1. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam fungsi surat adalah nomor
1) Surat menjadi bukti nyata “hitam di atas putih” terutama surat-surat perjanjian
2) Surat menjadi alat jaminan
3) Surat menjadi pedoman kerja, seperti surat keputusan atau surat instruksi
4) Surat menjadi pengendali kegiatan
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
Fungsi surat ada 5 yaitu:
Surat menjadi bukti nyata “hitam di atas putih”.
Surat menjadi alat pengikat dan pengingat karena surat dapat diarsipkan dan dapat dilihat lagi
jika diperlukan.
Surat menjadi bukti sejarah, seperti pada surat-surat tentang perubahan dan perkembangan
suatu instansi.
Surat menjadi pendoman kerja, seperti surat keputusan atau surat instruksi.
Surat menjadi duta atau wakil penulis untuk berhadapan dengan kawan bicaranya.
2.
3. Jika suatu Naskah Dinas harus diselesaikan/dikirim/disampaikan dalam waktu paling lama 3x24
jam dalam hari kerja maka sifat dinas tersebut adalah
A. Sangat segera
B. Segera
C. Biasa
Sifat ND terdiri atas tingkat keamanan dan kecepatan penyampaian. Kecepatan penyampaian
terdiri dari 3 jenis yaitu:
Sangat segera (SR), yaitu ND harus diselesaikan/dikirim/disampaikan pada hari yang sama
setelah ditandatanganinya ND tersebut paling lama 24 jam dalam hari kerja;
Segera (S), yaitu ND harus diselesaikan/dikirim/disampaikan dalam waktu paling lama
2x24 jam dalam hari kerja; dan
Biasa (B), yaitu ND harus diselesaikan/dikirim/disampaikan dalam waktu paling lama 3x24
jam dalam hari kerja.
Penulisan sifat ND dapat digabung antara tingkat keamanan dengan kecepatan penyampaian.
4. Nomor: SP/B/01/2020.-
Apakah penulisan nomor surat sudah benar?
Benar/Salah
Khusus untuk kecepatan penyampaian dan tingkat keamanan biasa, sifat surat tidak perlu
dicantumkan pada naskah dinas. Selain itu setelah tahun tidak diberi tanda titik. Penulisan nomor surat
yang benar menjadi:
Nomor: SP/01/2020
Dalam penulisan alamat surat, tidak mencantumkan kata “kepada” sebelum kata “Yth”. Selain itu,
penulisan jalan tidak boleh disingkat dan penulisan kota tidak menggunakan huruf kapital. Penulisan
alamat naskah dinas juga dapat menggunakan istilah u.p. (untuk perhatian) dalam keperluan sebagai
berikut:
TM 10
1.
Apakah penulisan kata sambung di atas sudah benar?
Benar/salah
Kata sambung merupakan kata yang digunakan sebagai tanda bahwa teks masih berlanjut
pada halaman berikutnya dan ditulis pada akhir setiap halaman, pada baris terakhiir teks di
sudut kanan bawah halaman, dengan urutan kata penyambung dan tiga buah titik.
Kata penyambung diambil persis sama dari kata pertama halaman berikutnya.
2. a) Jenis Naskah Dinas dan diikuti nama jabatan yang menerbitkan
b) tulisan Tanggal dan diikuti tanda baca titik dua (:)
c) tulisan Nomor dan diikuti tanda baca titik dua (:)
d) tulisan LAMPIRAN
Urutan yang tepat dalam format lampiran Naskah Dinas adalah
A. d-a-c-b
B. d-b-a-c
C. a-d-b-c
D. a-c-b-d
Format lampiran Naskah Dinas untuk selain Naskah Dinas arahan terdiri atas
d) tulisan LAMPIRAN
a) Jenis Naskah Dinas dan diikuti nama jabatan yang menerbitkan
c) tulisan Nomor dan diikuti tanda baca titik dua (:)
b) tulisan Tanggal dan diikuti tanda baca titik dua (:)
3. Bagian dari Naskah Dinas yang disampaikan dengan maksud untuk memberikan
penekanan akhir pada isi Naskah Dinas dengan cara yang sopan disebut
A. Tembusan
B. Pernyataan penutup
C. Paragraf pembuka
D. Pokok Surat
(tanda tangan)
(tanda tangan)
(tanda tangan)
Hadiyanto
D. a.n. Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan
(tanda tangan)
Dini Kusumawati
Kode penunjuk terletak di pojok kiri bawah surat. Berisi informasi penandatanganan, konseptor,
dan tahun surat. Contoh
TM 11
Data (aktual)
Fakta (faktual)
Analisis
Argumentatif
Objektif
Jujur
Observasi
Eksperimen
Kajian Pustaka (kajian teoretis)
2. “Karya ilmiah yang menyajikan temuan baru dengan melakukan penelitian sendiri” merupakan
salah satu jenis KTI yang disebut dengan
A. Makalah
B. Kertas kerja
C. Skripsi
D. Tesis
Menurut KBBI tesis merupakan pernyataan yang didukung oleh argument yang disajikan dalam
bentuk karangan untuk memperoleh gelar sarjana pada perguruan tinggi. Jenis-jenis KTI selain
tesis adalah:
3. Kegiatan mengganti atau memudarkan data dan eksperimen atau memudarkan sesuatu yang
signifikan atau bermakna disebut dengan
A. Fabrikasi
B. Falsifikasi
C. Plagiarisme
Fabrikasi merupakan kegiatan mengarang (making up) data, dan informasi yang
signifikan untuk mengusulkan, melakukan serta melaporkan penelitian.
Plagiarisme merupakan kegiatan menyalin sesuatu yang merupakan gagasan milik orang
lain. Plagiarisme menurut KBBI adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta.
Ketiga kegiatan tersebut harus dihindari dalam penulisan KTI sebagai salah satu bentuk etika
dalam penulisan.
4. 1) pengumpulan data
2) penyajian/pengetikan
3) pemeriksaan/penyuntingan konsep
4) persiapan
5) pengorganisasian dan pengonsepan
Urutan yang tepat dalam penyusunan KTI adalah
A. 4-1-5-3-2
B. 3-4-1-2-5
C. 1-2-3-4-5
D. 2-3-1-4-5
TM 12
1. Salah satu syarat pemilihan topik KTTA adalah topik yg terletak di sekeliling penulis yang bisa
disebut juga
Fokus/Lokus
2. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam syarat pemilihan judul adalah
1) Sesuai dengan topik
2) Berbentuk kalimat
3) Seefektif mungkin
4) Sesuai dengan karangan
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 4
D. 2 dan 3
A. 1
B. 1 dan 2
C. 1, 2 dan 3
D. 1, 2, 3, dan 4
Metode penelitian adalah seperangkat Langkah yang harus dikerjakan yang tersusun secara
sistematis dan logis, sedangkan teknik adalah cara melakukan setiap langkah tersebut.
Metode penelitian dapat berupa kualitatif dan kuantitatif
Kualitatif
1) Deskriptif
2) Inferensial
3) Struktural
4) Kontrasif
5) Komparatif
6) Representatif sosial
7) Eklektik
Kuantitatif
1) Uji-T
2) Korelasi
3) Survei
4) Eksperimen
5) Observasi
Penunjukan sumber kutipan jika Pustaka yg berasal dari Pustaka suntingan. Catatan innote harus
mencantumkan (Ed.)
5. Merupakan jawaban atas hipotesis yang diajukan(jika penelitian kuantitatif) termasuk kedalam
struktur Karya Tulis Ilmiah bagian
A. Metodologi Penelitian
B. Pembahasan
C. Simpulan
D. Latar belakang
Simpulan
Harus merupakan jawaban atas hipotesis yang diajukan (jika penelitian kuantitatif)
Harus menjawab tujuan penelitian
Harus didasarkan pada fakta dalam penelitian
Harus mengemukakan implikasi penelitian untuk memperjelas manfaat yg dihasilkan
oleh peneliti
Metodologi penelitian terdiri dari jenis penelitian, tempat penelitian, data dan sumber
data, populasi dan sampling, cara mengumpulkan data dan cara analisis data
Pembahasan utamanya mendeskripsikan data dan menganalisis data
Latar belakang berisikan alasan pemilihan judul dan hal-hal yang membedakan dengan
penelitian sejenis
TM 13
Pilihan A benar :Tujuan penyusunan karya tulis ini adalah mempelajari penerapan … di PT X
S P Pel Ket
Pilihan B salah :Tujuan penyusunan karya tulis ini agar dapat mempelajari penerapan
Pilihan C salah :Tujuan penyusunan karya tulis ini untuk mempelajari penerapan
Pilihan D salah karena sebelum kata “yaitu” harus didahului kalimat yang sempurna.
Contoh:
Nelson, Miriam E. dkk. 2003. Strong Women and Men Beat Arthritis Strong Women and Mean
Beat Reumatic. New York: Perigee.
5. Penulisan judul karya ilmiah yang sesuai dengan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia adalah …
A. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Di Sekolah
B. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia di Sekolah
C. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Di Sekolah
D. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia di Sekolah
Penulisan preposisi “di” dan konjungsi “terhadap” pada judul harus berupa huruf kecil.
TM 14
Hakikat/Etika
Pidato adalah penyampaian pikiran, informasi, atau gagasan dari pembicara kepada khalayak
ramai.
Hakikat/hal-hal yg harus diperhatikan dalam berpidato yaitu sebagai berikut:
1) Mempunyai tekad dan keyakinan bahwa dia mampu meyakinkan orang lain;
2) Memiliki pengetahuan yang luas atau menguasai materi dengan baik;
3) Memiliki perbendaharaan kata yang cukup supaya lancar dalam menyampaikan
informasi;
4) Melakukan pelatihan yang intensif.
Sedangkan etika atau tata krama dalam berpidato yaitu sebagai berikut:
1) Berpakaian rapi dan bersih tetapi tidak bergaya pamer (misal : perhiasan atau aksesoris
yang berlebihan);
2) Menggunakan kata-kata yang sopan, tidak terkesan angkuh, dan menyelingi pidato yang
panjang dengan humor;
3) Tidak menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan;
4) Tidak perlu merasa rendah diri meskipun berpidato di hadapan orang-orang terkemuka;
5) Harus menjaga jangan sampai ucapan kita menyinggung martabat suatu agama;
6) Menggunakan kata-kata dan kalimat sederhana yang mudah dimengerti saat
berpidato di hadapan masyarakat awam.
2. Urutan yang tepat dalam melakukan persiapan sebelum memberikan pidato di depan umum
adalah
1) Melatih dengan suara nyaring
2) Menentukan topik dan tujuan
3) Memilih dan menyempitkan topik
4) Menganalisis pendengar dan situasi
5) Membuat kerangka uraian
6) Mengumpulkan bahan
7) Menguraikan secara mendetail
A. 1-2-3-4-5-6-7
B. 6-2-5-7-3-1-4
C. 5-2-7-3-6-1-4
D. 2-4-3-6-5-7-1
Sebelum memberikan pidato di depan umum, sebaiknya melakukan persiapan berikut ini:
6) Mengumpulkan bahan;
3. Memberikan ilustrasi atau cerita merupakan contoh isi suatu bagian dalam pidato yaitu bagian
A. Pengantar
B. Isi
C. Penutup
1) Bagian Pengantar
Salam pembuka dan sapaan kepada hadirin;
Pendahuluan.
2) Bagian Isi
Merupakan inti pidato;
Menjadi fokus utama dalam pidato.
3) Bagian Penutup
Menyampaikan simpulan atau rangkuman isi pidato;
Mengulang tema;
Memberikan ilustrasi atau cerita;
Menyampaikan harapan;
Memberikan gambaran masa depan;
Menyampaikan salam penutup
Meminta pendengar untuk bertindak dan memuji pendengar termasuk ke dalam menutup
pidato. Sedangkan pembicara sulit berhenti merupakan kesalahan menutup pidato.
Datang terlambat
Memulai pidato dengan minta maaf (berarti tidak siap)
Berdiri seperti patung
Menggunakan istilah teknis
Terlalu sering tertegun
Lupa waktu
dan sebagainya
5. Pidato resmi adalah salah satu contoh cara menguraikan pidato berdasarkan
A. Situasi
B. tujuan
C. Pendekatan
1) Berdasarkan tujuan
Menghibur
Memberi tahu
Mengajak
2) Berdasarkan situasi
Pidato resmi
Pidato setengah resmi
Pidato tidak resmi
3) Berdasarkan pendekatan
Intelektual
Moral
Emosional
TM 15
Sedangkan poin 3 yaitu mengandung nilai diskusi merupakan salah satu hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih masalah.
2. Apakah suasana yang menguntungkan termasuk ke dalam hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih tempat diskusi?
Ya/tidak
Yang dimaksud dengan suasana yang menguntungkan adalah suasana yang menyenangkan dan
aman. Jika suasana tersebut dapat diwujudkan dengan memilih tempat diskusi yang tepat,
jalannya diskusi dapat lebih terarah dan lancar serta tidak menimbulkan kesan kurang
nyaman/canggung.
3. Pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli mengenai
suatu masalah dalam bidang tertentu disebut
A. Sarasehan
B. Kolokium
C. Lokakarya
D. Simposium
Kolokium adalah pertemuan keahlian. Kolokium tidak diawali dengan pidato singkat
seperti simposium. Para pakar yg diundang hanya memberi jawaban atas pertanyaan
peserta tentang topik yang ditentukan
Lokakarya (workshop) adalah pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas
masalah praktis atau bersangkutan dengan pelaksanaan dalam bidang keahliannya
Simposium adalah suatu pertemuan dengan beberapa pembicara mengemukakan
pidato singkat tentang topik atau tentang beberapa aspek dari topik yang sama
4. Pantangan bagi pemimpin diskusi adalah
A. Mempunyai perhatian yang penuh terhadap topik diskusi
B. Berwibawa dan tidak memihak
C. Memperingatkan anggotanya jika menyimpang dari topik pembicaraan
D. Memberikan pendapatnya sendiri sebelum orang lain mengemukakan pendapat
Opsi A, B, dan C merupakan hal-hal yang harus diperhatikan oleh seorang pemimpin diskusi
sedangkan pantangan bagi pemimpin diskusi diantaranya