Anda di halaman 1dari 60

BAB I

DEFINISI
A. Definisi

1. Tata Naskah
Tata naskah adalah Semua pekerjaan, kegiatan, tata cara tulis-
menulis, tata bahasa di BLUD RS Konawe yang dilakukan secara
teratur, terarah dan seragam kecuali hal-hal yang di atur dan memiliki
kekhususan tersendiri dalam rangka pelaksanaan tugas BLUD RS
Konawe.
2. Tulisan Dinas.
Tulisan dinas adalah semua tulisan yang dibuat oleh pejabat yang
berwenang di BLUD RS Konawe dalam rangka melaksanakan tugas/
kegiatan di bidang masing-masing dan disusun menurut aturan yang
telah ditetapkan.
3. Dokumen Akreditasi
Dokumen akreditasi adalah semua dokumen yang harus disiapkan
rumah sakit dalam pelaksanaan akreditasi rumah sakit. Dalam hal ini
dokumen dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu dokumen yang
merupakan regulasi dan dokumen sebagai bukti pelaksanaan
kegiatan.
4. Keputusan
Keputusan adalah suatu bentuk tulisan dinas yang merupakan produk
hukum di BLUD RS Konawe yang dikeluarkan oleh Direktur BLUD RS
Konaweyang berwenang dan bersifat penetapan.
5. Pedoman
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal
pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan
kegiatan.
6. Panduan
Panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan.
Dengan demikian, dapat diartikan bahwa panduan hanya meliputi 1
(satu) kegiatan.
7. Standar Prosedur Operasional /SPO
SPO adalah Suatu perangkat instruksi/ langkah-langkah yang
dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
8. Program
Program adalah sebuah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
yang disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
Seksi /Instalasi /Unit Kerja.
9. Laporan
Laporan adalah suatu bentuk tulisan dinas yang memuat
pemberitahuan (informasi) tentang pelaksanaan suatu kegiatan atau
kejadian secara kronologis runut (jelas dan teratur).

10. Surat Edaran.


Surat Edaran adalah bentuk tulisan dinas yang memuat
pemberitahuan/ penjelasan tentang tata cara yang berlaku atau hal-hal
lain yang perlu diperhatikan berdasarkan kebijaksanaan pelaksanaan.

11. Surat Perintah/Surat Tugas.


Surat perintah/ surat tugas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat
pernyataan kehendak pemimpin untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh
seorang/ sekelompok staf dan mempunyai akibat pertanggung-
jawaban administrasi.

12. Surat.
Surat adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pernyataan,
pemberitahuan, perintah, permintaan/ permohonan dari seorang
pejabat kepada pejabat/pihak lain.

13. Nota Dinas/ Tugas.


Nota Dinas/ Tugas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat
pemberitahuan, pernyataan, permintaan dari seorang pejabat secara
terbatas di dalam lingkungan BLUD RS Konawe.

14. Pengumuman.
Pengumuman adalah bentuk tulisan dinas yang memuat
pemberitahuan yang ditujukan kepada umum dan atau seluruh staf
BLUD RS Konawe.

15. Surat Pengantar.


Surat pengantar adalah surat berbentuk daftar atau informasi singkat
digunakan untuk mengantar suatu naskah/ dokumen/ barang yang
perlu dikirimkan.

B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penyusunan Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi


Versi SNARS Edisi I Tahun 2018. BLUD RS Konawe ini adalah
menjelaskan dokumen yang harus dibuat disertai penjelasan
penyusunannya sehingga memudahkan rumah sakit dalam menyusun
dokumen akreditasi. Bentuk-bentuk dokumen yang diatur dalam Pedoman
ini :
a. Keputusan;
b. Pedoman;
c. Panduan;
d. Prosedur/SPO;
e. Program :
1) Program Jangka Panjang;
2) Program Kerja Tahunan (RKA);
3) Program Kerja Seksi/Instalasi/Unit Kerja;
f. Laporan monitoring dan evaluasi program;
g. Surat Edaran;
h. Surat Perintah/Surat Tugas;
i. Surat;
j. Nota Dinas/Tugas;
k. Pengumuman;
l. Surat Pengantar.

BAB II
TATA LAKSANA
‘A. Tata Naskah BLUD RS Konawe
1. Judul Dokumen dan Kop Surat

Kop Surat dan judul dokumen menggunakan huruf kapital. Kop


nama BLUD RS Konawe terdiri atas nama badan yang bersangkutan
dan nama badan setingkat lebih tinggi yang diletakkan di atas nama
badan yang bersangkutan. Dibuat sebanyak-banyaknya empat baris
(baris ke empat berisi alamat RS dan Email RS), baris terpanjang
maksimal 41 ketukan, termasuk jarak antar kata. Baris pertama Kop
menggunakan huruf Arial 16, baris kedua Kop menggunakan huruf
Arial 14, baris ketiga Kop menggunakan huruf Arial 14, dan alamat RS
menggunakan huruf Arial 8. Jika melebihi dapat disingkat dengan
kaidah singkatan yang berlaku, untuk judul dokumen menggunakan
huruf capital Arial 12, dengan garis penutup. Contoh :
a. Contoh Kop Surat :

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE
Jln. Diponegoro No. 301 Telp. 0408-2421014 Fax. 0408-2422349
Website : http://www.bludrskonawe.id E-mail : bludrsudkabkonawe@gmail.com

Atau :

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE
Jln. Diponegoro No. 301 Telp. 0408-2421014 Fax. 0408-2422349
Website : http://www.bludrskonawe.id E-mail : bludrsudkabkonawe@gmail.com

b. Contoh judul dokumen :


BLUD RS KONAWE

1) Penggunaan bahasa Indonesia


a) Penulisan nama dan gelar: dr. H. M. Agus S. Lahida, MMR
b) Kata/istilah asing ditulis miring;
c) Huruf tebal digunakan pada kata dengan penekanan;
d) Penulisan rupiah: Rp123.000,00 (setelah Rp tanpa spasi
dan tanpa titik, dibelakang koma diberi 2 angka yang
menyatakan sen);

2) Ketentuan Penyusunan dan Pengetikan


a) Ukuran Kertas: HVS;
b) Margin: atas1,57 inci (4 cm) bawah1,12 inci (3cm) kiri 1,57
inci (4cm) kanan1,12 inci (3 cm), Spasi 1,15, untuk awal
tulisan dibawah kop surat 1 (satu) kait/”Enter”;
c) Jenis dan ukuran huruf: Arial ukuran 12 ; ukuran 14 untuk
huruf capital (Judul besar);
d) Nomor Halaman :
(1) Nomor halaman untuk bagian awal naskah (sebelum bab
pendahuluan atau definisi pada Panduan) menggunakan
huruf Romawi kecil (i, ii, iii, iv dst) ditulis di bagian bawah
tengah;
(2) Lembar halaman judul tetap dihitung tetapi tidak diberi
nomor;
(3) Mulai dari bab Pendahuluan atau definisi (pada panduan)
diberi tanda penghubung sebelum dan sesudah nomor
dengan angka (-1-, -2-, -3-, dst);
(4) Pada Halaman yang ada judul bab, nomor halaman di
tulis di bawah tengah;
(5) Pada halaman yang tidak ada bab, nomor angka di tulis
di bagian bawah tengah.
e) Halaman judul depan.
(1) Halaman judul depan disusun paling atas pojok kiri yaitu
kop nama badan yang cara penulisannya seperti diatur
pada 1.a dan 1.b. di atas tentang kop surat dan judul
dokumen dan huruf Arial 12 Underline di bold;
(2) Selanjutnya 5 (lima) kait/”Enter” kop nama badan bagian
tengah di beri logo / lambang BLUD RS Konawe/
lambang Kabupaten jika RS belum memiliki logo;
(3) Di bawah logo bagian tengah 1 (satu) kait/”enter” di tulis
Judul dengan menggunakan huruf kapital Arial 16 bold;
(4) Di bagian paling bawah tengah 8 (delapan) kait/”enter”
ditulis dengan huruf kapital Arial 12 bold yaitu BLUD RS
KONAWE selanjutnya di bawahnya lagi ditulis tahun
pembuatan naskah seperti contoh :

BLUD RS KONAWE
2018

2. Susunan Tulisan Dinas :


a. Susunan Bab yang terdiri atas beberapa pasal, dicantumkan di
tengah, ditulis dengan huruf kapital, sedangkan pasal
dicantumkan di bawah dengan menggunakan kata “pasal”, dan
nomor pasal.
b. Contoh:

BAB III
Pasal 1
c. Penulisan Tulisan Dinas
1) Penulisan tulisan dinas menggunakan ketentuan seperti
tulisan ini, dimana margin kiri rata dengan huruf “a” (dengan
kata lain tidak perlu ditulis masuk, rata dengan kata
“Penulisan”);
2) Penulisan selanjutnya mengikuti.
d. Penomoran Pasal dan Sub-pasal
1) Penulisan nomor pasal yang berganti Bab, dituliskan
berurutan, sehingga tidak dimulai dari angka 1 (satu) lagi.
2) Urutan penomoran mengikuti ketentuan sebagai berikut:

e. Urutan penomoran :
A. ….dst
1. …..dst
a. …..dst
1) …..dst
a)….dst
(1)…..dst
(a)…..dst
3. Tanda tangan
a. Untuk kolom tanda tangan diisi dengan tempat dan tanggal
ditetapkan, Nama jabatan ditulis lengkap sebelah kanan dengan
huruf title case diakhiri tanda koma, jarak antara kalimat terakhir
dengan kolom tanda tangan 2 (dua) kait/”enter” ;
b. Nama pejabat yang bersangkutan ditulis dengan huruf title
case, di bold dan underline;
c. Pangkat jabatan yang bersangkutan ditulis dengan huruf title
case;
d. Penulisan gelar kesarjanaan disesuaikan dengan ketentuan
yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI,
e. Penulisan Nomor Induk Pegawai (NIP) berada dibawah nama
pejabat yang bersangkutan,
f. Ruang tanda tangan sekurang-kurangnya 4 (empat) kait/ “enter”
4. Setiap tulisan dinas harus memperhatikan :
a. Ketelitian (bentuk, susunan, isi dan bahasa);
b. Terang dan jelas;
c. Singkat dan padat;
d. Meyakinkan; dan
e. Baku.

B. Klasifikasi

Klasifikasi tulisan dinas meliputi sangat rahasia, rahasia dan biasa.


C. Penataan Tulisan Dinas
a. Keputusan

Keputusan BLUD RS Konawe adalah penetapan BLUD RS


Konawe pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang
mengikat. Karena keputusan bersifat garis besar maka untuk
penerapan kebijakan tersebut perlu disusun pedoman/ panduan dan
prosedur sehingga ada kejelasan langkah-langkah untuk
melaksanakan kebijakan tersebut.
Keputusan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur BLUD
RS Konawe. Keputusan dapat dituangkan dalam pasal-pasal di dalam
keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dari keputusan,
sehingga keputusan selalu dilampirkan rincian keputusan baik
keputusan umum maupun keputusan khusus atau lampiran dalam
bentuk Pedoman Panduan dan Prosedur (SPO).
Keputusan adalah suatu bentuk tulisan dinas yang merupakan
produk hukum di BLUD RS Konawe yang dikeluarkan oleh Direktur
BLUD RS Konawe yang berwenang dan bersifat penetapan.
Berikut keterangan format keputusan :
a. Diisi dengan kata Keputusan, diikuti dengan nama jabatan pejabat
atau atas namanya (contoh : DIREKTUR BLUD RS KONAWE)
b. Diisi dengan nomor keputusan (Nomor RS, Nomor Urut Dokumen,
Kode Unit Kerja, Jenis Dokumen dan Tahun)
c. Diisi dengan judul keputusan
d. Diisi dengan nama jabatan pejabat yang menggunakan huruf
kapital
e. Diisi dengan alasan/ tujuan/ kepentingan/ pertimbangan dan
mengingat tentang perlunya dikeluarkan keputusan.
f. Diisi dengan peraturan perundang-undangan sebagai dasar
penetapan keputusan, bentuk dan kedudukannya paling rendah
sama dengan keputusan yang dikeluarkan dan disusun menurut
tataran dan kronologis tulisan dinas.
g. Konsideran memperhatikan hanya merupakan konsideran
tambahan, sehingga bisa ada ataupun tidak ada
h. Diisi dengan materi keputusan secara berurutan dalam susunan
pasal-pasal. Jika terlalu panjang, materi dapat dibuat sebagai
lampiran, dan halaman terakhir lampiran harus ditandatangani oleh
Direktur BLUD RS Konawe. Pada Keputusan tentang status staf
diakhiri dengan kata-kata:
1) Dengan catatan, yaitu kemungkinan diadakannya perbaikan
atas kekeliruan yang terjadi.
2) Salinan, disampaikan kepada pejabat yang berhak menerima
karena terkait dengan Keputusan tersebut.
3) Petikan, diberikan kepada yang bersangkutan kecuali bila
hanya satu personel tidak diterbitkan petikannya tetapi
dibuatkan salinan.
i. Diisi dengan tempat dan tanggal ditetapkannya keputusan.
j. Diisi dengan tajuk tanda tangan Direktur BLUD RS Konawe.

Contoh 1 : Format Keputusan

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE
Jln. Diponegoro No. 301 Telp. 0408-2421014 Fax. 0408-2422349
Website : http://www.bludrskonawe.id E-mail : bludrsudkabkonawe@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR BLUD RS KONAWE


NOMOR : /……./……/201..
TENTANG
………………………………………………….,..
DOKUMEN AKREDITASI V SELATAN

DIREKTUR BLUD RS KONAWE

Menimbang : a. Bahwa dengan akan dilaksanakannya Akreditasi


Versi 2012 di BLUD RS KONAWE, perlu adanya
keseragaman dalam membuat dokumen akreditasi
di BLUD RS KONAWE.
Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,
perlu ditetapkan kebijakan tentang Panduan Tata
b. Naskah dalam Penyusunan Dokumen Akreditasi
Versi 2012 yang berlaku di BLUD RS KONAWE.
Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 4 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Konawe Selatan Di
Provinsi Sulawesi Tenggara (Lembaran Negara
Lembaran Negara Nomor 4267);
2. Undang undang nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437); sebagaimana
4844);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun
2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit

7. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2007 tentang


Urusan Pemerintah Yang Menjadi Kewenangan
Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Lembaran
Daerah Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2007
Nomor 10);
8. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Konawe Selatan
(Lembaran Daerah Kabupaten Konawe Selatan
Tahun 2007 Nomor 6);
9. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2015
(Lembara
10 Peraturan Bupati Konawe Selatan Nomor 27 Tahun
2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan ).
11. Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi
Versi 2012 dari Tahun 2012.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Direktur BLUD RS tentang Panduan


Tata Naskah dalam Penyusunan Dokumen
Akreditasi Versi 2012 di BLUD RS KONAWE.
Kesatu : Panduan Tata Naskah dalam Penyusunan
Dokumen Akreditasi Versi 2012 di BLUD RS
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatusan
ini.
Kedua : Panduan Tata Naskah dalam Penyusunan
Dokumen Akreditasi Versi 2012 di BLUD RS
dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijmempeah
sakit.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbai

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

Contoh 2 : Keputusan

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE
Jln. Diponegoro No. 301 Telp. 0408-2421014 Fax. 0408-2422349
Website : http://www.bludrskonawe.id E-mail : bludrsudkabkonawe@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR BLUD RS KONAWE


NOMOR :......./……./……/2018
TENTANG
PANDUAN TATA NASKAH DALAM PENYUSUNAN
DOKUMEN AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI SNARS EDISI I
TAHUN 2018
DI BLUD RS KONAWE

DIREKTUR BLUD RS KONAWE


Menimbang : a. bahwa dengan akan dilaksanakannya Akreditasi
Versi SNARS Edisi I Tahun 2018 di BLUD RS
Konawe, perlu adanya keseragaman dalam
membuat dokumen akreditasi di BLUD RS Konawe.

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas,


perlu ditetapkan kebijakan tentang Panduan Tata
Naskah dalam Penyusunan Dokumen Akreditasi
Versi SNARS Edisi I Tahun 2018 yang berlaku di
BLUD RS Konawe.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2012
tentang Akreditasi Rumah Sakit
5. Peraturan Daerah Nomor ...Tahun .... tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Kabupaten Konawe;

6. Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi


Versi SNARS Edisi I Tahun 2018

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR BLUD RS KONAWE


TENTANG PANDUAN TATA NASKAH DALAM
PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI VERSI
SNARS EDISI I TAHUN 2018 DI BLUD RS KONAWE.
Kesatu : Panduan Tata Naskah dalam Penyusunan Dokumen
Akreditasi Versi SNARS Edisi I Tahun 2018 di BLUD RS
Konawe sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Kedua : Panduan Tata Naskah dalam Penyusunan Dokumen
Akreditasi Versi SNARS Edisi I Tahun 2018 di BLUD RS
Konawe dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan
acuan atau panduan dan membantu mempermudah
dalam administrasi atau penulisan di masing-masing
Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja dalam menyusun dokumen
Akreditasi rumah sakit.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Unaaha
Pada tanggal : 02 Juli 2018

Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

Contoh 3 : Lampiran

Lampiran : Keputusan Direktur BLUD RS Konawe


Nomor : ......... / / /2018
Tanggal : 02 Juli 2018
Tentang : Panduan Tata Naskah

BAB I
DEFINISI
A. Definisi
B. Ruang Lingkup

BAB II
TATA LAKSANA
A. Tata Naskah
B. Klasifikasi
C. Penataan Tulisan Dinas
BAB III
DOKUMENTASI
A. Pencatatan dan Pelaporan
B. Dokumentasi

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

Contoh 4 : Keputusan

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE
Jln. Diponegoro No. 301 Telp. 0408-2421014 Fax. 0408-2422349
Website : http://www.bludrskonawe.id E-mail : bludrsudkabkonawe@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR BLUD RS KONAWE


NOMOR : / / / 2017
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT

DIREKTUR BLUD RS KONAWE

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


BLUD RS Konawe, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan Instalasi Gawat
Darurat yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan Instalasi Gawat Darurat di
BLUD RS dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan Direktur BLUD RS sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Instalasi
Gawat Darurat di BLUD RS Konawe;

c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas


perlu ditetapkan Kebijakan Pelayanan Instalasi
Gawat Darurat dengan Keputusan Direktur BLUD
RS.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun
2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit

7. Peraturan Daerah Nomor ...Tahun .... tentang


Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Kabupaten Konawe;
8. Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi
Versi SNARS Edisi I Tahun 2018.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR BLUD RS KONAWE


TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI
GAWAT DARURAT.
Kesatu Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Kedua Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus
dijadikan acuan dalam menyelenggarakan pelayanan
Instalasi Gawat Darurat BLUD RS Konawe.
Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Unaaha
Pada tanggal : 02 Juli 2017

Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

Contoh 5 : Lampiran

Lampiran : Keputusan Direktur BLUD RS Konawe


Nomor : / / /2017
Tanggal : 04 Juli 2017
Tentang : Pelayanan Instalasi Gawat Darurat

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT


BLUD RS KONAWE
A. Kebijakan Umum
1. Peralatan di IGD harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di IGD harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
3. Semua petugas IGD wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Setiap petugas atau staf Instalasi Gawat Darurat wajib meningkatkan
kompetensinya melalui pelatihan yang sudah diprogramkan.
5. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi
ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk
penggunaan alat pelindung diri (APD) serta selalu mengacu pada
pencegahan dan pengendalian infeksi.
6. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, menghormati
hak pasien, dan mengutamakan keselamatan pasien.
7. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat dilaksanakan 24 jam dalam sehari
dan tujuh hari dalam seminggu, yang didukung dengan pelayanan
radiologi dan laboratorium 24 jam.
8. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
9. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat
rutin bulanan minimal satu bulan sekali.
10. Setiap bulan wajib membuat laporan.

B. Kebijakan Khusus
1. Instalasi Gawat Darurat dipimpin oleh Dokter yang memiliki sertifikat
PPGD yang masih berlaku.
2. Pelayanan gawat darurat di BLUD RS Konawe merupakan pelayanan
gawat darurat level II.
3. Pelayanan gawat darurat terutama life saving dilaksanakan tanpa
membayar uang muka.
4. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan
melindungi hak-hak pasien.
5. Selain menangani kasus “true emergency” IGD juga melayani kasus
“false emergency” pada ruang pemeriksaan yang terpisah (ruang P3).
6. Asesmen pasien “death on arrival” (DOA) dilakukan oleh dokter triage
dan harus diberi nomor Rekam Medis.
7. Dokter yang bertugas di IGD harus memiliki sertifikat PPGD/ ACLS/
ATLS dan kursus EKG yang masih berlaku.
8. Pada setiap shift jaga, salah satu perawat yang bertugas harus
memilliki sertifikat PPGD/ BTLS yang masih berlaku sebagai
Penanggung Jawab Shift.
9. Obat dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku harus selalu
tersedia.
10. Setiap pasien yang datang ke IGD dilakukan triage untuk
mendapatkan pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kondisi
pasien.
11. Triage di IGD dilakukan oleh dokter jaga IGD.
12. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnostik / terapi /
spesimen yang tidak tersedia di Rumah Sakit dapat dilakukan rujukan
ke Rumah Sakit lain, termasuk juga bagi pasien yang memerlukan
rujukan rawat inap yang diindikasikan karena penyakitnya.
13. Bila terjadi bencana, baik yang terjadi di dalam atau di luar Rumah
Sakit, IGD siap untuk melakukan penanggulangan bencana.
14. Setiap petugas / staf IGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah
diprogramkan.
15. Setiap tindakan medis yang mempunyai risiko tinggi harus mendapat
persetujuan tertulis dari pasien atau keluarganya/penanggung
jawabnya, kecuali pada kondisi gawat darurat yang mengancam
kehidupannya.
16. Pasien dengan dugaan TB dengan komplikasi (batuk darah, sesak,
keadaan buruk) dilayani di IGD dengan indikasi rawat inap.
17. Penanganan pasien menular di IGD dilakukan dengan prinsip
universalpreacaution yang telah ditentukan.

Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

b. Pedoman

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman ini
yaitu :
a. Setiap pedoman harus dilengkapi dengan keputusan Direktur BLUD
RS Konawe untuk pemberlakukan pedoman tersebut. Bila Direktur
BLUD RS Konawe diganti, Direktur BLUD RS Konawe untuk
pemberlakuan pedoman tidak perlu diganti. Keputusan Direktur BLUD
RS Konawe diganti bila memang ada perubahan dalam pedoman
tersebut.
b. Setiap pedoman sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3
tahun sekali.
c. Bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan pedoman untuk suatu
kegiatan/pelayanan tertentu maka Direktur BLUD RS Konawe dalam
membuat pedoman wajib mengacu pada pedoman yang diterbitkan
oleh Kementerian Kesehatan tersebut.
d. Setiap Pedoman ditandatangani oleh Direktur BLUD RS Konawe.
e. Format/sistematika yang digunakan sebagai berikut :

1) Format Pedoman Pengorganisasian Seksi/Instalasi/ Unit Kerja :

Halaman Judul Pedoman Pengorganisasian


Daftar isi
Keputusan Direktur BLUD RS Konawe
Lampiran Keputusan Direktur BLUD RS Konawe

BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM BLUD RS KONAWE
BAB III VISI, MISI, MOTTO DAN JANJI BLUD RS KONAWE
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI BLUD RS KONAWE
BAB V STRUKTUR ORGANISASI SEKSI/INSTALASI/UNIT
KERJA
BAB VI URAIAN JABATAN
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAF
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN/RAPAT
BAB XI PELAPORAN
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan

2) Format Pedoman Pelayanan Seksi/Instalasi/ Unit Kerja

Halaman Judul Pedoman Pelayanan


Daftar isi
Keputusan Direktur BLUD RS Konawe
Lampiran Keputusan Direktur BLUD RS Konawe

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Pedoman
3. Ruang Lingkup Pelayanan
4. Batasan Operasional
5. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
1. Kualifikasi SDM
2. Distribusi Ketenagaan
3. Pengaturan Jaga
BAB III STANDAR FASILITAS
1. Denah Ruang
2. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
Contoh Judul Pedoman Organisasi

BLUD RS KONAWE
PEDOMAN ORGANISASI………….

BLUD RS KONAWE
2015

DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul Pedoman Organisasi ………………………………….….…...
Daftar isi …………………………………………………………….…….....…
Keputusan Direktur BLUD RS Konawe ……………………………................
Lampiran Direktur BLUD RS Konawe ……………………………................
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………
A. Latar Belakang …………………………………………………
B. Tujuan Umum …………………………………………………
C. Tujuan Khusus …………………………………………………
BAB II GAMBARAN UMUM BLUD RS KONAWE …………..................
D. Sejarah ………………………………………………………….
E. Tugas Pokok dan Fungsi BLUD RS Konawe ……….............
BAB III VISI, MISI, MOTTO BLUD RS KONAWE …….......
A. Visi, Misi, dan Motto, BLUD RS Konawe …….......................
B. Visi, Misi, Motto, dan Janji Seksi /Instalasi /Unit kerja ……..
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI BLUD RS KONAWE ……...............
BAB V STRUKTUR ORGANISASI SEKSI /INSTALASI /UNIT KERJA .
BAB VI URAIAN JABATAN ……………………………………………….
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ………………………………….……
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAF ……………
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI …………………………………………
BAB X PERTEMUAN/RAPAT …………………………………………….
BAB XI PELAPORAN ………………………………………………………
1. Pelaporan Hasil ……………………………………………..
2. Rekapitulasi Laporan Bulanan …………………………………

Lampiran : Keputusan Direktur BLUD RS Konawe


Nomor : 445 / / /2015
Tanggal : 04 Januari 2015
Tentang : Pedoman Organisasi

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus

BAB II
GAMBARAN UMUM BLUD RS KONAWE

1. Sejarah
2. Tugas Pokok Dan Fungsi BLUD RS KONAWE

BAB III
VISI, MISI, DAN MOTTO BLUD RS KONAWE

1. Visi, Misi, dan Motto BLUD RS KONAWE


2. Visi, Misi, dan Motto Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI BLUD RS KONAWE

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI SEKSI/ INSTALASI/ UNIT KERJA

BAB VI
URAIAN JABATAN
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAF

1. Pola Ketenagaan Departemen/ Sub Departemen/ Bagian/ Unit Kerja


2. Kualifikasi Staf

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

BAB XI
PELAPORAN

1. Pelaporan Hasil
2. Rekapitulasi Laporan Bulanan

Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
Contoh Judul Pedoman Pelayanan

BLUD RS KONAWE

PEDOMAN PELAYANAN………….
BLUD RS KONAWE
2015

DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul Pedoman Pelayanan ……………………………….…………...
Daftar isi …………..…………………………………………………….…….....…
Keputusan Direktur BLUD RS Konawe ……………………………..................
Lampiran Direktur BLUD RS Konawe ………………………….................….
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….………
1. Latar Belakang …………………………………………….………
2. Tujuan Pedoman …………………………………………….…….
3. Ruang Lingkup Pelayanan ………………………………….…..
4. Batasan Operasional ……………………………………..……..
5. Landasan Hukum ………………………………………….………
BAB II STANDAR KETENAGAAN ………………………………….………
1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia ………………………………
2. Distribusi Ketenagaan ………………......................................
3. Pengaturan Jaga …………………………………………………
BAB III STANDAR FASILITAS ……………….........................................
1. Denah Ruang ………………..................................................
2. Standar Fasilitas ………………..................................................
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN …………………...........................
BAB V LOGISTIK ………………................................................................
BAB VI KESELAMATAN PASIEN ……………………….…………………
BAB VII KESELAMATAN KERJA …………………………………………….
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU …………………………………………….
BAB IX PENUTUP ………………................................................................

Lampiran : Keputusan Direktur BLUD RS Konawe


Nomor : 445 / / /2015
Tanggal : 02 Juli 2015
Tentang : Pedoman Pelayanan

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Pedoman
3. Ruang Lingkup Pelayanan
4. Batasan Operasional
5. Landasan Hukum

BAB II
STANDAR KETENAGAAN
1. Kualifikasi SDM
2. Distribusi Ketenagaan
3. Pengaturan Jaga

BAB III
STANDAR FASILITAS
1. Denah Ruangan
2. Standar Fasilitas

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

Tata Laksana sesuai bidang pelayanan masing-masing Seksi/ Instalasi/


Unit Kerja
BAB V
LOGISTIK

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
13

Penerapan 6 sasaran Keselamatan pasien sesuai bidang pelayanan


masing- masing Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja

10
12
11
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Sesuai bidang pelayanan masing-masing Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

1. Perencanaan Program Peningkatan Mutu


2. Pemilihan Indikator Penilaian Mutu
3. Pelaksanaan Penilaian Mutu
4. Pelaporan Penilaian Mutu
5. Tindak lanjut Penilaian Mutu
6. Evaluasi Kegiatan Peningkatan Mutu

BAB IX
PENUTUP

Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

3. Panduan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen panduan ini yaitu :
1) Setiap panduan harus dilengkapi dengan keputusan Direktur BLUD
RS Konawe untuk pemberlakukan panduan tersebut. Bila Direktur
BLUD RS Konawe diganti, keputusan Direktur BLUD RS Konawe
untuk pemberlakuan panduan tidak perlu diganti. Keputusan Direktur
BLUD RS Konawe diganti bila memang ada perubahan dalam
panduan tersebut.
2) Setiap panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.
3) Bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan panduan untuk suatu
kegiatan/ pelayanan tertentu maka Direktur BLUD RS Konawe dalam
membuat panduan wajib mengacu pada panduan yang diterbitkan
oleh Kementerian Kesehatan tersebut.
4) Setiap Panduan ditandatangani oleh Direktur BLUD RS Konawe.
5) Format/ sistematika yang digunakan sebagai berikut :

Halaman Judul Panduan


Daftar isi
Keputusan Direktur BLUD RS Konawe
Lampiran Keputusan Direktur BLUD RS Konawe
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
A. UMUM
B. LANDASAN
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
Contoh : Panduan

BLUD RS KONAWE

PANDUAN………………………….
BLUD RS KONAWE
2015

DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul Panduan …………………...……………………………...……….
Daftar isi …………………………………….………………….…….……......…..
Keputusan Direktur BLUD RS Konawe ………………..……………
Lampiran Direktur BLUD RS Konawe ……………..………………
BAB I DEFINISI ……………………………………………………………..…
1. Pengertian ……………………………………………………………
BAB II RUANG LINGKUP ……………………………………………………..
1. Kegiatan yang tercakup dalam Sistem Rujukan …………….…..
BAB III TATA LAKSANA ……………………………………………………..
1. Tata cara pelaksanaan Sistem Rujukan ………………………….
a. Merujuk pasien ……………………………………………….
b. Menerima rujukan pasien ……………………………………...
1) Instalasi Rawat Jalan ……………………………………….
2) IGD ………………………………………………………….
BAB IV DOKUMENTASI ………..………….................................................
Lampiran : Keputusan Direktur BLUD RS Konawe
Nomor : 445 / / /2015
Tanggal : 04 Januari 2015
Tentang : Panduan

BAB I
DEFINISI
1. Pengertian

BAB II
RUANG LINGKUP
1. Kegiatan yang tercakup dalam Sistem Rujukan

BAB III
TATA LAKSANA
1. Tata Cara Pelaksanaan Sistem Rujukan
a. Merujuk pasien
b. Menerima rujukan pasien
1) Instalasi rawat jalan
2) Igd

BAB IV
DOKUMENTASI

Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
4. Standar Prosedur Operasional/SPO

a. Beberapa istilah prosedur yang sering digunakan yaitu :


1) Standard Operating Procedure (SOP), istilah ini lazim digunakan
namun bukan merupakan istilah baku di Indonesia.
2) Standar Prosedur Operasional (SPO), istilah ini digunakan di
Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit.
3) Prosedur tetap (Protap)
4) Prosedur kerja
5) Prosedur tindakan
6) Prosedur penatalaksanaan
7) Petunjuk teknis.

Walaupun banyak istilah, namun istilah yang digunakan adalah SPO


karena sesuai dengan yang tercantum di dalam undang-undang. Oleh
karena itu untuk selanjutnya istilah yang digunakan di buku panduan
ini adalah SPO.
b. Pengertian
Yang dimaksud dengan SPO adalah Suatu perangkat instruksi/
langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja
rutin tertentu.
c. Tujuan Penyusunan SPO
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif,
konsisten/ seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku.
d. Manfaat SPO
a) Memenuhi persyaratan standar pelayanan RS/Akreditasi RS.
b) Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan.
c) Memastikan staf BLUD RS Konawe memahami bagaimana
melaksanakan pekerjaannnya.

Contoh : SPO Pemberian informasi, SPO Pemasangan infus, SPO


Pemindahan pasien dari tempat tidur ke brandkar.
e. Format SPO
a) Format SPO sesuai dengan lampiran Surat Edaran Direktur BLUD
RS KonaweNomor …….: ,tentang Format SPO.
b) Format mulai diberlakukan 1 Januari 2015.
c) Format merupakan format minimal, format ini dapat diberi
tambahan materi misalnya nama penyusun SPO, unit yang
memeriksa SPO, dll, namun tidak boleh mengurangi item-item yang
ada di SPO .
Format SPO sebagai berikut :
LOGO RS JUDUL SPO
DAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
NAMA RS

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:


Direktur BLUD RS Konawe,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

f. Petunjuk Pengisian SPO

a) Kotak Heading:
masing-masing kotak (Rumah Sakit, Judul SPO, No. dokumen, No.
Revisi, Halaman, Prosedur Tetap, Tanggal terbit, Ditetapkan
Direktur) diisi sebagai berikut :
(1) Heading dan kotaknya dicetak pada setiap halaman. Pada
halaman pertama kotak heading harus lengkap, untuk halaman-
halaman berikutnya kotak heading dapat hanya memuat : Kotak
Nama RS, Judul SPO, No. Dokumen, No. Revisi dan Halaman.
(2) Kotak RS diberi nama dan logo BLUD RS Konawe
(3) Judul SPO : diberi judul/nama SPO sesuai proses kerjanya.
(4) No. Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang
berlaku di BLUD RS Konawe, yang dibuat sistematis agar ada
keseragaman.
(5) No. Revisi : diisi dengan status revisi, dianjurkan menggunakan
huruf. Contoh : dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi
pertama diberi huruf B dan seterusnya. Tetapi dapat juga
dengan angka, misalnya untuk dokumen baru dapat diberi
nomor 00, sedangkan dokumen revisi pertama diberi nomor 01,
dan seterusnya.
(6) Halaman: diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga
total halaman untuk SPO tersebut. Misalnya : halaman pertama:
1/5, halaman kedua: 2/5, halaman terakhir : 5/5.
(7) SPO diberi penamaan sesuai ketentuan (istilah) yang
digunakan yaitu SPO
(8) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau
tanggal diberlakukannya SPO tersebut.
(9) Ditetapkan Direktur BLUD RS Konawe : diberi tanda tangan
Direktur BLUD RS Konawe, nama jelasnya dan NIP serta
pangkat dan golongan.

b) Isi SPO :
(1) Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah
yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian.
(2) Tujuanberisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata
kunci:”Sebagai acuan menerapkan langkah-langkah untuk :
…….”
(3) Kebijakan: berisi kebijakan Direktur BLUD RS Konawe yang
menjadi dasar dibuatnya SPO tersebut. Dicantumkan kebijakan
yang mendasari SPO tersebut, kemudian diikuti dengan
peraturan/keputusan dari kebijakan terkait.
(4) Prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan
proses kerja tertentu.
(5) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur
terkait dalam proses kerja tersebut.

c) Syarat penyusunan SPO :


(1) Identifikasi kebutuhan yakni mengidentifikasi apakah kegiatan
yang dilakukan saat ini sudah ada SPO belum dan bila sudah
ada agar diidentifikasi, apakah SPO masih efektik atau tidak.
(2) Perlu ditekankan bahwa SPO harus ditulis oleh mereka yang
melakukan pekerjaan tersebut atau oleh Seksi/ Instalasi /Unit
Kerja tersebut, karena komitmen terhadap pelaksanaan SPO
hanya diperoleh dengan adanya keterlibatan Seksi/ Instalasi
/Unit Kerja dalam penyusunan SPO.
(3) SPO harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan.
Pelaksanaan atau Seksi/ Instalasi /Unit Kerja agar mencatat
proses kegiatan dan membuat alurnya
(4) Di dalam SPO harus dapat dikenali dengan jelas siapa
melakukan apa, dimana, kapan dan mengapa.
(5) SPO jangan menggunakan kalimat majemuk. Subyek, predikat
dan obyek harus jelas.
(6) SPO harus menggunakan kalimat perintah/instruksi dengan
bahasa yang dikenal pemakai.
(7) SPO harus jelas ringkas dan mudah dilaksanakan. Untuk SPO
pelayanan pasien maka harus memperhatikan aspek
keselamatan, keamanan dan kenyamanan pasien. Untuk SPO
profesi harus mengacu kepada standar profesi, standar
pelayanan, mengikuti perkembangan IPTEK dan
memperhatikan aspek keselamatan pasien.
(8) Semua SPO harus ditandatangani oleh Direktur BLUD RS
Konawe
(9) Agar SPO dapat dikenali oleh pelaksana maka perlu dilakukan
sosialisasi SPO-SPO tersebut dan bila SPO tersebut rumit
maka untuk melaksanakan SPO tersebut perlu dilakukan
pelatihan.

d) Tata Cara Penyimpanan SPO


(1) Yang dimaksud penyimpanan adalah bagaimana SPO tersebut
disimpan.
(2) SPO asli agar disimpan di sekretariat Tim akreditasiBLUD RS
Konawe, penyimpanan SPO yang asli harus rapi, sesuai
metode pengarsipan dokumen sehingga mudah dicari kembali
bila diperlukan.
(3) SPO fotocopy ada di simpan di masing-masing Seksi/ Instalasi
/Unit Kerja dimana SPO tersebut dipergunakan. Bila SPO
tersebut sudah tidak berlaku lagi atau tidak dipergunakan lagi
karena di revisi atau hal lainnya maka Seksi/ Instalasi /Unit
Kerja wajib mengembalikan SPO yang sudah tidak berlaku
tersebut kesekretariat Tim Akreditasi BLUD RS Konawe
sehingga di Seksi/ Instalasi /Unit Kerja hanya ada SPO yang
masih berlaku saja.
(4) SPO di Seksi/ Instalasi /Unit Kerja harus diletakkan ditempat
yang mudah dilihat, mudah diambil dan mudah dibaca oleh
pelaksana.

MENGUKUR CAIRAN YANG MASUK ATAU KELUAR


LOGO RS
BLUD RS KONAWE No. Dokumen No. Revisi Halaman
445/ / /2015 00 1/1

Tanggal terbit : Ditetapkan oleh:


Direktur BLUD RS Konawe,
04 / 10 / 2017
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR
NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

PENGERTIAN Menghitung kebutuhan cairan sesuai dengan kondisi


dan keseimbangan cairan yang masuk dan keluar
TUJUAN Sebagai acuan menerapkan langkah – langkah untuk :
1. Mengetahui jumlah yang masuk (dibutuhkan) dan
jumlah yang keluar;
2. Memantau keseimbangan cairan masuk dan keluar
(balance cairan);
3. Mengetahui kebutuhan cairan.
1. Keputusan Direktur BLUD RS KonaweNomor: Kep//
/ /2018 tentang Kebijakan SPO Mengukur Cairan
KEBIJAKAN Yang Masuk dan Keluar.
2. Pedoman Pelayanan SeksiKeperawatan BLUD RS
Konawe.
1. Persiapan:
a. Persiapan Pasien
1) Memberikan salam dan sapa pada pasien
2) Memberikan penjelasan kepada pasien
b. Persiapan Alat
1) Formulir observasi
2) Bahan yang akan diukur.
3) Gelas ukuran.
PROSEDUR c. Pelaksanaan:
1) Menghitung cairan yang masuk baik oral
(minum dan makan) maupun parental.
2) Menentukan cairan metabolisme
3) Mengukur cairan yang keluar (urine,feces,
muntah, drain, perdarahan,IWL).
4) Menghitung balance cairan
5) Membereskan alat
6) Mencatat tindakan.
7) Mencuci tangan
UNIT TERKAIT Seluruh pelayanan keperawatan BLUD RS Konawe

5. Program
a. Pengertian Program

Berdasarkan beberapa pengertian disimpulkan bahwa PROGRAM


berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun secara
rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan Seksi / Instalasi / Unit
Kerja.
1) Ketentuan Program di Dalam Standar Akreditasi RS
a) Tujuan program
Umum :
Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan Seksi /
Instalasi / Unit Kerja sehingga tujuan program dapat tercapai.
Khusus :
(1) Adanya kejelasan langkah-langkah dalam melaksanakan
kegiatan.
(2) Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan kegiatan dan
bagaimana melaksanakan kegiatan tersebut sehingga
tujuan dapat tercapai.
(3) Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan waktu pelaksanaan
kegiatan.

b) Sistematika/Format Program
Sistematika atau format program sebagai berikut :
(1) Halaman depan Judul Program
(2) Daftar isi
(3) Pendahuluan
(4) Latar belakang
(5) Tujuan umum dan tujuan khusus
(6) Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
(7) Cara melaksanakan legiatan
(8) Sasaran
(9) Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan
(10) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
(11) Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

c) Petunjuk Penulisan
(1) Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat
umum yang masih terkait dengan program.
(2) Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan
mengapa program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi
dengan data-data sehingga alasan diperlukan program
tersebut dapat lebih kuat.

(3) Tujuan umum dan tujuan khusus


Tujuan disini adalah merupakan tujuan program. Tujuan
umum adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan
tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
(4) Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-
langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga
tercapainya program tersebut. Karena itu antara tujuan dan
kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
(5) Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk
melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan. Metode
tersebut bisa antara bisa dengan membentuk tim,
melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain.
(6) Sasaran
Sasaran program adalah target per tahun yang spesifik dan
terukur untuk mencapai tujuan-tujuan program. Sasaran
program menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk
merealisir tujuan tertentu.
Penyusunan sasaran program perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Sasaran yang baik memenuhi “SMART”yaitu :
(a) Specific : sasaran harus menggambarkan hasil spesifik
yang diinginkan, bukan cara pencapaiannya. Sasaran
harus memberikan arah dan tolok ukur yang jelas
sehingga dapat dijadikan landasan untuk penyusunan
strategi dan kegiatan yang spesifik pula.
(b) Measurable : sasaran harus terukur dan dapat
dipergunakan untuk memastikan apa dan kapan
pencapaiannya. Akuntabilitas harus ditanamkan kedalam
proses perencanaan. Oleh karenanya metodologi untuk
mengukur pencapaian sasaran (keberhasilan program)
harus ditetapkan sebelum kegiatan yang terkait dengan
sasaran tersebut dilaksanakan.
(c) Aggressive but Attainable : Apabila sasaran harus
dijadikan standard keberhasilan, maka sasaran harus
menantang, namun tidak boleh mengandung target yang
tidak layak. Umpamanya kita bisa menetapkan sebagai
suatu sasaran “ pengurangan kematian misalnya di IGD
hanya sampai ketingkat tertentu” namun “meniadakan
kematian” merupakan hal yang tidak dapat dipastikan
kelayakannya.
(d) Result oriented : sedapat mungkin sasaran harus
menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai. Misalnya :
mengurangi komplain pasien sebesar 50 %
(e) Time bound: sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam
waktu yang relatif pendek, mulai dari beberapa minggu
sampai ke beberapa bulan, sebaiknya kurang dari 1
tahun. Kalau ada program 5 (lima) tahun dibuat sasaran
antara. Sasaran akan lebih mudah dikelola dan dapat
lebih serasi dengan proses anggaran apabila dibuatnya
sesuai dengan batas-batas tahun anggaran di rumah
sakit.

Seni didalam penentuan sasaran adalah menimbulkan


tantangan yang dapat dicapai.Sasaran yang terbaik adalah
sasaran yang dapat mendorong peningkatan kapasitas
rumah sakit, namun dalam batas-batas kelayakan. Sasaran
yang baik itu tidak hanya akan meningkatkan program dan
jasa pelayanan yang dihasilkan, namun juga menumbuhkan
kebanggaan Dan rasa percaya diri pada para pelaksanya.
Sebaliknya penerapan target kinerja yang tidak mungkin
dicapai akan melemahkan motivasi, membunuh inisiatif dan
menghambat daya inovasi para karyawan.
(7) Jadwal pelaksanaan kegiatan
Skedul atau jadwal adalah merupakan perencanaan waktu
melaksanakan langkah-langkah kegiatan program. Lama
waktu tergantung rencana program tersebut dilaksanakan.
Untuk program tahunan maka jadwal yang dibuat adalah
jadwal untuk 1 tahun, sedangkan untuk program 5 tahun
maka jadwal yang harus dibuat adalah jadwal 5 tahun.
Skedul (jadwal) dapat dibuat time tabel sebagai berikut :

BULAN
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pembentukan Tim

2 Rapat Tim

3 dst

(8) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya

Yang dimaksud dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan


adalah evaluasi dari skedul (jadwal ) kegiatan. Skedul
(jadwal) tersebut akan dievaluasi dalam kurun waktu tertentu
(harian, mingguan, bulanan, triwulan, semester dan
tahunan), sehingga bila dari evaluasi diketahui ada
pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka dapat
segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu program
secara keseluruhan. Karena itu, yang ditulis dalam kerangka
acuan adalah kapan (setiap kurun waktu berapa lama)
evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa
yangmelakukan.
Yang dimaksud dengan pelaporannya adalah bagaimana
membuat laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dan kapan laporan tersebut harus dibuat. Jadi yang harus
ditulis di dalam kerangka acuan adalah cara atau
bagaimana membuat laporan evaluasi dan kapan laporan
tersebut harus dibuat dan ditujukan kepada siapa.
(9) Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

Pencatatan adalah catatan kegiatan, karena itu yang ditulis


di dalam kerangka acuan adalah bagaimana melakukan
pencatatan kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan
Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program
dan kurun waktu (kapan) laporan harus diserahkan kepada
siapa saja laporan tersebut harus ditujukan.
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan program
secara menyeluruh.Jadi yang ditulis di dalam krangka acuan
bagaimana melakukan evaluasi dan kapan evaluasi harus
dilakukan.
(10)Tandatangan Program Kerja

Setiap Program Kerja di tandatangani oleh pejabat yang


bertanggung jawab terhadap program tersebut (Kasie, Ka.
Instalasi, Kepala Ruangan)di sebelah kanan dan
menyetujui Direktur BLUD RS Konawedi sebelah kiri.

Contoh : Program Kerja

BLUD RS KONAWE
PROGRAM KERJA……………….

BLUD RS KONAWE
2015

DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul Program Kerja …………………………………………….
Daftar isi …………………...…………………….………………….
……..
1. Pendahuluan …………….……………..
………………………
2. Latar belakang ………….………………..
………………………
3. Tujuan ……….…………………..
………………………
a. Tujuan Umum …………….……………..
………………………
b. Tujuan Khusus …….……………………..
………………………
4. Rincian pokok dan rincian kegiatan …….
………....................
5. Cara melaksanakan kegiatan …….….…………..
….................
6. Sasaran ……….......................................................................
.......
7. Skedul ( jadwal pelaksanaan kegiatan) .
………...................
..
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan program ………….…….
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan …………...…...
10. Penutup ………………............................................................

Lampiran : Keputusan Direktur BLUD RS Konawe


Nomor : 445 / / /2015
Tanggal : 04 Januari 2015
Tentang : Program Kerja

PROGRAM KERJA ………………………………………..


BLUD RS KONAWE

1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Tujuan
a. Tujuan Umum :
b. Tujuan Khusus:
4. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
5. Cara Pelaksanaan Kegiatan
6. Sasaran
7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Nama Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi proker 2015
2 Penyusunan jadwal
yan
3 Penyusunan ren diklat
4 Pengawasan
pelaksanaan
5 Audit internal
pelaksanaan
6 Diskusi kasus sulit/
langka
7 Rapat internal

8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


9. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan
10. Penutup.

Demikian telah disusun program kerja………….BLUD RS Konawe.


Diharapkan dengan program kerja ini, ......................................................

Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

‘6. Laporan
Laporan adalah suatu bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan
tentang pelaksanaan suatu kegiatan atau kejadian secara kronologis.

Berikut keterangan format laporan :


a. Diisi dengan judul laporan
b. Diisi dengan penjelasan umum, maksud dan tujuan serta ruang
lingkup
c. Diisi dengan materi yang terdiri atas kegiatan yang direncanakan,
kegiatan yang telah dilaksanakan, Kendala/hambatan yang dihadapi
dan hal-hal lain yang perlu dilaporkan.
d. Diisi dengan evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan yang terdiri
dari pencapaian kegiatan yaitu dengan membandingkan antara
perencanaan/ proposal/ TOR yang dibuat dengan hasil kegiatan,
kemudian permasalahan yang timbul dari hasil perbandingan tersebut
dilanjutkan rencana tindak lanjut.
e. Diisi dengan rangkuman/kesimpulan tentang pelaksanaan tugas dan
saran-saran yang perlu disampaikan sebagai bahan pertimbangan,
kesimpulan hendaknya dirumuskan sesuai dengan hal-hal yang
dilaporkan.
f. Diisi dengan pernyataan akhir laporan
g. Diisi dengan tempat dan tanggal pembuat laporan
h. Diisi dengan tajuk tanda tangan

Catatan :
1) Laporan dapat menggunakan lampiran.
2) Laporan disampaikan dengan menggunakan surat pengantar, nota
dinas atau surat.
3) Selain kepada atasan langsung/pejabat yang memerintahkan,
laporan disampaikan pula pejabat yang ada hubungannya dengan
isi laporan tersebut.
4) Dalam pengumpulan data di lapangan hendaknya dapat mencatat
sebanyak mungkin kejadian dan kemudian hal-hal yang perlu
dilaporkan.

Contoh : Format Laporan


LAPORAN TENTANG
………………………………….(1)
1. Pendahuluan (2)
a. Umum/ Latar Belakang……………………….……….
b. Maksud dan Tujuan ………………………………….
c. Ruang Lingkup dan Tata Urut …………..………….
d. Dasar

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan (3)


a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Kendala

3. Evaluasi Hasil Kegiatan (4)


a. Pencapaian Kegiatan (Bandingkan dengan Perencanaan/
Proposal/ TOR)
b. Permasalahan
c. Rencana Tindak Lanjut

4. Kesimpulan Dan Saran


………………………………………………………………………………(5)
………………………………………………………………………………
5. Penutup
………………………………………………………………………………(6)
………………………………………………………………………………

Ditetapkan di : Unaaha
Pada tanggal : 04 Juli 2018

Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

Contoh Laporan

BLUD RS KONAWE
LAPORAN……………………….

BLUD RS KONAWE
2015

DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul ……………………………….………...……….........
….
Daftar isi ………………….……………………………….…….....
…...
1. Pendahuluan ……………………………………………………..
a. Umum/Latar Belakang ………………..
………………...
b. Maksud dan Tujuan ……………………….....………………
c. Ruang Lingkup dan Tata Urut ……………………………
d. Dasar ……………………………………………...……………
2. Kegiatan yang dilaksanakan …………..
……………………...
a. Pelaksanaan …………………………………...……………...
b. Perencanaan ………………………………...………………...
c. Kendala ………………………………………………………..
.
3. Evaluasi Hasil Kegiatan ……………………………………….
.
a. Pencapaian ……….................................................
Kegiatan ......
b. Permasalahan ………………………….……………………..
c. Rencana Tindak Lanjut ………..……………….
………..
4. Kesimpulan dan Saran ……………………………………….
.
5. Penutup ………………………………………………………..
.

Contoh Format Laporan


KOP SURAT
LAPORAN TENTANG
PELAKSANAAN EVALUASI ……………………
1. Pendahuluan

a. Umum
………………………………………………………………………………..

b. Maksud dan Tujuan.


Maksud penyusunan laporan ini adalah menyampaikan gambaran
……………………………… secara rinci dengan tujuan menjadi bahan
masukan bagi pemimpin dalam mengambil keputusan.

c. Ruang lingkup dan Tata Urut.


Ruang lingkup ……………… dengan tata usaha sebagai berikut :
1) Pendahuluan
2) Kegiatan yang dilaksanakan
3) Evaluasi Hasil Kegiatan
4) Kesimpulan dan saran
5) Penutup

d. Dasar.
Beberapa surat yang dijadikan dasar …………… ……………
………………….. sebagai berikut :

………………………………………………………dst.
2. Kegiatan yang dilaksanakan

a. Perencanaan ………… ………………………………. 2015, dengan


perencanaan sebagai berikut :
………………………………………………………dst.
b. Pelaksanaan. Pelaksanaan adalah kegiatan …………………………
c. Kendala,. Kendala yang ditemukan : ……………………………dst.

3. Evaluasi hasil kegiatan

a. Pencapaian Kegiatan
…………………………………………dst.
b. Permasalahan
………………………………………………………dst.

4. Rencana Tindak Lanjut

………………………………………………………dst.
………………………………………………………dst.

5. Kesimpulan dan saran

a. Kesimpulan
Dari ……………..…………………….. dapat disimpulkan sebagai
berikut :

………………………………………………………dst.
………………………………………………………dst.
b. Saran
Guna……………………………………………., disarankan :

1) .……………………………………………………..
2) .…………………………………………………….

6. Penutup

Demikian laporan ……………….. disampaikan kepada pimpinan


sebagai bahan pengambilan keputusan lebih lanjut.

Ditetapkan di : Unaaha
Pada tanggal : 04 Juli 2018
Kepala Bagian Tata Usaha,

Drs. Djaeluddin
NIP. 19640512 199303 1 010

‘7. Surat Edaran


Surat Edaran adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan/
penjelasan tentang tata cara yang berlaku atau hal-hal lain yang perlu
diperhatikan berdasarkan kebijaksanaan pelaksanaan.
Berikut keterangan format Surat Edaran :
a. Diisi dengan nomor surat edaran (Nomor RS, Nomor Urut Dokumen,
Kode Unit Kerja, Jenis Dokumen, Tahun)
b. Diisi dengan judul surat edaran
c. Diisi dengan hal-hal yang dikehendaki tentang tata cara yang berlaku
d. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya surat edaran
e. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk
atas namanya
f. Diisi dengan nama jabatan pejabat yang dituju
Form Surat Edaran
KOP SURAT

SURAT EDARAN
Nomor Kep :..../ / / /2018 (1)

Tentang
LAPORAN SELESAI MELAKSANAKAN
PERJALANAN
/KUNJUNGAN DINAS KE LUAR KOTA BAGI SBLUNAWE
1. Dasar :
a.
b. gram Kasal Nomor 051/SPER/1100 TWU 1101 1120.

2. Maksud dan Tujuan Sehubungan dasar tersebut, dalam rangka tertib


administr

bahwa bagi personel TNI Angkatan Laut ggu setelah tiba di Indonesia.
3. Surat Edaran ini dikeluarkan sebagai bahan penegasan.

4. Demikian dan terima kasih atas perhatiannya.

Ditetapkan di : Unaaha
Pada tanggal : 04 Juli 2018

Direktur BLUD RS Konawe,


dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR
NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

Tembusan :
………………
......................

8. Surat Perintah

Surat perintah/ surat tugas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat
pernyataan kehendak pemimpin untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh
seorang/ sekelompok personel dan mempunyai akibat pertanggung-
jawaban administrasi.
Dibawah ini keterangan dari format Surat Perintah:
a. Diisi dengan nomor surat perintah/surat tugas (Nomor RS, Nomor Urut
Dokumen, Kode Unit Kerja, Jenis Dokumen, Tahun).
b. Diisi dengan alasan/ tujuan dikeluarkannya surat perintah/ surat tugas.
c. Diisi dengan nama staf dan atau pejabat yang mendapat perintah/
tugas. Apabila lebih dari empat personel dibuat lampiran.
d. Diisi dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh penerima
perintah/ tugas.
e. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya surat perintah/ surat
tugas.
f. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk
atas namanya.
Format Surat Perintah
KOP SURAT
SURAT PERINTAH TUGAS
Nomor : / 428

Direktur BLUD RS Konawe dengan ini menugaskan kepada yang


namanya tersebut dibawah ini :

No. Nama/NIP Pangkat Jabatan

1.
Penata Muda,
ANTY. BONA, Staf BLUD RS Konawe
Gol.III/a
S.KM

Untuk melakukan perjalanan dinas selama 3 (tiga) hari, yaitu :

Tanggal : 24 Juli s/d 26 Juli 2018

Tempat : Hotel Zenith

Dalam Rangka : Pertemuan Pendataan Tenaga Jabatan Fungsional

Di keluarkan di : Andoolo
Pada Tanggal : 22 Juli 2018
Direktur BLUD RS Konawe ,
dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR
NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

Contoh Surat Perintah

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE
Jln. Diponegoro No. 301 Telp. 0408-2421014 Fax. 0408-2422349
Website : http://www.bludrskonawe.id E-mail : bludrsudkabkonawe@gmail.com

Direktur BLUD RS Konawe dengan ini menugaskan kepada yang


namanya tersebut dibawah ini :

No. Nama/ NIP Pangkat Jabatan

1. Drs. DJAELUDDIN Pembina, IV/a KTU BLUD RS


NIP. 19640512 199303 1 010
Konawe

Untuk melakukan perjalanan dinas selama 3 (tiga) hari, yaitu :

Tanggal : 24 Juli s/d 26 Juli 2018

Tempat : Hotel Zenith Kendari

Dalam Rangka : Pertemuan Pendataan Tenaga Jabatan Fungsional


Kesehatan :Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara

Di keluarkan di : Unaaha
Pada Tanggal : 22 Juli 2018
Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

9. Surat

Surat adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pernyataan kehendak,


pemberitahuan atau permintaan dari seorang pejabat kepada pejabat/
pihak lain.
Berikut keterangan dari format surat :
a. Diisi dengan tempat dan tanggal surat dibuat.
b. Diisi dengan nomor surat (Nomor Rs, Nomor Urut Dokumen, Kode Unit
Kerja, Jenis Dokumen, Tahun).
c. Diisi dengan klasifikasi dari surat.
d. Diisi dengan jumlah lampiran.
e. Diisi dengan perihal surat yang dirumuskan secara singkat tidak lebih
dari tiga baris.
f. Diisi dengan alamat tujuan, jika alamat terlalu panjang, dapat
menggunakan singkatan/ akronim menurut ketentuan. Tulisan Kepada
tidak diakhiri titik dua, tulisan Yth diikuti dengan titik, sedangkan kata
di tidak diikuti tanda penghubung. Maksimal empat alamat aksi,
apabila lebih dari empat dibuat lampiran.
Untuk perhatian (U.p.) digunkan dalam hal sebagai berikut:
1) Diharapkan jawaban surat dapat diselesaikan secepat mungkin.
2) Penyelesaian jawaban surat cukup ditangani oleh pejabat staf,
tetapi hal tersebut harus dilaporkan kepada pemimpin dan pejabat
yang tercantum pada alamat tidak perlu dicantumkan pada
tembusan dan tidak perlu dikirim.
g. Diisi dengan kalimat pembukaan, isi surat dan kalimat penutup.
Penyusunannya tidak harus dengan menggunakan nomor-nomor
pasal.
h. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk
atas namanya. Surat yang ditandatangani atas nama (a.n.) atau untuk
beliau (u.b.) harus ada tembusannya kepada pejabat yang
melimpahkan wewenang.
PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE
Jln. Diponegoro No. 301 Telp. 0408-2421014 Fax. 0408-2422349
Website : http://www.bludrskonawe.id E-mail : bludrsudkabkonawe@gmail.com

Unaaha, 24 Juli 2018


Nomor : Kepada
Lampiran : - Yth. Badarudin, SH., M.Si
Perihal : Undangan Untuk Menjadi
Tim Juri Sayembara Logo
Di –
Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan akan diadakan penilaian sayembara


logo BLUD RS Konawe, maka dengan ini kami mengundang
Bapak untuk menghadiri acara di maksud sebagai Tim Juri,
yang akan dilaksanakan pada :

Hari : Kamis, 26 Juli 2018

Jam : 10.00 Wita - Selesai

Tempat : Gedung Diklat Kab. Konawe

Demikian Undangan ini kami sampaikan atas kehadirannya


diucapkan terima kasih.

Direktur RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
10. Nota Dinas/Tugas

Nota dinas/tugasadalahbentuktulisandinas yang memuatpemberitahuan,


pernyataan, permintaan dari seorang pejabat lain secara terbatas di
dalam lingkungan BLUD RS Konawe.

Berikut keterangan format nota dinas :

a. Diisi dengan alamat yang di tuju


b. Diisi dengan pejabat yang mengirim nota dinas.
c. Diisi dengan perihal nota dinas yang berumuskan sesingkat mungkin,
maksimal tiga baris.
d. Diisi dengan kalimat pembukaan, isi nota dinas dan kalimat penutup,
kelompok isi tidak harus selalu dibuat dengan menggunakan nomor-
nomor pasal.
e. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya nota dinas (contoh :
Andoolo)
f. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk
atas namanya dan tidak dibubuhi cap dinas.
PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE
Jln. Diponegoro No. 301 Telp. 0408-2421014 Fax. 0408-2422349
Website : http://www.bludrskonawe.id E-mail : bludrsudkabkonawe@gmail.com

NOTA TUGAS
Nomor :

Demi kelancaran tugas/ pelayanan di lingkungan BLUD RS Konawe


maka dengan ini kami tugaskan terhitung mulai tanggal 02 Juli 2018, kepada
yang namanya tersebut di bawah ini :

Nama : ……………
Tugas lama :……………
Tugas baru :……………

Dengan ketentuan apabila terjadi kekeliruan dalam Penetapan Nota


Tugas ini, maka nota tugas ini akan di ubah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di lingkungan BLUD RS Konawe.

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung


jawab.

Ditetapkan di : Unaaha
Pada tanggal : 04 Januari 2018

Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
11. Pengumuman

Pengumuman adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan


yang ditujukan kepada umum dan atau seluruh anggota.

Berikut keterangan dari format pengumuman :


a. Diisi dengan nomor pengumuman (Nomor RS, Nomor Urut Dokumen,
Kode Unit Kerja, Jenis Dokumen, Tahun).
b. Diisi dengan judul pengumuman.
c. Diisi dengan kalimat pembuka atau ketentuan/hal-hal yang dijadikan
landasan dikeluarkannya pengumuman.
d. Diisi dengan hal-hal yang merupakan isi pengumuman.
e. Diisi dengan kalimat penutup.
f. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya pengumuman.
g. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk
atas namanya.
PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE
Jln. Diponegoro No. 301 Telp. 0408-2421014 Fax. 0408-2422349
Website : http://www.bludrskonawe.id E-mail : bludrsudkabkonawe@gmail.com

PENGUMUMAN
Nomor: Peng/3/
VII/2012
TENTANG
UPACARA HARI KEMERDEKAAN

Berdasarkan Surat BUPATI KONAWE Nomor : tentang Upacara Hari


Kemerdekaan maka diwajibkan kepada seluruh staf PNS BLUD RS Konawe
untuk mengikuti Upacara Hari Kemerdekaan yang akan dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Senin, 17 Agustus 2018


Pukul : 08.30 sampai selesai
Tempat : Halaman Kantor Bupati Konawe

Demikian Pengumuman ini disampaikan untuk dilaksanakan.

Ditetapkan di : Unaaha
Pada tanggal : 14 Agustus 2018
Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
12. Surat Pengantar

Surat pengantar adalah surat berbentuk daftar digunakan untuk


mengantar suatu naskah/ dokumen/ barang yang perlu dikirimkan.
Berikut keterangan dari format surat pengantar :
a. Diisi dengan nomor surat pengantar (nomor RS, Nomor Urut
Dokumen, Kode Unit Kerja, Jenis Dokumen, Tahun).
b. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya surat pengantar.
c. Diisi dengan alamat yang dituju.
d. Diisi dengan nomor urut menggunakan angka.
e. Diisi dengan uraian tulisan dinas yang dikirim.
f. Diisi dengan jumlah tulisan dinas yang dikirim
g. Diisi dengan hal-hal yang perlu disampaikan berkaitan dengan tulisan
dinas yang dikirim.
h. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk
atas namanya.
Contoh : Surat Pengantar

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE
Jln. Diponegoro No. 301 Telp. 0408-2421014 Fax. 0408-2422349
Website : http://www.bludrskonawe.id E-mail : bludrsudkabkonawe@gmail.com

Kepada
Yth. Kepala BKD dan Diklat Daerah
Kabupaten Konawe

Di –
U n a a h a

SURAT PENGANTAR
Nomor :

No. Uraian Banyaknya Keterangan

1. Usulan KP a.n. DJIBA, SKM 17 Berkas Dikirim dengan


dkk NIP. 19790530 200604 2 010 hormat untuk
Pangkat Penata Tk.I, III/d menjadi Proses
Pembina Tk.I Golongan, IV/b Selanjutnya.
TMT 01 Juli 2018

Unaaha, 30 Juni 2018


a.n. Direktur BLUD RS Konawe
Kepala Bagian Tata Usaha

Drs. DJAELUDDIN
NIP. 19640512 199303 1 010
BAB III
PENUTUP

Dengan tersusunnya Panduan Tata Naskah untuk keseragaman


penulisan di BLUD RS Konawe, diharapkan dapat membantu Bidang /Seksi/
Instalasi/ Unit Kerja dalam membuat dan menyusun dokumen-dokumen
rumahsakit.
Demikian Panduan Tata Naskah BLUD RS Konawe ini disusun dengan
harapan tercapainya kesamaan pengertian, keseragaman bentuk, cara
pembuatan dan pengolahan serta pengawasan dan pengendalian tulisan
dinas dalam pelaksanaan administrasidi BLUD RS Konawe.

Ditetapkan di : Unaaha
Pada tanggal : 25 Juli 2018

Direktur BLUD RS Konawe,

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

Anda mungkin juga menyukai