Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN PENULISAN

LAPORAN PKL
KHAIRUNNISA LUBIS, S.Pd.
A. TATA CARA PENULISAN
1. Pengetikan i. Penulisan Judul, BAB,
a. Ukuran Kertas Subbab, Anak Subbab dan
lain-lain.
b. Margin
j. Rincian ke bawah
c. Jenis Huruf
k. Letak Simetris
d. Bilangan dan Satuan
e. Jarak Baris
f. Pengisian Ruang
g. Alinea Baru
h. Permulaan Kalimat
A. TATA CARA PENULISAN
2. Penomoran
a. Halaman
1) Bagian awal laporan, mulai dari halaman pengesahan sampai dengan daftar
lampiran diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil dituliskan pada bagian
tengah bawah dengan jarak 2 cm (jarak default) dari tepi bawah.
2) Halaman judul tidak diberi nomor halaman, jadi halaman dengan angka romawi
dimulai dari halaman pengesahan tetapi dimulai dari angka romawi ii.
3) Halaman judul tidak diberi nomor halaman dan tidak dicantumkan di daftar isi.
4) Bagian utama dan bagian akhir mulai dari BAB I PENDAHULUAN sampai dengan
halaman terakhir, memakai angka sebagai nomor halaman.
5) Nomor halaman ditempatkan di pojok kanan atas (Top of Page: Plain Number 3),
kecuali kalau ada judul bab. Untuk halaman yang ada judul bab, nomor halaman
ditulis di tengah bawah (Bottom of Page: Plain Number 2). Ini berlaku sampai
daftar lampiran.
6) Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm (jarak default) dari tepi kanan dan 1,5
cm (jarak default) dari tepi atas.
A. TATA CARA PENULISAN
2. Penomoran
b. Tabel
Contoh: Tabel 1.2 Daftar Berat Badan Peserta didik (Tabel berada di Bab 1, pada urutan ke 2)

c. Gambar
Contoh: Gambar 2.4 Gambar Mobil Mercedes (Gambar berada di Bab 2, pada urutan ke 4)

d. Lampiran
Lampiran diberi nomor urut dengan angka dan diletakkan di akhir laporan.
Contoh: Lampiran 1 Foto Ruang Kerja
A. TATA CARA PENULISAN
3. Tabel dan Gambar
a. Tabel
1) Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel tanpa diakhiri dengan
titik. Semua kata dalam judul tabel dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata
depan.
2) Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam
satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan tanpa
judul.
3) Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara satu dengan lainnya cukup tegas
sehingga mudah dibaca.
4) Jika tabel lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dimuat memanjang kertas, maka
bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas (landscape).
5) Tabel diketik simetris.
6) Tabel yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
A. TATA CARA PENULISAN
3. Tabel dan Gambar
b. Gambar
1) Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
2) Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di atas gambar tanpa diakhiri
dengan titik. Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel yaitu semua kata dalam
judul gambar dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan.
3) Gambar tidak boleh dipenggal.
4) Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di halaman
yang sama, bukan pada halaman lain.
5) Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di
sebelah kiri atas.
6) Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya proporsional/sewajarnya.
7) Letak gambar diatur supaya simetris.
A. TATA CARA PENULISAN
4. Bahasa
a. Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku yang mengacu pada KBBI.
b. Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita,
engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih
pada kata pengantar saya/kami diganti dengan penulis.
c. Istilah
1) Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di- Indonesiakan. Istilah yang digunakan
harus mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbitan terbaru.
2) Jika terpaksa harus memakai istilah asing maka harus dicetak miring (italic) pada istilah itu.
d. Kesalahan yang sering terjadi:
1) Kata penghubung, seperti “sehingga, dengan, tetapi dan sedangkan”, tidak boleh dipakai memulai
suatu kalimat.
2) Kata depan misalnya “pada” sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya
diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat).
3) Tidak memperhatikan penggunaan tanda baca yang tepat.
B. PERSIAPAN LAPORAN
1. Cover
a. Tulisan “DOKUMENTASI PORTOFOLIO PRAKTIK KERJA LAPANGAN” diletakkan simetris
tengah.
b. Judul PKL dibuat sesingkat-singkatnya dan ditulis menggunakan huruf kapital dan diletakkan
di tengah.
c. Maksud penyusunan laporan PKL adalah “untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan studi di SMK Maitreyawira Batam Kompetensi keahlian Akuntansi Keuangan
Lembaga/Bisnis Daring dan Pemasaran/Multimedia.” (pilih salah satu sesuai kompetensi
keahlian sesuai jurusan) tidak dicetak tebal.
d. Lambang SMK Maitreyawira Batam dengan diameter sekitar 5 cm berada di tengah-tengah
halaman. Lambang yang digunakan adalah lambang petak.
e. Nama peserta didik penyusun laporan ditulis lengkap dengan menggunakan huruf kapital
(tidak boleh memakai singkatan). Di bawah nama dicantumkan Nomor Induk Peserta didik.
f. Tahun penyelesaian ialah tahun saat laporan PKL diselesaikan dan ditempatkan di tengah-
tengah, di bawah nama instansi.
g. Identitas sekolah (nama yayasan, nama sekolah dan alamat lengkap).
h. Penulisan nama PT atau CV tidak menggunakan tanda titik. Contoh: PT Kinema.
B. PERSIAPAN LAPORAN
1. Cover
a. Tulisan “DOKUMENTASI PORTOFOLIO PRAKTIK KERJA LAPANGAN” diletakkan simetris
tengah.
b. Judul PKL dibuat sesingkat-singkatnya dan ditulis menggunakan huruf kapital dan diletakkan
di tengah.
c. Maksud penyusunan laporan PKL adalah “untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan studi di SMK Maitreyawira Batam Kompetensi keahlian Akuntansi Keuangan
Lembaga/Bisnis Daring dan Pemasaran/Multimedia.” (pilih salah satu sesuai kompetensi
keahlian sesuai jurusan) tidak dicetak tebal.
d. Lambang SMK Maitreyawira Batam dengan diameter sekitar 5 cm berada di tengah-tengah
halaman. Lambang yang digunakan adalah lambang petak.
e. Nama peserta didik penyusun laporan ditulis lengkap dengan menggunakan huruf kapital
(tidak boleh memakai singkatan). Di bawah nama dicantumkan Nomor Induk Peserta didik.
f. Tahun penyelesaian ialah tahun saat laporan PKL diselesaikan dan ditempatkan di tengah-
tengah, di bawah nama instansi.
g. Identitas sekolah (nama yayasan, nama sekolah dan alamat lengkap).
h. Penulisan nama PT atau CV tidak menggunakan tanda titik. Contoh: PT Kinema.
B. PERSIAPAN LAPORAN
1. Halaman Pengesahan dari DU/DI
Halaman pengesahan dari DU/DI dicetak pada halaman baru. Judul dan nama pembimbing harus
dicetak tebal. Halaman pengesahan harus ditandatangani oleh pembimbing teknis, pimpinan
industri dan ketua pelaksana program PKL serta dicap. Font size yang digunakan adalah 12 point.
2. Halaman Pengesahan dari Sekolah
Halaman pengesahan dari sekolah dicetak pada halaman baru. Halaman pengesahan harus
ditandatangani oleh pembimbing teknis, ketua pelaksana program PKL dan kepala sekolah serta
dicap. Font size yang digunakan adalah 12 point.
C. Cara Membuat Nomor Halaman
Insert

Aktifkan/Nonaktifkan
Page tombol link to Previous
Number

Format Page
Number

Number Bottom of Top of Page


Page (Plain (Plain
Format Number 2) Number 3)
D. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan di antaranya:
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan format Vancouver, berturut-turut dari atas ke bawah (A-Z), tanpa menggunakan
angka (1,2,3, dan seterusnya). Dan pada baris kedua ditulis lebih menjorok ke dalam yang dimulai dari ketikan (kolom)
ke-7 dari batas tepi kiri pada baris pertama.
2. Jarak antara literatur yang ada pada daftar pustaka adalah satu baris.
3. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber ditulis dari buku yang lebih
dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian.
4. Cara penulisan daftar pustaka yang bersumber pada sebuah buku sebagai berikut:
a. Tulis nama pengarang (nama belakang pengarang ditulis terlebih dahulu, diteruskan dengan huruf pertama dari
nama depan pengarang . Contoh I Nyoman Degeng dalam daftar pustaka menjadi Degeng, I.N.) beri tanda titik (.)
setelahnya.
b. Tulislah tahun terbit buku. (Tahun terbit buku ditulis dengan tanda kurung) beri tanda titik (.) setelahnya.
c. Tulislah judul buku (judul buku ditulis miring/italic). Setelah judul buku diberi tanda titik (.)
d. Tulislah kota terbit kemudian nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:).beri tanda titik
(.) setelahnya.
D. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Contoh:
• Degeng, I . N (1989). Ilmu Pengajaran; Taksonomi Variabel. Jakarta: Depdikbud Ditjen Dikti.
• Kustanto, dan Musriyanto, A.M. (2001). Menulis Cepat Sebagai Wartawan. Metro: Bulan Pustaka.
• Nugraha, Aria. et al. 2013. Aturan Membuat Cerpen dan Puisi. B. Lampung: Graditia Pustaka.
• Nugraha, Aria dan Musriyanto, M.A. (Eds) 2002. Menulis Teks Berita dan Membacakan Berita. Jakarta: Bulan Bintang
Group.
• Alabironi, A.H. (1997). Musikalisasi Puisi Kuno Menjadi Puisi Modern (edisi ke 3). Pringsewu: Pustaka Buku.

Anda mungkin juga menyukai