Anda di halaman 1dari 2

Prosedur Kerja Praktikum

A. Activity Wheel Test


1. Menyiapkan 2 mencit untuk percobaan ini, mencit ke-1 diinjeksikan obat
diazepam, dan mencit ke-2 diinjeksikan aquades untuk digunakan sebagai kontrol
2. Injeksi diazepam pada mencit ke-1 secara intraperitoneal
3. Injeksi aquades pada mencit ke-2 secara intraperitoneal
4. Kemudian kedua mencit dilihat reaksi motoriknya di roda berputar selama 30
menit, dan dihitung berapa kali putaran dalam 15 menit pertama & 15 menit
berikutnya.
5. Catat hasil putaran masing-masing dari mencit tersebut

B. Chimney Test
1. Menyiapkan 2 mencit untuk percobaan ini, mencit ke-1 diinjeksikan obat
diazepam, dan mencit ke-2 diinjeksikan aquades untuk digunakan sebagai kontrol
2. Injeksi aquades pada mencit ke-2 secara intraperitoneal
3. Mencit ditempatkan di dalam suatu silinder (pyrex-glass) sepanjang 30 cm yang
diberi tanda pada ketinggian 20 cm dan diameter tabung 2,8 cm
4. Mencit dimasukkan ke dalam tabung dengan posisi horizontal, kepala mencit ke
arah dasar tabung
5. Silinder ditegakkan dalam posisi vertikal dan tikus akan berusaha memanjat
dinding silinder
6. Catat waktu yang dibutuhkan mencit untuk naik ke tabung sampai batas tanda 20
cm
(pada mencit yang normal, mencit akan memanjat sampai batas tanda dalam
waktu 30 detik)

C. Tail Suspension Test (TST)


1. Menyiapkan 2 mencit untuk percobaan ini, mencit ke-1 diinjeksikan obat
diazepam dan mencit ke-2 diinjeksikan aquades untuk digunakan sebagai kontrol
2. Injeksi diazepam pada mencit ke-1 secara intraperitoneal
3. Injeksi aquades pada mencit ke-2 secara intraperitoneal
4. Kemudian, menggantungkan ekor mencit ke-1 pada tiang khusus
5. Catat waktu yang dibutuhkan hingga mencit mencapai keadaan imobilisasi
6. Setelah itu, lakukan yang sama pada mencit ke-2 dengan menggantungkan ekor
mencit pada tiang khusus
7. Catat waktu yang dibutuhkan hingga mencit mencapai keadaan imobilisasi

Anda mungkin juga menyukai