Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Dalam kehidupan sehari-hari,
energi sering kita sebut sebagai tenaga.
Energi merupakan salah satu besaran penting dalam fisika, karena fisika adalah ilmu yang
mempelajari tentang energi dan perubahannya. Sebagai salah satu besaran fisika, energy
mempunyai satuan.
Satuan SI untuk energi adalah joule (J). Satu joule setara dengan 1 newtonmeter (Nm). Selain
joule, masih ada satuan energi lain yang sering kita gunakan, di antaranya erg dan kalori. Energi
yang dimiliki suatu benda jika digunakan terus-menerus, lambat laun akan habis. Oleh karena
itu, kita harus memberikan tambahan energi, misalnya dengan makan secara teratur atau
mengganti baterai lampu senter. Sebelumnya telah disebutkan bahwa makanan, matahari, listrik,
dan bahan bakar minyak bumi merupakan contoh sumber energi. Berdasarkan ketersediaannya,
sumber energi dibagi menjadi dua jenis, yaitu sumber energi terbarukan dan sumber energi yang
tidak terbarukan.
Sumber energi yang dapat diperbaharui adalah sumber energi yang tidak pernah habis.
Matahari, angin, dan air merupakan contoh sumber energi terbarukan.
Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber energi yang hanya dapat
digunakan sekali atau dapat habis. Contoh sumber energi tidak terbarukan antara lain kayu, batu
bara, minyak, dan gas alam.

Macam-macam Bentuk Energi

a. Energi kimia

Energi kimia adalah energi yang dilepaskan selama reaksi kimia. Contoh sumber energi kimia
adalah bahan makanan yang kita makan.
Bahan makanan yang kita makan mengandung unsur kimia. Dalam tubuh kita, unsur kimia yang
terkandung dalam makanan mengalami reaksi kimia. Selama proses reaksi kimia, unsur-unsur
yang bereaksi melepaskan sejumlah energi kimia. Energi kimia yang dilepaskan berguna bagi
tubuh kita untuk membantu kerja organ-organ tubuh, menjaga suhu tubuh, dan untuk melakukan
aktivitas sehari-hari.

Gambar: Kembang Api merupakan Contoh Energi


Contoh energi kimia lainnya adalah pada peristiwa menyalanya kembang api. Kembang api
dibuat dari sejenis mesiu. Ketika mesiu tersebut terbakar, sejumlah gas terlepas dengan
kecepatan tinggi. Akibatnya, terjadi pelepasan energi ke udara. Selain dalam bahan makanan dan
kembang api, energi kimia juga tersimpan di dalam bahan bakar seperti bensin, solar, dan
minyak tanah.
Energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar jenis ini sangat besar sehingga dapat
digunakan untuk menggerakkan mobil, pesawat terbang, dan kereta api.

b. Energi listrik

Energi listrik terjadi karena adanya muatan listrik yang bergerak. Muatan listrik yang bergerak
akan menimbulkan arus listrik.
Energi listrik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya sebagai penerangan.
Energi listrik juga dapat digunakan untuk menggerakkan mesin-mesin. Energi listrik yang biasa
kita gunakan dalam rumah tangga berasal dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik tersebut
menggunakan berbagai sumber energi, seperti air terjun, reaktor nuklir, angin, atau matahari.
Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik sangat besar. Untuk menghasilkan sumber
energi listrik yang lebih kecil, kita dapat menggunakan aki, baterai, dan generator.

c. Energi bunyi

Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar.


Ketika kita mendengar bunyi guntur yang sangat keras, terkadang kaca jendela rumah kita akan
ikut bergetar. Hal ini disebabkan bunyi sebagai salah satu bentuk energi merambatkan energinya
melalui udara. Sebenarnya ketika terjadi guntur, energi yang dimiliki guntur tidak hanya
mengenai kaca rumah tetapi mengenai seluruh bagian rumah. Akan tetapi, energi yang dimiliki
guntur tidak cukup besar untuk menggetarkan bagian rumah yang lainnya.

d. Energi kalor (panas)

Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengakibatkan perubahan suhu maupun
perubahan wujud zat. Energi kalor biasanya merupakan hasil sampingan dari perubahan bentuk
energi lainnya.
Energi kalor dapat diperoleh dari energi kimia, misalnya pembakaran bahan bakar. Energi kalor
juga dapat dihasilkan dari energi kinetik benda-benda yang bergesekan. Sebagai contoh, ketika
kamu menggosokgosokkan telapak tanganmu maka kamu akan merasakan panas pada telapak
tanganmu.

e. Energi cahaya

Matahari merupakan salah satu sumber energi cahaya. Energi cahaya dapat diperoleh dari
benda-benda yang dapat memancarkan cahaya, misalnya api dan lampu.
Energi cahaya biasanya disertai bentuk energi lain seperti energi kalor (panas). Bahkan dengan
menggunakan sel surya, energi yang dipancarkan oleh matahari dapat diubah menjadi energi
listrik.

f. Energi pegas

Semua benda yang elastis atau lentur memiliki energi pegas. Contoh benda elastis antara lain
pegas, per, busur panah, trampolin, dan ketapel.
Jika kamu menekan, menggulung, atau meregangkan sebuah benda elastis, setelah kamu
melepaskan gaya yang kamu berikan maka benda tersebut akan kembali ke bentuk semula.
Ketika benda tersebut kamu beri gaya maka benda memiliki energi potensial. Ketika gaya kamu
lepaskan, energi potensial pada benda berubah menjadi energi kinetik.

g. Energi nuklir

Energi nuklir merupakan energi yang dihasilkan selama reaksi nuklir.


Reaksi nuklir terjadi pada inti atom yang pecah atau bergabung menjadi inti atom yang lain dan
partikel-partikel lain dengan melepaskan energi kalor. Reaksi nuklir terjadi di matahari, reaktor
nuklir, dan bom nuklir. Energi yang ditimbulkan dalam reaksi nuklir sangat besar, oleh karena
itu energi nuklir dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.

h. Energi mekanik

Mengapa kaki kita terasa sakit saat kejatuhan buah mangga dari atas pohon? Hal itu disebabkan
buah mangga yang berada di atas pohon memiliki energi. Buah mangga yang jatuh dari
pohonnya memiliki energi mekanik. Pada saat buah mangga masih berada di pohon, energi
mekaniknya sama dengan energi potensialnya. Ketika buah mangga tersebut jatuh sampai di
tanah, energi mekaniknya sama dengan energi kinetiknya.
Besarnya energi mekanik merupakan penjumlahan antara besarnya energi kinetik dengan energi
potensial.
ENERGI ALTERNATIF adalah energi yang digunakan untuk menggantikan energi dari minyak bumi.
Terdapat bermacam-macam contoh energi alternatif yang tersedia di alam, seperti energi matahari,
energi angin, energi air, dan energi panas bumi. Namun, berkat majunya pemahaman manusia tentang
energi, sumber energi alternatif kian bertambah. Kami telah menginventarisir, sedikitnya terdapat
15 macam energi alternatif yang bisa di manfaatkan oleh manusia. Kita sangat memerlukan
energi ini untuk mengganti sumber-sumber energi yang mulai habis. Energi alternatif tidak akan
habis, meskipun terus menerus digunakan. Sumber-sumber tersebut banyak tersedia di alam dan
bisa kita gunakan kapan saja. Para ahli telah melakukannya, mereka mencari alternatif energi di
alam yang tidak bakal habis. Alam menyediakan sumber energi itu dan terus menyediakannya
untuk kita. Itulah mengapa sehingga kita sering menyebutnya sebagai sumber daya yang dapat
diperbarui. Maksudnya adalah alam dapat menyediakan kembali sumber daya itu.

15 Sumber Energi Alternatif


Nah, berikut ini adalah contoh sumber energi alternatif yang terdapat di alam. Semua energi ini
dapat digunakan untuk menggantikan sumber energi utama saat ini, yakni bahan bakar fosil.

Energi Alternatif 1: Matahari


Matahari adalah sumber energi utama untuk planet bumi. Energi yang dihasilkan matahari
berbentuk sinar dan panas.Selama ribuan tahun, manusia telah memanfaatkan energi matahari
dalam kehidupannya. Energi matahari dapat dimanfaatkan langsung oleh manusia, seperti
menjemur hasil panen, membuat garam, dan sebagainya. Pemanfaatan langsung energi sinar
matahari dapat ditingkatkan dengan menggunakan pengumpul panas yang disebut kolektor. Sinar
matahari dikonsentrasikan dengan kolektor suhu pada suatu tempat sehingga memperoleh suhu
yang lebih tinggi. Selain itu, energi matahari juga dapat di ubah menjadi energi listrik. Listrik
dihasilkan dengan mengubah energi matahari menggunakan sel surya yang terdiri dari rangkaian
panel unsur semikonduktor, misalnya lapisan unsur silikon yang tipis.

Energi Alternatif 2: Panas Bumi


Energi panas bumi adalah panas yang terdapat di dalam bumi. Biasanya, panas bumi muncul di
permukaan bumi akibat aktivitas vulkanik (gunung berapi). Oleh sebab itu, di sekitar gunung
berapi terdapat tempat-tempat yang menyemburkan gas atau air panas. Terdapat 3 sumber utama
panas geotermal, yaitu uap alam, air panas, dan batuan kering panas. Sejauh ini, uap geotermal
telah dipakai, terutama untuk pembangkit listrik. Air panas telah dimanfaatkan secara luas untuk
pemanasan, tetapi pemakaiannya untuk pembangkit tenaga sedang diteliti. Batuan kering panas
adalah sumber panas terbesar masih diteliti untuk penggunaan yang tepat.

Energi Alternatif 3: Angin


Energi angin adalah energi yang berasal dari hembusan angin. Beberapa negara mulai melirik
energi dari alam ini. Belanda sudah sejak dulu memanfaatkan angin untuk digunakan sebagai
energi. Kincir angin di Belanda digunakan untuk memompa air irigasi. Kincir angin di Belanda
bentuknya besar dan terlihat berat, sehingga putarannya lambat. Akan tetapi, baling-baling yang
besar dan berat itu dapat menghasilkan tenaga yang besar pula. Energi angin juga dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan kincir angin yang disambungkan
menggunakan generator yang dapat menghasilkan listrik (turbin angin).

Energi Alternatif 4: Hydropower


Hydropower adalah energi listrik yang dihasilkan dari kekuatan air. Hydropower dibuat dengan
cara membendung air sungai, kemudian menggunakan pipa air tersebut diarahkan menuju turbin.
Hal inilah yang terjadi pada PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Prinsip dari stasiun
pembangkit listrik tenaga air adalah jarak jatuhnya air ke turbin dan jumlah air yang mengalir.
Oleh sebab itu, sebuah PLTA sangat bergantung pada pasokan air. Biasanya tempat yang dapat
menampung air dalam jumlah besar adalah danau. Jika tidak ada danau, maka dibangunlah
waduk. Dengan penelitian selama beberapa tahun, para peneliti dapat menentukan tempat yang
tepat untuk membangun waduk dan instalasi/stasiun pembangkit listrik.

Energi Alternatif 5: Gas Alam


Gas alam adalah gas yang terkumpul di bawah tanah dengan berbagai macam komposisi
campuran hidrokarbon yang mempunyai daya tekan tinggi. Gas alam setelah diolah kita kenal
dengan nama elpiji. Selain untuk memasak, gas ini dapat pula digunakan untuk kendaraan
bermotor, bahkan untuk menggerakkan mesin-mesin pabrik. Gas ini juga sudah banyak
dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik (PLTG).

Energi Alternatif 6: Hidrogen


Hidrogen dapat diubah menjadi bahan bakar pengganti bbm. Bahkan, hidrogen diklaim lebih
baik dari bbm yang kita kenal saat ini. Bahan bakar hidrogen tidak menghasilkan polusi,
sehingga bahan bakar ini tidak merusak bumi. Persediaannya pun tidak akan habis karena cara
pembuatannya hanya dari air, kemudian dibakar seperti bensin. Akan tetapi, untuk mendapatkan
Hidrogen ini diperlukan banyak energi. Jika energi yang digunakan berasal dari bahan bakar
fosil, maka keuntungan yang didapat akan minimal, sehingga harus ada sumber energi yang
diperbaharui.

Energi Alternatif 7: Biomassa


Biomassa adalah massa tumbuhan dan kotoran hewan yang dapat memberikan energi, baik
dengan dibakar langsung, maupun setelah diubah menjadi bahan lain yang pembakarannya lebih
mudah. Sumber energi biomassa berasal dari makhluk hidup. Termasuk di antaranya adalah sisa
atau pembuangan dari manusia dan hewan. Instalasi biomassa dapat dibangun dari tangki
kotoran manusia dan hewan. Gas yang keluar dari instalasi ini disebut biogas.

Energi Alternatif 8: Biofuel


Biofuel adalah energi yang berasal dari bahan-bahan nabati, seperti minyak bumi, tanaman jarak,
jagung, dan lain-lain. Energi ini dapat digunakan sebagai bahan bakar, yang disebut dengan
Bahan Bakar Nabati (BBN). Bahan bakar nabati adalah dalam bentuk biodiesel dan bioetanol,
yang bisa menjadi alternatif sebagai bahan bakar kendaraan. Biofuel dalam bentuk biodiesel
dibuat dari minyak nabati, seperti minyak kepala sawit atau CPO dan minyak jarak pagar atau
CJCO. Proses pembuatan biofuel ini pada dasarnya mereaksikan minyak nabati dengan methanol
dan ethanol, dengan katalisator soda api. Kelemahan dari biofuel adalah tidak cocok dipakai
untuk kendaraan bermotor yang memerlukan kecepatan dan daya yang tinggi.

Energi Alternatif 9: Energi Tidal


Energi tidal atau energi pasang surut air laut barangkali kurang begitu dikenal, atau mungkin kita
belum pernah mendengarnya sama sekali. Jika dibandingkan dengan energi angin dan surya,
energi tidal memiliki sejumlah keunggulan, antara lain memiliki aliran energi yang lebih
pasti/mudah diprediksi, lebih hemat ruang, dan tidak membutuhkan teknologi konversi yang
begitu rumit. Kelemahan energi ini di antaranya adalah membutuhkan alat konversi yang handa
yang mampu bertahan dengan kondisi air laut, terutama tingkat korosi dan kuatnya arus atau
badai di laut. Prinsip kerja energi tidal ialah: saat pasang naik, air laut dengan volume jutaan
kubik naik ke daratan. Jika di daratan itu dibuat bendungan yang besar, maka air pasang itu
tertampung di dalam waduk. Di mulut waduk dipasang baling-baling yang berputar sesuai arah
air. Biasanya digunakan dua arah putaran, yaitu saat pasang dan saat air surut.

Energi Alternatif 10: Gelombang Laut


Selain energi tidal, potensi lain dari lautan yang bisa dimanfaatkan adalah gelombangnya. Energi
yang dimiliki gelombang laut tersebut dapat dikonversi menjadi listrik. Prinsip kerjanya adalah
dengan mengumpulkan energi gelombang laut untuk memutar turbin generator. Saat ini beberapa
negara telah berani mengembangkan potensi dari energi terbarukan ini.

Energi Alternatif 11: Biodiesel


Biodiesel sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil telah lama menjadi wacana
dibeberapa negara dunia. Bahkan, telah ada negara yang mampu sedikit demi sedikit melepaskan
ketergantungan pada bbm, dan beralih ke biodiesel. Energi yang berasal dari tumbuhan atau
lemak binatang ini dapat digunakan, baik secara murni atau dicampur dengan bahan bakar lain.
Sifatnya yang ramah lingkungan, dapat diperbaharui, serta dapat menghilangkan emisi gas
buang, menjadikan biodiesel dapat menjadi solusi menghadapi kelangkaan energi fosil pada
masa mendatang.

Energi Alternatif 12: Etanol


Etanol (etil alkohol) adalah sumber energi berupa alkohol hasil dari fermentasi tumbuhan
tertentu, seperti; gandum atau jagung. Contoh negara di dunia yang sangat baik mengembangkan
energi alternatif etanol ini adalah Brazil. Negara tersebut saat ini adalah negara nomor satu di
dunia dalam hal penggunaan etanol sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Sekitar 15 milyar
liter etanol dihasilkan setiap tahun di Brazil.

Energi Alternatif 13: Metanol


Metanol (metil alkohol) adalah bahan bakar alkohol yang berasal dari kayu. Metanol baik
digunakan secara murni, atau bisa juga digunakan sebagai campuran bensin. Satu hal yang
menjadi kelemahan dari penggunaan metanol untuk kendaraan adalah bahan bakar ini dapat
mempercepat terjadinya korosi pada mesin kendaraan.

Energi Alternatif 14: Piezoelektrik


Piezoelektrik adalah suatu sistem yang dapat menghasilkan listrik dari hasil pengubahan energi
mekanik. Sistem penghasil energi ini sangat baik diterapkan pada tempat-tempat umum, seperti
yang terpasang di sebuah lantai stasiun kereta Jepang dan juga di lantai rumah disco di Inggris.
Prinsip kerjanya adalah tekanan dari orang-orang ditempat itu akan dikonversi menjadi listrik.
Jadi, dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik sekitar tempat tersebut.

Energi Alternatif 15: Energi Nuklir


Energi nuklir adalah sumber energi yang berasal dari reaksi berantai bahan-bahan radioaktif yang
terjadi dalam sebuah reaktor. Energi yang dihasilkan dari proses ini sangatlah besar. Bayangkan
saja, 1 gram zat radioaktif dapat menghasilkan listrik 50.000 kwh jam, jadi sangat baik
digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik. Selain itu, energi nuklir ini tidak memancarkan
gas rumah kaca dan tidak menyebabkan pemanasan global. Sudah banyak negara yang sejak
lama mengembangkan potensi energi nuklir ini, contohnya jepang. Disana, hampir seluruh
kebutuhan listriknya berasal dari tenaga nuklir. Akan tetapi, pemanfaatan nuklir dibayangi oleh
persoalan lingkungan dan kesehatan. Kebocoran radiasi sangat membahayakan kesehatan
manusia dan lingkungan hidup. Radiasinya dapat mengakibatkan kanker, cacat keturunan,
bahkan kematian.
Ada banyak peranan ilmu kimia yang digunakan pada bidang energi, diantaranya :

1. Efisiensi Pertasol (Gasoline) Dengan Cara Memotong Hidrokarbon (HC) Yang Rantainya
Panjang Menjadi Hidrokarbon Rantai Pendek
Salah satu hasil pengolahan distilasi bertingkat minyak bumi adalah Pertamina Solvent / bensin,
yang dihasilkan pada kisaran suhu 30 °C – 200 °C. Bensin yang dihasilkan dari distilasi
bertingkat disebut bensin distilat langsung (straight run gasoline). Bensin merupakan campuran
dari isomer-isomer heptana (C7H16) dan oktana (C8H18). Bensin biasa juga disebut dengan
petrol atau gasolin. Sebenarnya fraksi bensin merupakan produk yang dihasilkan dalam jumlah
yang sedikit. Namun demikian karena bensin merupakan salah satu bahan bakar yang paling
banyak digunakan orang untuk bahan bakar kendaraan bermotor, maka dilakukan upaya untuk
mendapatkan bensin dalam jumlah yang besar. Cara yang dilakukan adalah dengan proses
cracking (pemutusan hidrokarbon yang rantainya panjang menjadi hidrokarbon rantai pendek).
Minyak bumi dipanaskan sampai suhu 800 °C, sehingga rantai hidrokarbon yang kurang begitu
dibutuhkan dapat dipecah menjadi rantai pendek, sesuai rantai pada fraksi bensin. (Keenan,
Kleinfelter, Wood, 1992)

Source : Wikipedia

2. Meningkatkan ON (Octane Number) pada Bensin Dengan Menambahkan TEL (tetraetil lead)
atau MTBE (metil tersier butil eter).
Octane Number atau Angka Oktan adalah suatu angka yang menunjukkan performa dari
pembakaran bensin. Premium dari Pertamina memiliki angka oktan 88, sedangkan Pertamax
memiliki angka oktan 92 dan Pertamax Plus 95. Untuk meningkatkan bilangan oktan bensin,
ditambahkan satu zat yang disebut TEL (tetraetil lead) atau tetraetil timbal. Penambahan TEL
atau MTBE (metil tersier butil eter) dalam konsentrasi sampai 0,01% ke dalam bensin dapat
menaikkan bilangan oktan, sehingga ketukan pada mesin dapat dikurangi. Perbedaan TEL dan
MTBE adalah, jika TEL menggunkan timbal dan melepaskannya ke udara, tidak dengan MTBE.
Untuk kedua contoh diatas saya cukup mengerti tapi sedikit lupa sih tapi cuma butuh
sedikit refresh karena sudah saya pelajari pada saat SMK pada mata pelajaran Treating ,
Cracking dan Blending .

3. Biogas
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik (setiap organisme yang tidak
memerlukan oksigen untuk tumbuh) atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk di
antaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga),
sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik.
Kandungan utama dalam biogas
adalah metana dan karbon dioksida. Biogas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik sangat
populer digunakan untuk mengolah limbah biodegradable karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil
Mengurai dan sekaligus mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar
akan relatif lebih bersih daripada batu bara, dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan emisi
karbon dioksida yang lebih sedikit. Pemanfaatan biogas memegang peranan penting dalam
manajemen limbah karena metana merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya
dalam pemanasan global bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Karbon dalam biogas
merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan
lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon di atmosfer bila dibandingkan dengan
pembakaran bahan bakar fosil.
Rentang komposisi biogas umumnya
Komponen %
Metana (CH4) 55-75
Karbon dioksida (CO2) 25-45
Nitrogen (N2) 0-0.3
Hidrogen (H2) 1-5
Hidrogen sulfida (H2S) 0-3
Oksigen (O2) 0.1-0.5
Komposisi biogas bervariasi tergantung dengan asal proses anaerobik yang terjadi. Gas
landfill memiliki konsentrasi metana sekitar 50%, sedangkan sistem pengolahan limbah maju dapat
menghasilkan biogas dengan 55-75%CH4
Komposisi biogas
Source : Wikipedia

energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi fundamental,
yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Joule adalah
satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja
mekanik) dengan memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.[1]

Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan sejumlah
energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat melalui proses
pemanasan-beberapa diantaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah maksimum yang
dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin dan benda hidup
membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk
energi lainnya dapat berpindah langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan tertentu.

Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, namun semua tipe energi ini harus memenuhi
berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi hukum konservasi
energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi tersebut. Bentuk
energi yang umum diantaranya energi kinetik dari benda bergerak, energi radiasi dari cahaya dan
radiasi elektromagnetik, energi potensial yang tersimpan dalam sebuah benda karena posisinya
seperti medan gravitasi, medan listrik atau medan magnet, dan energi panas yang terdiri dari
energi potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel tak beraturan. Beberapa
bentuk spesifik dari energi potensial adalah energi elastis yang disebabkan dari pemanjangan
atau deformasi benda padat dan energi kimia seperti pelepasan panas ketika bahan bakar
terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam, memiliki massa diam atau sama
dengan energi diam, meski tidak dijelaskan dalam fenomena sehari-hari di fisika klasik.

Menurut neraca massa-energi, semua bentuk energi membutuhkan massa. Contohnya,


menambahkan 25 kilowatt-jam (90 megajoule) energi pada objek akan meningkatkan massanya
sebanyak 1 mikrogram; jika ada timbangan yang sebegitu sensitif maka penambahan massa ini
bisa terlihat. Matahari mengubah energi potensial nuklir menjadi bentuk energi lainnya; total
massanya akan berubah ketika energi terlepas ke sekelilingnya terutama dalam bentuk energi
radiasi.

Meskipun energi dapat berubah bentuk, namun hukum kekekalan energi menyatakan bahwa total
energi pada sebuah sistem hanya berubah jika energi berpindah masuk atau keluar dari sistem.
Hal ini berarti tidak mungkin menciptakan atau memusnahkan energi. Total energi dari sebuah
sistem dapat dihitung dengan menambahkan semua bentuk energi dalam sistem tersebut. Contoh
perpindahan dan transformasi energi adalah pembangkitan listrik, reaksi kimia, atau menaikkan
benda.

Organisme hidup juga membutuhkan energi tersedia untuk tetap hidup; manusia misalnya,
membutuhkan energi dari makanan beserta oksigen untuk memetabolismenya. Peradaban
membutuhkan pasokan energi untuk berbagai kegiatan; sumber energi seperti bahan bakar fosil
merupakan topik penting dalam ekonomi dan politik. Iklim dan ekosistem bumi juga dijalankan
oleh energi radiasi yang didapat dari matahari (juga energi geotermal yang didapat dari dalam
bumi.

Bentuk-bentuk energi
Tipe energi Deskripsi
Kinetik (≥0), energi akibat gerak dari suatu objek
Potensial Energi potensial terdiri dari banyak bentuk
Mekanik Jumlah energi kinetik dan potensial
Gelombang
(≥0), bentuk energi mekanik akibat gerak osilasi suatu benda
mekanik
Kimia energi yang terkandung dalam senyawa kimia
Listrik energi akibat medan listrik
Magnet energi akibat medan magnet
Radiasi (≥0), energi akibat radiasi elektromagnetik termasuk cahaya
Nuklir energi akibat nukleon berikatan membentuk nukleus atom
Ionisasi energi akibat ikatan elektron ke atom atau molekul
Elastik energi akibat deformasi material
Gravitasi energi akibat medan gravitasi
Diam (≥0) setara dengan massa diam
Termal Energi dalam suatu sistem yang dipengaruhi suhu
Sejumlah energi termal yang berpindah (dari proses) ke arah suhu yang
Panas
lebih rendah
sejumlah energi yang berpindah (dari proses) akibat perpindahan pada arah
Kerja mekanik
gaya

Anda mungkin juga menyukai