Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peranan yang sangat


penting dalam pembangunan bangsa, sehingga untuk meningkatkan kualitas
SDM diperlukan pendidikan. Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari
sumber daya manusia Indonesia dan sekaligus merupakan aset bangsa yang
kelak akan menjadi generasi penerus dalam pembangun bangsa. Dalam
upaya mewujudkan bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri
dan sejahtera, peranan pendidikan sangat penting.Pendidikan tinggi melalui
kegiatan penelitian dan keilmuan dapat menghasilkan berbagai pemikiran
dan konsepsi untuk memajukan harkat dan martabat manusia serta budaya
bangsa melalui kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dan karya seni yang bermutu sesuai dengan kebutuhan pembangunan.

1.2.TUJUAN

 Untuk mengetahui definisi sumber daya manusia.


 Untuk mempelajari unsure-unsur sumber daya manusia.
 Untuk mengetahui langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia.
 Untuk mengetahui cara-cara meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia yang telah dilakukan oleh pemerintah.
 Untuk menemukan masalah dan solusi sumber daya manusia
1.3. RUMUSAN MASALAH

1. Apa penyebab rendahnya kualitas SDM di Indonesia ?


2. Bagaimana solusi mengatasi rendahnya kualitas SDM di Indonesia ?

BAB II

PEMBAHASAN

1.1. KONSEP

Sumber Daya Manusia.

1.2. DEFINISI KONSEP SUMBER DAYA MANUSIA


 Sumber Daya Manusia (SDM) adalahmanusia yang bekerja di
lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja,
pekerja atau karyawan).
 Sumber Daya Manusia adalah potensimanusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkaneksistensinya.
 Sumber Daya Manusia (SDM) adalahpotensi yang merupakan asset
danberfungsi sebagai modal (nonmaterial/non financial ) di
dalamorganisasi bisnis, yang dapatdiwujudkan menjadi potensi nyata
(real) secara fisik dan non fisik dalammewujudkan eksistensi
organisasi.
 Manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang
adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta
seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan.

1.3. SUMBER DAYA MANUSIA

Manusia selain sebagai konsumen bagi barang dan jasa juga merupakan
sumber daya yang membawa manfaat besar bagi masyarakat apabila
kemampuan dimanfaatkan secara maksimal sebab manusia sebagai makhluk
ciptaaan Tuhan diberikan kelebihan berupa kecerdasan dan hati nurani.

Negara-negara yang memiliki sumber daya alam yang kurang, tetapi


memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dapat menjadi Negara yang
menguasai perekonomian dunia.Misalnya, Jepang dan Singapura.
2

Sumber daya manusia yang berkualitas harus memenuhi unsur-unsur seperti berikut :

1. Akhlak yang baik

Akhlak yang baik dapat mendasari segala tingkah laku manusia untuk senantiasa
melakukan yang terbaik, jujur, adil, serta berusaha untk tidak merugikan orang
lain
dan dirinya sendiri. Sehingga keberadaannya akan selalu berguna dan tidak sia-sia.

2. Keahlian.
Manusia yang memiliki keahlian akan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan target yang telah ditentukan baik dalam segi waktu maupun kualitas.
Jadi , manusia yang mempunyai keahlian akan sangat berguna untuk dapat
menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas.

3. Kekuatan fisik.
Kekuatan fisik manusia akan sangat berguna jika diarahkan pada hal-hal yang
positif.

2.4. UNSUR – UNSUR SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya timbul dari tujuan interaksi antara manusia yang merupakan sebagai
suatu alat untuk mencapai tujuan dan maksud dari manusia pada saat itu. Seiring
dengan kemajuan teknologi pada masa sekarang ini peningkatan mutu dan
kualitas sumber daya manusia menjadi sesuatu masalah yang perlu ditangani dengan
cermat dan teliti.

Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi bagian dari sumberyang sekaligus
menjadi bagian dari kultur yakni hasil dari perubahan yang menyeluruh disebabkan
oleh olah manusia itu sendiri yang disertai dengan pengetahuan dan pengalaman yang
dikumpulkan dari jerih payah dan perjuangan berat untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.

Ada beberapa unsur Sumber Daya Manusia ,meliputi :

 Kemampuan-kemampuan (capabilitas)

 Sikap (attitude)

 Nilai-nilai (values)

 Kebutuhan-kebutuhan (needs)

 Karakteristik demografis

Unsur-unsur Sumber Daya Manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya


seperti norma-norma, nila-nilai masyarakat, tingkat pendidikan, dan peluang-peluang
yang tersedia. Yang pada akhirnya mempengaruhi peranan dan perilaku individual
karena unsur-unsur tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya.
2.5. LANGKAH-LANGKAH PENYEDIAN SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk menyediakan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewirausahaan
ketika
berbagai posisi menjadi terbuka atau lowong, manager hendaknya mengikuti 4 langkah
di bawah ini , yaitu :

1. Perekrutan Karyawan

Penarikan atau pencarian tenaga kerja adalah sebuah langkah pertama di dalam
menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap
kali terdapat posisi yang kosong.

2. Seleksi calon karyawan

Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia
yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil
hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya
akan disewa.

3. Pelatihan karyawan

Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada


karyawannya.

4. Penilaian hasil kerja

Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai
dengan yang diharapkan atau belum.

2.6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN

1. Rasa aman ( Job security ).


2. Kejelasan peran ( Role ambiguity ).
3. Komitmen kerja ( Work commitment ).
4. Motivasi ( Motivation ).
5. Stress kerja ( Work stress ).
6. Komunikasi dengan atasan.
7. Dukungan keluarga.
8. Kepuasan kerja ( Job satisfaction )

2.7. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI


INDONESIA SANGAT RENDAH

 Saat ini 70% penduduk Indonesia hanya pendidikan SD, 50% melanjutkan
SMP.

 2.5 jt masuk pasar kerja (pendidikan rendah, tidak ada ketrampilan dan
daya
saing rendah, tidak siap kerja).
 Kemiskinan antar generasi.
 Rendahnya tingkat pendidikan karena mahalnya biaya pendidikan.
 Tingginya pertumbuhan penduduk.

2.8.CARA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG DILAKUKAN OLEH


PEMERINTAH

Peningkatan Sumber Daya Manusia memiliki peran penting dalam menangani kualitas
sumber daya manusia yang dimiliki oleh seseorang dan akan terwujud jika
pemerintah memiliki langkah-langkah yang tepat dalam menangani kualitas sumber
daya manusia di dalam daerah tersebut dengan cara sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia.


2. Meningkatnya kesejahteaan masyarakat dengan perluasan lapangan kerja.
3. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja
4. Peningkatan kualitas transmigran.
5. Pemberdayaan kawasan transmigrasi sebagai pengembangan tanaman
pangan, tanaman perkebunan dan industri kecil.
6. Pemerataan penduduk dan hasil-hasilnya.
7. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pembangunan dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang mandiri.

2.9. CARA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG


DILAKUKAN PERUSAHAAN KEPADA SELURUH KARYAWANNYA

1. Harus memberikan pelatihan secara rutin.


2. Memberikan penyuluhan kepada setiap karyawannya sebulan sekali.
3. Melatih karyawannya untuk menguasi teknologi baru supaya tidak gaptek
(gagap teknologi ).
4. Memberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang universitas
5. Memberikan sarana dan prasarana yang dapat mendukung karyawannyauntuk
mudah dalam bekerja. Misalkan menyediakan sarana teknologi untuk belajar
para karyawannya.

BAB III
MASALAH DAN SOLUSI SUMBER DAYA MANUSIA

3.1. MASALAH-MASALAH YANG TIMBUL DALAM SUMBER DAYA MANUSIA

1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.

Sumber daya manusia yang berkualitas adalah SDM yang komperhensip dalam
berpikir
dan selalu mengantisipasi tuntutan di masa depan, memiliki sikap positif, berperilaku
terpuji, dan berwawasan, serta memiliki kemampuan, keterampilan , dan keahlian
yang
sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang serta sektor pembangunan.

2. Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya


manusia.

Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.


Perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim.Gambaran ini tercermin dari
beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit.Kualitas siswa masih rendah,
pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan
UU Pendidikan kacau.Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya
makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi
anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan
kabupaten.

3. Kurangnya keterampilan sumber daya manusia.

Kurangnya keterampilan sumber daya manusia adalah tidak menguasai Keterampilan


yang dibutuhkan oleh para penyedia kesempatan kerja. Sumber daya manusia yang
tidak mempunyai keterampilan tidak akan dapat bersaing untuk mendapatkan suatu
pekerjaan.

4. Kurangnya keahlian sumber daya manusia.

Keahlian sumber daya manusia untuk menguasai sesuatu yang dibutuhkan oleh
perusahaan adalah faktor yang sangat penting yang harus dimiliki oleh sumber daya
manusia tersebut.
Dengan memiliki keahlian yang khusus maka dia akan dengan mudah untuk
mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahliannya.

5. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.

Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan


pekerjaan
untuk diisi oleh para pencari kerja.Namun bisa diartikan juga sebagai permintaan
atas
tenaga kerja.
6. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.

Pendapatan perkapita yang masih rendah berakibat penduduk tidak mampu


memenuhi
berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai manusia yang sejahtera.
Pendapatan per kapita rendah juga berakibat kemampuan membeli (daya beli)
masyarakat
rendah, sehingga hasil-hasil industri harus disesuaikan jenis dan harganya.

7. Rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki sumber daya masyarakat.

Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.

8. Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan.

Teknologi adalah suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh manusia yang bisa
bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang diciptakkan oleh
manusia pada mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan
manfaatnya. Dengan inovatif nya manusia membuat teknologi sangat cepat
berkembang.

9. Pembangunan perekonomian di setiap daerah tidak merata.

Pembangunan yang kurang merata disebabkan perekonomian yang kurang lancar di


suatu negara pada umumnya dan khususnya daerah satu dengan daerah lain.
Pembangunan memiliki dampak yang sangat penting dalam menanggulangi
pengangguran khususnya pembangunan perekonomian. Apabila pembangunan
perekonomian suatu daerah maju atau lancar, maka lapangan pekerjaan yang tersedia
di suatu daerah akan semakin banyak. Akan tetapi bila kurangnya lapangan pekerjaan
tetap terjadi maka akan menimbulkan pengangguran.

10. Rendahnya produktivitas tenaga kerja.

produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seseorang tenaga kerja atau


pekerja untuk menghasilkan sejumlah output dalam satu satuan waktu tertentu.
Produktivitas tenaga kerja tersebut dapat merupakan ukuran efisiensi pemanfaatan
tenaga kerja.

11. Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.

Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar
92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67
juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open
unemployment).
Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.

12. Rendahnya mutu hasil pendidikan.

Penduduk buta huruf usia 10 tahun ke atas masih tinggi yaitu sekitar 18,7 juta orang
(11%) dan usia 10-44 tahun tercatat 5,9 juta orang. Tingginya angka buta huruf karena
masih terus terjadi siswa putus SD di kelas awal (1-3) yaitu 250.000-300.000 per tahun.

13. Tingginya pertumbuhan penduduk.

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu


pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan
penduduk
Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk
Indonesia
dari tahun 1995 sampai 2000.

14. Lesunya dunia usaha.

Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini
mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi.

15. Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.

Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia adalah terbatasnya


kemampuan seseorang karena kurangnya pengetahuan dan berlatih untuk menguasai
keterampilan tertentu.

16. Tingginya tingkat kemiskinan.


Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya
Program Inpres Data Tertinggal (IDT), pemberian kredit untuk para petani dan
pengusaha
kecil berupa Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP),
Program Kawasan Terpadu (PKT), Program bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua
Asuh (GN-OTA) dan program wajib belajar.

17. Rendahnya tingkat pendidikan formal.

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri
atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan
tinggi. Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan
pendidikan
formal berstatus swasta.

18. Rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan.

Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan untuk memberikan


layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.

19. Inflasi dan Tingkat Pengangguran yang Terus Meningkat.

Inflasi atau kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menerus bagi sebuah
negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, selama tidak melebihi batas normal,
berlangsung singkat dan masih dapat terkendalikan oleh pemerintah.Inflasi ini
dianggap
berbahaya karena dapat menyebabkan dampak negatif seperti menurunkan tingkat
kesejahteraan rakyat, memburuknya distribusi pendapatan dan mengganggu
stabilitas
ekonomi. Seperti halnya inflasi, pengangguran yang terus meningkat merupakan
masalah
bagi pebangunan ekonomi.Pengangguran yang terus meningkat biasanya berdampak
buruk
terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan stabilitas nasional.
20. Masalah Pemerataan Pendapatan.

Masalah lain yang dihadapi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ekonomi


adalah masalah pemerataan pembangunan. Pembangunan ekonomi Indonesia
terkonsentrasi
hanya di kota-kota besar terutama di Pulau Jawa dan didominasi oleh kelompok
tertentu.
Pada hakikatnya, pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya
sehingga keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya diukur dengan keberhasilan
dibidang ekonomi (secara materi).

3.1. SOLUSI UNTUK MENGHADAPI MASALAH DI DALAM SUMBER DAYA MANUSIA

1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.


Solusi :

-Perusahaan harus secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja dan


kepemimpinan secara berkala.

-Perusahaan harus membuat kegiatan program pengembangan


keterampialan
dan keahlian untuk para pegawai baru dan para pemimpin perusahaan.

-Perusahaan harus melakukan delapan pendekatan yang dapat digunakan


untuk
perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, pelatihan, pengembangan karir
manajemen kinerja, merek perusahaan, keahlian pekerja, dan sistem
meritokrasi.
2. Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia.
Solusi :

· Pemerintah harus membuat program sekolah gratis 12 tahun.

· Memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak yang miskin.

· Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang


memadai staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan
memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit.

· Membuka lowongan pekerjaan agar masyarakat di daerah bisa bekerja


dan mendapatkan pendapatan yang tinggi sehingga dapat
menyekolahkan anak-anak mereka sampai jenjang perguruan tinggi.

3. Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.


Solusi :
· Pemerintah dan pihak swasta harus memberikan bantuan pelatihan.
Beberapa bantuan pelatihan yang diberikan itu antara lain
meliputi keterampilan kerajinan rotan, tenun tekstil, makanan,
minuman, jamu, peternakan dan pertanian.

· Pemerintah dan pihak swasta memberikan bantuan modal. Bantuan


modal itu diharapkan bisa menjadi tambahan masyarakat dan sumber
daya manusia untuk menggerakan usahanya atau membuka usaha baru
yang dapat banyak menyerap tenaga kerja.

· Perusahaan harus memberikan pelatihan keterampilan teknologi terbaru


secara berkala kepada seluruh tenaga kerja yang berkerja di perusahaan
tersebut.

· Perusahaan memberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan di


perusahaan tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan
tinggi.

· Perusahaan memberikan danakesejahteraan kepada seluruh karyawannya


supaya kesejahteraan karyawannya terjamin.

· Pemerintah dan perusahaan harus menyediakan sarana dan prasarana untuk


melatih ketermpilan para karyawannya. Seperti menyediakan computer dan
alat-alat teknologi lainnya.

BAB IV
KESIMPULAN

4.1. KESIMPULAN

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen utama organisasi dibandingkan


dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang, sebab manusia yang
mengendalikan yang lainnya, di samping manusia dapat menjadi salah satu sumber
keunggulan bersaing dan sumber keunggulan bersaing yang langgeng. Oleh karena itu,
pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi menjadi satu hal yang sangat
penting.

Supaya sumber daya manusia mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai
generasi bangsa Indonesia ,kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkanmutu
sumber daya manusia. Mutusumber daya manusia tersebut akan lebih efektif adan
efisien jika dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan. Pendidikan memegang
peran yang sangat penting dalam proses peningkatan mutu sumber daya manusia,
pendidikan yang bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu
juga.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hariandja, Marihot Tua Efendi.2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : PT. Grasindo.

2. Oei, Istijanto.2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

3. Mulyani, Sri Nur dkk.2009. Ekonomi 1 :Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas
X.Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

4. Siagian, Sondang P.2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

5. Drs. Alam.2006. Ekonomi Untuk SMA Dan Ma Kelas XI. Jakarta : Esis.

6. T.Gilarso.2004.Pengantar Ilmu Ekonomi Makro.Yogyakarta : Kanasius.

7. Anna kurniati dkk. 2012. Kajian SDM Kesehatan Di Indonesia. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai