ASRAMA PUTRA UM
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Dasar-Dasar Sosiologi
Yang dibina oleh Bapak Dr. Abdul Latief Bustami, M.Si
Oleh
Bimo Seno
120732436492
Syukur yang tak terhingga kami panjatkan kehadirat Allah Rabbul ‘Alamin yang tiada
henti-hentinya mengalirkan segala kearifan dalam setiap kalbu hambanya yang haus dan cinta
akan ilmu yang dengannya tiada akan pernah kering samudera pikir dan terbukalah setiap mata
hati. Begitu pula dengan segala rahmat dan hidayah-Nya-lah sehingga makalah yang berjudul
”Tumbuhnya Minat Kewirausahaan Kepada Mahasiswa di Asrama Putra UM” dapat
terselesaikan.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas matakuliah
Dasar-Dasar Sosiologi. Selain itu juga, ucapan terima kasih terbesar dipersembahkan pada
seorang yang telah memberi arah dan penuntun dalam gelap dan buntu tatapan mata kami dalam
mengetuk tiap-tiap pintu khazanah budaya, diantaranya :
Demikianlah makalah ini dibuat dan tidak menutup kemungkinan dalam penyusunannya terdapat
kekurangan dan kesalahan didalamnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan
komentarnya yang dapat dijadikan masukan dalam penyusunan laporan tugas selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan 3
1.4 Manfaat 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kewirausahaan 4
2.2 Menumbuhkan Minat Kewirahausahaan Pada Mahasiswa di Asrama Putra
9
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian 11
3.2 POPULASI DAN SUBYEK PENELITIAN 11
3.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 12
3.4 PROSEDUR PENELITIAN 12
3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN 13
3.6 TEKNIK ANALISI DATA 14
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Mengatasi Rasa Takut Kegagalan Dalam Berwirausaha 16
4.2 Menumbuhkan Rasa dan Minat Berwirausaha dari Asrama Putra 17
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 19
5.2 Saran 19
DAFTAR RUJUKAN 20
LAMPIRAN 21
DAFTAR GAMBAR 37
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari 2 kata yaitu,
wira yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan satu lagi adalah
kata usaha yang berarti bekerja, melakukan sesuatu. Dengan demikian pengertian dari wirausaha
ditinjau dari segi arti kata adalah orang tangguh yang melakukan sesuatu.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta
menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Menurut Sandiaga S.Uno jika esok pasti akan lebih baik dari hari ini. Setiap kali ada
masalah, pasti ada solusi. Setiap ada keinginan, pasti ada jalannya. .Karena itu, Sandi melihat
semua masalah berdasarkan hari per hari. Menggelinding begitu saja. Dia hanya berprinsip tetap
bisa survive. Kalau sudah melihat jauh ke depan, tapi tak bisa fleksibel, akhirnya juga susah.
Sebab, dunia usaha itu sangat dinamis, tiap detik berubah. Tak cukup sampai di situ, untuk
kehidup
Tumbuhnya minat berwirausaha yang terdapat jiwa-jiwa muda mahasiswa yang ada di
asrama, sekarang semakin besar, mahasiswa sekarang makin kreatif, inovtif, dan sangat
bersungguh-sungguh untuk berwirausaha, apapun resiko yang akan diterima, itulah beban yang
akan ditanggung oleh wirausaha, dan kegagalan mimpi paling terburuk yang selalu membayangi
para wirausahawan.
Wirausahawan sekarang tidak pernah takut dengan terbatasnya akses, perlengkapan, dan
lahan. Bahkan, wirausahawan sekarang yang terdapat di asrama, tidak pernah takut lagi akan
susah memperoleh tempat atau lahan untuk menyimpan barang-barang atau peralatan untuk
usaha yang akan dijalankannnya.
Bahkan, dapur sekarang bisa diguanakan untuk bersama, disini sangat membantu
mahasiswa yang berwirausaha yang harus menggunakan peralatan dapur yang bisa digunakan
oleh semua warga asrama.
Wirausahawan yang terdapat dalam arsama mahasiswa benar-benar tumbuh, mereka tidak
hanya membuat atau menciptakan produk baru, ada beberapa jiwa-jiwa wirausaha yang terdapat
di asrama. Tetapi, mereka mencari peluang yang terdapat di asrama, dengan menjual produk-
produk hasil daerah masing-masing yang tidak terdapat dalam asrama.
Komitmen adalah Suatu perjanjian atau kesepakatan untuk melakukan sesuatu.
Wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi, mentaati atau memenuhi janjinya untuk
memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. Dalam berwirausaha benar-benar sangat yang
dibutuhkan yang namanya konsisten, karena konsisten inilah yang menentukan keberhasilan.
Dalam dunia bisnis atau wirausaha konsisten itu juga berpengaruh kepada konsumen yang
sangat menentukan keberhasilan yang akan kita peroleh nantinya.
Menurut mas agus (ketum) wirausaha adalah bisa membuka usaha sendiri dan
mandiri, yang pasti tidak merugikan orang lain dan bisa membuat lapangan pekerjaan buat
teman-teman dan yang pasti bisa mendapat penghasilan sendiri tanpa meminta kepada orang
tua lagi.
Bagaimana menjaga komitmen kita menjadi wirausaha adalah jangan pernah puas
dengan apa yang telah kita dapatkan, dan terus kembangkan ide-ide kreatif agar kita tidak
bosan dan bisa terus tekun dalam menjalani usaha. Dan segala ide yang didapatkan, jangan
hanya menjadi rencana (planning) saja, kalau hanya ide tanpa direalisasikan, itu hanya akan
menjadi angan-angan saja. Mas agus juga berkata, segala sesuatu yang diinginkan itu butuh
proses, dan proses itulah yang membuat kita sukses.
Menurut mas nuril wirausaha adalah orang yang mampu memanfaatkan peluang
yang ada dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada unutk mempergunakan sebaik-
baiknya. Sama seperti penenyataan mas agus, jangan pernah puas dengan apa telah didapat.
tetapi, teruslah berkembang dan berimanjinasi untuk mengembankan wirausahanya.
Beberapa pengertian tentang wirausaha yang membuat saya tertarik untuk mengambil
judul “TUMBUHNYA MINAT KEWIRAUSAHAAN KEPADA MAHASISWA DI
ASRAMA PUTRA”. Ini membuat tertarik untuk mengambil judul tersebut, selain faktor minat
kewirausahaan juga ada faktor lain untuk mengambil judul ini yaitu, di tempat yang terbatas ini
mereka bisa menciptakan usaha walau belum begitu sempurna, dan mereka juga bisa membagi
pekerjaannya dengan kegiatan-kegiatan asrama dan membagi waktu organisasi kampus yang
sekarang dijabatinnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana mengatasi rasa takut kegagalan dalam berwirausaha?
1.2.2 Mengapa dilingkungan asrama tumbuh jiwa-jiwa wirausaha?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui Cara Mengatasi Rasa Takut Kegagalan Dalam Berwirausaha.
1.3.2 Untuk Mengetahui Tumbuhnya Jiwa-Jiwa Wirausaha di Asrama.
1.4 Manfaat
1.4.1 Memberikan Wawasan Untuk Mengatasi Rasa Takut Akan Kegagalan dalam Berwirausaha
1.4.2 Memberikan Pengetahuan Tumbuhnya Jiwa-Jiwa Wirausaha di Asrama.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian kewirausahaan
Wirausaha atau kita sebut pengusaha adalah seorang pelopor bisnis baru atau seorang
manajer yang mencoba untuk memperbaiki suatu unit organisasi dengan memprakarsai
perubahan bentuk. Menurut Longenecker (2001) wirausaha (entrepreneur)adalah seorang yang
memulai dan atau mengoperasikan bisnis.
Wirausaha merupakan seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem
ekonomi perusahaan yang bebas. Pada berbagai industri, wirausaha membantu perekonomian
dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen di dalam
negeri maupun luar negeri.
Sedangkan kegiatan kewirausahaan merupakan cara atau proses terciptanya organisasi
baru. Seorang usahawan memiliki kemampuan untuk memberdayakan faktor-faktor produksi
seperti alam, modal, tenaga kerja, skill atau keahlian dan menggunakannya untuk memproduksi
barang atau jasa baru. Mereka memiliki kepekaan untuk menyadari peluang yang tidak dilihat
atau belum diperhatikan oleh orang lain.
Beriwirausaha bukan hanya menciptakan sesuatu yang beda dan menciptakan lapangan
usaha sendiri, tetapi, beberapa hal yang diperhatikandalam berwirausaha :
a. Menpunyai Niat dan Kemampuan
Memulai usaha itu memang sungguh luar biasa sulit. Tidak hanya diperlukan modal, tetapi
juga tekad, keterampilan, pengetahuan, naluri dan ketekunan. Benarkah hanya itu? Tetapi apa
saja yang menentukan keberhasilan kita dalam berwirausaha. Syukurlah kita sangat banyak
terbantu dengan banyaknya para pengusaha sukses yang dengan tulus membagikan kiat-kiat
suksesnya untuk kita.
Bewirausah bukan pekerjaan yang main-main, kita harus bisa menentukan planning dan
tujuan kita untuk beberapa waktu kedepannya. Karena rencana (planning) yang menentukan
beberapa kedepannya mau berbuat apa, dan mau melakukan apa untuk usaha yang lagi
dikembangkan. Tujuan kita harus mempunyai tujuan yang kuat dan pasti, karena tujuan dapat
membantu kita melawan kebosanan,
b. Ketekunan
Seseorang pengusaha sukses di bidang medis dan pendidikan mengatakan bahwa yang
terpenting dalam berwirausaha adalah “ketekunan.” Dia juga memberikan contoh banyaknya
pengusaha sukses yang justru tidak sukses dalam pendidikannya. Justru orang-orang yang
mempunyai nilai akademis yang tinggi biasanya malah tidak sukses dalam dunia usaha.
c. Berani Mengambil Resiko
Seseorang yang lain juga menonjolkan sifat-sifat keberanian dari seorang pengusaha.
Seorang pengusaha harus berani mengambil resiko walau pun secara perhitungan matematis
mungkin tampak tidak menguntungkan, tetapi justru seringkali malah menguntungkan. Bahkan
keuntungannya tidak sedikit, tetapi banyak sekali.
d. Terampil & Tidak Putus Asa
Rupanya para pengusaha sukses juga rajin berdoa. Maklum saja karena selama
berwirausaha mereka seringkali mempertaruhkan segalanya, termasuk hidupnya & keluarganya
demi kegiatan berwirausahanya.Seseorang konsultan usaha pernah memberikan ilustrasi tentang
pentingnya doa bagi pengusaha.
"Kalau saya memulai usaha sendiri, sudah pasti saya & keluarga akan berdoa dengan sangat
khusuk & tekun untuk memohon agar usaha saya berhasil. Tetapi jika saya berwirausaha
bersama banyak teman, maka yang turut berdoa akan lebih banyak lagi, tidak hanya saya dan
keluarga saya, tetapi juga mereka dan keluarga mereka."
(file:///C:/Users/Acer/Desktop/SOSIOLOGI/rujukan/gagal%20sekali%20untuk%20sukses
%20seribukali%20%20hal-hal%20yang%20harus%20diperhatikan%20dalam
%20berwirausa.htm)
f. Berani Berubah
Seorang yang memulai usaha sendirinya harus berani menghadapi perubahan yang bakal
mengubah seluruh hidupnya. Perubahan itu bisa positif mau pun negatif. Tetapi sebagai langkah
awal, para pemula harus memiliki tekad yang kuat untuk mau berubah dan menghadapi segala
tantangan yang bakal menghadangnya.
Seseorang konsultan memberikan tes bagi para pemula atau pengusaha kurang sukses yang
ingin memulai usahanya atau yang ingin agar usahanya sukses. Tes yang dilakukan sangat
sederhana dan dilakukan saat konsultan tersebut bertemu calon kliennya untuk pertama kali.
Biasanya para pemula atau pengusaha kurang sukses tersebut ingin segera mendapatkan
konsultasi atau resep-resep mujarab yang instan demi kesuksesan atau kelanggengan usahanya.
Tetapi sebelum melakukan konsultansi, sang konsultan menilainya dan memberikan test.
Suatu ketika sang konsultan menemui calon klien yang tampak bangga dengan kumisnya.
Memang kumisnya sangat rapi dan bagus bentuknya. Dengan kumisnya itu, sang calon jadi
tampak gagah & ganteng. Sesekali sang calon merapikan kumisnya dengan tangannya untuk
memperbaiki bentuknya.
Sang konsultan memberikan tes baginya, yaitu dengan menyuruhnya untuk mencukur
habis kumisnya. Tetapi kontan sang calon menolak dan akhirnya sang konsultan menolak
menanganinya dan mengatakan bahwa dia tidak berani menerima dan menghadapi perubahan
yang sebenarnya sangat penting dalam dunia usaha.
g. Pandai Mengelola
Seseorang pernah berkata: “Pengusaha yang sukses itu adalah pengusaha yang mampu
mempekerjakan orang-orang yang cerdas di bidangnya.” Memang benar adanya. Kesuksesannya
ditopang oleh para pekerjanya yang berkompeten di bidangnya. Nah, dengan demikian para
pengusaha harus mampu memilih dan mempekerjakan orang-orang seperti ini.
Selain dapat mengelola sumberdaya manusia, para pengusaha juga harus pandai mengelola
sumber daya yang lain, misalnya aset, keuangan, dll. Kemampuan mengelola ini justru seringkali
tidak ditemui di orang-orang cerdas yang akhirnya menjadi karyawan dari si pengusaha.
h. Seger & Pinter
Jadi dia menekankan pentingnya kesegaran tubuh dan kepintaran otak. Syukurlah jika kita
bisa memiliki keduanya. Paling tidak modal sukses sudah ada pada kita.
i. Kemauan Terus Belajar
Seorang pengusaha sukses pernah berkata bahwa
semua usahanya, baik yang gagal mau pun berhasil itu
adalah tempat belajarnya. Dan dia mau untuk terus
mempelajari setiap usahanya. Bahkan tidak hanya
mempelajari apa yang telah dia peroleh dari pengalamannya
atau dari teori atau buku, dia juga melakukan percobaan-
percobaan dan bermanuver dalam usahanya.
Menurut mas agus beriwirausaha memang sangat
diperlukan terus belajar karena setiap individu atau
konsumen memiliki pendapat yang berbeda. Tentu, dalam berusaha tidak ada wirausaha yang
usahanya semulus jalan tol, terkadang pastinya menemukan beberapa kali batu atau guncangan
yang bisa mengancam para wirausaha. Jadi, setiapa wirausaha itu, pasti pernah mengalami
guncanganyang yang sangat dahsyat yang bisa menjatuhkan para wirausaha baik dari internal,
maupun yang eksternal.
Masalah internal yang dialami pengusaha ialah, masalah dana, peralatan dan tempat, itu
semua bukan alasan sebagai wirausaha yang suskses, itu semua hanya sebuah kerikil kecil yang
bisa kita lewati. Masalah eksternal ialah masalah yang wirausaha sering terima dari pelanggan
yaitu, kritik, setiap kritik yang diterima yang didapat itu harus benar dimasukan dalam evaluasi
kerja, karena kritik itu adalah sebuah masukan yang harus diterima oleh wirausaha. Jadi,
disinilah wirausaha harus menerap harus tetep semangat untuk terus belajar, karena dari
pengalam yang membuat wirausaha semakin handal dan terampil dalam mengatasi masalah
apapun dan dari manapun yang datang
3. Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan semua kumpulan data tertulis maupun bergambar yang
dapat digunakan untuk mendukung penelitian. Dokumentasi dilakukan sebagai penguatan dalam
laporan penelitian.
1. tentukan jenis usaha apa yang akan Anda geluti. Di sini, Anda tidak perlu ikut-ikutan teman.
Memang sih, hal ini membutuhkan waktu. Jika di benak Anda sekarang muncul berbagai
keinginan untuk membuka beraneka ragam usaha, maka buatlah skala prioritas.
2. pelajari orang-orang yang sukses di bidang tersebut. Anda bisa mempelajarinya via informasi
di internet, buku-buku maupun orang-orang yang telah Anda kenal. Pelajari bagaimana mereka
merangkak, gigih, dan berjuang untuk melewati berbagaikesulitan.
3. lakukan dari hal yang paling sederhana. Misalnya, Anda bisa memulainya dari mulut ke mulut,
membuat website gratis, dan sebagainya. Hindari menggunakan modal besar di awal karena
resikonya terlalu besar. Apalagi Anda sebagai seorang pemula.
4. bergaullah dengan orang-orang yang positif. Bacalah hal-hal yang positif. Jika Anda bertemu
dengan orang yang gagal di dunia usaha, tanyalah bagaimana ia bisa gagal. Karena di sini Anda
bisa memetik pelajarannya. Jika orang lain gagal melakukannya tidak berarti Anda juga gagal,
bukan? Yang penting adalah ketekunan, kegigihan, tanggung-jawab, dan kejujuran.
5. Gabunglah dengan organisasi yang mempunyai atau memiliki kegiatan yang anda butuhkan,
misalnya, organisasi kewirausahaan. Dari sini, Anda bisa melihat kembali diri Anda yang
sebenarnya, baik semangat Anda, kelebihan Anda dan kekurangan Anda. Dari sinilah Anda akan
membangun pondasi yang lebih kuat.
4.2. Menumbuhkan Rasa dan Minat Berwirausaha dari Asrama Putra
Pada setiap tahunnya mehasiswa yang berada di asrama putra memang dilatih
untuk berwirausaha dengan Tranning Kewirausahaan (TKW) dan kegiatan Pekan Kreatif Asrama
(PKA) yang membuat mahasiswa bisa mengeluarkan ide-ide kreatifnya untuk berwirausaha.
Semua itu untuk menumbuhkan rasa minat mahasiswa untuk berwirausaha. Dan semua itu
dilakukan untuk semua mahasiswa punya kemampuan dan keterampilan, selain mengaji dan
ibadah yang diajarkan dalam asrama putra, tetapi kami juga dilatih dengan berwirausaha dengan
baik dan benar, dan bertujuan untuk menciptakan lulusan asrama mempunya keterampilan yang
handal, bukan hanya dibidang mengaji dan beridah saja.
Didalam asrama sendiri juga memiliki banyak kegiatan yang banyak menyita
waktu para mahasiswa, disini juga melatih mahasiswa yang untuk bisa mengatur waktu dengan
sebaik-baiknya, karena harus membagi waktu dengan kegiatan asrama dengan kewirausahaan
dan ditambah organisasi yang ada di kampus. Jadi secara tidak langsung kegiatan asrama yang
banyak menyita waktu untuk para mahasiswa itu benar-benar mengajarkan mahasiswa untuk
menjadi wirausahawan yang handal dan terampil.
Semua itu benar mahasiswa asrama benar-benar membuat mahasiswa di asrama
berani untuk membuka wirausaha tanpa menghiraukan resiko yang didapatkannya. Sehingga
sekarang banyak mahasiswa yang berani membuka usaha yang sederhana, walaupun tidak semua
yang usahanya membuat sendiri, tapi ada yang mengambil atau dititipkan (reseller), mereka
melihat peluang yang dengan berdagang atau berjualan yang belum ada disekitar atau wilayah
yang ada disekitar mereka berjualan.
Mengatasi perlengkapan yang terbatas di asrama, itu bukanlah alasan untuk
mahasiswa yang mau atau akan membuka usaha. Kalau masalah perlengkapan aja tidak bisa
mengatasinya, bagamana bisa memanfaatkan peluang yang ada. Apapun halangan, hambata, dan
rintangan itu semua harus dihadapi. Karena sebagai wirausaha semua itupun akan dihadapi
dalam berwirausaha, dan semua wirausahawan pasti akan menjumpai masalah tersebut, jadi itu
bukan sebagai seorang wirausaha untuk membatalkan usaha yang akan dijalani.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Untuk para mahasiswa yang ingin berwirausaha rasa takut gagal bukan sebuah
alasan untuk menunda atau membatalkan usaha yang akan dijalankan. Tapi, cobalah berpikir
optimis, karena itu akan menambah semangat, dan akan menghilangkan rasa takut gagal.
Kegagalan itu akan terjadi kalau kita tidak tekun dan terampil dalam mejalani usaha tersebut.
Rasa dan minat untuk berwirausaha haarus diawali dari diri sendiri yang dibantu
oleh kegiatan-kegiatan yang masih behubungan dengan usaha. Rasa dan minat usaha juga bisa
timbul karena faktor ekonomi keluarga atau dengan berteman dengan seorang wirausahawan.
5.2 Saran
Rasa gagal dalam berwirausaha pasti kita pernah alami, tapi kegagalan bukanlah
penghalan atau penghambat dalam berwirausaha, kegagalan bisa terjadi apabila kita tidak
mejalani suatu usaha tidak dengan serius dan tidak tekun dalam berwirausa. Coba buang rasa
takut gagal dalam berwirausaha, kalau kita selalu terbayang-bayang kegagalan yang ada kita
takut dalam berwirausaha.
Minat tumbuhnya wirausah dalam diri kita itu bukan karena orang lain atau
karena kegiatan yang kita jalani. Tetapi keinginan dalam diri dan niat dari diri sendiri yang
membuat dirinya menjadi wirausahawan.
DAFTAR RUJUKAN
Alma, Buchari. 2010. Pengantar Bisnis. Bandung: ALFABETA
Arifin, Zainal, E. 2003. Dasar-dasar penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta:
Grasindo
Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,
Moleong, L. J. 2002.Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rosidi, Imron.2005. Ayo Senang Menulis Karya Tulis Ilmah. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo
Susilowarno, Remigius Gunawan. 2003. Kelompok Ilmiah Remaja Petunjuk