4. Bagian-bagian Surat
Surat terbagi menjadi beberapa bagian yang terkumpul sehingga menjadi satu
kesatuan. Pada praktiknya, tidak semua surat terdiri dari keseluruhan bagian surat
yang ada. Secara umum bagian surat terdiri dari 14 bagian yaitu:
a. Kepala surat
Adalah bagian dari surat yang menunjukkan eksistensi atau keberadaan
pembuat surat. Kepala surat terletak di bagian paling atas pada sebuah surat.
Pada kepala surat terdiri dari logo perusahaan atau instansi, nama
perusahaan dan jenis usahanya, alamat perusahaan atau instansi, nomor
perusahaan, nomor telepon, faks, dan hal lainnya yang dianggap perlu.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kepala surat yaitu:
• Nama organisasi atau lembaga ditulis dengan huruf capital dan tidak
boleh disingkat.
• Alamat organisasi ditulis secara cermat, dengan huruf kapital awal.
• Penulisan kata telepon, kotak pos, fax diikuti oleh nomor tanpa
diberi tanda titik dua, sedangkan di belakang website dan e-mail
menggunakan tanda titik dua.
• Untuk surat pribadi tidak menggunakan kepala surat.
• Penulisan kop surat untuk surat dinas pemerintah dengan
perbandingan 3:2:1 (3 untuk nama instansi pembuat surat, 2 untuk
induk instansi, 1 untuk alamat surat). Penulisan alamat surat yang
benar tidak disingkat, baik nama jalan, nomor telepon, nomor
faksimile, dan lain sebagainya.
b. Tanggal surat
Tanggal surat adalah bagian dalam surat yang menunjukkan hari berikut
bulan dan tahun dibuatnya surat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penulisan tanggal surat ialah:
• Penulisan tanggal dengan angka, bulan dengan huruf dan tahun
dengan angka serta tidak disingkat. Contoh: 20 Juli 2023.
• Apabila surat memakai kepala surat, maka penulisannya tidak perlu
didahului nama kota. Namun apabila antara kantor pusat dengan
kantor cabang menggunakan kepala surat yang sama, maka nama
kota perlu ditulis di depan tanggal untuk mengetahui dari mana surat
itu berasal.
• Untuk surat pribadi, penulisan tanggal dapat di atas dan dapat juga
di bawah serta didahului nama kota. Contoh: Sleman, 20 Juli 2023.
• Untuk surat berjudul, penulisan tanggal di kanan bawah dan
didahului nama kota.
c. Nomor surat
Dalam setiap surat hendaknya diberi nomor surat. Nomor surat perlu
dicantumkan karena berfungsi sebagai alat petunjuk bagi petugas kearsipan,
untuk mengetahui jumlah surat yang dikeluarkan pada suatu periode
tertentu, menunjukkan unit asal surat, untuk penunjukkan sumber dalam
kegiatan surat menyurat dengan cara menunjuk nomor surat yang dibalas
atau ditindaklanjuti. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan
nomor anatara lain:
• Rangkaian nomor surat umumnya terdiri dari nomor urut, kode
intern, bulan, dan tahun pembuatan.
• Kata nomor ditulis lengkap dan diikuti tanda titik dua. Garis miring
yang digunakan pada nomor dan kode surat tidak didahului dan tidak
diikuti spasi. Kemudian angka tahun ditulis lengkap tidak diikuti
tanda baca apapun.
• Dalam surat berperihal, nomor surat di kiri atas (untuk surat bentuk
resmi, lurus, setengah lurus, menggantung dan lurus penuh,
indented).
Contoh….
• Dalam surat berjudul, nomor surat ditempatkan di bawah judul surat
dan ditulis secara centering.
Contoh….
d. Hal/perihal
Peirhal atau hal merupakan isi ringkasan atau resume dari sebuah surat.
Kegunaan perihal adalah untuk membantu penerima mengetahui isi surat
tanpa membaca surat secara keseluruhan. Penulisannya bisa sebelah kiri
surat, maupun secara centring, namun prinsipnya ditulis dalam bentuk yang
menarik perhatian pembaca atau penerima. Contoh:
Hal : Undangan Rapat Dinas
e. Lampiran
Lampiran merupakan lembar lain dalam sebuah surat. Isi lampiran dapat
berupa tabel, daftar harga, daftar nama dan lain sebagainya. Kegunaan dari
lampiran adalah sebagai dasar pemeriksaan oleh penerima mengenai
lengkap tidaknya surat yang diterima. Isi lampiran dapat berupa jumlah
lembar atau jenis lampiran. Contoh:
Lampiran : 2 (dua) lembar
Lampiran : Daftar harga
f. Alamat tujuan
Alamat tujuan adalah suatu bagian dalam surat yang berisi mengenai kepada
siapa surat itu ditujukan. Walaupun terkadang alamat surat sudah ditulis di
amplop surat, tetapi pencantumannya tetap penting karena sering kali pada
praktiknya amplop surat terpisah atau hilang dari suratnya. Adanya alamat
dalam membantu pembaca mengetahui siapa yang berhak menerima surat.
Apabila alamat yang dituju adalah nama organisasi atau nama perusahaan,
mana penulisan Yth tidak diperlukan, namun apabila yang dituju adalah
nama orang atau jabatan sebaiknya menggunakan Yth.
g. Salam pembuka
Salam pembuka merupakan suatu bagian dalam surat yang berisi
penghormatan kepada penerima surat. Biasanya, salam pembuka diawali
dengan kata “Dengan hormat” atau dengan salam sesuai kebiasaan. Selain
salam pembuka di atas, yang paling sering dipakai adalah salam berdasarkan
kebiasana keagamaan seperti Assalamu’alaikum wr.wb., Salam Sejahtera
dan lain sebagainya.
h. Isi surat
Isi surat adalah inti pembicaraan dalam surat. Isi surat harus mencakup
semua permasalahan yang ingin diutarakan pada sebuah surat. Isi surat
harus dibuat ringkas dan jelas tanpa mengurangi permasalahn atau init dari
sebuah surat. Penjelasan isi surat yang secara rinci dapat dicantumkan pada
lampiran surat.
1) Kalimat pembuka
Apabila merupakan surat jawaban, usahakan merujuk kea rah surat
yang pernah diterima. Contoh:
o Dengan ini kami beritahukan bahwa surat Saudara tertanggal
….nomor…. perihal…. telah kami terima
o Menindaklanjuti surat dari Kepala Dinas Pendidikan,
Pemuda, dan Olahraga kabupaten Sleman, maka ….
Apabila atas inisiatif sendiri, maka alinea pembuka disesuaikan
dengan maksud/tujuan pembuatan surat. Contoh:
o Dalam upaya meningkatkan wawasan pengetahuan peserta
didik SMK Negeri 1 Tempel tentang dunia kerja, maka kami
akan menyelenggarakan kegiatan kunjungan industri.
o Dengan ini kami kabarkan bahwa ….
o Dengan gembira kami kabarkan kepada Saudara bahwa ….
o Sesuai dengan pembicaraan kita minggu yang lalu, maka ….
o Sebagai realisasi perundingan kita, maka….
Apabila menindaklanjuti surat dari pihak lain, maka alinea pembuka
merujuk pada surat yang pernah diterima. Contoh:
o Berkenaan dengan Surat Edaran dari Kepala Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman
nomor …. tanggal …. perihal …. maka …. dengan ini ….
2) Alinea isi
Yaitu seluruh alinea yang terdapat antara alinea pembuka dengan
alinea penutup, berisi keterangan atau penjelasan tentang masalah
pokok surat yang sudah terdapat dalam alinea pembuka. Cara
menyusun alinea isi:
a) Cara repetisi
Yaitu dengan mengulang sebagian unsur alinea sebelumnya
untuk memulai alinea baru. Contoh:
Alinea awal (alinea pembuka)
Pada kesempatan inikami memperkenalkan perusahaan
kami PT Rizqi. Kami bergerak dalam bidang jasa asuransi
kerugian, khususnya asuransi kebakaran.
Alinea lanjutan
d) Alinea penutup
Berisi penagasan sesuatu, harapan, himbauan dan ucapan
terima kasih. Pemakaiannya disesuaikan dengan isi dan sifat
surat. Contoh:
1) Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
2) Kami harap hal ini mendapat perhatian Saudara
sepenuhnya dan tidak lupa kami ucapkan terima
kasih.
3) Demikian agar instruksi ini dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab.
i. Salam penutup
Salam penutup adalah lawan dari salam pembuka. Salam penutup dibuat
sebagai pengantar selesainya sebuah surat. Salam penutup harus dibuat
dengan memperhatikan salam pembuka. Salam penutup yang paling umum
adalah “Hormat kami” atau “Hormat saya”. Bila surat diawali dengan salam
keagamaan maupun kesukuan tertentu, maka salam penutup juga harus
diakhiri dengan hal yang sama.
j. Nama organisasi / perusahaan yang menulis surat
Nama organisasi atau nama perusahaan ditulis sesuai dengan yang membuat
surat dan atau yang mewakili organisasi atau bagian organisasi tertentu.
Untuk surat pribadi, tidak ada pencantuman bagian surat ini. Apabila jumlah
lembaran surat hanya terdiri atas satu lembar, maka pencantuman nama
organisasi tidak perlu, tetapi apabila surat terdiri atas beberapa lembar, maka
setelah salam penutup perlu ditulis nama organisasi.
k. Jabatan penanggung jawab surat dan tanda tangan
Jabatan penanggung jawab surat dan tanda tangan perlu dicantumkan untuk
mengetahui pada kapasitas sebagai apa penanda tangan surat membuat
surat. Sebuah surat dianggap sah jika surat tersebut terdapat jabatan
penanggung jawab surat dan diberi tanda tangan.
l. Tembusan
Tembusan merupakan suatu bagian surat yang menunjukkan kepada siapa
lagi sebuah surat akan dikirimkan selain kepada penerima surat. Tujuan
penulisan tembuasan adalah karena keharusan dinas dan untuk memenuhi
aspek keterbukaan bagi pengirim dan penerima.
m. Inisial
Adalah suatu bagian surat yang menunjukkan siapa yang memberi perintah,
mengkonsep dan mengetik surat. Inisial surat biasanya ditulis dengan huruf
awal dari nama-nama pihak tersebut. Biasanya inisial pemberi perintah dan
pengkonsep surat ditulis dengan huruf besar sementara inisial dan pengetik
surat ditulis dengan huruf kecil dan pembeda di antara ketiganya dipisahkan
dengan tanda garis miring. Contoh:
WSA/ZA/at
WSA : Wahyono Satro Atmojo (pemberi perintah pembuatan surat)
ZA : Zaenudin Ahmad (pengkonsep surat)
at : Ani Triyasa (pengetik surat)
5. Bentuk-bentuk Surat
Bentuk surat merupakan penempatan bagian-bagian surat pada sebuah surat.
Bentuk surat biasanya sama atau terstandarisasi bagi setiap organisasi. Bentuk surat
disebut juga sebagai pola sebuah surat yang ditentukan oleh layout bagian-bagian
surat. Perencanaan bentuk surat harus memperhatikan segi estetika atau keindahan
karena akan berdampak positif bagi pembacanya. Secara umum, bentuk surat ada
dua yaitu surat berperihal dan surat berjudul. Surat berperihal adalah surat yang
mempunyai notasi perihal/hal dan tidak mempunyai judul. Sedangkan surat
berjudul adalah surat yang memakai judul dan tidak mempunyai perihal.
Macam-macam bentuk surat dapat digambarkan sebagai berikut:
1) Bagan surat berperihal
Bagan surat berperihal meliputi:
a) Surat bentuk lurus penuh (full block style)
b) Surat bentuk lurus (block style)
Dear Sir,
Versi 2
Ditulis sesudah salutation, ditengah teks (centering), ditulis dalam huruf
kapital dan digaris bawah.
Dear Sir,
ORDERING OFFICE MACHINES
Meminta tolong
Apabila surat berisi tentang permintaan atau permohonan bantuan
bisa dimulai dengan kalimat berikut.
Contoh:
We would be grateful if you could send us your brochure.
Would you mind sending us you catalog.
Would it be to much to ask that our payment be postponed for two
weeks.
Menawarkan pertolongan
Contoh berikut digunakan untuk menawarkan bantuan.
We would be happy to answer any questions you have.
We would be pleased to assist you in finding a new location.
3) Closing paragraph
Paragraph akhir juga biasa disebut paragraph penutup dan biasanya
berisi satu atau dua baris kalimat. Seringkali paragraph terakhir
cukup menetukan karena berfungsi mengakhiri korespondensi yang
sedang berlangsung. Sebagai contoh, kalau isi surat menyatakan
permohonan untuk mendapatkan bantuan biaya sekolah, maka
contoh kalimat penutup yang biasa diguankan adalah
Untuk tindakan lanjut
We look forward to meeting / seeing you
We are looking for your reply
Your quick response in this matter is really appreciated
k. Enclosure : Lampiran
Enclosure digunakan jika surat dilampiri suatu brosur atau barang. Oleh
karena itu, dalam surat yang dikirimkan harus menuliskan enclosure dengan
singkatan (Encl. atau Incl.)
Encl. : catalogue
Encl. : pricelist
Incl. : three copies
Incl. : invoice
Dengan hormat,
Melalui surat ini kami perkenalkan perusahaan kami PT First Line yang bergerak di
bidang ekspedisi baik dokumen maupun barang. Seperti nama yang telah kami pulih,
perusahaan kami berusaha memberikan pelayanan terdepan dan tercepat, serta bergaransi.
Garansi yang kami berikan adalah mengembalikan uang jasa pengiriman berikut uang
penyesalan 25% dan biaya apabila paket yang Saudara kirimkan tidak sampai sesuai dengan
perjanjian.
Hal ini kami berikan dengan tujuan untuk memberikan jaminan kepuasan pelanggan
kami. Kami harap Saudara berkenan mencoba jasa kami. Apabila Saudara berkenan mencoba
sampai akhir bulan ini, kami akan memberikan potongan istimewa sebesar 50%.
Suatu kehormatan bagi kami, apabila Saudara mencoba jasa kami. Silakan hubungi
Nina mengenai info lengkap produk kami lewat 0815-5877-2288. Atas perhatian yang Saudara
berikan, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Robert Delangu
Marketing Manager
RD/tt
2. Surat Penawaran
Surat penawaran adalah surat yang berisi penawaran produk (barang atau jasa)
dari calon penjual kepada calon pembeli. Surat penawaran dapat diberikan sebelum ada
permintaan penawaran atau dapat pula sebaliknya. Penawaran tanpa permintaan
penawaran lebih kecil kemungkinannya terjadi transaksi dibandingkan bila sudah ada
permintaan sebelumnya. Walaupun sering kali hasilnya nihil, tetapi penawaran seperti
itu sering dilakukan. Hal itu untuk menciptakan brand image (citra merek) bagi
perusahaan. Bila citra merek sudah tercipta, proses transaksi tinggal menunggu waktu
karena begitu orang atau perusahaan membutuhkan, akan mencari produk yang
ditawarkan.
Berbeda dengan surat permintaan penawaran, surat pembuat penawaran
mempunyai posisi tawar atau barganing position lebih rendah daripada pihak penerima.
Karena itu, dalam pembuatannya, baik bahasa maupun performance harus lebih hati-
hati karena sangat berperan dalam terjadinya transaksi. Agar dapat membuat surat
penawaran yang baik, penulis harus mencantumkan hal-hal berikut di antaranya:
a. Jenis produk yang ditawarkan
b. Kelebihan produk yang ditawarkan dengan produk sejenis
c. Harga dan cara penyerahan
d. Potongan harga (bila ada)
e. Masa waktu penawaran (jika ada)
Dalam bagian isi surat penawaran, alinea pertama atau pembuka berisi jawaban
dari surat permintaan penawaran yang telah diterima. Menyebutkan nomor dan tanggal
suratnya. Selain itu, bisa juga berisi mengenai usaha untuk menawarkan suatu produk
barang atau jasa baru yang menginformasikan keunggulan dari produknya. Aline kedua
atau isi berisi mengenai informasi yang menyebutkan nama barang, harga, kualitas, cara
pembayaran, uang muka, cara pengiriman atau penyerahan, cara pemesanan, alat
angkut yang digunakan, penyampaian lampiran dan lain sebagainya. Alinea ketiga atau
penutup berisi mengenai ungkapan terima kasih dan harapan agar penerima bisa
melakukan pemesanan.
Contoh surat penawaran:
PT KIARA TOURS & TRAVEL
Jalan Pemuda 66, Jakarta Timur
Telepon: 021 899045; Website: www.kiaratours.com
18 Juni 2023
Nomor : 15/KTT.Pen/VI/2023
Hal : Penawaran harga jasa transportasi, penginapan dan konsumsi
Lampiran : 1 lembar
Dengan hormat,
Terima kasih atas permintaan penawaran yang Saudara ajukan tertanggal 15 Juni 2023.
Berdasarkan data yang Saudara berikan, dengan ini kami berikan rincian perkiraan harga untuk
penyelenggaraan acara yang akan Saudara selenggarakan. Alternatif biaya tersebut adalah
No. Peruntukan Biaya Alternatif A Alternatif B Alternatif C
1. Biaya Transportasi Rp17.500.000 Rp16.500.000 Rp15.000.000
2. Biaya Penginapan Rp10.000.000 Rp8.500.000 Rp7.500.000
3. Biaya Makan Rp22.000.000 Rp20.000.000 Rp17.500.000
Perbedaan harga tersebut dikarenakan perbedaan fasilitas dengan rincian pada halaman berikut
setelah surat penawaran ini. Kami sangat berharap agar Saudara memberi kesempatan kepada
kami untuk menjelaskan penawaran ini. Silahkan hubungi kami melalui telepon 021 899045
atau perkenankan kami untuk datang ke kantor Saudara.
Atas perhatian dan kerja sama yang Saudara berikan, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Tuty Andriani
Marketing Manager
TA/is
3. Surat Pesanan
Surat pesanan (order) adalah surat yang dibuat oleh calon pembeli, baik setelah
menerima surat penawaran atau hanya sekedar tertarik dari iklan yang ditujukan kepada
penjual/produsen yang ingin memesan barang/jasa yang diinginkan. Berbeda dengan
surat penawaran yang posisinya lemah, surat pesanan termasuk surat beli sehingga
posisinya kuat, maka dari itu dalam penyusunan surat pesanan tidak perlu terlalu
memperhatikan bahasa yang sempurna, tetapi yang penting isinya jelas, singkat dan
sopan. Hal-hal yang perlu disampaikan antara lain:
a. Nama, jenis, tipe, ciri-ciri lain barang yang dipesan
b. Jumlah atau banyaknya pesanan
c. Cara pembayaran
d. Cara pengiriman barang atau cara penyerahan yang dikehendaki
e. Waktu penyerahan atau waktu pengiriman yang diinginkan
f. Harga dan bila perlu kalkulasi harga bila sudah tahu pasti perinciannya
g. Potongan harga barang
Dalam bagian isi surat pesanan alinea pertama menyebutkan nama dan tanggal
surat penawaran yang telah diterima dan ucapan terima kasih. Alinea kedua atau isi
memuat informasi sebagai berikut:
Dengan hormat,
Kami sangat tertarik dengan penawaran Saudara tanggal 18 Februari 2023 mengenai
penawaran barang-barang tekstil, oleh karena itu kami bermaksud memesan barang-barang
sebagai berikut:
1. 20 gulung benar bahan warna merah
2. 15 gulung benang wol warna coklat
3. 40 gross kancing silver RG
4. 25 gross kancing gold NG
5. 30 pack kain dasar putih @50 yard
Sesuai dengan penawaran Saudara, syarat penyerahan yang kami kehendaki adalah franco
Surakarta dan cara pembayarannya dengan DP 50% dan sisanya kami selesaikan setelah barang
kami terima. Pembayaran akan kami lakukan via BNI 1946 Surakarta.
Karena barang ini sangat kami butuhkan segera, maka dari itu kami harap barang-barang
tersebut dikirimkan secepatnya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima
kasih.
Hormat kami,
PT Danar Hadi Batik
Dyah Pitaloka
Divisi Pembelian
TOKO BUKU SUMBER ILMU
Jalan Perintis Kemerdekaan 34, Palembang
Telepon: 089907605567 , Website: www.tokobukusi.com
Dengan hormat,
Berdasarkan surat penawaran Saudara nomor 45/Pn/IV/2023 tertanggal 10 April 2023,
kami bermaksud memesan buku-buku pelajaran sebagai berikut:
1. Buku Sekretaris sebagai Manajer seri I 100 buah @Rp10.000 Rp1.000.000,00
2. Buku Surat Menyurat Modern Edisi II 50 buah @Rp15.000 Rp 750.000,00
3. Buku Manajemen Modern 200 buah @Rp20.000 Rp4.000.000,00
Jumlah Rp5.750.000,00
Diskon 10% Rp 575.000,00
Pembayaran sebesar 40% telah kami kirimkan via Bank Rakyat Indonesia cabang
Palembang dan sisanya akan kami lunasi setelah buku-buku tersebut kami terima.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Toko Buku Sumber Ilmu
Sofyan Abdi
Pemilik
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, J. (2007). Korespondensi Bisnis Indonesia. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.
Pujiasri, N. & Rahmawati, S. (2018). Korespondensi untuk SMK/MAK kelas X. Jakarta:
Grasindo.
Suyarto & Rachdiana, H. (1994). Korespondensi Niaga Bahasa Inggris Untuk SMK. Bandung:
Humaniora Utama Press.