Anda di halaman 1dari 4

SKILL-LAB EMPATI

PEMUTARAN FILM “PATCH ADAM”

DI BUAT OLEH :
Gloria Graceta Natasya S./102018046

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana


Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510

FILM “PATCH ADAM”


Pada film “Patch Adam” menceritakan bahwa untuk menjadi seorang dokter sangat sulit

memerlukan perjuangan. Pada film ini menceritakan kisah nyata seorang laki-laki yang

sangat ingin menjadi dokter. Film kejadian nyata “Patch Adam” yang mengajarkan kepada

kita bagaimana dengan usaha kita untuk mewujudkan yang diinginkannya dengan sungguh-

sungguh. Film ini dikaitkan dengan komunikasi dalam kesehatan adalah bagimana menjalin

komunikasi dengan pasien yang sakit dengan memberi motifasi-motifasi. Filem “Patch

Adam” memberi gambaran bahwa komunikasi itu sangat penting dalam kehidupan sehari-

hari.

 Aspek Kemanusiaan

Dalam aspek kemanusiaan Adam adalah pada saat menolong Rudy

(teman sekamarnya). Adam menolong Rudy yang tidak berani untuk

membuang air karena ia mengalami gangguan jiwa dan trauma terhadap

binatang sejenis tupai. Rudy dibangkitkan lagi keberaniannya terhadap hal

kecil dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Adam. Upaya yang

dilakukan untuk menolongnya adalah dengan Adam berpura-pura

menembak binatang kecil yang Rudy takutkan, kejadian itu

sangatmembuat keributan dan diketahui oleh penjaga rumah sakit yang

sedang berjaga. Namun penjaga itu beranggapan tidak ada kejadian yang

sedang terjadi. Setelah beberapa lama upaya Adam pun berhasil untuk

membangkitkan keberanian si Rudy. Dan akhirnya Rudy berani untuk

beranjak menuju toilet untuk membuang air. Setelah itu Adam merasa

senang karena ia bisa menolong Rudy dengan kemampuan yang ia punya.


 Aspek Perilaku/Keperibadian
Adam adalah sosok orang yang bisa memberi motivasi dan menjadi penyemangat untuk

orang lain. Misalnya, saat Adam di rumah sakit ia tidak sengaja masuk ke ruangan

penderita kanker yang berisi banyak anak kecil dan Adam mengajak berkenalan seorang

pasien anak-anak yang sedang tertidur dikasur dengan lemas. Lalu Adams menghibur

satu anak itu dengan berlaga seperti badut usahanya itu berhasil membuat pasien itu

tertawa, satu persatu pasien yang lainnya ikut melihat tingkah Adam yang sangat tidak

masuk akal dengan begitu pasien yang sakit bisa tersenyum bahagia tanpa memikirkan

sakit yang sedang diderita saat ini. Perbuatan, Adam sempat membuat keributan di ruang

pasien kanker, sehingga seorang perawat masuk dan marah, tetapi Adam tidak

mempedulikannya dan ia tetap memberikan senyum lalu meninggalkan ruangan tersebut.

 Aspek Empati
Pada suatu saat Adam berpakaian seperti malaikat dan mencoba

menghibur pasien kanker pankreas yang bernama Bill. Bill merupakan

pasien yang selalu marah-marah terhadap dokter maupun perawat karena

ia merasa hidupnya sudah tidak berguna dan merasa hidupnya hanya

tinggal sebentar lagi. Bill merasa sedih dan menjadi lebih agresif dengan

yang ada disekitarnya. Namun kali ini Patch berhasil membuat Bill

tersenyum dengan usaha yang dilakukannya dan Bill sudah tidak marah-

marah lagi apabila perawat ataupun dokter memberikan perawatan. Usaha

yang dilakukan Adam merupakan suatu empati karena mengerti bagaimana

perasaan Bill pada saat itu, sehingga ia melakukan sesuatu untuk

memenuhi rasa empatinya kepada Bill.

 Aspek Komunikasi
Komunikasi merupakam hal utama dalam sebuah interaksi. Komunikasi akan

mempermudah seseorang bergaul di lingkungan keluaraga ataupun masyarakat, karena


keluarga merupakan bagian dari masyarakat serta menumbuhkan rasa percaya diri di

dalam diri seseorang. Disini Adam mencoba untuk berkomunikasi dengan seorang nenek.

Dan nenek tersebut menceritakan masa kecilnya dan memiliki impian untuk berada di

kolam yang penuh dengan mie. Adam mendengarkan dengan baik, dan menunjukkan

perhatiannya kepada nenek tersebut, sehingga sang nenek merasa nyaman dan tertawa

dengan Adam.

 Aspek Etik Profesi


Adam memiliki ide untuk membangun rumah penampungan praktik

kedokteran atau rumah sakit gratis agar dapat menyalurkan rasa empati

perasaannya kepada pasien yang membutuhkan bantuan medis. Ide Patch

Adams pun terwujud Ia mendapat pinjaman lahan dan tempat dari Arthur

Mandelson, dengan bantuan Arthur pula Patch Adam membuka tempat

pengobatan gratis serta mengorganisir teman-teman kuliahnya untuk

bergabung secara sukarela memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat yang membutuhkan pertolongan dan kurang mampu. Banyak

pasien berdatangan dari berbagai tempat, oleh karena pasien banyak yang

rawat inap maka tempat pengobatan gratis itu kekurangan kamar tidur dan

obat-obatan, sehingga mengharuskan untuk meminjam dari rumah sakit

tanpa sepengetahuan dokter. Akan tetapi, pada akhirnya sang dosen, dekan Walcott

mengetahui hal tersebut dan Adam diancam akan dikeluarkan dari kampus (Droup Out)

dengan alasan melanggar peraturan kampus. Karena Adam dianggap melanggar etik

kedokteran, yaitu membuka praktik kesehatan tanpa adanya Surat Ijin Praktik, dan Adam

juga masih dalam status seorang mahasiswa yang masih dalam masa pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai