Anda di halaman 1dari 4

PMI

Peran PMI aalah membantu pemerintah dibidang sosial kemanusiaan, terutama

tugas kepalangmerahan sebagaiman dipersyaratkan dalam ketentuan konvensi-

konvensi jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintahan republik indonesia

pada tahun 1958 melalui UU No 59.

Sebagai perhimpunan nasional yang sah. PMI berdiri berdasarkan Keputusan

Presiden No 25 Tahun 1950 dan dikukukan kegiatannya sebagai satu-satunya

organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui

keputusan Presiden No 246 Tahun 1963

Tugas pokok pengurus PMI

Memimpin segenap jajaran palang merah indonesia dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga palang

merah indonesia.

Ketua
Memimpin membina mengawasi PMI sesuai dengan AD/ART PMI. Pokok kebijakan

dan rencana strategis PMI.

Memelihara hubungan yang erat dengan pemerintah, lembaga negara dan lembaga

non pemerintah.

Sekretaris

Menyusun rencana kebijakan pembinaan administrasi dan operasional terkait

dengan program divisi dan tim kerja

Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan ketua

Memimpin markas dan UDD PMI

Dalam melaksanakan tugasnya sekretaris bertanggung jawab langsung kepada

ketua umum

Bendahara

Menyusun kebijakan teknis perbendaharaan membina ,mengarahkan dan

melakukan pengawasan secara aktif serta bertanggung jawab dibidang

perbendaharaan PMI

Mengkoordinasikan dan mebina sistim keuangan mitra kerja bagi bagian internal

audit dan eksternal auditor

Mempersiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan markas PMI dan

mengumumkan secara terbuka setiap akhir tahun anggaran kepada masyarakat.

Bidang organisasi dan pengembangan sumber daya


Menyusun kebijakan teknis organisasi diklat hukum dan melakukan pengawasan

dibidang penggalangan dana. Membina mengarahkan dan melakukan pengawasan

pelaksanaan musyawarah kabupaten, musyawarah kerja dan pertemuan teknis

lainnya dalam lingkup PMI

Mebina melaksanakan dan bertanggung jawab dibidang organisasi penguatan

organisasi PMI serta penggalangan dana internal dan eksternal.

Melaksanakan tugas khusus yangditetapkan ketua mempertanggung jawabkan

pelaksanaan tugasnya kepada ketua.

Bidang kesehatan dan udd

Menyusun kebijakan teknis dibidang kesehatan dan transfusi darah membantu

mengarahkan dan melakukan pengawasan secara aktif serta bertanggung jawab

dibidang pengembangan pelayanan kesehatan (kesehatan masyarakat dan

kesehatan emergency) dan transfusi darah melaksanakan tugas khusus yang

ditetapkan ketua

Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada ketua

Bidang penanggulangan bencana

Menyusun kebijakan teknis dibidang penanggulangan bencana membina

mengarahkan dan melakukan pengawasan secara aktif serta bertanggung jawab

dalam bidang penanggulangan bencana, termasuk bencana alam, adaptasi

perubahan iklim kesiap siagaan, tanggap darurat bencana rehabilitasi dan

rekonstruksi, restoring family link dan pelayanan sosial kesehatan mengikuti

pertemuan tingkat provinsi dan nasional sesuai dengan kebutuhan PMI.


Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan ketua. Mempertanggungjawabkan

pelaksanaannya kepada ketua.

Bidang sumber daya manusia

Menyusun kebijakan teknis dibidang SDM (karyawan/staf,KSR, PMR, DDS )

Membina mengarahkan dan melakukan pengawasan secara aktif serta bertanggung

jawab dalam pengembangan dan penguatan SDM yang mencakup : rekruitmen,

pelatihan, bakti kepada masyarakat dan mobilisasi baik tingkat kabupaten provinsi

dan nasional. Mengikuti pertemuan provinsi dan nasional.

Anggota

Anggota pengurus melaksanakan tugas dalam posisi kepengurusan tertentu dan

mempunyai kewajiban untuk bersama krtua bidang menyiapkan :

a) Kebijakan teknis

b) Memantau pelaksanaan kegiatan

c) Menyusun sistem pelaporan

d) Menyiapkan indikator keberhasilan

Anda mungkin juga menyukai