Anda di halaman 1dari 4

KESEHATAN DAN KESELAMATAN

KERJA BAGI PETUGAS


LABORATORIUM (K3)
No. Dokumen :056/SOP/UKP/2018

No. Revisi :00


SOP
Tanggal Terbit : 27/01/2018

Halaman : 1/3
UPTD
Hj. Tuti Nursari, SKM
PUSKESMAS
NIP. 19610609 198105 2 001
CIAWIGEBANG
1. Pengertian Kesehatan dan keselamatan kerja petugas laboratorium adalah
upaya untuk melindungi petugas laboratorium dalam bekerja.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah prosedur untuk
melindungi pekerja laboratorium dan orang di sekitarnya dari
resiko terkena gangguan kesehatan yang ditimbulkan
laboratorium
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ciawigebang Nomor :
025/SK/PKM-CWG/2018 Tentang Jenis Pelayanan Laboratorium
di UPTD Puskesmas Ciawigebang
4. Referensi 1) Undang-undang RI No.36 tahun.2009 tentang Kesehatan
2) Kepmenkes RI No.364 / Menkes / SK / III / 2003 tentang
Laboratorium Kesehatan.
3) Permenkes No. 43 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Yang Baik
5. Langkah- Petugas menyiapkan alat dan bahan
langkah - Jas laboratorium
Prosedur - Sarung tangan latex
- Masker
- Safety box
- Larutan hipoclorit 10%
1) Cara mencegah penyebaran infeksi
a. Lingkaran sengkelit/ose harus penuh, panjang tangkai
maximal 6 cm.
b. Dekontaminasi permukaan meja dengan desinfektan
setiap selesai bekerja.
2) Cara mencegah tertelan dan terkenanya kulit dan mata oleh
bahan infeksius
a. Petugas mencuci tangan sesering mungkin dengan
sabun/desinfektan
b. Petugas tidak menyentuh mulut dan mata selama bekerja
c. Petugas tidak makan, minum, merokok, mengunyah
permen, menyimpan makanan dan minuman di dalam
laboratorium
d. Petugas tidak membubuhkan kosmetik di dalam
laboratorium
e. Petugas menggunakan alat pelindung mulut/mata jika
terdapat resiko percikan bahan infeksius saat bekerja
3) Cara mencegah tertusuk bahan infeksius

1/3
a. Petugas bekerja dengan hati-hati
b. Petugas menggunakan safety box

4) Cara menggunakan pipet dan alat bantu pipet


a. Petugas menghindari memipet dengan mulut, selalu
gunakan alat bantu memipet
Jangan meniupkan udara maupun mencampur bahan
infeksius dengan cara menghisap/meniup cairan lewat
pipet
b. Petugas tidak boleh mengeluarkan cairan dari dalam pipet
secara paksa
c. Petugas menyiapkan kapas alkohol di atas meja kerja
untuk membersihkan jika meja kerja terkena tetesan cairan
infeksius
5) Cara menggunakan sentrifuge
a. Petugas menggunakan sentrifuge sesuai dengan intruksi
pabrik
b. Petugas melakukan sentrifuge pada ketinggian tertentu
sehingga petugas lab yang pendek dapat melihat
kedalamannya dan menempatkan tabung sentrifuge
dengan mudah
c. Petugas memeriksa rotor sentrifuge dan selongsong
secara berkala untuk melihat tanda korosi dan keretakan
d. Petugas menggunakan air untuk penyeimbang bukan NaCl
atau hipoklorit karena bersifat korosif
e. Petugas menyimpang selongsong setelah dipakai dalam
posisi terbalik agar cairan penyeimbang dapat keluar
6) Pengelolaan spesimen
a. Petugas menganggap bahwa semua pasien itu infeksius
untuk menularkan HIV dan pathogen lain yang ditularkan
melalui darah
b. Petugas menempatkan setiap spesimen darah dan cairan
tubuh lainnya dalam wadah yang tidak mudah pecah dan
tertutup rapat untuk menghindari kebocoran saat
transfortasi
c. Petugas memakai sarung tangan latex dan maskes bila
diperkirakan terjadi percikan dalam memproses darah
dengan cairan tubuh lainnya. Cuci tangan setelah selesai.
d. Petugas melakukan dekontaminasi/membersihkan seluruh
permukaan tempat bekerja dengan germisida kimiawi yang
tepat.
e. Petugas selalu mencuci tangan setelah menyelesaikan
pekerjaan di lab, buka jas lab sebelum meninggalkan lab.
7) Penerimaan spesimen
a. Wadah spesimen tertutup rapat, dapat didesinfeksi, terbuat
dari bahan yang tidak mudah pecah atau bocor.
b. Petugas penerima spesimen menggunakan jas lab, semua
spesimen dianggap infeksius dan ditangani dengan hati-
hati
c. Petugas segera melakukan dekontaminasi jika spesimen

2/3
bocor/tumpah/terkena percikan
6. Unit Terkait Koordinator layanan klinis

7. Dokumen - SOP penggunaan APD


Terkait

8. Rekaman
Historis Tanggal mulai
NO Yang diubah Isi perubahan
Perubahan diberlakukan

KESEHATAN DAN KESELAMATAN


KERJA BAGI PETUGAS
LABORATORIUM

3/3
DAFTAR TILIK

NO KEGIATAN YA TIDAK KET.


1
Apakah petugas menyiapkan alat dan bahan?

2 Apakah petugas mengetahui cara mencegah


penyebaran infeksi ?
3 Apakah petugas mengetahui cara mencegah tertelan
dan terkenanya kulit dan mata oleh bahan infeksius ?

4 Apakah petugas mengetahui cara mencegah tertusuk


bahan infeksius ?

5 Apakah petugas mengetahui cara menggunakan


pipet dan alat bantu pipet ?

6 Apakah petugas mengetahui cara menggunakan


sentrifuge ?
7 Apakah petugas mengetahui cara pengelolaan
spesimen ?

8 Apakah petugas mengetahui cara penerimaan


spesimen ?

Ciawigebang,................
Pelaksana

(...................................................)
NIP

4/3

Anda mungkin juga menyukai