Anda di halaman 1dari 1

BAB II

PEMBUATAN NASKAH DINAS


A. KOP NASKAH DINAS
Dalam pembuatan kop naskah dinas, ada beberapa jenis kop naskah dinas:
1. Kop naskah dinas Menteri harus mencantumkan “Lambing Garuda Emas”,
bertuliskan MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,
menggunakan kertas ukuran F4, ditulis dengan huruf kapital yang ditebalkan (bold),
jenis huruf Arial Narrow 12, spasi 1, rata tengah secara simetris, dan warna huruf
hitam
2. Kop naskah dinas unit organisasi digunakan untuk pengetikan naskah dinas yang
ditandatangani oleh pejabat yang bersangkutan atau atas nama pejabat atasannya.
Cara penulisan KOP Dinas dengan menggunkan logo Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia yang berwarna. Kop Naskah Dinas untuk masing-masing instansi
mempunyai format masing-masing.

B. ALAMAT SURAT
Surat dinas yang dibuat, harus ditunjukan kepada nama jabatan pimpinan dari
instansi pemerintah yang dituju, tidak boleh ditunjukan langsung kepada individu.
Alamat surat dinas harus mencantumkan nama jabatan dan alamat instansi yang
dituju. Alamat surat dituliskan pada surat dinas maupun pada amplop surat.

C. PENOMORAN NASKAH DINAS


Penomoran Naskah Dinas Arahan seperti Peraturan, Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintah (SOPAP), dan Keputusan terdiri atas nomor urut
dalam satu tahun takwim dan tahun. Dan setiap pembuatan nomer surat dikelompokan
sesuai dengan kode klarifikasi arsip.

D. PENGGUNAAN KERTAS AMPLOP DAN TINTA


Penggunaan kertas HVS baru dan minimal ukuran kertasnya 70 gram.
Penggunaan kertas HVS F4 dan A4 sesuai dengan jenis suratnya masing-masing.
Amplop yang digunakan boleh menggunakan yang berwarna putih maupun coklat.

E. Ketentuan Jarak Spasi, Jenis Dan Ukuran Huruf, serta Kata Penyambung
1. Spasi yang digunakan antar judul 2 spasi.
2. Huruf yang digunakan untuk kop surat Arial Narrow 12
3. Isi naskah dinas menggunakan hurus Arial 12
4. Kata penyambung adalah kata yang digunakan sebagai tanda bahwa teks masih
berlanjut pada halaman berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai