Anestesi Lokal (Farmakokinetik)
Anestesi Lokal (Farmakokinetik)
Farmako Kinetik
Dalam anestesi lokal biasanya suntikan diberikan sangat dekat pada derah yang akan di kerjakan,
sehingga efek klinis dari farmakokinetik merupakan factor terpenting dalam menilai eliminasi dan
toksisitas. Hal ini dikarenakan toksisitas sistemik utamanya tergantung pada kadar anestetik lokal dalam
darah. Resultan obat anestesi lokal dalam darah untuk blokade neural tergantung pada absorpsi,
distribusi, dan eliminasi obat anestetik lokal.
Penyerapan Sistemik
Absorbsi dari obat anestesi lokal sangat tergantung dari factor berikut:
Semakin tinggi dosis obat anestesi lokal, semakin besar absorbsinya. Tanpa melihat pada konsentrasi
dan kecepatan injeksi pemberiannya.
Perbandingan kecepatan penyerapan sistemik pada obat anestesi lokal Lignocaine dan Bupivacaine. Semakin kuat potensi anestesi yang dimiliki
(kurang larut dalam lemak dan kurang kuat ikatan protein), semakin rendah penyerapan sistemiknya (Bupivacaine).
data disadur pertama dari Mulroy MF, Burgess FW, Emanuelsson B-M: Ropivacaine 0.25% and 0.5%, but not 0.125%. Disardur kedua dari
Disadur kedua dari Barash, G. Paul et al. 2006. Clinical Anesthesia (5th Edition) p. 463. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Distribusi
Setelah diserap, maka obat anestesi lokal akan didistribusikan di dalam tubuh. Proses tersebut akan
tergantung dari :
Page 2 of 3
Toksisitas dari obat anestesi lokal pada umumnya berfokus organ yang dianggap memiliki vaskularisasi
paling banyak yakni pada :
Kardiovaskular
Sistem Saraf Pusat (SSP)
Hal ini baru akan tampak nyata bila diberikan secara sistemik. Namun pada penggunaan secara
regional/lokal, maka tingkat penyerapannya yang menjadi acuan masalah sistemik.
Eliminasi
Proses penyingkitan obat dari dalam tubuh tergantung dari golongan obat anestesi lokal yang diberikan.
Karena terdapat 2 mekanisme berbeda dari obat anestesi lokal yang ada saat ini :
Golongan Amino-ester
Metabolismenya dipengaruhi oleh kerja kolinesterase
Golongan Amino-amide
Metabolismenya dipengaruhi oleh kera organ hati meliputi; ekstraksi, perfusi, hingga ikatan
protein
Obat anestesi lokal yang meiliki kecepatan eliminasi yang tinggi, secara otomatis akan memiliki batas
keamanan yang lebih besar. Hal ini dikarenakan tidak akan bertahan lama dalam tubuh, sehingga puncak
kadar obat anestesi lokal dalam plasma sulit untuk dicapai. Dengan demikian menurunkan resiko
toksisitas.
Pharmacokinetics of the enantiomers of bupivacaine following intravenous administration of the racemate. Br J Clin Pharmacol 38:125–129,
1994. Disadur kedua dari Barash, G. Paul et al. 2006. Clinical Anesthesia (5th Edition) p. 463. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Dampak Klinis
Merupakan hal yang paling penting untuk mengetahui famarkokinetik obat anestesi lokal, karena kita
bisa memperkirakan level puncak obat anestesi lokal dalam plasma sejak waktu pemberian. Dengan
demikian kita bisa menhindari dosis berlebih yang bisa menyebabkan toksisitas.
Ada beberapa hal yang membuat level puncak obat anestesi lokal dalam plasma menjadi sulit diprediksi.
Beberapa faktor yang mungkin bisa menjadi penyebab adalah :
Meskipun demikian, belum ada penelitian yang lebih konfirmatif terkait hal tersebut. Karena hasilnya
selalu variatif dari 1 individu ke individu yang lain dalam parameter yang disebutkan di atas.