Anda di halaman 1dari 5

PERSISTENSI

No. Dokumen : SOP/ UKP/ LKBP/


SOP
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit: 05/ 05/ 2018
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS dr. MINA UMRA
KOTA KUTACANE Nip. 19890323 201411 2001

1. Pengertian Persistensi adalah suatu keadaan dimana gigi susu belum tanggal tetapi
gigi permanen sudah erupsi.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pencabutan gigi susu

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala PUSKESMAS KOTA KUTACANE Nomor 445/ /


SK/PKM/-KT/I/2018 tentang Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien
4. Referensi 1. Standar Pelayanan Profesional Kedokteran Gigi Indonesia, Depkes
RI, Direktorat Jendral Pelayanan Medik Direktoral Kesehatan Gigi
tahun 1992
2. Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi Indonesia Pengurus
Besar PDGI tahun 1999
3. Perawatan Gigi Anak
5. Prosedur Alat dan Bahan :
1. Masker dan sarung tangan
2. 3 serangkai ( pinset, kaca mulut, sonde)
3. Kapas
4. Tampon
5. Povidon Iodida 10%
6. Ethylchloride
7. Pehacain atau lidocain (jika diperlukan)
8. Needle carpul (jika diperlukan)
9. Carpul (jika diperlukan)
10. Bein (jika diperlukan)
11. Tang pencabutan sesuai indikasi

6. Langkah - langkah 1. Petugas melakukan anamnesis pada pasien


2. Petugas mengisi rekam medis pasien
3. Petugas mengarahkan pasien/ orang tua pasien untuk
melakukan pengisian informed consent
4. Petugas mencuci tangan 6 langkah
5. Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada kursi
gigi
6. Petugas menggunakan masker dan sarung tangan
7. Petugas melakukan tell- show-do pada pasien anak
8. Petugas mengolesi daerah sekitar gigi dengan poviden iodine
sebelum melakukan anastesi infiltrasi (gigi tidak goyang), tetapi
jika tidak diindikasikan dilakukan anastesi maka hanya
disemprotkan ethychloride (gigi goyang)
9. Petugas melakukan tes di sekitar jaringan (gingiva, cervik gigi)
dengan sonde setelah anastesi untuk melihat efek anstesi (jika
dilakukan injeksi)
10. Petugas melakukan pengungkitan gigi dengan bein (jika di
perlukan sesuai diagnosis)
11. Petugas melakukan pencabutan gigi dengan tang pencabutan yang
sesuai indikasi
12. Petugas memberikan tampon yang telah diolesi poviden iodida
10% pada daerah bekas pencabutan menggunakan pinset
13. Petugas memberitahukan pada pasien bahwa tindakan sudah
selesai dilakukan
14. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
15. Petugas memberikan resep obat kepada pasien sesuai indikasi
16. Petugas mencuci tangan 6 langkah
17. Petugas mencatat tindakan yang dilakukan di Rekam medik
7. Bagan Alir
Petugas melakukan Petugas mengarahkan pasien/org
Petugas mengisi rekam
anamnesis pd pasien tua pasien untuk pasien utk
medis pasien
melakukan pengisian informed
consent

Petugas menggunakan Petugas memposisikan pasien Petugas mencuci tangan 6


masker dan sarung tangan senyman mungkin pd kursi gigi langkah

Petugas mengolesi daerah gigi dengan Petugas melakukan tes di


poviden iodine sebelum melakukan anastesi sekitar jaringan(gingiva,cervik
Petugas melakukan tell-
infiltrasi(gigi tdk goyang),tetapi jika tdk gigi)dg sonde setelah anastesi
show-do pd pasien anak
diindikasi dilakukan anastesi maka hanya utk melihat efek anastesi (jik
disemprotkan ethychloride (gigi goyang ) dilakukan injeksi)

Petugas memberikan tampon Petugas melakukan pencabutan Petugas melakukan


yang dioolesi poviden iodido 10 gigi dengan tang pencabutan pengungkitan gigi dgn
% pd daerah bekas pencabutan yang sesuai indikasi bein(jika diperlukan sesuai
menggunakan pingset diagnosis)

Petugas memberikan pd pasien Petugas memberikan pd pasien


Petugas membuang sampah
bahwa tindakan sudah selesai bahwa tindakan sudah selesai
medis pada tempatnya
dilakukan dilakukan

Petugas mencatat Petugas mencuci tangan 6 Petugas memberikan resep obat


tindakan yag langkah kepada pasien sesuai indikasi
dialkukan di Rekam
Medik
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Ruang Kesehatan Gigi Dan Mulut

10. Dokumen
terkait
11. Rekaman historis
perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
PERSISTENSI
No. : SOP / UKP / LKBP /
Dokumen
DAFTAR
No. Revisi : 00
TILIK Tanggal : 02 / 05 / 2018
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS dr. MINA UMRA
KOTA KUTACANE Nip. 19890323 201411 2001
Dilaksanakan
No. Kegiatan
Ya Tidak

1. Apakah petugas melakukan anamnesis pada pasien?


2. Apakah petugas mengisi rekam medis pasien?
3. Apakah petugas mengarahkan pasien/ orang tua pasien
untuk melakukan pengisian informed consent?
4. Apakah petugas mencuci tangan 6 langkah?
5. Apakah petugas menggunakan masker dan sarung tangan?
6. Apakah petugas memposisikan pasien senyaman mungkin
pada kursi gigi?
7. Apakah petugas melakukan tell- show-do pada pasien anak?
8. Apakah petugas mengolesi daerah sekitar gigi dengan
poviden iodine sebelum melakukan anastesi infiltrasi (gigi
tidak goyang), tetapi jika tidak diindikasikan dilakukan
anastesi maka hanya disemprotkan ethychloride (gigi
goyang)?
9. Apakah petugas melakukan tes di sekitar jaringan (gingiva,
cervik gigi) dengan sonde setelah anastesi untuk melihat
efek anstesi (jika dilakukan injeksi)?
10. Apakah petugas melakukan pengungkitan gigi dengan bein
(jika di perlukan sesuai diagnosis)?
11. Apakah petugas melakukan pencabutan gigi dengan tang
pencabutan yang sesuai indikasi?
12. Apakah petugas memberikan tampon yang telah diolesi
poviden iodida 10% pada daerah bekas pencabutan
menggunakan pinset?
13. Apakah petugas memberitahukan pada pasien bahwa
tindakan sudah selesai dilakukan?
14. Apakah petugas membuang sampah medis pada tempatnya?
15. Apakah petugas memberikan resep obat kepada pasien
sesuai indikasi?
16. Apakah petugas mencuci tangan 6 langkah?
17. Apakah petugas mencatat tindakan yang dilakukan di
Rekam medik?
TOTAL SKOR YA/TIDAK
SKOR MAKSIMAL 17 0
Keterangan Skoring :
Ya : 10
Tidak :0
Compliance Rate = Ya x 100
 Ya +  Tidak
= 10 x 100
 10 +  0
=...100....%

Pulonas, 2018……………

Pelaksana/Auditor

dr.Bintang Perlina

Anda mungkin juga menyukai