RPP MTK K13 K4 SMT 1
RPP MTK K13 K4 SMT 1
SD/ MI ...............................
KELAS IV
SEMESTER 1
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
LOGO SEKOLAH KOP SEKOLAH
(NAMA DAN ALAMAT SEKOLAH)
Sekolah :
Kelas /Semester : IV (Empat) / 1
Mata Pelajaran : Matematika
Bab : Pecahan
Alokasi Waktu : 10 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan siswa sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku siswa beriman dan berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah bereksplorasi, siswa mampu membuktikan hubungan pembilang dan penyebut
antar pecahan senilai dengan benar.
2. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan pecahan-pecahan yang senilai
dengan satu pecahan dengan benar.
3. Setelah bereksplorasi dengan garis bilangan, siswa mampu menunjukkan
perbandingan pecahan dengan garis bilangan dan gambar dengan benar.
4. Setelah bereksplorasi, siswa mampu membandingkan nilai dua pecahan dengan benar.
5. Setelah bereskplorasi, siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur pada pecahan
campuran dengan benar.
6. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyatakan pecahan campuran ke dalam pecahan
biasa atau sebaliknya dengan benar.
7. Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi bentuk pecahan desimal dengan
benar.
8. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menganalisis hubungan pecahan desimal dan
pecahan biasa dengan benar.
9. Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi bentuk pecahan persen dengan
benar.
10. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyatakan pecahan persen ke dalam pecahan
biasa atau sebaliknya dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pecahan Senilai
2. Membandingkan Pecahan
3. Mengurutkan Pecahan
4. Pecahan Campuran
5. Pecahan Desimal
6. Membandingkan Pecahan Desimal
7. Pecahan Persen
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, dan ceramah
Kegiatan Kegiatan I 2 x 50
Inti menit
1. Siswa bereksplorasi mencari pecahan-pecahan senilai.
1
2. Siswa membuat pecahan 1 sampai 12 dengan menggunakan kertas
bekas.
3. Guru memberikan intruksi satu per satu dan siswa menirukan. Guru
memastikan semua siswa membuat model sebagai berikut.
Alokas
Kegiatan Deskripsi i
Waktu
1 2
=
12. Guru meminta siswa melihat setiap kesamaan misalkan 2 4 atau
1 2
=
3 6.
13. Siswa menganalisis hubungan antara pembilang dan penyebut pada
pecahan senilai?
14. Siswa menyampaikan pendapat kelompoknya di depan kelas.
15. Siswa menuliskan hasil kesimpulannya di buku siswa.
16. Siswa juga melakukan eksplorasi untuk menemukan bilangan pengali
pembilang dan penyebut.
Kegiatan II 1 x 50
menit
1. Siswa duduk dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa.
Di dalam kelompoknya siswa mengamati data yang diberikan guru.
2. Siswa juga mendiskusikan cara membandingkan pecahan yang
penyebutnya sama.
3. Satu perwakilan kelompok akan menyampaikan hasil pekerjaannya.
4. Guru mendiskusikan mengenai cara membandingkan pecahan yang
penyebut sama, guru bisa memakai data sebagai contohnya.
Ketika pecahan penyebut sama, untuk membandingkannya
hanya perlu membandingkan pembilangnya.
Kegiatan III 1 x 50
menit
1. Siswa membaca soal cerita dan mendiskusikan secara berpasangan.
2. Siswa secara berkelompok menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
3. Salah satu siswa menuliskan jawabannya di papan tulis.
4. Siswa dan guru menyimpulkan cara mengurutkan pecahan secara
bersama-sama.
Kegiatan IV 2 x 50
menit
1. Siswa akan bereskplorasi tentang pecahan campuran. Siswa mengisi
tabel yang diberikan guru.
2. Siswa duduk secara berpasangan. Guru memberikan instruksi satu
Alokas
Kegiatan Deskripsi i
Waktu
persatu.
3 4 5
3. Siswa diminta untuk mengamati pecahan 4 , 4 , 4 .
4. Guru bertanya, mana yang lebih besar nilainya antara pembilang atau
penyebut? Siswa mengisi jawabannya di tabel.
5. Siswa diminta untuk mengarsir daerah yang menunjukkan pecahan
tersebut.
6. Siswa diminta mengamati dan mengubah kebilangan bulat dan
pecahan.
7. Siswa menukar jawabannya kepada temannya.
8. Secara klasikal, guru menyampaikan bahwa konsep tentang pecahan
campuran.
9. Siswa bereksplorasi berbagai cara mengubah pecahan biasa ke
pecahan campuran dan sebaliknya.
10. Guru juga meminta siswa untuk menemukan cara yang berbeda dalam
mengubah pecahan.
11. Guru bisa memberikan soal-soal lainnya tentang merubah pecahan
campuran ke biasa atau sebaliknya. Setelah bereksplorasi siswa
menuliskan kesimpulannya.
Kegiatan V 1 x 50
menit
1. Siswa mengamati bilangan-bilangan yang dituliskan guru di papan
tulis. Siswa menuliskan bilangan-bilangan itu di buku siswa.
2. Guru menanyakan “Bilangan-bilangan apa saja yang kamu temukan?”
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya. Misalkan bilangan 1 adalah bilangan bulat. Bilangan
adalah bilangan pecahan. Bilangan 0,25 adalah bilangan desimal.
4. Guru meminta siswa untuk menuliskan sebanyak-banyaknya bilangan
desimal yang mereka temukan di sekitar. Siswa juga menjelaskan
penggunaan bilangan desimal dalam kehidupan sehari-hari.
5. Siswa bereksplorasi untuk mengubah bilangan pecahan ke bilangan
desimal atau sebaliknya.
6. Pada saat bereskplorasi, siswa akan duduk secara berkelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 2 siswa.
7. Dalam kelompoknya siswa bereksplorasi dengan lembar kerja yang
diberikan guru.
8. Setiap kelompok menyampaikan kesimpulannya.
9. Guru memberikan penguatan.
Kegiatan VI 1 x 50
menit
1. Setiap siswa membuat nilai tempat desimal di kertas bekas. Guru
menjelaskan nilai tempatnya.
Alokas
Kegiatan Deskripsi i
Waktu
Kegiatan VII 2 x 50
menit
1. Siswa mengamati bilangan-bilangan yang dituliskan guru di papan
tulis. Siswa menuliskan bilangan-bilangan itu di buku siswa.
2. Guru menanyakan “Bilangan-bilangan apa saja yang kamu temukan?”
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya. Bilangan 25% adalah bilangan persen.
4. Guru meminta siswa untuk menuliskan sebanyak-banyaknya bilangan
persen yang mereka temukan di sekitar. Siswa juga menjelaskan
penggunaan bilangan persen dalam kehidupan sehari-hari.
5. Siswa bereksplorasi untuk mengubah bilangan pecahan ke persen atau
sebaliknya.
6. Pada saat bereskplorasi, siswa akan duduk secara berkelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 2 siswa.
7. Dalam kelompoknya siswa bereksplorasi dengan lembar kerja yang
diberikan guru.
8. Setiap kelompok menyampaikan kesimpulannya.
9. Guru memberikan penguatan.
Alokas
Kegiatan Deskripsi i
Waktu
Penutup 1. Guru memberikan penguatan materi dan kesimpulan. 10 x 10
2. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa yang aktif dan memberikan menit
motivasi untuk menambah semangat belajar siswa.
3. Guru menyampaikan pesan moral dengan bijak.
4. Guru memberi salam dan doa penutup.
G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukan siswa dalam sikap
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri.
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
.
1.
2.
3.
4.
5.
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
Matematik 3.1.1 Mengenal konsep pecahan senilai Tes tertulis Soal pilihan
a menggunakan gambar ganda
Soal isian
Soal uraian
c. Penilaian Keterampilan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
e. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat menyelesaikan soal-soal latihan tambahan.
2. Instrumen Penilaian
a. Eksplorasi membandingkan pecahan.
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
No Kriteria Pendampingan
4 3 2
1
1 Keterampila Membuat rencana Membuat rencana Membuat rencana Rencana yang
. n berpikir dan dan dan dihasilkan tidak
melaksanakannya melaksanakannya melaksanakannya sesuai dengan
untuk untuk menemukan untuk kebutuhan. Tidak
menemukan masalah. Strategi menemukan ada strategi yang
masalah. Strategi yang digunakan masalah. Strategi digunakan.
yang digunakan sesuai namun yang digunakan
sesuai dan dapat tidak dapat tidak sesuai
menyelesaikan menyelesaikan sehingga tidak
masalah. masalah. dapat
menyelesaikan
masalah.
( ___________________ ) ( ___________________ )
NIP / NIK ............................. NIP / NIK .............................
LOGO SEKOLAH KOP SEKOLAH
(NAMA DAN ALAMAT SEKOLAH)
Sekolah :
Kelas /Semester : IV (Empat) / 1
Mata Pelajaran : Matematika
Bab : Penaksiran Hasil Operasi Bilangan
Alokasi Waktu : 12 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan siswa sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku siswa beriman dan berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah berdiskusi, siswa mampu menjelaskan cara melakukan penaksiran jumlah dan
selisih dengan benar.
2. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan
penaksiran jumlah dan selisih bilangan cacah dengan benar.
3. Setelah mengerjakan soal, siswa mampu menjelaskan cara melakukan penaksiran
perkalian dan pembagian dengan benar.
4. Menyelesaikan masalah yang terkait dengan penaksiran perkalian dan pembagian
dengan benar.
5. Setelah disajikan soal-soal, siswa mampu menjelaskan prosedur penaksiran bilangan
cacah dengan benar.
6. Setelah disajikan soal-soal, siswa mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan
penaksiran bilangan cacah dengan benar.
7. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara melakukan penaksiran bilangan
pecahan dan persen dengan benar.
8. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan
penaksiran bilangan pecahan dan persen dengan benar.
9. Setelah mencermati langkah-langkah melakukan penaksiran, siswa mampu
menjelaskan konsep penaksiran operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan.
10. Setelah mencermati langkah-langkah melakukan penaksiran, siswa mampu
menyelesaikan permasalahan penaksiran operasi penjumlahan dan pengurangan
pecahan.
11. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara melakukan penaksiran
perkalian bilangan pecahan dengan benar.
12. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan
penaksiran perkalian pecahan dengan benar.
13. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyelesaikan masalah yang terkait penaksiran
operasi jumlah, selisih dan perkalian pada bilangan pecahan dengan benar.
14. Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat soal cerita yang terkait penaksiran operasi
jumlah, selisih dan perkalian pada bilangan pecahan dengan benar.
15. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara melakukan penaksiran bilangan
desimal dengan benar.
16. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan
penaksiran bilangan desimal dengan benar.
17. Setelah mencermati langkah-langkah melakukan penaksiran, siswa mampu
menjelaskan konsep penaksiran operasi penjumlahan dan pengurangan desimal dengan
tepat.
18. Setelah mencermati langkah-langkah melakukan penaksiran, siswa mampu
menyelesaikan permasalahan penaksiran operasi penjumlahan dan pengurangan
desimal dengan benar.
19. Setelah bereksplorasi, siswa mampu Menjelaskan cara melakukan penaksiran jumlah
dan selisih bilangan desimal dengan benar.
20. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan
penaksiran jumlah dan selisih bilangan desimal dengan benar.
21. Setelah bereskplorasi, siswa mampu menjelaskan cara melakukan penaksiran operasi
persen dengan benar.
22. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan
penaksiran operasi persen dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pebulatan Bilangan
2. Penaksiran Hasil Operasi Hitung Bilangan
3. Penaksiran Nilai Pecahan
4. Penaksiran Hasil Operasi Hitung Pecahan Biasa dan Campuran
5. Pembulatan Pecahan Desimal
6. Penaksiran Hasil Operasi Hitung Pecahan Desimal
7. Menaksir Nilai Pecahan Persen
8. Penaksiran Hasil Operasi Hitung Pecahan Persen
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan ceramah
Pendahulua 1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan 12 x 10
n keyakinan masing-masing, menit
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
3. Guru memberi motivasi dan kegiatan untuk menambah konsentrasi
siswa.
4. Siswa menunjukkan tugas yang diberikan sebelumnya, kemudian
membahasnya sebentar.
5. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran hari ini yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Kegiatan I 1 x 50
Inti menit
1. Siswa akan belajar tentang penaksiran.
2. Siswa dibagi ke dalam kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5
siswa.
3. Siswa mengamati data yang diberikan guru. Siswa dibebaskan
melakukan penaksiran kepuluhan atau keratusan.
4. Siswa dalam kelompok menuliskan hasil perhitungannya di kertas
bekas.
5. Guru meminta setiap kelompok untuk menyampaikan strategi
perhitungannya.
6. Guru menuliskan cara-cara yang ditemukan oleh kelompok di papan
tulis.
7. Diskusi kelas, guru membahas cara-cara yang ditemukan oleh
kelompok.
8. Guru menyampaikan cara penaksiran yang ada di buku siswa.
9. Setiap kelompok akan membaca materi penaksiran yang diberikan
guru.
10. Siswa diberi kesempatan jika masih ada hal yang ingin ditanyakan.
Kegiatan II 2 x 50
menit
1. Guru bertanya cara melakukan penaksiran ke ribuan.
Misalkan 3678 + 3567 Coba taksirkan ke puluhan, ratusan
atau ribuan. Hitung hasil sebenarnya. Penaksiran mana yang
nilainya paling mendekati?
2. Siswa mendiskusikan pertanyaan tersebut dalam kelompoknya.
Guru memotivasi siswa untuk mengamati cara penaksiran ke
puluhan dan ratusan, untuk menemukan penaksiran ke ribuan.
3. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya.
4. Guru menguatkan bahwa untuk melakukan penaksiran ke ribuan
adalah jika bilangan ratusannya kurang dari 500, maka dibulatkan
ke bawah. Guru dapat menguatkan menggunakan garis bilangan.
Misalkan 5667 hasilnya mendekati 6000.
24 x 7 = 175 17 : 4 = 4
33 x 9 = 330 21 : 5 = 4
123 x11 = 1230 123 : 4 = 30
266 x 8 = 2660 251 : 5 = 50
24 x 6 = 120 363 : 6 = 60
Kegiatan III 1 x 50
menit
1. Siswa mengamati tentang pecahan acuan yang dituliskan guru di
papan tulis.
2. Siswa secara berpasangan akan bereksplorasi melakukan penaksiran
pecahan menggunakan pecahan acuan.
3 1 15
, ,
3. Siswa menaksir pecahan 8 10 16
4. Siswa meletakkan pecahan tersebut pada garis bilangan.
1
5. Siswa mengamati nilai pecahan lebih dekat ke 0, 2, 1?
1
6. Siswa juga akan mengubah pecahan 2 dengan penyebut yang sama.
7. Siswa mengerjakan di lembar kerja yang telah disiapkan.
8. Siswa menuliskan hasil kesimpulannya, tentang cara melakukan
penaksiran pecahan. Guru meminta beberapa siswa
mempresentasikan hasil pekerjaannya. Guru menanyakan kepada
siswa apakah siswa menemukan cara yang berbeda untuk melakukan
penaksiran pecahan?
9. Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya jika
menemukan cara yang berbeda. Cara yang ditemukan tersebut bisa
dibahas di depan kelas. Guru selalu memotivasi siswa untuk berpikir
kreatif menemukan cara-cara lain dalam melakukan penaksiran.
10. Siswa berlatih mengerjakan soal-soal penaksiran pecahan. Siswa
menggunakan cara yang menurutnya paling mudah.
11. Siswa menukar hasil pekerjaannya dengan temannya.
Kegiatan IV 2 x 50
menit
1. Guru menjelaskan cara penaksiran hasil penjumlahan dan
pengurangan pecahan.
2. Siswa menyelesaikan soal-soal tentang penaksiran penjumlahan dan
pengurangan pecahan yang ditulis guru di papan tulis.
3. Siswa mendiskusikan jawaban mereka secara berpasangan.
4. Secara individu siswa melakukan penaksiran. Guru memotivasi
siswa untuk menggunakan strategi mereka. Guru juga
menyampaikan untuk tidak takut mencoba dan mencari ide-ide
penyelesaian.
5. Setelah selesai, setiap orang diminta menukarkan jawabannya
dengan teman sebelahnya. Siswa saling memberikan masukkan
terhadap strategi yang digunakan oleh temannya.
6. Guru bertanya kepada siswa tentang strategi yang digunakan. Siswa
mengangakat tangan menyampaikan strateginya. Guru menuliskan
strategi- strategi yang ditemukan di papan tulis. Guru bertanya
“Strategi mana yang paling tepat?” Siswa memberikan pendapatnya.
Guru menyampaikan bahwa siswa akan melakukan eksplorasi
tentang penaksiran perkalian pecahan.
7. Ketika sudah bisa disimpulkan bagaimana melakukan penaksiran
perkalian, akan dilihat kembali strategi yang paling tepat.
8. Melakukan eksplorasi:
a. Siswa akan berkelompok secara berpasangan. Guru
mengingatkan kembali tentang pecahan acuan. Pecahan acuan
akan dijadikan acuan untuk melakukan penaksiran.
b. Siswa bereksplorasi dengan mengerjakan lembar kerja. Guru
memotivasi siswa untuk mengerjakan dengan teliti.
9. Setelah selesai, siswa akan menuliskan kesimpulan tentang cara
melakukan penaksiran perkalian pecahan.
10. Siswa akan berganti pasangan. Dengan pasangannya siswa akan
menyampaikan hasil pekerjaannya. Siswa menulis komentar dan
masukan yang di dapat dari temannya. Siswa berganti pasangan
sebanyak 3 kali. Siswa kembali mendiskusikan setiap masukan dan
pertanyaan kepada teman pasangan semula. Siswa menyepakati
hasil pekerjaan. Guru memotivasi siswa untuk aktif dan berani
menyampaikan pendapat.
11. Diskusi kelas, siswa dan guru sama-sama menyimpulkan bagaimana
cara
12. melakukan penaksiran perkalian pada pecahan.
13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
menyampaikan pendapatnya.
14. Guru bertanya kepada siswa ,”Apakah kalian mempunyai cara yang
berbeda?”
15. Guru membahas cara yang ditemukan oleh siswa. Guru juga
menyampaikan untuk tidak takut mencoba cara yang kreatif.
16. Guru mengajak siswa untuk kembali lagi melihat strategi yang
dikerjakan siswa dikegiatan awal tadi. Siswa diminta untuk
menyimpulkan cara yang tepat. Guru memberikan penguatan. Guru
juga memotivasi untuk tetap percaya diri siswa meskipun cara yang
dihasilkan kurang tepat.
17. Di akhir sesi, siswa akan mengerjakan latihan. Guru meminta siswa
untuk membuat soal tentang penaksiran perkalian pecahan dengan
bilangan-bilangan yang disediakan. Siswa pasangannya akan
menjawab soal yang dibuat oleh temannya. Siswa mengisi
pekerjaannya pada tabel yang disiapkan oleh guru.
18. Kali ini siswa akan mengerjakan latihan soal tentang operasi
penaksiran pecahan. Awalnya siswa diminta untuk membaca soal
cerita yang diberikan guru.
Disebuah kebun binatang terdapat dua ekor gajah. Gajah
1 4
jantan tingginya 3 6 m. Gajah betina tingginya 25 m. Berat
3 4
gajah jantan 45 ton. Berat gajah betina 3 6 ton.
25. Kesimpulan.
Siswa menuliskan kesimpulan hasil pekerjaannya. Siswa
menggunakan jadi hasil….(dari yang ditanyakan) adalah…
Kegiatan V 1 x 50
menit
1. Guru menyampaikan bahwa untuk menaksir nilai desimal siswa bisa
membulatkan. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya cara
untuk melakukan pembulatan bilangan desimal.
2. Siswa menjelaskan cara membulatkan menurut pengetahuan mereka
dan membuatkan contoh soal.
3. Siswa bereksplorasi untuk membulatkan nilai desimal ke satuan,
persepuluh, dan perseratus.
4. Siswa secara berpasangan bereksplorasi dengan mengisi lembar
kerja yang ada di buku siswa.
5. Siswa mengamati garis bilangan. Meletakkan bilangan misalkan 5,3
ke garis bilangan. Siswa memperkirakan bilangan 5,3 lebih dekat
kemana? 5,0 atau 6,0?
6. Siswa menjelaskan jawabannya. (hal ini dilakukan untuk
pembulatan ke persepuluh)
7. Siswa menuliskan kesimpulannya. Guru memandu bagaimana cara
melakukan pembulatan?
8. Guru meminta setiap pasangan untuk mendiskusikan kesimpulan
tersebut.
9. Siswa diminta berganti pasangan untuk menyampaikan hasil
kesimpulannya. Hal ini dilakukan sebanyak 3x. Guru memberikan
aba-aba dengan tepuk tangan.
10. Diskusi kelas, guru dan siswa menyimpulkan cara melakukan
pembulatan.
11. Dari kesimpulan yang diberikan siswa diminta untuk melakukan
pembulatan ke perseratusan. Siswa menjelaskan caranya dan
menjawab.
12. Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Siswa
dimotivasi untuk menghitung secara teliti. Siswa saling menukarkan
jawaban dengan teman pasangannya. Siswa bisa saling menilai
apakah jawaban temannya benar atau masih kurang tepat.
13. Siswa menemukan bilangan desimal di sekitar. Siswa meminta
teman pasangannya untuk membulatkan bilangan tersebut. Siswa
yang membuat soal bisa memilih dibulatkan ke satuan, persepuluh,
perseratus, atau lainnya.
14. Setiap siswa akan menuliskan kesimpulan belajarnya.
Kegiatan VI 2 X 50
menit
1. Siswa diminta menyelesaikan soal cerita mengenai penaksiran hasil
penjumlahan dan pengurangan desimal.
2. Desimal acuan, yaitu 0, 0,25, 0,75, dan 1. Angka-angka desimal
tersebut dapat dijadikan acuan untuk melakukan penaksiran
penjumlahan dan pengurangan.
3. Berikut adalah desimal acuan pada garis bilangan.
Kegiatan VII 1 x 50
menit
Kegiatan VIII 2 x 50
menit
1. Siswa bereksplorasi untuk melakukan penaksiran persen.
2. Siswa akan mendiskusikan bilangan persen acuan dalam
kelompoknya.
3. Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh
guru.
4. Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
5. Guru memberikan penguatan tentang bilangan persen acuan dan
cara melakukan penaksiran persen.
6. Guru memberikan soal penaksiran hasil operasi persen.
7. Siswa mengerjakan soal tersebut secara individu. Siswa menukarkan
jawaban dengan teman sebelahnya. Guru memberikan penguatan.
8. Di akhir kegiatan guru memberikan siswa data yang baru.
Berdasarkan data tersebut, siswa diminta membuat soal tentang
operasi persen dan teman pasangannya menyelesaikannya. Guru
memotivasi siswa untuk terus menggunakan langkah-langkah
mengerjakan soal cerita.
G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukan siswa dalam sikap
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri.
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
.
1.
2.
3.
4.
5.
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
Matematik 3.3.1 Menentukan penaksiran hasil Tes tertulis Soal pilihan
a operasi bilangan. ganda
Soal isian
Soal uraian
c. Penilaian Keterampilan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
Matematik 4.3.1 Menyajikan hasil penaksiran Unjuk hasil Rubrik
a hasil operasi bilangan. penilaian
d. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam penaksiran hasil operasi hitung bilangan diberikan
contoh-contoh dan soal-soal tambahan sebagai latihan siswa. Siswa dapat dibantu
oleh siswa lain yang telah terampil dalam penaksiran hasil operasi hitung bilangan
e. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat menyelesaikan soal-soal latihan tambahan.
2. Instrumen Penilaian
a. Menyelesaikan masalah penaksiran
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
No Kriteria Pendampingan
4 3 2
1
1 Melakukan Melakukan Melakukan Melakukan Melakukan
. penaksiran penaksiran penaksiran penaksiran penaksiran
ke puluhan. kepuluhan kepuluhan tiga kepuluhan dua kepuluhan satu
empat operasi operasi hitung operasi hitung operasi hitung
hitung dengan dengan benar. dengan benar. dengan benar.
benar.
2. Konsep Soal cerita Soal cerita Soal cerita Soal cerita yang
yang dibuat yang dibuat yang dibuat tidak
memuat memuat dua dibuat memuat memuat konsep
Konsep operasi dari satu dari tiga yang diminta.
penaksiran tiga konsep konsep yang
pecahan: yang diminta.
penjumlahan, diminta.
pengurangan
dan perkalian.
( ___________________ )
NIP / NIK ............................. ( ___________________ )
NIP / NIK .............................
LOGO SEKOLAH KOP SEKOLAH
(NAMA DAN ALAMAT SEKOLAH)
Sekolah :
Kelas /Semester : IV (Empat) / 1
Mata Pelajaran : Matematika
Bab : Bangun Datar
Alokasi Waktu : 10 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan siswa sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku siswa beriman dan berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati berbagai bentuk bangun datar, siswa mampu menyebutkan contoh-
contoh segi banyak di sekitar dengan benar.
2. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menuliskan konsep segi banyak dalam bentuk
diagram frayer (contoh, bukan contoh, ciri-ciri dan definisi) dengan benar.
3. Setelah melakukan pengamatan, siswa mampu memberikan contoh segi banyak
beraturan dan segi banyak tidak beraturan dengan benar.
4. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menunjukkan perbedaan segi banyak beraturan
dan tidak beraturan dengan benar.
5. Setelah berdiskusi, siswa mampu menemukan rumus keliling persegi menggunakan
benda kongkrit dengan benar.
6. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyelesaikan masalah tentang keliling persegi
dengan benar.
7. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan rumus luas persegi menggunakan
benda kongkrit dengan benar.
8. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan masalah tentang luas persegi
dengan benar.
9. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan rumus luas dan keliling persegi
panjang menggunakan benda konkret dengan benar.
10. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan masalah tentang luas dan keliling
persegi panjang dengan benar.
11. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan rumus keliling segi tiga
menggunakan benda konkret dengan benar.
12. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan masalah tentang keliling segi tiga
dengan benar.
13. Setelah berdiskusi, siswa mampu menemukan cara mencari luas dan keliling bangun
gabungan (persegi dan persegi panjang) menggunakan benda konkret dengan benar.
14. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyelesaikan masalah tentang tentang luas dan
keliling bangun gabungan (persegi dan persegi panjang) dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Segi Banyak
2. Keliling Persegi
3. Luas Persegi
4. Keliling Persegi Panjang
5. Luas Persegi Panjang
6. Keliling Segitiga
7. Luas Segitiga
8. Keliling Bangun Gabungan
9. Luas Bangun Gabungan
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan ceramah
Kegiatan Kegiatan I 1 x 50
Inti menit
1. Guru menulis di papan tulis segi banyak dan bukan segi banyak.
2. Guru menanyakan kepada siswa, apa yang mereka ketahui tetang
segi banyak. Siswa menjawab secara bergantian.
3. Secara klasikal siswa dan guru menyimpulkan tentang segi
banyak.
4. Guru menggambar bangun-bangun di papan tulis.
5. Siswa secara individu mengelompokkan bangun-bangun tersebut
ke dalam
6. tabel (segi banyak dan bukan segi banyak).
7. Siswa secara berpasangan akan menukarkan jawaban dengan
temannya.
8. Siswa menjelaskan kepada pasangannya alasan bangun tersebut
dinamakan segi banyak dan bukan segi banyak. Guru berkeliling
untuk melihat dan menanyakan jawaban siswa.
9. Secara individu, siswa diminta menemukan contoh-contoh segi
banyak dan bukan yang ada di kelas. Siswa menulis menulis
jawabannya pada tabel.
10. Setelah semua siswa selesai menemukan contoh-contoh, guru akan
melakukan diskusi klasikal untuk menemukan manfaat dari segi
banyak.
11. Guru bisa membawa berbagai gambar yang menunjukkan manfaat
dari segi banyak. Misalkan sarang lebah. Siswa secara bergantian
akan menjelaskan manfaat dari segi banyak dalam kehidupan
sehari-hari. Guru memberikan penguatan kepada siswa untuk
bersyukur atas segala hal yang sudah Tuhan ciptakan untuk
manusia.
12. Guru membawa kain-kain tradisional yang mempunyai pola segi
banyak. Jika tidak ada, guru bisa membawa gambar-gambar kain
tradisional. Guru menyampaikan bahwa Indonesia kaya akan
budaya termasuk kain-kain tradisional. Kekayaan budaya tersebut
adalah identitas bangsa. Setiap warga negara harus bangga dengan
keberagaman yang ada. Sebagai generasi penerus, siswa harus
meneruskan budaya yang ada.
13. Siswa mengamati gambar kain tradisional yang diperlihatkan oleh
guru. Siswa mengidentifikasi bentuk segi banyak yang ada di buku
siswa. Siswa menuliskan hasilnya di kolom yang disediakan guru.
14. Siswa bereksplorasi untuk menemukan konsep segi banyak
beraturan dan segi banyak tidak beraturan.
15. Siswa berkelompok secara berpasangan. Guru menyiapkan
potongan segitiga sama sisi dan segitiga sembarang dengan ukuran
yang cukup besar. Guru bisa menjiplaknya pada kertas karton
kemudian mengguntingnya.
16. Siswa bereksplorasi dengan menjawab pertanyaan pada tabel yang
diberikan guru. Catatan saat ini siswa belum belajar mengukur
sudut. Siswa akan menemukan besar sudut sama atau berbeda
dengan cara menggunting salah satu ujung segitiga dan
menempelkan pada sudut lainnya.
17. Siswa menyimpulkan mana segi banyak beraturan dan mana yang
tak beraturan.
18. Setiap siswa menuliskan hasil kesimpulannya di buku tulis.
19. Siswa mengelompokkan segi banyak beraturan dan tidak beraturan
dari pola kain tradisional.
20. Siswa mendiskusikan hasilnya dengan teman sebelahnya.
21. Siswa mencari 3 segi banyak beraturan dan tidak beraturan yang
ada di sekitarnya.
22. Siswa menukar jawaban dengan temannya. Siswa saling menilai
apakah jawaban temannya sudah sesuai.
23. Guru memberikan kesimpulan mengenai segi banyak beraturan
dan tidak beraturan.
Kegiatan II 1 x 50
menit
1. Siswa akan bereksplorasi dahulu untuk belajar konsep keliling
persegi.
2. Siswa duduk secara berpasangan. Siswa mengamati persegi yang
digambarkan guru di papan tulis. Siswa akan memotong persegi
satuan yang berukuran 1 cm. Siswa mengikuti instruksi yang ada di
berikan guru.
Kegiatan III 1 x 50
menit
1. Kali ini siswa akan bereksplorasi tentang luas persegi. Siswa akan
bekerja secara berpasangan. Siswa mengamati persegi yang ada di
buku siswa. Siswa mengukur sisi dari persegi. Siswa menuliskan
hasil pengukurannya. Misal panjang sisi = 6 cm.
2. Guru meminta siswa memotong kertas berpetak dengan panjang sisi
1 cm. Siswa diminta untuk menutupi seluruh permukaan persegi
dengan persegi satuan. Siswa akan menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut.
Ada berapa banyak persegi satuan yang menutupi salah
satu sisi persegi?
Ada berapa banyak persegi satuan yang menutupi seluruh
permukaan persegi?
Bagaimana hubungan antara banyak persegi satuan yang
menutupi sisi dengan persegi satuan yang menutupi
seluruh permukaan?
Jika banyaknya persegi satuan yang menutupi persegi
menyatakan luas persegi, apa yang bisa kamu simpulkan
tentang luas persegi?
Panjang sisi persegi kita namakan s. Luas persegi
dinamakan L. Tulislah rumus luas persegi.
Mengecek kembali.
Kesimpulan
Siswa menuliskan kesimpulan hasil pekerjaannya. Siswa
menggunakan jadi hasil….(dari yang ditanyakan) adalah…
Kegiatan IV 1 x 50
menit
1. Siswa mengamati gambar yang digambarkan guru di papan tulis.
Siswa diminta menemukan rumus keliling persegi panjang.
Kegiatan V 1 x 50
menit
1. Siswa akan bereksplorasi tentang luas persegi panjang. Siswa akan
bekerja secara berpasangan. Siswa mengamati persegi panjang yang
digambarkan guru di papan tulis. Siswa mengukur sisi dari persegi.
Siswa menuliskan hasil pengukurannya. Misal panjang = 6 cm lebar
= 4 cm.
2. Guru meminta siswa memotong kertas berpetak dengan panjang sisi
1 cm. Siswa diminta untuk menutupi seluruh permukaan persegi
dengan persegi satuan. Siswa akan menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut.
Ada berapa banyak persegi satuan yang menutupi
panjang persegi panjang?
Ada berapa banyak persegi satuan yang menutupi lebar
persegi panjang?
Ada berapa banyak persegi satuan yang menutupi
seluruh permukaan persegi panjang?
Bagaimana hubungan antara banyak persegi satuan yang
menutupi panjang, lebar dan seluruh permukaan persegi?
Jika seluruh persegi satuan yang menutupi persegi
panjang adalah luas persegi panjang, apa yang bisa kamu
simpulkan tentang luas persegi panjang?
Panjang persegi panjang dinamakan p. Lebar persegi
panjang dinamakan l. Luas persegi panjang dinamakan
L. Tulislah rumus luas persegi panjang.
Kegiatan VI 1 x 50
menit
1. Guru memberikan permasalahan mengenai keliling segitiga seperti
berikut.
Kegiatan VII 1 x 50
menit
1. Siswa akan bereksplorasi tentang luas segi tiga. Siswa akan bekerja
secara berpasangan.
1
Karena luas segitiga adalah 2 dari luas persegi panjang, maka luas
segi tiga:
1
2
ABC = luas segi tiga ADC = × (6 × 2) × 1 cm2 = 6 cm2
Dalam segitiga dikenal istilah alas dan tinggi. Alas selalu tegak lurus
dengan tinggi. Jika L = luas dan a = ukuran alas, t = ukuran tinggi
1
2
maka L = × alas × tinggi .
Kegiatan VIII 1 x 50
menit
1. Guru memberikan permasalahan mengenai keliling bangun
gabungan.
2. Siswa diminta mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan
bereksplorasi sesuai dengan pengetahuan yang telah mereka miliki.
3. Siswa dibebaskan menggunakan cara sesuai dengan keterampilan
yang mereka miliki. Guru memotivasi siswa untuk percaya diri
mengerjakan dan tidak takut salah.
4. Guru berkeliling memotivasi siswa, mengingatkan siswa untuk
cermat membaca soal dan berani mencoba.
5. Guru meminta siswa menukarkan jawaban dengan temannya. Siswa
saling mendiskusikan pekerjaannya. Siswa membandingkan strategi
yang dibuat temannya dan strateginya.
6. Guru menanyakan strategi-strategi yang dihasilkan, guru menulisnya
di papan tulis. Guru menyampaikan bahwa kita boleh menggunakan
strategi yang berbeda ketika mengerjakan soal. Guru belum
memberikan jawaban yang benar. Guru meminta siswa menyimpan
dahulu hasil pekerjaannya.
7. Selanjutnya, siswa akan bereksplorasi dahulu untuk belajar keliling
bangun gabungan.
8. Siswa duduk secara berpasangan. Siswa mengamati gambar bangun
gabungan diberikan oleh guru. Pada saat melakukan eksplorasi, guru
membimbing siswa untuk teliti dalam menuliskan simbol dan hasil
eksplorasi.
9. Setelah semua kemungkinan didapatkan dan siswa sudah selesai
menghitung kelilingnya siswa diminta untuk menuliskan kesimpulan.
10. Siswa juga dimotivasi untuk bisa menyimpulkan hasil eksplorasinya.
11. Siswa membaca kesimpulan yang dituliskan oleh guru di papan tulis.
12. Jadi, keliling didapat dengan cara menjumlahkan sisi terluarnya.
13. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya ketika menemui
kesulitan. Siswa juga bisa memberikan pendapat atas penjelasan
guru.
14. Guru meminta siswa untuk menemukan cara berbeda dalam mencari
keliling bangun gabungan. Siswa bisa bereskplorasi dengan benda-
benda yang ada di sekelilingnya. Motivasi siswa untuk percaya diri
mencoba dan berpikir kreatif.
15. Siswa menyampaikan hasil temuannya di depan kelas. Guru
memberikan apresiasi dan motivasi kepada semua siswa.
Kegiatan IX 2 x 50
menit
1. Guru memberikan permasalahan mengenai luas bangun gabungan.
2. Siswa diminta mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan
bereksplorasi sesuai dengan pengetahuan yang telah mereka miliki.
3. Siswa dibebaskan menggunakan cara sesuai dengan keterampilan
yang mereka miliki. Guru memotivasi siswa untuk percaya diri
mengerjakan dan tidak takut salah.
4. Guru berkeliling memotivasi siswa, mengingatkan siswa untuk
cermat membaca soal dan berani mencoba.
5. Guru meminta siswa menukarkan jawaban dengan temannya. Siswa
saling mendiskusikan pekerjaannya. Siswa membandingkan strategi
yang dibuat temannya dan strateginya.
6. Guru menanyakan strategi-strategi yang dihasilkan, guru menulisnya
di papan tulis. Guru menyampaikan bahwa kita boleh menggunakan
strategi yang berbeda ketika mengerjakan soal. Guru belum
memberikan jawaban yang benar. Guru meminta siswa menyimpan
dahulu hasil pekerjaannya.
7. Selanjutnya, siswa akan bereksplorasi dahulu untuk belajar luas
bangun gabungan.
8. Siswa duduk secara berpasangan. Siswa mengamati gambar bangun
gabungan diberikan oleh guru. Pada saat melakukan eksplorasi, guru
membimbing siswa untuk teliti dalam menuliskan simbol dan hasil
eksplorasi.
9. Setelah semua kemungkinan didapatkan dan siswa sudah selesai
menghitung luasnya siswa diminta untuk menuliskan kesimpulan.
10. Siswa juga dimotivasi untuk bisa menyimpulkan hasil eksplorasinya.
11. Siswa membaca kesimpulan yang dituliskan oleh guru di papan tulis.
12. Jadi, luas bangun gabungan dapat dihitung dengan cara
menjumlahkan luas bangun pembentuknya. .
13. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya ketika menemui
kesulitan. Siswa juga bisa memberikan pendapat atas penjelasan
guru.
14. Guru meminta siswa untuk menemukan cara berbeda dalam mencari
luas bangun gabungan. Siswa bisa bereskplorasi dengan benda-benda
yang ada di sekelilingnya. Motivasi siswa untuk percaya diri
mencoba dan berpikir kreatif.
15. Siswa menyampaikan hasil temuannya di depan kelas. Guru
memberikan apresiasi dan motivasi kepada semua siswa.
G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukan siswa dalam sikap
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri.
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
.
1.
2.
3.
4.
5.
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
c. Penilaian Keterampilan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
d. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menentukan segi banyak beraturan dan tidak beraturan,
keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan segitiga, diberikan contoh-contoh dan soal-
soal tambahan sebagai latihan siswa. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah terampil
dalam menentukan segi banyak beraturan dan tidak beraturan, keliling dan luas persegi,
persegi panjang, dan segitiga.
e. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat menyelesaikan soal-soal latihan tambahan.
2. Instrumen Penilaian
a. Menemukan segi banyak beraturan dan tidak beraturan
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
No Kriteria Pendampingan
4 3 2
1
1 Segi banyak Menemukan Menemukan Menemukan Belum mampu
. beraturan 3 segi banyak 2 segi banyak 1 segi banyak menemukan
beraturan beraturan beraturan
dengan dengan dengan
benar. benar. benar.
( ___________________ ) ( ___________________ )
NIP / NIK ............................. NIP / NIK .............................
LOGO SEKOLAH KOP SEKOLAH
(NAMA DAN ALAMAT SEKOLAH)
Sekolah :
Kelas /Semester : IV (Empat) / 1
Mata Pelajaran : Matematika
Bab : Pengukuran Sudut
Alokasi Waktu : 9 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan siswa sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku siswa beriman dan berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi teknik mengukur sudut dengan
satuan baku busur derajat dengan benar.
2. Setelah mengamati contoh, siswa mampu mengukur benda-benda dengan menggunakan
busur dengan cermat.
3. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menentukan besar sudut dalam pada segi banyak
dengan benar.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu membuktikan hubungan banyak sisi dan besar sudut
pada segi banyak beraturan dengan benar.
5. Setelah berekplorasi, siswa mampu membuktikan jumlah besar sudut dalam pada
segitiga yang berbeda-beda dengan benar.
6. Setelah berdiskusi, siswa mampu memberikan nama segitiga berdasarkan sudutnya
dengan benar.
7. Dengan mengamati sudut-sudut yang diketahui besarnya pada segi empat, siswa mampu
menentukan ukuran sudut yang tidak diketahui dengan tanpa mengukur.
8. Dengan mengamati sudut-sudut yang diketahui besarnya pada segi empat, siswa mampu
menyajikan keterkaitan antarsudut pada bangun segi empat dengan tanpa mengukur.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengenal Sudut
2. Jenis-Jenis Sudut Berdasarkan Besarnya
3. Mengukur Besar Sudut
4. Besar Sudut Pada Segi Banyak Beraturan
5. Besar Sudut Pada Segitiga
6. Besar Sudut Pada Segi Empat
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan ceramah
Kegiatan Kegiatan I 1 x 50
Inti menit
1. Secara individu siswa menemukan sudut-sudut yang ada di
sekitar.
2. Guru memotivasi siswa untuk lebih teliti menemukan sudut-
sudut. Jika siswa belum pernah mendapatkan materi sudut
di kelas sebelumnya, guru menjelaskan terlebih dahulu
konsep sudut.
3. Sebelum mengajakan sudut, guru perlu memahami konsep
sudut.
Dua sinar garis yang memiliki titik pangkal yang sama akan
membentuk suatu sudut. Titik pangkal yang sama itu disebut
titik sudut, sedangkan dua sinar garis disebut kaki sudut.
Kegiatan II 1 x 50
menit
1. Secara berkelompok siswa menemukan jenis-jenis sudut
yang ada di sekitar. Siswa menuliskan jenis sudut yang
sudah ditemukan.
2. Guru memotivasi siswa untuk lebih teliti menemukan jenis-
jenis sudut.
3. Guru mencermati satu persatu jenis-jenis sudut yang
ditemukan oleh siswa.
4. Guru meminta satu kelompok maju ke depan untuk
menyampaikan hasil diskusinya.
5. Guru meminta siswa lain untuk memberikan pendapatnya
atau menyampaikan cara berbeda.
6. Guru menyimpulkan jenis-jenis sudut dan menuliskan di
papan tulis.
Kegiatan III 1 x 50
menit
1. Siswa akan duduk secara berpasangan. Pastikan setiap siswa
membawa busur.
2. Guru menyiapkan berbagai gambar tentang sudut.
3. Awalnya guru meminta siswa mengukur sudut dengan
pengetahuan yang mereka miliki.
4. Guru meminta satu kelompok maju ke depan untuk
mempraktikkan cara mengukur sudut.
5. Guru meminta siswa lain untuk memberikan pendapatnya
atau menyampaikan cara berbeda.
6. Siswa diminta membaca cara mengukur sudut yang guru
tuliskan di papan tulis.
7. Siswa dalam kelompok saling menilai apakah cara yang
dilakukan temannya sudah benar.
8. Guru mencontohkan di depan kelas cara mengukur sudut.
Guru menggunakan busur berukuran besar.
9. Guru menggambar sudut yang berukuran besar di papan
tulis.
10. Guru menjelaskan dengan detail cara mengukurnya (letak
busur, cara membaca).
11. Siswa diberikan untuk mengukur kembali sudut yang sudah
dibagikan dengan teknik yang benar.
12. Guru mencermati satu persatu teknik mengukur sudut yang
dilakukan oleh siswa.
Kegiatan IV 2 x 50
menit
1. Guru meminta siswa mengamati gambar segi banyak
beraturan yang digambarkan di papan tulis.
2. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi sudut-sudut
pada segi banyak beraturan. Guru menunjuk siswa secara
bergantian.
3. Siswa dibagi secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri
dari 5 siswa. Guru menyiapkan gambar-gambar segi banyak
beraturan yang sudah dipotong-potong.
4. Siswa mengukur panjang sisi dan besar sudutnya.
5. Siswa menyampaikan jawabannya di kepada kelompok lain.
6. Guru menguatkan bahwa segi banyak beraturan memiliki
sudut dan sisi yang sama.
7. Setiap siswa diminta mengerjakan tabel yang diberikan guru.
Siswa mengidentifikasi nama bangun, banyak sisi, besar
sudut dalam dan jumlah sudut dalam pada segi banyak.
8. Siswa mendiskusikan hasil pekerjaannya dengan
kelompoknya.
9. Siswa dalam kelompok mendiskusikan pertanyaan berikut.
10. Apa yang kamu simpulkan? Apa hubungan besar sudut
dalam, pada segi banyak dengan sisinya.
11. Diskusi kelas, setiap kelompok diberi kesempatan untuk
menyampaikan hasil kesimpulannya.
12. Guru memberikan kesimpulannya mengenai hubungan sudut dan
banyak sisi pada segi banyak beraturan.
Kegiatan V 2 x 50
menit
1. Siswa duduk dalam kelompok. Setiap kelompok berisi 5
siswa.
2. Siswa dalam kelompok mengamati berbagai segitiga yang
diberikan guru.
3. Secara individu, siswa mengukur besar setiap sudut dalam
pada segitiga dan menuliskan hasilnya di buku masing-
masing.
4. Siswa membuktikan jumlah sudut dalam segitiga dan
mendiskusikan hasil temuannya dengan kelompoknya.
5. Siswa mendiskusikan cara pembuktian yang berbeda untuk
menunjukkan jumlah sudut dalam pada segitiga.
6. Siswa bisa mempraktikkan dengan menggambar segitiga dan
memotong ujungnya. Guru memberikan contoh caranya dan
mendampingi siswa.
7. Siswa dalam kelompok mendiskusikan hasil kesimpulannya.
8. Guru menguatkan bahwa semua segitiga mempunyai jumlah
sudut 180º.
9. Siswa menuliskan nama pada segitiga berdasarkan besar
sudut dengan kelompoknya. Siswa mengisi jawabannya pada
tabel yang diberikan guru.
10. Siswa mendiskusikan jawabannya dengan temannya.
11. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru. Siswa
menghitung besarnya sudut yang belum diketahui pada
segitiga.
12. Guru menguatkan bahwa jumlah sudut dalam segitiga adalah
180º.
13. Ketika sudut yang diketahui adalah 30 dan 60 maka sudut
yang lain adalah 180º-(30º+60º)=90º
14. Guru menanyakan kembali apakah siswa bisa bekerjasama dengan
baik saat diskusi berlangsung.
Kegiatan VI 2 x 50
menit
1. Siswa diminta mencermati bangun segi empat yang
digambarkan guru di papan tulis.
2. Guru mengajukan pertanyaan berikut:
Apakah kamu dapat memperkirakan besar sudut pada
segiempat tersebut?
3. Siswa diminta mendiskusikan dengan teman satu kelompok.
4. Siswa diminta mengamati gambar segiempat yang terdapat
dalam buku siswa, seperti yang di bawah ini.
5. Berdasarkan gambar di atas, guru mengajukan pertanyaan
berikut.
a. Apakah kamu dapat menemukan besar sudut yang belum
diketahui dari segiempat di atas tanpa mengukur
menggunakan busur?
6. Siswa diminta memberikan penjelasan atas jawaban yang
mereka berikan.
7. Siswa diminta menyimpulkan hubungan antarsudut pada
bangun segiempat.
8. Siswa mengomunikasikan kesimpulan mereka kepada teman
yang berada di satu meja secara berpasangan.
G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukan siswa dalam sikap
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri.
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
.
1.
2.
3.
4.
5.
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
Matematik 3.12.1 Menentukan ukuran sudut pada Tes tertulis Soal pilihan
a bangun datar menggunakan ganda
busur derajat. Soal isian
Soal uraian
c. Penilaian Keterampilan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
Matematik 4.12.1 Meyajikan hasil pengukuran Unjuk hasil Rubrik
a sudut pada bangun datar penilaian
mengguanakan busur derajat.
d. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menentukan dan mengukur sudut pada bangun
datar diberikan contoh-contoh dan soal-soal tambahan sebagai latihan siswa. Siswa
dapat dibantu oleh siswa lain yang telah terampil dalam menentukan dan mengukur
sudut pada bangun datar.
e. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat menyelesaikan soal-soal latihan tambahan.
2. Instrumen Penilaian
a. Teknik Mengukur Sudut
Kriteria Ya Tidak
Memegang busur dengan benar
Meletakkan busur pada sudut dengan tepat
Membaca hasil pengukuran dengan benar
Menuliskan nama sudut dan hasil pengukuran dengan benar
c. Segitiga
( ___________________ ) ( ___________________ )
NIP / NIK ............................. NIP / NIK .............................
LOGO SEKOLAH KOP SEKOLAH
(NAMA DAN ALAMAT SEKOLAH)
Sekolah :
Kelas /Semester : IV (Empat) / 1
Mata Pelajaran : Matematika
Bab : Hubungan Antar Garis
Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan siswa sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku siswa beriman dan berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menunjukkan garis dengan model kongkrit dengan
benar
2. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan garis dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar
3. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan garis vertikal dan horizontal dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar
4. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menjelaskan konsep garis sejajar dan berpotongan
dengan benda kongkrit dengan benar.
5. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan garis sejajar dan berpotongan dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
6. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menunjukkan garis berpotongan tegak lurus dan
berpotongan tidak tegak lurus menggunakan model konkret dengan benar
7. Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi sudut yang dihasilkan dari garis
berpotongan tegak lurus dan berpotongan tidak tegak lurus menggunakan model konkret
dengan benar
8. Setelah bereskplorasi, siswa mampu mengidentifikasi sudut-sudut yang dihasilkan dari
perpotongan garis sejajar dengan benar.
9. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menunjukkan sudut sehadap dan bertolak belakang
dari perpotongan garis sejajar dengan benar.
10. Setelah bereksplorasi, siswa mapu menunjukkan pasangan sudut yang sama besar pada
perpotongan garis sejajar
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengenal Garis
2. Hubungan Antar Garis
3. Hubungan Antar Sudut Pada Garis Sejajar
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Percobaan, diskusi, tanya jawab, dan ceramah
Kegiatan Kegiatan I 1 x 50
Inti menit
1. Guru menunjukkan gambar-gambar yang memuat garis.
2. Pada gambar yang diamatinya, siswa diminta untuk menemukan
garis.
3. Siswa memberikan tanda pada garis yang ditemuinya.
4. Guru menanyakan, apa itu garis? Bagaimana garis bisa terbentuk?
Siswa menjawab dengan mengangkat tangan. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya.
5. Siswa akan melakukan percobaan untuk menemukan garis. Siswa
dibagi ke dalam kelompok. Satu kelompok terdiri dari 4 siswa.
Setiap kelompok memegang lampu senter. Guru bisa
menginformasikan siswa untuk membawa pada pertemuan
sebelumnya. Guru meminta siswa untuk benar-benar mencermati
hasil dari setiap percobaannya.
Buatlah dua buah titik pada kolom di bawah ini. Kemudian,
beri nama titik tersebut dengan titik A dan B. Hubungkan
kedua titik tersebut. Apa yang kamu lihat? Kamu sedang
melihat garis. Jika kamu mempunyai dua titik dan kamu
menghubungkanya, kamu akan menghasilkan garis.
Perhatikan contoh berikut! Sekarang, lakukan percobaan
dengan menggunakan senter. Nyalakan lampu senter dan
amati sinar yang terbentuk.
Kegiatan II 1 x 50
menit
1. Siswa akan melakukan percobaan tentang garis sejajar dan garis
berpotongan.
2. Guru menyiapkan 4 senter. Guru menutup ruang kelas menjadi
gelap.
Guru meminta 4 siswa menjadi model.
Siswa 1 dan siswa 2 berdiri bersebelahan menghadap ke
arah yang sama. Siswa akan menyinarkan senternya lurus.
Siswa 3 dan 4 berhadapan agak menyerong. Siswa akan
menyinarkan senternya lurus.
3. Siswa yang lain mengamati sinar yang dihasilkan dari 2
percobaan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang lain
untuk mencoba
4. Siswa diminta menyimpulkan apa itu garis sejajar dan apa itu garis
berpotongan.
5. Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya dengan mengangkat
tangan.
6. Guru dan siswa bersama-sama membaca penguatan tentang garis
sejajar dan berpotongan
7. Garis pada satu bidang (permukaan) yang tidak pernah
berpotongan disebut garis sejajar/ paralel.
Kegiatan III 2 x 50
menit
1. Siswa mengamati gambar sudut yang digambarkan guru di papan
tulis seperti berikut.
G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukan siswa dalam sikap
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri.
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
.
1.
2.
3.
4.
5.
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
Matematik 3.10.1 Menentukan hubungan antar Tes tertulis Soal pilihan
a garis (sejajar, berpotongan, ganda
berhimpit). Soal isian
Soal uraian
c. Penilaian Keterampilan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
Matematik 4.10.1 Menyajikan hubungan antar Unjuk hasil Rubrik
a garis (sejajar, berpotongan, penilaian
berhimpit).
d. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menentukan hubungan antar garis diberikan
contoh-contoh dan soal-soal tambahan sebagai latihan siswa. Siswa dapat dibantu
oleh siswa lain yang telah terampil dalam menentukan hubungan antar garis.
e. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat menyelesaikan soal-soal latihan tambahan.
2. Instrumen Penilaian
a. Pengamatan tentang garis
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
No Kriteria Pendampingan
4 3 2
1
1 Identifikasi Menemukan Menemukan Menemukan Yang lainnya
. 10 garis minimal 7 minimal 4
dengan benar garis dengan garis dengan
benar benar
( ___________________ ) ( ___________________ )
NIP / NIK ............................. NIP / NIK .............................