PERCOBAAN V
OLEH :
NIM : A1L115074
KELOMPOK : V
KENDARI
2017
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Cairan adalah salah satu dari empat fase benda yang volumenya tetap
dalam kondisi suhu, tekanan tetap dan bentuknya dapat ditentukan oleh wadah
penampungnya. Cairan juga melakukan tekanan kepada sisi wadahnya dan juga
kepada benda yang terdapat dalam cairan tersebut tekanan ini disalurkan ke
seluruh arah. Bentuk suatu materi dipisahkan satu sama lain oleh lapisan
tegangan permukaan dan kapilaritas. Dalam suatu zat cair adalah gaya antar
Hal ini disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antar muka
jenis cairan, suhu, dan, tekanan, massa jenis, konsentrasi zat terlarut, dan
kerapatan. Jika cairan memiliki molekul besar seperti air, maka tegangan
tegangan permukaan adalah massa jenis/ densitas (D), semakin besar densitas
berarti semakin rapat muatan – muatan atau partikel-partikel dari cairan tersebut.
Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai pengaruh terhadap
sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka dan adsorbsi pada permukaan larutan.
B. Tujuan Praktikum
C. Prinsip Percobaan
tunggal dan larutan dengan menghitung jarak alir cairan pada waktu tertentu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
permukaan dan lain-lain. Dari sifat ini, tegangan permukaan adalah satu-satunya
sifat cair karena padatan yang memiliki kerapatan lebih besar dari pada cairan dan
memiliki sifat mekanik tertentu, Sifat mekanik ini disebabkan oleh kohesi antara
molekul yang merupakan daya tarik molekul. Permukaan bebas dari permukaan
cairan antara pemisahan antara cairan dan cairan atau gas bertindak seperti selaput
Molekul-molekul dalam suatu cairan ditarik kesegala arah oleh gaya antar
lainnya, tetapi tidak keatas keluar permukaan. Jadi tarik-menarik antarmolekul ini
menegang seperti lapisan tipis elastis. Ukuran gaya elastis pada permukaan cairan
untuk menciptakan suatu permukaan baru, sifat permukaan yang dimiliki oleh zat
cair yang berperilaku layaknya selapis kulit tipis yang kenyal atau lentur akibat
suatu cairan saling tarik menarik satu sama lain, sehingga menciptakan pembatas
antara udara dengan cairan itu. Dalam praktikum, tegangan permukaan (α)
Dengan F adalah gaya tarik (Newton), dan ℓ adalah panjang permukaan cairan
yang menutupi cincin (meter). Cincin yang digunakan terbuat dari bahan
(Indarniati, 2008).
B. Pipa Kapiler
yang lebih kecil dibandingkan pipa kondenser, hal ini akan menyebabkan
adalah
h5=h7
(Darmawan, 2016).
kapiler. Seperti namanya pipa kapiler terdiri dari pipa panjang dengan diameter
yang sangat kecil. Diameter pipa kapiler antara 0,25 inci sampai 0,375 inci. Pipa
hingga fasa campuran. Penurunan tekanan di dalam pipa kapiler disebabkan oleh
gesekan dan percepatan refrigeran yang mengalir dalam pipa kapiler tersebut. Pipa
(Fazri, 2014).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Cairan Tunggal dan Larutan” yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 3 Mei
Alat yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini yaitu picnometer, pipa
kailer, gelas ukur 50 ml, labu ukur 50 ml, piper ukur 50 ml, dan filler.
C. Prosedur Kerja
dikeringkan dan dibilas dengan cairan yang akan diperiksa. Diisi tabung T
dengan aquades dan berikan cairan (aquades) merambat naik hingga benar-benar
berhenti (setimbang), kemudian dibaca skala h1 dan h2, setelah itu, ditiup melalui
cairan tadi turun, setelah benar-benar turun (setimbang), dibaca skala h1 dan h2.
Jika pipa kapiler yang digunakan bersih maka hasil pembacaan kedia jenis skala
diatas akan sama. Perbedaan antara h1 dan h2 ini merupakan tinggi kolom cairan
Chang, R., dan William, C (2010). Kimia Dasar Edisi Ke Tiga Konsep-konsep
Inti. Jakarta:Erlangga.
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleo, Kendari.
ASISTEN PEMBIMBING
MULIANI SARI
LAPORAN
PERCOBAAN I
METODE TEFRAKTOMETRI
OLEH :
NIM : A1L115074
KELOMPOK : V
ASISTEN : IKSAN
KENDARI
2017