutkan proses penyakit sinusitis.
e. Menyebutkan pemeriksaan penyakit sinusitis.
f. Menyebutkan cara penjegahan penyakit sinusitis.
g. Mennyebutkan penatalaksanaan penyakit sinusitis.
III. SASARAN

Masyarakat pengunjung Puskesmas Widya Mandala

IV. MATERI
a. Definisi penyakit sinusitis.
b. Penyebab penyakit sinusitis.
c. Tanda dan gejala sinusitis.
d. Proses perjalanan penyakit sinusitis.
e. Pemeriksaan penyakit sinusitis.
f. Cara pencegahan sinusitis.
g. Penatalaksanaan penyakit sinusitis.

V. METODE

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI. SETTING
KEGIATAN KEGIATAN PENANGGUNG
NO. WAKTU
PENYULUHAN PESERTA JAWAB
Pembukaan :
Membuka kegiatan
dengan mengucapkan Menjawab salam
salam

1. 5 Menit Memperkenalkan diri Mendengarkan Moderator


Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan Memperhatikan

Menyebutkan materi
Memperhatikan
yang akan diberikan
Pelaksanaan :
Membeberkan Memperhatikan
tentang fakta kasus

Menjelaskan
Pengertian dari
Memperhatikan
Sinusitis

Menjelaskan
penyebab penyakit Memperhatikan
sinusitis
Menjelaskan Tanda
Pemateri, dan
dan Gejala pada
Memperhatikan Moderator.
orang yang terkena
TB Paru
Menjelaskan proses
2. 30 Menit Memperhatikan
penyakit sinusitis
Menjelaskan
pemeriksaan Memperhatikan
penyakit sinusitis

Menjelaskan cara Memperhatikan


pencegahan penyakit
sinusitis
Menjelaskan tentang
Memperhatikan
penatalaksanaan

Bertanya dan
kepada peserta untuk
menjawab
bertanya
pertanyaan yang
diajukan
Evaluasi :
Menanyakan kepada
peserta tentang
materi yang telah
diberikan, dan
Menjawab
3. 15 Menit memberikan Pujian, Moderator
pertanyaan
dan
reinforcementkepada
keluarga yang dapat
menjawab
pertanyaan
Terminasi :
Mengucapkan
terimakasih atas peran Mendengarkan
serta peserta
4. 10 Menit Moderator

Mengucapkan salam
penutup Menjawab Salam

VII. MEDIA

1. LCD
2. Laptop

VIII. PENGORGANISASIAN

Ketua : Henny P. S
Sekretaris : Vivi Azmil
Bendahara : Felisitas
Penanggung Jawab : Jefrianus Y.
Moderator : Jefrianus Y.
Penyaji : Henny P. S
Felisitas
Notulen : Vivi Azmil
Fasilitator : Irene
Sie Perlengkapan : Aninda F Kurnian
Sie Dokumentasi : Bibiana
Sie Humas dan Perijinan : Wilhelmina

IX. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur
 Peserta hadir di tempat penyuluhan 10 menit sebelum kegiatan
dimulai

 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruzng Melati


Puskesmas Widya Mandala Surabaya.
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
 Peserta mengetahui tentang bahaya dan pencegahan sinusitis.
 Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 30 peserta
MATERI PENYULUHAN

Bahaya dan Pencegahan Sinusitis

Fakta Kasus

DepKes RI tahun 2009, penyakit infeksi saluran nafas atas akut menempati urutan
pertama penyakit terbanyak rawat jalan di RS dengan jumlah kasus 488.794 orang dan
jumlah kunjungan 781.881 kunjungan serta ke-tujuh penyakit terbanyak rawat inap
dengan jumlah kasus 36.048 orang.

1. Definisi penyakit sinusitis.

Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada satu atau lebih dari sinus paranasal.
Sinus merupakan suatu rongga atau ruangan berisi udara dengan dinding yang terdiri dari
membrane mukosa ( Brunner and Sudart, 2001 ).

Sinusitis adalah radang selaput permukaan kantong sinus yang letaknya di sekitar
hidung yang disebabkan oleh kuman atau virus. Bagiannya bisa di pangkal hidung atau di
pipi di atas mata tergantung rongga mana yang terkena . yang paling sering adalah di
daerah pipi yang disebut sinusitis maksilaris dan di pangkal hidung yang disebut sinusitis
etmoidalis. Bila mengenai semua kantung / sinus paranasal disebut pansinusitis.

2. Penyebab penyakit sinusitis.


( Cangjaya, 2002 )
Penyebab penyakit sinusitis akut ( berlangsung selama 3 minggu atau lebih ) yaitu:
1) Sinusitis akut yang sering kambuh atau tidak sembuh.
2) Alergi
3) Karies dentis ( gigi geraham atas ).
4) Septum nasal yang bengkok sehingga mengganggu aliran mukosa.
5) Benda asing di hidung da sinus paranasal.
6) Tumor di hidung dan sinus paranasal.

Pada sinusitis kronik ( berlangsung 3 – 8 minggu ) dan dapat berlanjut sampai


berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun yaitu :

7) Infeksi virus
8) Sinusitis akut bisa terjadi setelah adanya infeksi virus pada saluran
pernafasan bagian atas ( misalnya Infeksi virus
Rhinovirus, Influenza virus, dan Parainfleunza virus )
9) Bakteri
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan
normal tidak menimbulkan penyakit ( misalnya Streptococcus pneumonia,
Haemophilus influenza ). Jika system pertahanan tubuh menurun atau
drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka
bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang baik dan
menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.
10) Infeksi jamur
Infeksi jamur bisa menyebabkan sinusitis akut pada penderita gangguan
system kekebalan, contohnya jamur Aspergillus.
11) Peradangan menahun pada saluran hidung.
Pada penderita arhinitis alergi dan juga penderita rhinitis vasomotor
12) Septum nasal yang bengkok
13) Tonisitis yang kronik.

3. Tanda dan gejala penyakit sinusitis.


1) Sinusitis maksila akut
Gejala : deman , pusing , ingus kental di hidung , hidung tersumbat ,
merasa nyeri tekan , ingus mengalir ke nasofaring , kental kadang –
kadang berbau dan bercampur darah.
2) Sinusitis atmoid akut
Gejala : secret kental di hidung dan nasofaring , nyeri diantara dua mata ,
dan pusing
3) Sinusitis frontal akut
Gejala : demam , sakit kepala yang hebat pada siang hari, tapi berkurang
setelah sore hari, sekeret kental dan penciuman berkurang.
4) Sinusitis Sphenoid Akut
Gejala : nyeri di bola mata , sakit kepala, dan terdapat secret di
nasofaring
5) Sinusitis Kronis
Gejala : flu yang sering kambuh, ingus kental dan kadang-kadang
berbau,selalu terdapat ingus di tenggorakan, terdapat gejala di organ lain
misalnya rematik, nefritis, bronchitis, bronkiektasis, batuk kering dan
sering demam.
4. Proses penyakit sinusitis.
Diawali dengan infeksi virus Rhinitis, kemudian diikuti dengan
pembengkakan atau edema permukaan ( mukosa ) sinus dan tulang sinus.
Selanjutnya rongga sinus mengalami penyumbatan dan kekurangan
oksigen ( hipoksia ). Akibatnya terjadi penumpukan secret ( ingus ).
Infeksi kuman dapat timbul ketika menghirup udara sesaat setelah bersin
atau setelah upaya mengeluarkan ingus.

5. Pemeriksaan penyakit sinusitis.


 Antibiotik resep untuk membersihkan infeksi bakteri sekunder
 Foto rotgen untuk mencari penebalan lapisan sinus dan lender
berlebihan , jika sinusitis timbul lagi atau tidak hilang sepenunya.
 Endoskopi Hidung
 CT scan untuk mencari penyebab spesifik, misalnya polip hidung
 Pembedahan mungkin dibutuhkan untuk memperbesar saluran lender
dari sinus ke hidung atau membuat yang baru .

6. Cara penjegahan penyakit sinusitis.


 Sering-seringlah mencuci tangan
 Makan makanan bergizi serta konsumsi vitamin C untuk menjaga
daya tahan tubuh
 Rajin berolahraga, karena tubuh yang sehat tidak mudah terinfeksi
virus penyakit
 Hindari merorok karena merorok bisa meyebabkan hidung iritasi dan
mempermudah kuman masuk.
 Hindari efek buruk dari polusi udara dengan menggunakan masker
 Menjaga kebersihan
 Berhati-hatilah bila hobi berenang sebab kandungan klorin di kolam
renang dapat mengiritasi mukosa hidung dan sinus, lalu memicu
timbulnya sinusitis.

7. Penatalaksanaan penyakit sinusitis.


 Untuk sinusitis akibat virus :
Untuk sinusitis yang disebabkan oleh karena virus tidak diperlukan
pemberian antibiotika. Obat yang biasa diberikan untuk sinusitis virus
adalah penghilang rasa nyeri seperti paracetamol dan dekongestan.
 Untuk sinusitis akibat bakteri :
Curiga telah terjadi sinusitis infeksi oleh bakteri apabila terjadi gejala
nyeri pada wajah , ingus bernanah, dan gejala timbul lebih dari
seminggu.Sinusitis infeksi bakteri umumnya diobati dengan
menggunakan antibiotika. Pemilihan antibiotika berdasarkan jenis bakteri
yang paling sering menyerang sinus karena untuk mendapatkan
antibiotika yang benar-benar pas harus menunggu hasil dari biakan
kuman yang memakan waktu lama.
Lima jenis bakteri paling sering menginfeksi sinus adalah “streptococcus
pneumonia, Haemophilus influenza, Moraxella catarrhalis,
staphylococcus aureus, dan streptococcus phyogenes. Antibiotika yang
dpilih harus dapat membunuh kelima jenis kuman ini. Beberapa pilihan
antibiotika antara lain : amoxicillin, cefaclor, azithromycin, dan
cotrimoxazole. Jika tidak terdapat perbaikan dalam lima hari maka perlu
dipertimbangkan untuk memberikan amoxcilin plus asam klavulanat.
Pemberian antibiotika dianjurkan minimal 10 sampai 14 hari. Pemberian
dekongestan dan mukolitik dapat membntu untuk melancarkan drainase
cairan mucus. Pada kasus-kasus kronis, dapat dipertimbangkan
melakukan drainase cairan mucus dengan cara pembedahan.

Anda mungkin juga menyukai