DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TANJUNG MEDANG
KECAMATAN RUPAT UTARA
Jl. Datuk Laksamana Desa Tanjung Medang Kode Pos. 28783
Telepon : 081361481830 Email : uptpuskesmastanjungmedang@gmail.com
A. KOP Puskesmas
1. Kop Puskesmas hanya dicetak pada halaman pertama, dan untuk lembar
selanjutnya tidak menggunakan kop Puskesmas.
2. Kop Puskesmas menggunakan lambang Pemerintah Daerah Kabupaten
BENGKALIS dan diletakkan di sebelah kiri atas, dan untuk besarannya
menyesuaikan.
3. Kop Puskesmas menggunakan jenis huruf Arial.
4. Penulisan judul “PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS” menggunakan
huruf kapital semua dengan besaran huruf 14 dengan menggunakan paragraph
(single) serta di tebalkan (bold), dan diletakkan di tengah (simetris).
5. Penulisan “KECAMATAN RUPAT UTARA” menggunakan huruf kapital semua
dengan besaran huruf 18 tanpa menggunakan paragraph (single) serta di
tebalkan (bold) dan diletakkan di tengah (simetris).
6. Penulisan “UPT PUSKESMAS TANJUNG MEDANG” menggunakan huruf
kapital semua dengan besaran huruf 18 menggunakan paragraph (single) serta
di tebalkan (bold) dan diletakkan di tengah (simetris).
7. Di bawah alamat “Jl. Datuk Laksamana Desa Tanjung Medang” dengan
besaran huruf 12. Nomor telepon besaran huruf 11. Alamat email dengan huruf
miring besarnya 11, yaitu uptpuskesmastanjungmedang@gmail.com paragraph
(single) serta tidak di tebalkan (bold) dan diletakkan di tengah (simetris).
8. Penulisan “KODE POS 28783” menggunakan besaran huruf 12 menggunakan
paragraph (single) serta tidak di tebalkan (bold) dan diletakkan di sebelah kanan
atas.
9. Kop Puskesmas dibatasi dengan garis (shape outline) yang besarnya 2¼ pt
dengan ukuran panjang 16.50 cm.
B. Surat Keputusan
1. Kertas/Media Penulisan
a. Jenis kertas : HVS warna putih 75 g/m2
b. Ukuran kertas : A4 (210 mm x 297 mm)
c. Margins
1) Atas : 1 cm ( khusus untuk lembaran kop, untuk halaman berikut
2 cm)
2) Bawah : 2 cm
3) Kiri : 3 cm
4) Kanan : 2 cm
2. Penulisan
a. Program : Word
b. Jenis huruf : Arial
c. Ukuran huruf : 12 untuk isi, dan 12 untuk judul
d. Spasi :1
3. Sistematika Penulisan
a. Pembukaan
1) “KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS TANJUNG MEDANG
KECAMATAN RUPAT UTARA” menggunakan huruf kapital semua
dengan besaran huruf 12 menggunakan single serta tidak ditebalkan
(bold) dan diletakkan di tengah (simetris).
2) Nomor menggunakan huruf kapital dan diakhiri titik dua ( : ) diletakkan di
tengah (simetris) dan menggunakan single dan dienter, diberi jarak satu.
3) Untuk “TENTANG” mengunakan huruf kapital semua dengan besaran
huruf 12 menggunakan single dan dienter, diberi jarak satu dan
diletakkan ditengah (simetris).
4) Setelah “TENTANG” dilanjutkan dengan judul SK mengunakan huruf
kapital semua dengan besaran huruf 12 menggunakan single dan
dienter, diberi jarak satu serta diletakkan di tengah (simetris).
5) Setelah “TENTANG” dilanjutkan dengan “DENGAN RAHMAT TUHAN
YANG MAHA ESA” dengan besaran huruf 12 menggunakan single dan
dienter diberi jarak satu serta diletakkan ditengah (simetris).
6) Setelah “DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA” dilanjutkan
dengan “KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS” dan diakhiri Koma
(,) dengan menggunakan huruf kapital semua besaran huruf 12
menggunakan single dan dienter, diberi jarak satu serta tidak ditebalkan
(bold) dan diletakkan di tengah (simetris).
b. Konsideran
1) Poin “Menimbang” :
a) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi
latar belakang dan alasan pembuatan Surat Keputusan (SK).
b) Huruf awal kata “ Menimbang” diawali dengan huruf kapital diakhiri
dengan tanda baca titik dua ( : ), dan diletakkan di sebelah kiri.
c) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan
huruf kecil ( a ) dan dimulai dengan kata “bahwa” dengan “ b” huruf
kecil, dan diakhiri dengan tanda baca titik koma ( ; ).
d) Untuk konsideran menimbang selanjutnya diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil ( b ) dan dimulai dengan kata “bahwa”
dengan huruf “b” kecil dan diakhiri dengan tanda baca titik koma ( ; ).
e) Ukuran huruf konsideran, menimbang seluruhnya adalah 12 dengan
menggunakan jenis huruf Arial.
2) Poin “Mengingat”:
a) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat Surat Keputusan tersebut.
b) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan
yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.
c) Kata “Mengingat” diawali dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda
baca titik dua ( : ), dan diletakkan di sebelah kiri sejajar dengan kata
“Menimbang”.
d) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai
dengan hirarki tata perundangan dengan tahun yang lebih awal
disebut terlebih dulu, diawali dengan nomor 1,2,3 dan seterusnya dan
diakhiri dengan tanda baca titik Koma (;).
e) Untuk penulisan isi konsideran mengingat Undang-Undang, Tahun,
Nomor, Tambahan, Lembaran, Negara, Peraturan, Surat, Keputusan,
Pemerintah, Kabupaten diawali huruf Kapital.
f) Ukuran huruf Konsideran, mengingat seluruhnya adalah 12 dengan
menggunakan jenis huruf Arial.
g) Antara isi “Menimbang” dengan “Mengingat” dibatasi dengan satu
paragraph.
3) Diktum
a) Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya
dengan menggunakan huruf Kapital tanpa di tebalkan (bold).
b) Diktum “Menetapkan” diletakkan di sebelah kiri sejajar dengan
mengingat dan menimbang serta huruf awal ditulis dengan huruf
kapital diakhiri dengan tanda baca titik ( : ).
c) Nama Keputusan sesuai dengan judul “KEPUTUSAN KEPALA”,
seluruhnya menggunakan huruf kapital tanpa ditebalkan (bold) dan
diakhiri dengan tanda baca titik ( . ).
c. Batang Tubuh
1) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan/Surat Keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum.
2) Diktum “Kesatu, Kedua, Ketiga” dan seterusnya ditulis dengan
menggunakan huruf kapital di awal dan diakhiri dengan tanda baca titik
dua (:).
3) Isi Diktum diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca
titik (.).
4) Diktum berlakunya Surat Keputusan Kepala Puskesmas berlaku sejak
tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diperbaiki sesuai ketentuan.
5) Penulisan pada diktum tidak di tebalkan (bold).
6) Antara poin diktum satu dan lainnya dibatasi dengan satu paragraph.
d. Kaki
Kaki Peraturan/Surat Keputusan merupakan bagian akhir substansi yang
memuat penanda tangan dalam hal ini Kepala Puskesmas, dengan
ketentuan:
1) Ditetapkan di awalnya menggunakan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik dua ( : ) serta diisi Tanjung Medang dan diletakkan di
sebelah kanan bawah.
2) Pada tanggal diawalnya menggunakan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik dua ( : ) serta diisi dan diletakkan di sebelah kanan di
bawah “Ditetapkan di”.
3) Nama Jabatan “KEPALA UPT PUSKESMAS TANJUNG MEDANG
KECAMATAN RUPAT UTARA” Menggunakan huruf Kapital seluruhnya
dan diakhiri dengan tanda baca Koma ( , ) disimpan dibawah “Ditetapkan
di” serta “Pada tanggal”.
4) Kemudian ditulis nama lengkap Kepala Puskesmas tanpa menggunakan
gelar dan NIP.
e. Penandatanganan
Tanda tangan Kepala Puskesmas menggunakan ball point warna biru
dibubuhi cap.
I. Pendahuluan
II. Latar Belakang
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
VI. Sasaran
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
1. Sesuai jadwal pelayanan di dalam gedung
2. Sesuai jadwal pelayanan luar gedung
D. SOP
SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai
proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus
dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
1. Kertas/Media Penulisan
a. Jenis kertas : HVS warna putih 75 g/m2
b. Ukuran kertas : A4 (210 mm x 297 mm)
a. Margins
1) Atas : 1,5 cm
2) Bawah : 1 cm
3) Kanan : 2 cm
4) Kiri : 2,7 cm
b. Paper : Legal Mexico (215,9 x 339,85 mm)
2. Kop SOP
a. Kop SOP hanya di cetak pada halaman pertama, dan untuk lembar
selanjutnya tidak menggunakan kop SOP.
b. Kop SOP menggunakan lambang Pemerintah Daerah Kabupaten
BENGKALIS dan diletakkan di sebelah kiri atas dan lambang Puskesmas
sesuai Permenkes 75 tahun 2014 diletakkan di sebelah kanan serta untuk
besarannya menyesuaikan.
c. Kop SOP menggunakan jenis huruf Arial.
d. Judul SOP ditulis dengan menggunakan huruf Kapital, ditebalkan/ bold dan
besarnya ukuran huruf 12 dengan jenis huruf Arial.
e. Nama UPT Puskesmas Tanjung Medang Kecamatan Rupat Utara
menggunakan besaran huruf 10 dengan jenis huruf Arial dan diletakkan
ditengah (simetris) dibawah lambang Pemerintah Kabupaten BENGKALIS.
f. Nama Kepala Puskesmas disertai gelar diletakkan dibawah lambang
Puskesmas dengan besaran huruf 10 jenis huruf Arial. Sedangkan untuk
penulisan NIP besaran huruf 10 dengan jenis huruf Arial dengan Spasi 1 dan
diletakkan ditengah (simetris) dan dibawah nama Kepala Puskesmas ditulis
Nomor Induk Pegawai (NIP) dengan huruf Kapital seluruhnya.
g. Tulisan “SOP” diletakkan disebelah Logo Pemerintah Daerah, menggunakan
huruf Arial, besar huruf 11 sejajar dengan Logo Pemda dan Logo
Puskesmas, serta ditebalkan/ bold.
h. Nomor Revisi diisi dengan status revisi ditulis dengan menggunakan angka
sebanyak 2 digit, contoh: 01, 02, dst, jika belum ada revisi maka ditulis 00.
i. Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman
untuk SOP (misal 1/3) namun di tiap halaman selanjutnya dibuatkan Footer
misal pada halaman kedua : 2/3, dan halaman terakhir : 3/3.
j. Untuk penulisan “No Dokumen, No Revisi, Tanggal terbit dan halaman”
menggunakan huruf Arial dengan besar huruf 11.
3. Isi SOP
a. Isi SOP menggunakan huruf Arial dengan besar huruf 11 dan spasi 1,5 dan
margin rata kiri kanan.
b. Pengertian : diisi definisi judul SOP dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi serta pengertian ini harus sesuai
dengan judul SOP.
c. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik dengan kata Kunci : “
Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk ..................”
d. Kebijakan : berisi kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas
Tanjung Medang Kecamatan Rupat Utara, pada kebijakan ditulis : Keputusan
Kepala UPT Puskesmas Tanjung Medang Kecamatan Rupat Utara Nomor.....
Tentang….
e. Referensi : berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, Peraturan Perundangan atau bentuk lain sebagai bahan
pustaka.
f. Langkah- langkah prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu.
g. Bagan Alir : adalah untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-langkah
prosedur, dan penulisan huruf dalam kolom bagan alir adalah 9 untuk di UPT
Puskesmas Tanjung Medang dipakai.
Bagan alir (Flow Chart)
1) Bagan alir digunakan untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-
langkah dalam SOP.
2) Bagan alir wajib digunakan disetiap SOP.
3) Bagan alir digunakan untuk SOP yang langkah-langkahnya harus
berurutan dan tidak boleh diacak.
4) Bagan alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis besar
dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya ada satu simbol balok.
5) Bagan alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap
tahapan diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut:
Awal kegiatan :
Akhir kegiatan :
Ya
Simbol keputusan : ?
Tidak
Penghubung : atau
Dokumen :
Arsip :
h. Unit Terkait : berisi unit-unit terkait dan atau prosedur terkait dalam proses
kerja tersebut.
i. Dokumen Terkait : berisi dokumen apa saja yang terkait dalam pelaksanaan
SOP
j. Rekaman Historis Perubahan : berisi perubahan SOP dan tanggal
diberlakukan perubahan. Jika tidak ada perubahan, maka kolom
dikosongkan.
5. Evaluasi SOP
a. Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan
menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SOP. Untuk
evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/check list :
1) Daftar tilik dikerjakan secara konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu
rangkaian kegiatan, untuk diingat, dikerjakan dan diberi tanda (check-
mark).
2) Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu untuk
mendukung standarisasi suatu proses pelayanan.
3) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
4) Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan
dan monitor SOP, bukan untuk menggantikan SOP itu sendiri.
b. Evaluasi isi SOP
1) Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal dua tahun
sekali yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja,
2) Hasil Evaluasi : SOP masih bisa digunakan atau SOP tersebut perlu
diperbaiki/revisi isi SOP secara keseluruhan atau sebagian,
3) Perbaikan/Revisi perlu dilakukan jika :
Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
Adanya perkembangan IPTEK
Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru
Adanya perubahan fasilitas
4) Peraturan Kepala UPT Puskesmas Tanjung Medang tetap berlaku
walaupun terjadi pergantian.
6. Penandatanganan
Tanda tangan Kepala Puskesmas menggunakan ballpoint warna biru tanpa di
bubuhi Cap.
JUDUL SOP
No. Dokumen : SOP-UKP/TM/2020/
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS TTD
TANJUNG MEDANG dr. RATNA SARI LINA
KECAMATAN NIP.197706112009042001
RUPAT UTARA
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah-
Langkah
7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
E. Daftar Tilik
Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara konsisten,
diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk diingat, dikerjakan, dan
diberi tanda (check-mark). Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen
mutu untuk mendukung standarisasi suatu proses pelayanan. Daftar tilik untuk
mengecek kepatuhan terhadap SOP dalam langkah-langkah kegiatan, dengan
rumus sebagai berikut :
Jumlah Ya
Compliance Rate (CR) = x 100%
Jumlah Ya +Tidak
1. Kertas/Media Penulisan
a. Jenis kertas : HVS warna putih 80 g/m2
b. Ukuran kertas : A4 (210 mm x 297 mm)F
c. Margins
1) Atas : 2 cm
2) Bawah : 2 cm
3) Kiri : 3 cm
4) Kanan : 2 cm
2. Penulisan
a. Program : Word
b. Jenis huruf : Arial (huruf biasa untuk isi, tebal/bold untuk judul dan
tulisan
“DAFTAR TILIK”)
c. Ukuran huruf : 11 untuk isi, dan 12 untuk judul
d. Spasi : 1,5
3. Format/Sistematika Penulisan
a. Kop Daftar Tilik
1. Heading dicetak halaman pertama
2. Kotak Kop Daftar Tilik diberi logo Pemerintah Daerah sebelah kiri dan
lambang Puskesmas sebelah kanan.
3. Kotak judul diberi judul / dan nama Daftar Tilik sesuai proses kerjanya.
4. Nomor dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku
di Puskesmas. Dibuat sistematis agar ada keseragaman. Ditulis tangan
dengan menggunakan tinta biru.
5. Nomor Revisi : diisi dengan status revisi dapat menggunakan huruf
misalnya untuk dokumen baru diberi nomor 00, sedangkan dokumen revisi
pertama diberi nomor 01 dst.
6. Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya Daftar Tilik tersebut.
7. Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman
untuk Daftar Tilik tersebut (misal 1/2) namun ditiap halaman selanjutnya
dibuat footer misalnya pada halaman kedua : 2/2.
Halaman : ../..
UPT PUSKESMAS
TANJUNG
dr. RATNA SARI LINA
MEDANG
NIP.197706112009042001
KECAMATAN
RUPAT UTARA
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak Berlaku
1. Apakah…………….
2. Apakah…………….
3. Apakah……………..
4. Apakah…………….
5. Apakah…………….
6. Apakah…………….
7. Apakah……………..
CR : ………………….%
Tanjung Medang, ………………..2020
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)
F. Naskah Surat
1. Definisi surat :
a. Surat Perintah berisi perintah dari atasan kepada bawahan untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu di luar tugas dan fungsinya.
b. Surat Tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai tugas
dan fungsinya.
c. Surat Perjalanan Dinas merupakan dokumen yang diterbitkan oleh pejabat
pembuat komitmen dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas pejabat
negara, pegawai negeri, pegawai tidak tetap dan pihak lain.
d. Surat Dinas Perangkat Daerah adalah informasi tertulis sebagai alat
komunikasi kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang
berwenang di lingkungan Pemerintah Daerah
e. Surat Kuasa adalah naskah dinas yang berisi pemberian wewenang dengan
atas namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka
kedinasan.
f. Berita Acara berisi pernyataan pelaksanaan kegiatan pada waktu dan
tempat tertentu yang ditandatangani oleh para pihak.
g. Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari
pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan
kebenaran sesuatu hal.
h. Surat Pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah naskah
dinas/barang yang dikirim dan berfungsi juga sebagai tanda terima.
i. Pengumuman berisi pemberitahuan yang bersifat umum dari pejabat yang
berwenang.
j. Laporan berisi pemberitahuan tentang pelaksanaan kegiatan atau kejadian
tertentu.
k. Telaahan staf berisi analisis pertimbangan, pendapat, dan saran secara
sistematis terhadap sesuatu permasalahan yang perlu penjelasan dari
bawahan kepada atasan.
l. Notula merupakan catatan yang berisi proses sidang atau rapat.
m. Surat Undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
undangan kepada yang bersangkutan untuk hadir pada waktu, tempat dan
acara yang ditentukan.
n. Surat pernyataan melaksanakan tugas berisi pernyataan dari pejabat
yang berwenang bahwa seorang pegawai telah melaksanakan tugas.
o. Surat Panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
panggilan kepada seorang pegawai untuk dimintai keterangan mengenai
sesuatu permasalahan / persoalan.
p. Surat Izin berisi persetujuan terhadap suatu permohonan yang
dikeluarkan oleh pejabat berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
I. Surat Lainnya
Jenis surat yang diatur oleh dinas terkait, seperti BKD atau Dinkes, maka naskah
surat menyesuaikan dengan aturan dinas tersebut.
J. Daftar Hadir
Daftar hadir adalah naskah dinas yang berisi keterangan atas kehadiran seseorang.
1. Kertas / Media Penulisan
2. Jenis kertas : HVS warna putih 75 g/m2
3. Ukuran kertas : A4 (210 mm x 297 mm)
a. Margins
1) Atas : 2 cm
2) Bawah : 2 cm
3) Kiri : 3 cm
4) Kanan : 2 cm
4. Penulisan
a. Program : Word
b. Jenis huruf : Arial (huruf tebal/bold untuk judul)
c. Ukuran huruf : 12 untuk isi, dan 14 untuk judul
d. Spasi : 1,5
5. Format / Sistematika Penulisan
a. Kop surat menyesuaikan aturan pengetikan kop surat.
b. Judul berisi maksud pertemuan, contoh : DAFTAR HADIR PENYULUHAN
KELOMPOK.
c. Di bawah judul tertulis hari, tanggal,waktu serta tempat kegiatan dengan jarak
dari judul sebesar 1 spasi.
d. Tabel berisi nomor, nama, jabatan, dan tanda tangan peserta.
e. Daftar hadir ditandatangani dan disahkan oleh pembuat Kepala Puskesmas.
4. Absensi (daftar hadir) karyawan menyesuaikan aturan naskah dinas terkait.
K. Notulen
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan proses rapat.
1. Kertas / Media Penulisan
a. Jenis kertas : HVS warna putih 75 g/m2
b. Ukuran kertas : A4 (210 mm x 297 mm)
c. Margins
1) Atas : 2 cm
2) Bawah : 2 cm
3) Kiri : 3 cm
4) Kanan : 2 cm
2. Penulisan
a. Program : Word
b. Jenis huruf : Arial (huruf tebal / bold untuk judul)
c. Ukuran huruf : 10 untuk isi dalam tabel, 12 untuk isi diluar tabel, dan 14
untuk judul
d. Spasi : 1,5
3. Format / Sistematika Penulisan
a. Format notulen menggunakan kop surat.
b. Judul notulen ditulis : LAPORAN HASIL PERTEMUAN.
c. Isi didalam notulen adalah : nama kegiatan, dasar surat, tanggal dan tempat,
waktu, agenda, pembicara, jumlah peserta, hasil kegiatan.
d. Notulen ditandatangani oleh Kepala Puskesmas / pimpinan rapat.
L. Pengkodean Dokumen
Pengkodean dokumen dikelompokkan berdasarkan jenis dokumen surat dengan
kode sebagai berikut :
1. Standar OperasionalProsedur : SOP
2. Daftar Tilik : DT
3. Kerangka Acuan Kegiatan : KAK
4. Surat Keputusan : SK
5. Dokumen Eksternal : DE
6. Dokumen Internal : DI
7. Audit Internal : AI
8. Surat PerintahTugas : SPT
9. Surat Bukti Barang Keluar : SBBK
10. Surat Undangan : SU
Jenis dokumen surat yang belum diberi kode, maka untuk sementara tidak
menggunakan kode dokumen surat sampai tata naskah baru mengenai pengkodean
dibuat.
M. Sistem Penomoran
1. Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan pengkodean
2. Urutan penomoran meliputi: kode jenis dokumen, bulan, tahun, nomor urut
dokumen.
Contoh Sistem Penomoran:
400.7 KESEHATAN
400.7.1 Kebijakan di bidang Kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah
Daerah
400.7.2 Upaya Kesehatan Dasar
400.7.2.1 Pelayanan kedokteran keluarga
400.7.2.2 Praktek klinis dokter di pelayanan kesehatan
primer
400.7.2.3 Pelaksanaan kesehatan primer
400.7.2.4 Kesehatan gigi dan mulut di puskesmas
400.7.2.5 Kesehatan gigi dan mulut di rumah sakit
400.7.2.6 ICD 10, Destistry & Stomatology
400.7.2.7 Infeksi menular lewat transfusi darah
400.7.2.8 Penyakit mulut di tingkat primer
400.7.2.9 Pembiayaan darah
400.7.2.10 Penggunaan darah rasional
400.7.2.11 Unit transfusi darah, bank darah rumah sakit
dan jejaring pelayanan darah
400.7.2.12 Pelayanan kesehatan di daerah terpencil,
sangat terpencil dan kepulauan
400.7.2.13 Akreditasi puskesmas
400.7.2.14 Puskesmas berprestasi
400.7.3 Upaya Kesehatan Rujukan
400.7.3.1 Pelayanan kesehatan rujukan
400.7.3.2 Pelayanan kedokteran, organisasi profesi dan
konsorsium upaya kesehatan (KUK)
400.7.3.3 Pelayanan rumah sakit privat
400.7.3.4 Pelayanan kesehatan rumah sakit khusus dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
400.7.3.5 Pelayanan kesehatan rumah sakit pendidikan
400.7.3.6 Pelayanan pasien jaminan kesehatan
400.7.3.7 Fasilitas pelayanan kesehatan asing dan
perdagangan jasa
400.7.3.8 Badan pengawas rumah sakit
400.7.3.9 Perizinan dan penetapan kelas rumah sakit kelas A
dan Penanam Modal Asing (PMA)
400.7.3.10 Akreditasi rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya
400.7.4 Keperawatan dan keteknisian medik
400.7.4.1 Pelayanan Keperawatan Dasar
400.7.4.2 Pelayanan keperawatan profesional di rumah sakit
400.7.4.3 Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum
400.7.4.4 Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Khusus
400.7.20 Kefarmasian
400.7.20.1 Pelayanan kefarmasian
400.7.20.2 Farmasi klinis
400.7.20.3 Farmasi Komunitas
400.7.20.4 Penggunaan obat rasional
400.7.21 Produksi dan distribusi kefarmasian
400.7.21.1 Obat tradisional
400.7.21.2 Kosmetik dan makanan
400.7.21.3 Narkotika, psikotropika, prekursor farmasi dan
sediaan farmasi khusus
400.7.21.4 Kemandirian obat dan bahan baku obat
400.7.22 Surat Keterangan, Sertifikasi dan Perijinan
400.7.22.1 Surat keterangan
400.7.22.2 Sertifikasi dan perijinan
400.7.23 Penanggulangan Krisis Kesehatan
400.7.23.1 Pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
400.7.23.2 Tanggap darurat dan pemulihan
400.7.23.3 Pemantauan dan informasi
400.7.23.4 Penanggulangan krisis kesehatan dalam bidang
pengendalian penyakit dan penyehatan
400.7.23.5 Pelayanan kesehatan reproduksi situasi bencana
400.7.24 Pengembangan dan Jaminan Kesehatan
400.7.24.1 Tersedianya data NHA setiap tahun
400.7.24.2 Tersedianya dokumen teknis penguatan
pelaksanaan JKN
400.7.25 Intelegensia Kesehatan
400.7.25.1 Pemeliharaan dan peningkatan kemampuan
inteligensia kesehatan
400.7.25.2 Penanggulangan masalah inteligensia kesehatan
400.7.26 Kesehatan Haji
400.7.26.1 Pelayanan dan pendayagunaan sumber daya
kesehatan haji
400.7.26.2 Peningkatan kesehatan dan pengendalian faktor
risiko kesehatan haji
400.7.27 Promosi Kesehatan
400.7.27.1 Sarana Promosi Kesehatan
400.7.27.2 Pembinaan advokasi dan kemitraan serta
pemberdayaan peran
400.7.27.3 Pengembangan pesan promosi kesehatan
400.7.27.4 Hari Kesehatan
400.7.28 Data dan Informasi
400.7.28.1 Statistik kesehatan
400.7.28.2 Analisis dan diseminasi informasi
400.7.28.3 Pengembangan sistem informasi dan bank data
kesehatan
400.7.29 Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk
Komplimen
400.7.29.1 Penilaian obat tradisional, suplemen makanan dan
kosmetik
400.7.29.2 Standardisasi obat tradisional, kosmetik dan produk
komplimen
400.7.29.3 Inspeksi dan sertifikasi obat tradisional, kosmetik
dan produk komplimen
400.7.29.4 Obat Asli Indonesia
400.7.30 Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
400.7.30.1 Penilaian keamanan pangan
400.7.30.2 Standardisasi produk pangan
400.7.30.3 Inspeksi dan sertifikasi produk pangan
400.7.30.4 Surveilan dan penyuluhan keamanan pangan
400.7.30.5 Pengawasan produk dan bahan berbahaya
400.7.31 Rekam Medis
800 KEPEGAWAIAN
800.1 SUMBER DAYA MANUSIA
800.1.1 Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan Aparatur
Sipil Negara
800.1.1.1 Perencanaan Kebutuhan Aparatur
Sipil Negara Antara lain: Bahan
penyusunan rencana kebutuhan, Analisis
Kebutuhan, Pengolahan data kebutuhan
800.1.1.2 Perencanaan Pertimbangan Formasi
Antara lain: Pertimbangan teknis
penetapan formasi ASN, Pertimbangan
teknis penetapan formasi ikatan dinas
800.1.1.3 Penetapan Kebutuhan Aparatur Sipil
Negara
800.1.1.4 Standarisasi Jabatan Antara lain:
Informasi Jabatan, Kompetensi Jabatan,
Klasifikasi Jabatan
800.1.2 Formasi dan Pengadaan Pegawai
800.1.2.1 Formasi ASN Antara lain: Usulan
formasi, Usulan permintaan formasi
kepada Menpan RB dan Kepala BKN,
Persetujuan Formasi, Penetapan
Formasi, Penetapan Formasi Khusus
800.1.2.2 Proses Rekrutmen/Pengadaan ASN
Antara lain: Proses Rekrutmen ASN,
Penetapan Pengumuman Kelulusan
ASN
800.1.2.3 Pengumuman Kelulusan ASN
800.1.2.4 Berkas Lamaran Yang Tidak Diterima
800.1.2.5 Pengangkatan ASN
800.1.2.6 Open Biding (Seleksi Terbuka Jabatan)
800.1.2.7 Pengelolaan Sistem Rekrutmen ASN
800.1.2.8 Fasilitasi Penyelenggaraan Seleksi ASN
800.1.3 Mutasi Pegawai
800.1.3.1 Usulan Alih Status, Pindah Instansi,
Pindah Wilayah Kerja, Diperbantukan,
Dipekerjakan, Penugasan Sementara,
Mutasi antar Perwakilan, Mutasi ke dan
dari Perwakilan, Pemindahan
Sementara, Persetujuan/Pertimbangan
Kepala BKN
800.1.3.2 Kenaikan Pangkat/Golongan/Jabatan
800.1.3.3 Pengangkatan dan Pemberhentian
Jabatan Struktural/Fungsional
800.1.3.4 Perubahan Data Dasar/
Status/Kedudukan Hukum Pegawai
800.1.3.5 Peninjauan Masa Kerja
800.1.3.6 Badan Pertimbangan Jabatan dan
Pangkat (BAPERJAKAT)
800.1.4 Pengembangan Karir
800.1.4.1 Usulan Tugas Belajar/ Ijin
Belajar/Diklat/ Kursus/ Magang/ Ujian
Dinas/ Praktek Kerja di Instansi lain/
Pertukaran antar ASN dengan pegawai
swasta
800.1.4.2 Penyesuaian ijazah
800.1.4.3 Penyusunan Sistem Karier
800.1.4.4 Standar Kinerja Pegawai (SKP) dan
Penilaian Prestasi Kerja
800.1.4.5 Angka Kredit Antara lain: Pengajuan
Daftar Usul Pengajuan Angka Kredit,
Penilaian Daftar Usul Pengajuan Angka
Kredit
800.1.5 Kinerja Aparatur Sipil Negara
800.1.5.1 Hasil Penilaian Kinerja dan Standar
Kerja
800.1.5.2 Pengelolaan Database dan Analisis
Sistem Informasi Kinerja
800.1.5.3 Evaluasi dan Pemantauan Penilaian
Kinerja dan Standar Kinerja
800.1.6 Kode Etik, Disiplin, Pemberhentian dan Pensiun ASN
900 KEUANGAN
900.1 KEUANGAN DAERAH
900.1.1 Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD) dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Perubahan (APBD-P)
900.1.1.1 Penyusunan Prioritas Plafon Anggaran
(PPA)
900.1.1.2 Penyusunan Rencana Kerja
Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (RKASKPD)
900.1.1.3 Penyamaian Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah
kepada Dewan Perwakilan
900.1.1.4 Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Perubahan (RAPBD-P)
900.1.2 Penyusunan Anggaran
900.1.2.1 Musyawarah Rencana Pembangunan
(Musrenbang) kecamatan
900.1.2.2 Musyawarah Rencana Pembangunan
(Musrenbang) Kota
900.1.2.3 Rancangan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (RDPA) SKPD yang
telah disetujui Sekretaris Daerah
900.1.2.4 Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) SKPD yang telah disahkan oleh
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD)
900.1.3 Pelaksanaan Anggaran
900.1.3.1 Surat Penyedia Dana (SPP, SPM
dan SP2D): UP, GU, TU, LS
900.1.3.2 Pendapatan
900.1.3.3 Belanja
900.1.3.4 Pembiayaan Daerah
900.1.3.5 Dokumen Penatausahaan Keuangan
900.1.3.6 Pertanggungjawaban Penggunaan
Dana
900.1.3.7 Daftar Gaji
900.1.3.8 Kartu Gaji
900.1.3.9 Data Rekening Bendahara Umum
Daerah (BUD)
900.1.3.10 Laporan Keuangan
P. Stempel
1. Jenis stempel untuk naskah dinas di lingkungan Puskesmas Tanjung Medang
adalah stempel UPT.
2. Stempel UPT berbentuk lingkaran, dengan ukuran sebagai berikut :
a. Ukuran garis tengah lingkaran luar adalah 4 cm.
b. Ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel adalah 3,8 cm.
c. Ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel adalah 2,7 cm.
d. Jarak antara dua garis yang terdapat dalam lingkaran dalam maksimal 1 cm.
3. Stempel UPT memuat nama pemerintah Kabupaten BENGKALIS dan nama UPT
Puskesmas Tanjung Medang.
4. Stempel untuk naskah dinas menggunakan tinta berwarna ungu dan dibubuhkan
pada bagian kiri tandatangan pejabat yang menandatangani Naskah Dinas.
5. Kewenangan pemegang dan penyimpan stempel UPT untuk Naskah Dinas
dilakukan oleh unit yang membidangi urusan ketatausahaan, bendahara dan unit
yang ditunjuk.
6. Penunjukkan unit pada poin 5 dilakukan oleh Kepala Puskesmas.
Q. Lain-Lain
Untuk keperluan Akreditasi, maka penyimpanan dokumen akreditasi disimpan di
masing- masing kelompok pelayanan dengan dibubuhkan stempel “Terkendali” di
kanan bawah oleh Tim Pengendalian Dokumen sedangkan di administrasi dan
manajemen (admen) menyimpan master dokumen semua kelompok pelayanan dan
program. Dokumen akreditasi akan mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan
masing – masing.
Dokumen yang sudah tidak berlaku di bubuhkan stempel “Kadaluarsa” dan kemudian
disimpan selama 2 tahun dan baru bisa dimusnahkan.
Dokumen yang belum diatur dalam pedoman ini, sementara mengikuti Tata Naskah
yang berlaku pada Dinas atau Lembaga terkait hingga aturan Tata Naskah revisi
dibuat.