Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN PENDINGIN

“SUHU DAN TEKANAN PENDINGIN”

Dosen Pembimbing :
Mokhammad Nuruddin M.Si, S.T
Disusun oleh :

1. Chandra Agus Setyawan (H41160081)


2. Ricky Setiawan (H41160110)
3. Ulil Albab Akbar (H41160094)
4. Rahman Ading Afnani (H41160075)
5. Rusmiati (H41160154)
6. Khumairotul Rif’atus Felia (H41160145)
7. Akhmad Alfan Maulana (H41160153)

PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN


JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2019
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan hidup manusia jaman sekarang sudah semakin berkembang, terutama masalah
kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya
adalah pemenuhan akan udara bersih dan segar pada daerah yang memiliki suhu udara yang ralatif
tinggi. Panas yang membuat orang menjadi gerah berada di dalam ruangan pada saat bekerja
menjadikan suatu inspirasi bagi para ilmuwan untuk menciptakan alat yang bisa memberikan
kesegaran udara di sekitarnya. Oleh karena itu diciptakan alat “air conditioning ”.
Kebutuhan mesin pendingin yang akhir-akhir ini meningkat di negara kitatelah
menyebabkan adanya permintaan yang sangat banyak mengenai tenaga-tenagayang memiliki
kemampuan dasar tentang prinsip kerja mesin pendingin.Secara umum mesin pendingin
mempunyai prinsip kerja yaitu dengan cara refrigerant yang berada di dalam kompresor
dinaikkan tekanannya sampai menjadigas. Kemudian zat refrigerant itu dialirkan ke dalam
kondensor untuk diubahmenjadi cair untuk selanjutnya dialirkan ke dalam katup ekspansi. Setelah
melewati katup ekspansi kemudian zat refrigerant itu di ekspansikan ke dalam evaporatordalam
keadaan gas untuk mengambil panas dari lingkungan untuk selanjutnyaditeruskan ke kompresor
demikian seterusnya.Secara umum mesin pendingin hanya dipakai untuk proses
pendinginanruangan saja, tetapi pada masa-masa sekarang ini telah dijumpai prinsip kerja
darimesin pendingin yang diaplikasikan untuk proses pengawetan, penyerapan kalor dari bahan-
bahan kimia pada industri petrokimia, perminyakan serta industri lain.
1.2 Tujuan
1. Memahami Prinsip pendinginan Kompresi Uap
2. Memahami hubungan suhu pada setiap Komponen Mesin Pendingin
3.Pengukuran suhu pada bagian kompresi uap
BAB 2

DASAR TEORI

2.1 Komponen Utama pada Unit AC

Cara kerja system ac ini sangat menarik, kompleks dan termasuk teknologi yang canggih.
Dari mulai komponen utama ac dan cara menyusunnya. Selain itu perlu anda ketahui juga bahwa
terdapat beberapa bagian di dalam mesin tersebut yang mempunyai fungsi saling berkaitan antara
satu komponen dengan yang lainya. Berikut penjelasan 6 komponen utama dalam mesin pendingin
ruangan atau AC serta cara kerjanya:

 Kompresor AC
Komponen utama AC ini adalah sebuah power unit dari system alat pendingin udara
ruangan. Selain itu, kompresor juga mempunyai fungsi utama dalam mengubah gas dengan
tekanan rendah menjadi gas dengan tekanan yang tinggi.
Cara kerjanya yaitu pada saat Freon dalam keadaan wujud gas, Freon tidak mampu laghi
menyerap panas. Agar bisa kembali menyerap panas, maka gas tersebut harus dikembalikan dalam
wujud cair dengan bantuan kompresor. Nah, proses inilah yang akan menghasilkan panas yang
cukup tinggi dan panas tersebut harus dibuang supaya bisa kembali ke wujud cair. Mkarena itulah,
selain menempatkan gas Freon fungsi kompresor juga menarik kembali gas Freon ke heat
exchanger melalui pipa kapiler.
 Heat Exchanger
Bagian ini merupakan tempat pertukaran panas dari dalam system pendingin menuju luar
ruangan.komponen ini adalah pintu yang menghadp ke luar ruangan. Pada komponen inilah panas
yang ada di dalam ruangan dikeluarkan menuju udara bebas.
 Strainer
Setelah suhu panas yang ada di dalam ruangan dikeluarkan dengan bantuan kipas, maka akan
terjadi pengembunan gas Freon kembali menjadi berbentuk cairan. Cairan itu kemudian akan
masuk ke strainer untuk ditampung sementara sebelum masuk kembali menuju evaporator. Namun
sekrang ini tidak semua system AC menggunakan strainer.
 Evaporator
Cairan Freon yang dialirkan menuju evaporator akan menimbulkan penguapan. Proses
penguapan evaporator akan menyerap panas menuju permukaan evaporator, sehingga akan terasa
dingin. dingin itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh mesin pendingin untuk mendinginkan
suhu udara yang ada di dalam ruangan. Dengan bantuan kipas dan permukaan yang diperluas,
maka angin yang berhembus melalui evaporator akan terasa sangat dingin untuk mendinginkan
suhu rauangan.
 Thermostat
Thermostat berfungsi untuk mengendalikan suhu supaya tidak terlalu dingin. ketika suhu
pada ruangan telah mencapai temperatur tertentu, maka thermostat inilah yang kemudian akan
memutus aliran listrik menuju kompresor.
Dampaknya pendingin hanya akan dilakukan oleh kipas terhadap sisa Freon di sekitar
evaporator. Thermostat juga akan menghubungkan kembali aliran listrik untuk kompresor setelah
suhu di dalam ruangan kembali naik diatas batas temperature yang telah disesuaikan pada unit
thermostat.
Thermostat pada AC beroperasi menggunakan lempengan bimetal yang sangat peka
terhadap perubahan suhu di dalam ruangan. Lempengan ini dibuat dari 2 metal yang mempunyai
koefisien pemuaian yang berbeda. Pada saat temperature meningkat, metal bagian luar memuai
terlebuh dahulu, sehingga akan mengakibatkan lempeng membengkok dan pada akhirnya akan
menyentuh sirkuit listrik yang menjadikan motor AC aktif.
 Fan/Kipas
Kipas yang berada di balik evaporator ataupun het changer mempunyai fungsi untuk
mempercepat aliran udara menuju permukaan ke dua komponen penting dalan proses melepas
serta menyerap panas.
BAB 3
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
1. Sensor
2. Alat peraga AC
3. Thermometer
4. stopwatch
3.2 Prosedur kerja
1. Menyiapkan alat peraga terlebih dahulu
2. Memasang sensor suhu ke 3 alat yang akan diukur suhunya (kompresor, kondensor,
dan evaporator)
3. Memasang ujung konektor sensor ke thermometer
4. Menyalakan alat peraga dan didata suhu disetiap alatnya
5. Mengukur dilakukan dengan estimasi waktu 15 menit
6. Melakukan pendataan dilakukan sebanyak 3 kali dengan estimasi waktu yang sama
BAB 4
DATA dan PEMBAHASAN
4.1 Data

No Waktu (menit) Kompresor Kondensor Evaporator


1 15 menit 37.7 30.3 18.3
2 15 menit 49.5 31.1 19.9
3 15 menit 57.2 31.7 20.4

4.2 Pembahsan
Pada praktikum kali ini kami membahas tentang suhu yang ada disetiap komponen AC (air
condser) yang mana pada percobaan ini suhu disetiap komponen seperti kompresor, kondensor,
dan evaporator adalah 37.7 ᵒC, 30.3 ᵒC, dan 18.2 ᵒC. Kemudian dipengambilan data kedua
bernilai 49.5 ᵒC, 31.1 ᵒC, dan 19.9 ᵒC. Kemudian dipengambilan data ketiga didapat 57.2 ᵒC, 31,7
ᵒC, dan 20,4 ᵒC.
Dan rata-rata dari kompresor, kondensator dan evaporator ialah 48.13 ᵒC, 31.03 ᵒC, 19.53 ᵒC.
dapat diketahui rata-rata udara dingin yang dapat dikeluarkan sebesar 19.53 ᵒC, dengan suhu
kompresor yang dihasilkan sebesar 48.13 ᵒC dan suhu kondensor sebesar 31.03 ᵒC.

BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Suhu yang dihasilkan oleh Kompresor dan Kondensor berbanding lurus dengan
berjalannya waktu
2. Suhu pada evaporator semakin kecil seiring berjalannya waktu dikarenakan pada
evaporator menyerap kalor dari lingkungan
3. Waktu yang ditempuh ketika Suhu stabil yaitu 15 menit dengan suhu evaporator 20,4oC
DAFTAR PUSTAKA
P., Agung. Mengenal Bagaimana Cara Kerja AC dan Prinsip Sistem Kerja AC Split. Dikutip 18
Maret 2019 dari service jogja: https://serviceacjogja.pro/cara-kerja-ac/

Anda mungkin juga menyukai