Adapun cara pemaketan dalam pengadaan barangjasa pemerintah, bila kita memiliki dokumen
anggaran yaitu DPA/DIPA maka langkah pemaketan sebagai berikut:
Langkah Pertama
Kegiatan-kegiatan yang ada dalam DPA/DIPA dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu
kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dengan:
1. Swakelola, atau
2. Penyedia
Apabila pekerjaan dilakukan dengan swakelola, berdasarkan pasal 29 perpres 54/2010 dan
perpres 70/2012, Pengadaan Barang/Jasa oleh K/L/D/I selaku Penanggung Jawab Anggaran
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. pengadaan bahan/barang, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan tenaga ahli dilakukan
oleh ULP/Pejabat Pengadaan;
b. pengadaan sebagaimana dimaksud pada huruf a berpedoman pada ketentuan dalam
Peraturan Presiden 54/2010 dan perpres 70/2012.
Langkah kedua
Jenis-jenis pengadaan tersebut dipecah lagi dan dikelompokkan ke dalam ruang lingkup
kompetensi penyedia (Dikelompokkan kepada bidang/subbidang penyedia).
Berdasarkan contoh di atas ada 3 kompetensi penyedia, berarti ada tiga penyedia yang berbeda
yang kita perlukan berdasarkan kompetensi penyedia.
Ada penyedia ATK, yang tentunya bukan penyedia AC sehingga diperlukan penyedia AC,
demikian juga diperlukan penyedia sepeda motor (dealer).
Langkah keempat
Untuk paket pengadaan yang memenuhi syarat khusus dan tertentu sebagaimana disebut
dalam pasal 38/pasal 44 maka dilakukan dengan penunjukan langsung, atau jika barang/jasanya
terdapat di katalog dilakukan dengan e-purchasing.