Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

“PENGARUH PEMANFAATAN CAMPURAN AMPAS KELAPA DAN


DEDAK SEBAGAI PAKAN IKAN HIAS TERHADAP BERAT BADAN
IKAN”

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

KELOMPOK 5

Anggota: Aniskya Risti Paramita (16304241023)


Elisa Septiani (16304241014)
Devi Susanti (16304241021)
Irfan Aditiya Prananda (16304244006)
Erliza Cikal Arthalina (16304244012)
Fajrin Septian Irsyad (16304249002)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di negara kepulauan Indonesia, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta,
banyak terdapat pohon kelapa. Produksi kelapa di Indonesia mencapai 15,2 milyar
butir atau 28% produksi kelapa dunia (Hengky Novarianto, 2004). Mengutip
Jurnal Kandungan Gizi Dan Sifat Fisik Tepung Ampas Kelapa Sebagai Bahan
Pangan Sumber Serat, Meddiati Fajri Putri, UNES 2010.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Cocus nucifera merupakan tanaman
multifungsi. Karena hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan, termasuk
limbahnya. Salah satunya adalah ampas kelapa. Limbah padat tersebut berasal
dari pengolahan makanan rumahan bersantan, hingga pengolahan minyak kelapa
dalam skala besar. Umumnya, limbah padat tersebut tidak dimanfaatkan, sehingga
merupakan salah satu penyumbang pencemaran lingkungan.
Selain mengandung selulosa yang cukup tinggi, ampas kelapa juga memiliki
nutrisi-nutrisi yang mendukung proses fisiologi tubuh. Seperti karbohidrat,
protein, dan lemak dalam kadar rendah. Bahan-bahan anorganik inilah yang
dibutuhkan makhluk hidup untuk melakukan serangkaian aktivitas dalam
tubuhnya.
Di samping menggunakan ampas kelapa, digunakan pula dedak sebagai
campuran pakan ikan. Protein dedak padi mengandung asam amino yang lengkap.
Bagian terbesar nitrogen dedak padi adalah nitrogen protein. Sedangkan nitrogen
bukan proteinnya (NPN) sekitar 16% (Barber dan de Barber, 1980)
Salah satu makhluk hidup yang membutuhkan bahan pakan adalah ikan. Ikan
diketahui membutuhkan protein untuk tumbuh dan berkembang. Ikan yang
digunakan dalam penelitian kali ini adalah ikan (Beta sp). Ikan ini banyak
diternakkan sebagai ikan hias oleh banyak orang. Penelitian ini dilakukan untuk
membantu mengetahui formulasi pakan ikan yang membantu masyarakat dalam
beternak ikan cupang.

i|Page
B. Rumusan Masalah
1. Nutrisi apa saja yang terkandung dalam campuran ampas kelapa dan
dedak?
2. Nutrisi apa saja yang dibutuhkan ikan hias untuk tumbuh dan
berkembang?
3. Apakah kaitan antara pakan dan berat badan ikan hias?
4. Bagaimana cara mengolah ampas kelapa dan menjadi pakan ikan

C. Tujuan Penelitian
1. Memanfaatkan limbah padat berupa ampas kelapa dan dedak menjadi
pakan ternak yang ekonomis
2. Mengetahui pengaruh pemberian campuran ampas kelapa dengan
dedak pada pakan ikan hias sebagai bahan uji terhadap berat badan
ikan hias

ii | P a g e
BAB II
DASAR TEORI

1. Makanan Ikan

Menurut Siti Rukayah (2012) pakan merupakan unsur yang sangat


menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisme. Menurut
Muhammad Fakhri (2012), hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan
bahan pakan yaitu nilai gizi tinggi, mudah diperoleh, diolah, dicerna, tidak
beracun, dan harganya relatif murah. Menurut Muhammad Fakhri dalam NRC,
penggolongan bahan makanan ikan adalah hijauan kering, hijauan segar, silase,
sumber energi sumber protein, sumber vitamin, sumber mineral, dan feed additive.

2. Ikan Cupang (Beta sp)

Ikan Cupang dengan nama Latin (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang
berasal dari beberapa Negara di Asia Tenggara, antara lain: Indonesia, Thailand,
Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan
cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. cupang ini terbagi atas
tiga golongan, yaitu: cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Betta
channoides adalah cupang asli Indonesia yang ditemukan di Pampang Kalimantan
Timur. (Efik Yuli Peryuni, 2014)

Klasifikasi ikan cupang :


Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Osphronemidae
Genus : Osphronemus Bleeker, 1850
Spesies : Beta SP

iii | P a g e
3. Ampas Kelapa

Ampas kelapa merupakan sisa hasil pengolahan dari buah kelapa. Biasanya
daging kelapa diparut guna mendapatkan sari dagi kelapa yang biasa disebut
santan kelapa. Setelah itu, lebih sering sisa perasan daging buah tersebut tidajk
digunakan kembali. Padahal, ampas tersebut memiliki kandungan yang
bermanfaat.

Menurut Heri Kurniawan dalam Putri (2010) Ampas kelapa dapat digunakan
karena memiliki kandungan nutrien yang cukup yaitu protein 5,78%; lemak
38,24% dan serat kasar 15,07%.

4. Dedak

Dedak merupakan produk samping penggilingan gabah (rice mill)" Bahan ini
di pedesaan dapat diperoleh setiap kali menumbuk padi. Kulit gabah yang
mengelupas dan hancur beserta selaput beras disaring dengan ayakan lembut
untuk dipisahkan dari ampasnya. Dedak halus inidalam pembuatan pakan ikan
digunakan sebagai sumber karbohidrat (Rukayah, Sri 2012)

Kandungan nutrisi dan kuantitas dedak adalah bahan kering 91,0 %, protein
kasar 13,5 %, lemak kasar 0,6 % , serat kasar 13.0 %, energi metabolis 1890,0
kal/kg, kalsium 0,1 %, total Fosfor 1,7 %, Vitamin A 0%, Asam Pantotenat 22,0
mg/kg, Riboflavin 3,0 mg/kg, dan Tiamin 22,8 mg/kg (Masyamsir, 2001)

Dedak merupakan hasil ikutan proses pemecahan kulit gabah yang terdiri dari
lapisan kutikula sebelah luar dan hancuran sekam serta sebagian kecil lembaga
yang masih tinggi kandungan protein, vitamin, dan mineral. Produksi dedak padi
di Indonesia cukup tinggi per tahun dapat mencapai 4 juta ton dan setiap kuintal
padi dapat menghasilkan 18-20 gram dedak. Dedak mengandung protein 13,00 %
lemak 13,00%, dan serat kasar 12,00 % dapat dipakai sebagai bahan pakan ternak
(Schalbroeck, 2001).

iv | P a g e
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


1. Alat :
- Akuarium
- Sekop kecil
- Ember kecil
- Timbangan
2. Bahan :
- Ikan Cupang (Beta sp)
- Air
- Dedak
- Ampas Kelapa
B. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengisi akuarium dengan air
3. Mengambil ikan
4. Menimbang berat ikan
5. Memasukkan ikan ke akuarium
6. Membuat campuran ampas kelapa dengan dedak
7. Memberikan campuran bahan ke ikan sebagai pakan
8. Mengamati perubahan berat badan

v|Page
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

1. Rukayah, Sri.2012. Formulasi Pakan Ikan Ramah Linkungan.


http://bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Formulasi%20Pakan%20Ikan%2
0Ramah%20Lingkungan-.pdf. (Diakses tanggal 24 September 2016)
2. Fakhri, Muhammad.2014.Pengetahuan Bahan Pakan.
http://mfakhri.lecture.ub.ac.id/files/2014/12/PENGETAHUAN-BAHAN-
PAKAN-2014.pdf. (Diakses tanggal 24 September 2016)
3. Peryun, Efik Yuli.2014.Mengenal Jenis Ikan Cupang Lengkap dengan
Cara Pengembangbiakannya.http://www.ikanhias-yuli.org/2014/02/ikan-
cupang.html
4. Fernando, Robert Rahim.2011.Pengaruh Penggunaan Campuran Dedak
dan Ampas Tahu Fermentasi dengan Monascus purpureus dalam Ransum
terhadap Bobot Hidup, Persentase Karkas dan Kolesterol Daging
Broiler.Padang:Universitas Andalas.

vi | P a g e

Anda mungkin juga menyukai