Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Teori Dan Model Konseptual Dalam Keperawatan Komunitas


Florence Nightingale

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas
Dosen Pengampu : Ns. Sonhaji, M.Kep

Disusun Oleh :
1. Mila zaskia (16030)
2. Wanda Ardila (1603081)
3. Aprilia Winda S (16030)
4. Luthfi Ulil A (16030)

PRODI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018


BAB 1
PENDAHULUAN

A. .LATAR BELAKANG
Florence Nightingale lahir pada tanggal 12 Mei 1820 di Florence Italia dan meninggal dunia pada
tanggal 13 Agustus 1910 di London Inggris pada usianya yang ke-90 tahun. Florence Nightingale dibesarkan
dalam keluarga yang berada, namanya diambil dari kota tempat ia lahir. Semasa kecilnya ia tinggal
diLea Hurst sebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya yang bernama William Nightingale yang
merupakan seorang tuan tanah terkaya di Derbishire dan ibunya adalah keturunan ningrat dan terpandang.
Florence Nightingale memiliki seorang saudara perempuan yang bernama Parthenope.
Pada masa remajanya Florence Nightingale lebih banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar
yang membutuhkan. Ia jatuh cinta pada pekerjaan sosial keperawatan, hingga akhirnya pada usianya yang
cukup muda ia hanya menghabiskan waktu untuk merawat orang-orang yang sakit, Florence Nightingale
menghidupkan konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Kemudian, Florence
Nightingale dikenal dengan nama, ‟Bidadari Berlampu (The Lady With The Lamp) atas jasanya yang
tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang Krimea.
Florence Nightingale adalah perawat yang pertama kali ada di dunia dan beliau dikenal sebagai
wanita yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat berperan
penting dalam perkembangan ilmu keperawatan. Teori Florence Nightingale lebih mengemukakan tentang
lingkungan.
Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan
yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan
dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan.

B. TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penulisan dalam makalah ini adalah agar mahasiswa dapat membaca dan mempelajari
tentang konsep keperawatan komunitas menurut Florence Nightingale.
BAB II

Teori Florence Nightingale

A. ISI TEORI FLORENCE NIGHTINGLE


Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan
keperawatan dan perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses
penyakit merupakan upaya awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan
kedokteran.
Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan
masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian
udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang
adekuat ( Nightingale, 1860; Torres, 1986 ). Melalui observasi dan pengumpulan data,
Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien dengan faktor lingkungan
dan, sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan kondisi higiene dan sanitasi selama
perang Crimean.
Torres mencatat ( 1986 ) mencatat bahwa nightingale memberikan konsep dan
penawaran yang dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktik
keperawatan. Nightingale dalam teori deskripsinya memberikan cara berpikir tentang
keperawatan dankerangka rujukan yang berfokus pada klien dan lingkungannya (
Torres, 1986). Surat Nightingale dan tulisannya tangannya menuntun perawat untuk
bekerja atas nama klien. Prinsipnya mencakup bidang pelayanan, penelitian, dan
pendidikan.Hal paling penting adalah konsep dan prinsip yang membentuk dan
melingkupi praktik keperawatan (marriner – tomey, 1994). Nightingale berpikir dan
menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa observasi [pengkajian]... bukan
demi berbagai informasi atau fakta yang mencurigakan, tetapi demi penyelamatan
hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan."

B. KONSEP MODEL FLORENCE NIGHTINGLE


Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan secara
keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan
sosial.
1. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yan gberhubungan dengan ventilasi dan udara.
Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu
akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari
debu, asap, bau-bauan.
Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas
dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan
perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan
tempat tidur harus memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas.
Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan
bau limbah. Posiis pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya
mendapat ventilasi.
2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)
Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena
itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar
matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua
faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
Komunikasi dengan p[asien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara
menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus.
Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya
dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan
pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang
terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya.
Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna dimana dia berada atau cerita hal-
hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa
nyaman.
3. Lingkungan sosial (social environment)
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan
data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk
pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan
kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari
sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.
Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu
dibicarakan dalam hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien secara
menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit
tetapi juga keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara
khusus.

Hubungan teori Florence Nightingale dengan beberapa konsep


1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan :
a. Individu / manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi
penyakit
b. Keperawatan
Berrtujuan membawa / mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat
melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c. Sehat / sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat.
d. Masyarakaat / lingkungan
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan
individu, fokus pada ventilasi, suhuu, bau, suara dan cahaya.

2. Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan


a. Pengkajian / pengumpulan data
Data pengkajian Florence N lebih menitik beratkan pada kondisi lingkungan
(lingkungan fisik, psikhis dan sosial).
b. Analisa data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang
berkaitan dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan
keseluruhan.
c. Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya :
1) Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan
2) Ventilasi
3) Pembuangan sampah
4) Pencemaran lingkungan
5) Komunikasi sosial, dll

d. Diagnosa keperawatan
Berbagai maslah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain :
1) Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.
2) Penyesuaian terhadap lingkungan.
3) Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.
e. Inplementasi
Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan
terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan,
perrtumbuhan dan perkembangan individu.
f. Evaluasi
g. Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.

3. Hubungan teori Florencen Nightingale dengan teori-teori lain :


a. Teori adaptasi
Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawannya.
Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada
dirinya sendiri. Berrhasil tidaknya respon adapatsi seseorang dapat dilihat dengan
tinjauan lingkungan yang dijelaskan Florence N.
Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari
lingkungannya berperanpenting pada setiap individu dalam berespon adaptif atau
mal adaptif.
b. Teori kebutuhan
Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence N,
sebagai conoth kebuuthan oksigen dapat dipandang sebagai udara segar, ventilasi
dan kebutuhanlingkungan yang aman berhubungan dengan saluran yang baik dan
air yang bersih.
Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang berhubungan
dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya.
c. Teori stress
Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan,
yang harus ditangani. Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil akhir.
Stress dapat mendorong individu untuk mengambil tindakan positip dalam
mencapai keinginan atau kebutuhan.
Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat sehingga
individu tidak dapat mengatasi. Florence N, menekankan penempatan pasien
dalamlingkungan yang optimum sehingga akan menimumkan efek stressor,
misalnya tempat yang gaduh, membangunkan pasien dengan tiba-tiba, ,semuanya
itu dipandang sebagai suatu stressor yang negatif. Jumlah dan lamanya stressor
juga mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping individu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” merupakan salah satu


pendiri yang meletakan dasar-dasar teoti keperawatan yang melalui model konsep dan
teori keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat menemukan
kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam
perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan teori lingkunganya.
Selain itu Florence Nightingale juga membuat standar pada pendidikan keperawatan
serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien.
DAFTAR PUSTAKA

http://jatiarsoeko.blogspot.com/2012/01/makalah-model-konsep-florence.html (diakses
tanggal : 25 Maret 2012)
http://sailormanyahya.wordpress.com/2010/09/05/model-konseptual-florence-nightingale/
(Diakses tanggal : 22 Maret 2012)

Anda mungkin juga menyukai