Persiapan Penetasan
penetasan telur puyuh terlebih dahulu mempersiapkan mesin tetas. Mesin tetas
yang digunakan pada praktikum adalah mesin tetas manual. Hal ini dimaksudkan
membasmi hama dan mencegah timbulnya jamur. Fumigasi merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi daya tetas telur. Hal ini sesuai dengan Siregar, dkk
(1975) yang menyatakan bahwa daya tetas yang mendapatkan perlakuan fumigasi
volume ruang dan menentukan dosis dari KmnO4 serta formalin. KmnO4 dan
perhitungan didapat jumlah KmnO4 yang diberikan sebanyak 2 gram dan formalin
yang sudah ada didalam mesin, kemudian tutup dan tungggu selama beberapa
menit.
mempersiapkan setter dan hatcher. Karena mesin tetas yang digunakan semi
konvensional, maka setter dan hatchernya pun menyatu. Setter yang digunakan
merupakan rak telur sederhana dan hatcher terbuat dari kawat ram yang dirakit
sesuai kebutuhan. Telur yang akan ditetaskan pada praktikum berjumlah 50 butir.
Seleksi telur tetas yang dilakukan meliputi penimbangan telur untuk mengetahui
berat telur ideal, pengukuran telur untuk mengetahui bentuk telur, dan
pemeriksaan kebersihan, serta keutuhan telur. Hal ini sesuai dengan Sudjarwo
(2012) yang menyatakan bahwa agar telur tetas memberikan peranan sebesar itu
maka telur yang akan ditetaskan harus diseleksi, adapun hal-hal yang perlu
diseleksi adalah sebagai berikut : bentuk telurberat telur, lama simpan, kebersihan
Sebelum dilakukan seleksi telur tetas, pertama – tama memberi label pada
bobot telur terkecil yaitu 9,7 gram dan bobot telur terbesar 13,5 gram. Selanjutnya
avoid, 35 telur bulat. Telur yang kebersihan serta keretakannya kurang hanya ada
dua, telur tersebut diganti dengan telur lain. Dilihat dari seleksi telur tetas ini,
berbentuk bulat. Hal ini sesuai dengan North dan Bell (1990) yang menyatakan
bahwa bentuk dari telur juga perlu diperhatikan karena juga dapat mempengaruhi
bobot tetas, penyerapan suhu pada telur dengan bentuk lancip lebih baik bila
dibandingkan dengan telur berbentuk tumpul maupun bulat, hal ini menyebabkan
Kesimpulan :
Persiapan penetasan terdiri dari persiapan mesin tetas beserta hatcher dan
North M.O,. Bell D.D. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th
Edition. Van Northland Reinhold. NewYork.
Siregar, A.P., M.H. Togatorop dan Sumarni. 1975. Pengaruh Beberapa Tingkat
Konsentrasi Kalium Permanganat dan Formalin 40% untuk Penghapus
Hamakan Telur Tetas. Bulletin LPP, No. 14 : 34 -38.