Sertif
DIBERIKAN KEPADA :
kat
Mmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nama jelas dan tanda tangan Nama jelas dan tanda tangan
Direktur RSUD ENDE Fasilitator
Nama ...............
Jabatan....................
No hp............... / .........................
NTT
www.blud-rsudende.com
Mau ikut mailing list “Monthly Health Updates” dan mendapatkan informasi kesehatan terkini?
3. Kebijakan
getikan kebijakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Menggunakan kertas HVS ukuran A4 - 70 gram berlogo RSUD Ende.
b. Besar batas atas-bawah-kiri-kanan yang dipakai adalah 2 ; 1,5 ; 2,5 ; 2 cm
atau 0,8 ; 0,6 ; 1 ; 0,8 inchi.
c. Jenis huruf yang digunakan adalah Times News Roman dengan ukuran 11 dan
lebar spasi sebesar 1 spasi.
d. Bentuk yang dipakai adalah bentuk surat lurus (block style) dan penulisan judul
dokumen maka yang digunakan adalah posisi sejajar di tengah.
2. Stempel Komite
Bentuk : Berbentuk lingkaran dengan ukuran diameter 12 cm yang
didalamnya terdapat tulisan KOMITE KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ENDE.
Warna : Warna tinta yang digunakan dalam pemakaian stempel adalah
warna biru
Penerbitan : Sekretaris Komite
F. Pembubuhan paraf.
di lingkungan RSUD ENde sebelum ditandatangani oleh Direktur harus diparaf terlebih dahulu oleh
maksimal tiga orang untuk ikut bertanggung jawab karena tugas pokok dan
fungsinya atau terkait dengan tugasnya, yakni disebelah kanan nama yang
berwenang menandatangani naskah.
G. Penggunaan a.n, dan Plh.
Dalam hal Direktur RSUD Ende memberikan mandat penandatanganan kepada
pejabat bawahannya, maka penggunaan a.n. yaitu sebagai berikut :
a. a.n. (atas nama, di tulis a huruf kecil dan n huruf kecil ) dipergunakan jika yang
berwenang menandatangani (pejabat setingkat dibawahnya) telah mendapat
mandat dari pejabat atasannya, dan pertanggungjawaban materi surat tersebut
tetap berada ditangan yang memberikan mandat. Pejabat yang menandatangani
dapat diminta pertanggungjawabannya tentang isi surat dimaksud oleh yang
memberi mandat;
b. Pelaksana Harian (Plh), ditulis di depan nama jabatan yang menjadi
wewenangnya.
Ditetapkan Oleh
ektur RSUD ENDE
NAMA JELAS
NIP...
2. Penggunaan “a.n.” :
a.n. DIREKTUR
NAMA JELAS
A. TANGGUNG JAWAB
B. PENGESAHAN DOKUMEN
1. Keefektifan dan kesesuaian dokumen yang telah disusun, ditinjau dan dievaluasi
jika telah sesuai, ditandatangani dan dicantumkan tanggal efektifnya.
2. Tanggung jawab pembuatan, pemeriksaan dan pengesahan dokumen sesuai
tabel berikut:
Khusus untuk dokumen Level 2 yang sudah berjalan, tidak perlu diganti formatnya
sementara yang baru harus mengikuti aturan.
C. IDENTIFIKASI DOKUMEN
1. Diberi nomor identifikasi yang unik pada setiap dokumen yang diterbitkan untuk
memudahkan mampu telusurnya. Identifikasi tiap-tiap dokumen selain judul adalah
dengan penomoran sebagai berikut :
E. PEMELIHARAAN DOKUMEN
1. Ketua Panitia PMKP secara berkala, 1 tahun sekali, mengidentifikasi kesesuaian
semua dokumen yang digunakan.
2. Apabila ditemukan dokumen yang tidak sesuai dan atau sudah tidak berlaku,
maka Ketua Panitia PMKP menarik dokumen tersebut, diberi cap TIDAK
BERLAKU dan diganti dengan dokumen yang sesuai dan mutakhir.
3. Ketua Panitia PMKP menyerahkan dokumen yang sudah tidak berlaku ke
Sekretariat untuk penyimpanan atau pemusnahan sesuai dengan kategorinya.
F. PERUBAHAN DOKUMEN
1. Unit yang terlibat pada suatu proses dapat mengajukan usulan perubahan
dokumen internal yang diperkirakan mengakibatkan penyimpangan/masalah
terhadap kinerja .
2. Usulan diajukan kepada Panitia PMKP, dengan menggunakan Formulir
Permintaan Perubahan Dokumen (F/PMKP/RSRP/06/05/2013).
3. Semua usulan dievaluasi sesuai dengan jenis permintaannya dan alasan
perubahan yang disampaikan.
4. Untuk perubahan yang bersifat redaksional/ atau penambahan keterangan tanpa
mengubah substansi dan maksud daripada isi materi tidak dilakukan perubahan
nomor revisi, hanya di catat dalam Catatan Perubahan Dokumen.
5. Dokumen yang telah direvisi didistribusikan ke unit terkait dengan menggunakan
Formulir Pengiriman dan Pengambilan Dokumen (F/PMKP/RSRP/04/05/2013)
yang dilengkapi dengan Formulir Catatan Perubahan Dokumen
(F/PMKP/RSRP/07/05/2013).
G. PEMUSNAHAN DOKUMEN
1. Ketua Panitia PMKP mengidentifikasi dan mengusukan pemusnahan dokumen
yang tidak berlaku dan disampaikan kepada Kepala Unit masing-masing melalui
memo.
2. Ketua Panitia PMKP menyampaikan usulan pemusnahan dokumen yang telah
disetujui oleh Kepala Unit masing-masing kepada Direktur.
3. Atas perintah Direktur, staf sekretariat melaksanakan pemusnahan dokumen dan
membuat berita acara pemusnahan dengan mengisi Formulir Berita Acara
Pemusnahan ((F/PMKP/RSRP/09/05/2013) dengan melampirkan daftar
dokumen yang dimusnahkan.
4. Pemusnahan dokumen dapat dilakukan dengan cara dibakar, dicacah atau
dijadikan bubur kertas, atau cara lain sehingga fisik dan informasinya tidak dapat
dikenali lagi.
5. Dokumen yang dimusnahkan direkam deengan menggunakan Daftar dokumen
yang Dimusnahkan (F/PMKP/RSRP/10/05/2013).
BAB V
PENUTUP