Iklim dipengaruhi oleh Laut Banda, Laut Arafura dan Samudera Indonesia
juga dibayangi oleh Pulau Papua di Bagian Timur dan Benua Australia di Bagian
Selatan, sehingga sewaktu-waktu terjadi perubahan. Berdasarkan klasifikasi
Agroklimat menurut Oldeman, Irsal dan Muladi (1981), Kepulauan Aru terbagi
dalam dua Zona Agroklimat C2 yaitu bulan basah sebanyak 5 - 6 bulan dan bulan
kering sebanyak 2 - 3 bulan. Menurut Peta Geologi Indonesia (1965), Kepulauan
Aru terbentuk/tersusun dari tanah 2 jenis tanah, yaitu Podzolik dan Rensina serta
5 jenis batuan, yaitu Neogen, Aluvium Undak, Terumbul Coral, Paleozoikum dan
Seklis Habluk.
Secara administratif, Kabupaten Kepulauan Aru terbagi atas 3 kecamatan,
2 kelurahan dan 117 desa. Kecamatan yang memiliki wilayah paling luas adalah
Kecamatan Aru tengah, yaitu seluas 2.503 km2, diikuti Kecamatan P.P. Aru seluas
2.208,64 km2. Sedangkan Kecamatan dengan luas wilayah paling kecil adalah Aru
58
Selatan yaitu 1.715.13 km2. Topografi Kepulauan Aru pada umumnya datar dan
berawa-rawa.
Kepulauan Aru dipengaruhi oleh beberapa musim yang berlangsung
sepanjang tahun, yaitu :
1. Keadaan musim teratur, Musim Timur berlangsung dari bulan April
sampai Oktober. Musim ini adalah Musim Kemarau. Musim Barat
berlangsung dari bulan Oktober sampai Pebruari. Musim hujan pada bulan
Desember sampai Pebruari dan yang paling deras terjadi pada bulan Desember
dan Pebruari.
2. Musim Pancaroba berlangsung dalam bulan Maret/April dan Oktober/
Nopember.
3. Bulan April sampai Oktober, bertiup Angin Timur Tenggara. Angin kencang
bertiup pada bulan Januari dan Pebruari diikuti dengan hujan deras dan laut
bergelora.
4. Bulan April sampai September bertiup Angin Timur Tenggara dan Selatan
sebanyak 91% dengan Angin Tenggara dominan 61% .
5. Bulan Oktober sampai Maret bertiup Angin Barat Laut sebanyak 50% dengan
Angin Barat Laut dominan 28%.
Dengan kondisi geografis seperti diuraikan diatas, dimana lebih dari 75%
wilayah Kepulauan Aru adalah laut, dengan potensi perikanan yang luar biasa
mengakibatkan penyerapan tenaga kerja terbanyak adalah pada sub sektor
perikanan, dimana pada tahun 2007 tercatat jumlah penduduk di Kepulauan Aru
yang berprofesi sebagai nelayan sebanyak 24.883 orang.
Pertanian
60.78
Peng
eng &
Kom
1.16
Jasa
6.35
Keu, Persw
sw &
Jasa Per.
er.
1.73
ini berasal dari Sub Sektor Perikanan yang mampu menyumbang sekitar 41,38
persen dari Sektor Pertanian pada tahun 2004, tahun 2005 menyumbang sebesar
42,77 persen, tahun 2006 menyumbang sebesar 43,43 persen dan pada tahun 2007
menyumbang sebesar 43,48 persen.
Sementara sektor usaha lain yang menduduki peringkat kedua adalah
Sektor Perdangan Hotel dan Restoran dalam pembentukan PDRB. Sektor ini
berperan sebagai penunjang kegiatan ekonomi yang menghasilkan produk barang
dan jasa. Pada tahun 2004 peranan Sektor Perdangan Hotel dan Restoran sebesar
27,26 persen namun kemudian pada tahun 2005 turun menjadi 26,79 persen dan
pada tahun 2006 sedikit mengalami kenaikan dengan menyumbang sebesar
sebesar 27,00 persen. Pada tahun 2007 sektor ini kembali meningkat menjadi
27,61 persen.
Laju Pertumbuhan
No Sektor (%)
2006 2007
1 Pertanian 4,17 3,84
2 Pertambangan dan Penggalian 5,37 7,40
3 Industri Pengolahan 5,47 4,84
4 Listrik dan Air Bersih 6,96 3,28
5 Bangunan 6,72 8,16
6 Perdagangan, Hotel & Restoran 7,74 8,56
7 Angkutan & Komunikasi 7,61 8,06
8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 5,87 5,40
9 Jasa-jasa 5,90 6,10
Sumber : BPS Kepulauan Aru, 2008
2,00
37,00
61,00
Produksi Nilai
Kecamatan
(Ton) (Ribuan)
Pulau-pulau Aru 112.070,0 593.034.855,0
Aru Tengah 114.154,0 598.200.927,0
Aru Selatan 109.986,0 587.868.783,0
2007 336.210,1 1.779.104.565,0
2006 24.966,9 128.335.450,0
2005 6.521,5 45.138.150,0
Sumber : BPS Kepulauan Aru, 2008
Dari tabel diatas dapat dilihat jumah perahu/kapal motor penangkap ikan
yang ada pada tiga kecamatan di Kabupaten Kepulauan Aru, dimana armada
tangkap yang dimiliki oleh nelayan masih didominasi oleh peralatan tradisional
berupa perahu tanpa motor sebanyak 1.723 buah, diikuti oleh kapal motor
sebanyak 1.058 buah, dan yang paling sedikit jumlahnya adalah motor tempel,
sebanyak 254 buah. Sedangkan menurut wilayah, armada tangkap paling banyak
berada di Kecamatan Pulau-pulau Aru dan Aru Tengah, karena memiliki potensi
perikanan yang lebih besar dibandingkan dengan Kecamatan Aru Selatan.
Fakta lain yang ditemui saat ini adalah bahwa nelayan lokal sampai saat
ini hanya mampu memiliki armada tangkap berupa perahu, motor tempel maupun
kapal motor berukuran kecil. Dengan peralatan seperti ini, kapasitas produksinya
menjadi sangat kecil jika dibandingkan dengan pengusaha yang bergerak di
bidang perikanan, yang telah menggunakan armada tangkap maupun peralatan
yang jauh lebih modern.
Sebagai armada tangkap, perahu/kapal motor penangkap ikan yang ada di
Kabupaten Kepulauan Aru dilengkapi dengan peralatan tangkap sebagaimana
dapat terdapat pada tabel dibawah ini.
Kelompok
Kecamatan Nelayan
Nelayan
Pulau-pulau Aru 9.982 378
Aru Tengah 9.443 625
Aru Selatan 5.458 279
2007 24.883 1.282
2006 28.342 593
2005 24.693 305
2004 13.260 275
Sumber : BPS Kepulauan Aru, 2008
Tahun 2006 bertambah menjadi 593 dan pertambahan kelompok nelayan terjadi
sangat tinggi pada tahun 2007 menjadi 1.282 kelompok nelayan.
Data mengenai produksi dan nilai produksi ikan dan non ikan di
Kabupaten Kepulauan Aru menurut jenis dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 16. Produksi dan Nilai Produksi Ikan di Kabupaten Kepulauan Aru
Menurut Jenis, Tahun 2007
Produksi Nilai
No. Jenis Ikan
(Ton) (Ribuan)
1. Ikan Kuwe 30.795,3 76.988.350
2. Ikan Tenggiri 23.943,4 155.631.970
3. Ikan Kerapu 330,1 2.640.960
4. Ikan Kembung 67.650,1 135.300.160
5. Ikan Baronang 1.035,2 4.140.960
6. Ikan Kakap Merah 36.769,8 367.697.800
7. Ikan Tembang 357,7 357.720
8. Ikan Biji Nangka 18,7 74.880
9. Ikan Bawal 31.266,4 250.130.880
10. Ikan Kakap Putih 27.043,5 270.435.000
11. Ikan Terbang 382,3 764.640
12. Ikan Julung-julung 169,9 339.840
13. Ikan Gulama 12.471,7 49.886.880
14. Ikan Sebelah 65,5 262.080
15. Ikan Cucut 6.827,2 13.654.480
16. Ikan Cakalang 14.777,9 88.667.160
17. Ikan Tongkol 9.120,7 36.482.880
18. Ikan Tuna 1.137,7 6.882.240
19. Ikan Beloso 412,4 824.880
20. Ikan Pari 357,8 894.600
21. Ikan Lencam 29.551,0 103.428.430
22. Ikan Belanak 517,0 2.067.840
23. Ikan Merah 35.655,9 124.795.720
Jumlah 1.692.290.35
130.656,5
0
Sumber : BPS Kepulauan Aru, 2008
69
Produksi Nilai
No. Jenis Ikan
(Ton) (Ribuan)
1. Cumi-cumi 811,5 6.086.250
2. Sotong 64,3 481.875
3. Udang Tiger 794,0 15.880.400
4. Udang Banana 1.032,9 10.328.540
5. Lobster 29,1 1.165.000
6. Rajungan 650,4 1.300.800
7. Kepiting Bakau 843,8 6.328.500
8. Teripang 23,1 1.155.000
9. Kerang Darah 452,3 904.600
10. Kerang Mutiara 354,7 3.547.000
11. Rumput Laut 22,5 168.750
12. Binatang Lunak Lainnya 1,5 30.000.000
13. Telur ikan 473,4 9.467.500
Jumlah 5.553,5 86.814.215
Sumber : BPS Kepulauan Aru, 2008