METODOLOGI
Bahan dan Alat
1. Alat perekam video
2. kompresor
3. Selang
4. Watt meter
Langkah Kerja
1. Memasang watt meter ke stopkontak
2. Kemudian mensetel alat perekam video sebelum kompresor
dinyalakan
3. Lalu mengamati pergerakan alat ukur yang telah tersedia
pada watt meter dan preesure gauge dengan alat perekam
video dengan kondisi kompresor sudah menyala
4. Dengan posisi nilai yang sudah ditentukan
BAB I
PENDAHULUAN
Kompresor seperti ini bisa ditemukan pada industri kimia atau yang
berhubungan dengan itu. Kompresor juga bertugas untuk membagi-bagikan gas
dan bahan bakar cair melalui instalasi pipa-pipa gas. Selain itu, dalam peralatan
pengangkat berat yang bekerja secara pneumatik, kompresor digunakan dalam
fungsinya sebagai pengiri udara untuk sumber tenaga.
Sebuah kompresor apabila dilihat dari cara kerjanya, maka akan ada dua
jenis kompresor yang masing-masing metode kerjanya berbeda. Jenis pertama
adalah kompresor dengan metode krja positif displacement dan yang kedua
adalah kompresor dengan metode kerja dynamic.
Di mana letak perbedaan metode kera dari kedua jenis kompresor ini?
Yang pertam, kompresor jenis positif displacement. Kompresor model ini
bekerja dengan cara memasukkan udara ke dalam ruang tertutup, lalu pada saat
yang sama volume ruangnya diperkecil, dengan demikian tekanan di dalam
dengan sendirinya akan naik.
2.1 Pengertian
Berat jenis udara suatu gas harus disebutkan pula tekanan dan temperaturnya.
Semakin berat jenis udara maka semakin besar pula kerja kompresor.
Panas jenis udara di definisikan sebagai jumlah panas yang diperlukan untuk
c. Kelembaban udara
- Kelembapan mutlak : berat uap air (dalam kg/g) di dalam 1m3 udara lembap
d. Tekanan Udara
1.Tekanan gas
Jika suatu gas/udara menempati suatu bejana tertutup, maka pada dinding bejana tersebut
bekerja suatu gaya. Gaya persatuan luas dinding ini dinamakan tekanan.
2.Tekanan atmosfer
Tekanan atmosfer yang bekerja di permukaan bumi dapat dipandang sebagai berat
kolom udara mulai dari permukaan bumi sampai batas atmosfer yang paling atas. Untuk
2
kondisi standar, gaya berat udara kolom ini pada setiap 1cm luas permukaan bumi
adalah 1,033 kgf.Tekanan atmosfer juga bisa dinyatakan dengan tinggi kolom air raksa
(mmHg) dimana 1 atm = 760 mmHg.
e. Kekentalan
f. Kompresibilitas
Kompresibilitas adalah perubahan fluida yang terjadi dikarenakan perubahan gaya tekan
yang nantinya akan merubah densitas, volume dan suhu fluida tersebut.
Gambar 2. 1 rambatan gelombang suara
1. Positive displacement
a. Reciprocating
- Single acting
- Double acting
- Diafragma
b. Rotary
- Screw
- Lobe
- Sliding vane
- Scroll
- Liquid ring
2. Dynamic compression
a. Sentrifugal compression
b. Aksial compression
Kompresor ini tersedia dalam dua jenis: reciprocating dan putar/ rotary.
Kompresor reciprocating
Kompresor Diafragma
- Kompresor lobe
- Sliding vane
- Scroll
Merupakan sebuah kompresor yang berfungsi menekan atau
mengkompresi udara menggunakan grakan dari scrol atau spiral.
Gambar 2. 10 scroll kompresor
- Liquid ring
Kompresor Sentrifugal
Kompresor udara sentrifugal (lihat Gambar 5) merupakan kompresor
dinamis, yang tergantung pada transfer energi dari impeller berputar ke udara.
Rotor melakukan pekerjaan ini dengan mengubah momen dan tekanan udara.
Momen ini dirubah menjadi tekanan tertentu dengan penurunan udara secara
perlahan dalam difuser statis. Kompresor udara sentrifugal adalah kompresor yang
dirancang bebas minyak pelumas. Gir yang dilumasi minyak pelumas terletak
terpisah dari udara dengan pemisah yang menggunakan sil pada poros dan ventilasi
atmosferis. Sentrifugal merupakan kompresor yang bekerja kontinyu, dengan
sedikit bagian yang bergerak; lebih sesuai digunakan pada volum yang besar
dimana dibutuhkan bebas minyak pada udaranya.
Kompresor Aksial
1. Tekanan gas.
Tekanan lebih (gage pressure) adalah tekanan ukur dimana harga nol
diambil sama dengan tekanan atmosfir.
Tekanan mutlak adalah tekanan ukur dimana harga nol diambil sama
dengan tekanan vakum mutlak (0 atm)
T
e
Gambar 2. 14 Tekanan gas
P1 V1 = P2 V2 = Konstan
Seperti halnya zat padat dan cair, gas akan mengembang jika
dipanaskan pada tekanan tetap dan pengembangannya jauh lebih besar karena
gas mempunyai koefisien muai yang jauh lebih besar. Hukum charles
menyatakan : semua gas
t
V1 V0 1 1
273
t
V2 V1 1 2
273
V1 273 t1
V2 273 t 2
dimana :
Vo = Volume gas pada temperatur 0 oC
V1 = Volume gas pada temperatur t1 pada tekanan yang sama dengan V0 (0 oC)
V2 = Volume gas pada temperatur t2 pada tekanan yang sama dengan V0 (0 oC)
3. Persamaan keadaan.
Hukum Boyle-Charles merupakan gabungan dari hukum Charles dan hukum
Boyle yang digunakan untuk gas ideal yang dinyatakan dengan :
PV = m R T
1. Cara Kompresi
Kompresi dapat dilakukan dengan : Isotermal, Isentropik (adiabatik), dan
politropik.
Kompresi Isotermal.
Bila gas dikompresi, maka ada energi mekanik yang diberikan dari luar
ke gas. Energi ini dirubah menjadi energi panas sehingga temperatur gas naik
jika tekanan semakin tinggi. Namun jika proses kompresi dibarengi dengan
pendinginan untuk mengeluarkan panas, temperatur dapat dijaaga tetap disebut
dengan kompresi isotermal.
P = Konstan
Kompresi Isentropik
P k = Konstan
Cp
Dimana : k
Cv
Kompresi politropik
Karena sesungguhnya kompresi bukan isotermal karena ada kenaikan
temperatur, dan juga bukan adiabatik karena ada panas yang dipancarkan
keluar. Jadi proses kompresi yang sesungguhnya ada diantara keduanya dan
disebut kompresi politropik.
P n = Konstan
Dalam kompresi adiabatik tidak ada panas yang dibuang keluar atau
dimasukkan ke silinder sehingga seluruh kerja mekanis yang diberikan dalam
proses ini akan dipakai untuk menaikkan temperatur gas.
k 1 k
P
Td Ts d
Ps
dimana :
c. Proses Politropik.
1. Motor listrik.
Secara kasar ada motor induksi dan motor sinkron. Motor induksi
mempunyai faktor daya dan efisiensi yang lebih rendah dari pada motor
sinkron. Namun motor induksi banyak dipakai karena harganya relatif murah
dan pemeliharaannya mudah.
5. Cara pendinginan
1. Pressure Gauge