Dengan memanjatkan Puji dan syukur dan atas berkat rahmat Allah SWT , Rencana
Strategis UPTD Puskesmas Gringsing II tahun 2012 - 2017 telah selesai disusun.
Dokumen Rencana Strategis ini disusun sebagai acuan bagi penyelenggaraan kegiatan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya secara umum selama kurun
waktu perencanaan yaitu tahun 2012 - 2017 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing -
masing.
Akhirnya kami sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini . Kami menyadari bahwa rencana strategis ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan oleh sebab itu kami sangat menghar apkan
masukan, saran dan kritik sebagai upaya kita bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan
A. Latar Belakang
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian
pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.
Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan wajib merupakan upaya
kesehatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di seluruh Indonesia. Upaya
ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan
Yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat,
Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olah Raga, Perkesmas, Kesehatan Gigi dan Mulut,
rujukan.
Gringsing II menyusun Rencana Strategi ( Renstra ) sebagai kerangka acuan dan pedoman
Dengan berpedoman pada renstra maka diharapkan semua kegiatan akan lebih
terencana , lengkap dan akurat sehingga dapat mencapai target baik dalam kualitas
maupun kuantitas program kegiatan serta memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat
pada umumnya. Penyusunan renstra ini mengacu pada Sistem Kesehatan Nasional,
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Prov. Jawa
Tengah dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Batang. Adapun penetapan
kegiatan dalam renstra didasarkan pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal ( SPM )
Bidang Kesehatan.
4. Adanya tolok ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program kegiatan
Tujuan
C. Landasan Hukum
Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 124, tambahan Lembaran Negara Nomor
4437).
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor
Panjang Nasional 2005 - 2025 ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007
Sehat 2010.
11. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 Tahun 2004 tentang Standar
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas Dinas Kesehatan
Kabupaten Batang.
14. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Nomor 800 /1343.b/2012
Bab I. Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
landasan hukum
Pelayanan Kesehatan
Bab ini berisi tentang Visi, Misi, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Lampiran
A. STRUKTUR ORGANISASI
a. Kepala Puskesmas
g. Puskesmas Pembantu
a. Berdasarkan Pendidikan
1. S1 Kedokteran Umum 1
2. S1 Keperawatan orang
3. S1 Kesehatan Masyarakat 1
4. D3 Keperawatan orang
5. D3 Perawat Gigi 1 oran
6. D3 Analis Farmasi g
7. D3 Kebidanan 2 ora
8. SPK ng 1
9. SPAG orang
10. SMA 1
11. SD orang
orang
4
Renstra UPTD Puskesmas Gringsing II 2012 - 2017 Page 7
orang
1 oran
b. Berdasarkan Golongan :
D 1 orang
o 1 orang
k 6 orang
t 1 orang
e 3 orang
r 6 orang
1 orang
U 1 orang
m 1 orang
m Jamkesmas/Jampersal, APBD,
T 1 orang
a 1 orang
5. Sepeda Motor 6
P Rusak Berat : 1 Rusak Sedang:2 Baik : 3
t
e. Pembiayaan Kesehatan
daftar kuota yang telah diusulkan dan disahkan oleh Bupati. Jamkesmas digunakan
Bupati dan atau Pemerintah Daerah. Untuk membiayai masyarakat miskin non kuota
Daerah mengalokasikan anggaran melalui APBD yang disahkan oleh DPRD dengan
tahun 2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya seta Poskesdes
dan preventif. Pemanfaatan dana BOK di Kab. Batang telah diatur melalui Surat
dan AKB yang masih tinggi melalui Jaminan Persalinan ( Jampersal ) dengan maksud
untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap persalinan yang sehat dan aman
bagi semua ibu hamil dan bersalin yang belum memiliki jaminan pembiayaan
mendapat pelayanan kesehatan secara mandiri dan berkeadilan yang mana semua
ibu hamil dan bersalin mendapat jaminan pembiayaan untuk persalinannya dan
( Puskesmas ) meliputi :
Puskesmas adalah :
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat
a. Pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu dan anak, KB, perbaikan Gizi ,
pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut,
laboratorium sederhana , upaya kesehatan kerja serta usia lanjut, upaya kesehatan jiwa,
b. Pembinaan upaya kesehatan , peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya kesehatan,
d. Pengelolaan ketatausahaan
Penjabaran tugas pokok pada masing - masing unit adalah sebagai berikut : 1.
Kepala Puskesmas :
kesehatan kerja, upaya kesehatan lanjut usia, upaya kesehatan jiwa, kesehatan
pembangunan kesehatan.
lingkungan.
masyarakat.
pelaksanaan tugas.
medis / tradisional
kesehatan lingkungan.
7. Puskesmas Pembantu :
D. UPAYA KESEHATAN
dan upaya kesehatan masyarakat , yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan
Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global
serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan
Puskesmas. Meliputi :
f. Upaya Pengobatan
pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan
pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan Puskesmas.
kesehatan yang dilaksanakan, capaian kinerja dan derajat kesehatan tahun 2011 , adalah
sebagai berikut :
yaitu :
- Desa Surodadi
- Desa Sentul
- Desa Ketanggan
- Desa Madugowongjati
- Desa Tedunan
Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Gringsing II tahun 2011 sebanyak 14.716 jiwa,
Puskesmas induk, 1 unit Puskesmas Pembantu, 1 unit mobil puskesmas keliling, 3 unit
Poliklinik Kesehatan Desa, 5 Desa Siaga, 24 Posyandu , 104 orang kader posyandu
terlatih.
Keadaan Tenaga
administrasi, dokter umum, dokter gigi, rekam medis, tenaga sopir. Upaya pemenuhan
kebutuhan dan kualifikasi pendidikan ke Dinas Kesehatan Kab. Batang tiap tahu nnya.
Capaian indikator kinerja Puskesmas Gringsing II tahun 2011 yang merujuk pada Standar
7. Cakupan bayi berat badan lahir rendah / BBLR yang ditangani : 100 %
8. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah : 96,68%
100%
: 100 %
3. Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate per 100.000 penduduk < 15 th : 43,27
5. Penemuan kasus TBC BTA positif ( CDR / Case Detection Rate) : 93,33 %
bayar : 0,90 %
rentan : 100 %
Angka Harapan Hidup ( UHH ) mengacu pada renstra Dinas Kesehatan adalah
70,48 tahun .
Pada tahun 2011 terdapat 5 kasus kematian bayi dari 262 kelahiran hidup ( 19,2
).
Angka Kesakitan
Prevalensi balita gizi buruk tahun 2011 sebesar 1,51 % lebih rendah
A. KENDALA
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Gringsing II terdapat
Gringsing II terletak pada jalur pantura yang merupakan lalu lintas padat dan
rawan .
b. Adanya penyakit yang berpotensi wabah dan daerah endemis penyakit Masih
Campak.
daerah dengan angka kesakitan kusta yang dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan.
terpantaunya status gizi balita di desa secara keseluruhan. Hal ini dapat
berakibat adanya gizi kurang maupun gizi buruk yang tidak terdeteksi dan tidak
tertangani.
bersih dan sehat ( PHBS ) dengan status ekonomi menengah ke bawah masih
h. Masih sulitnya mencari kader kesehatan yang dapat bekerja dengan sungguh -
secara mandiri melalui dana sehat belum berkembang dengan baik, masih
penggerak kegiatan.
2. Kendala Internal
a. Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan yang kurang mendukung serta jumlah
belum terlaksana dengan baik dan laporan kegiatan belum menghasilkan data
yang akurat . Contoh : Upaya Kesehata Usila, Upaya Kesehatan Remaja, Upaya
Kesehatan Kerja.
B. PELUANG
1. Peluang Eksternal
Undang - Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat (1) mengamanatkan bahwa fakir miskin
dan anak terlantar dipelihara oleh negara, ayat (2) menyebutkan bahwa negara
penerima bantuan iuran sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah fakir miskin
II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai acuan
tingginya.
anak, (2) peningkatan kesehatan ibu dan (3) Upaya menghentikan penyebaran
sehat yang dicanangkan oleh Presiden RI pada bulan Maret 1999 sebagai "
merupakan cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang
faktor yang bersifat lintas sektor dan upayanya lebih diarahkan pada
dan perilaku sehat. Secara mikro berarti bahwa pembangunan kesehatan harus
2. Peluang Internal
a. Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang semakin baik dan mencukupi.
masyarakat.
1. Meskipun pada tahun 2011 tidak ditemukan adanya kematian ibu, namun masih
tetap menjadi persoalan utama sebab angka kematian ibu di tingkat kabupaten
masih sangat tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kematian ibu lebih banyak
disebabkan o Teh penyakit yang bukan akibat langsung kehamilan namun telah ada
sebelum kehamilan. Ini perlu mendapat perhatian bagi pemberi pelayanan bagi ibu
hamil terutama dalam penapisan resiko yang ada bukan saja yang berkaitan
kematian ibu adalah perilaku dari ibu maupun lingkungan keluarganya yang
kematian bayi dengan penyebab kematian yaitu asfiksi 2 kasus, BBLR 1 kasus,
3. Angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular masih tinggi.
masih menjadi perhatian karena selalu ditemukan kasus baru tiap tahunnya. Disisi
lain angka kesakitan dan kematian pada beberapa penyakit tidak menular dan
peningkatan.
Posyandu masih sangat rendah hal ini ditunjukkan de ngan masih rendahnya
cakupan D/S. Rendahnya cakupan kunjungan balita ini dapat berakibat tidak
terpantaunya status gizi balita secara keseluruhan yang dapat berdampak adanya
kasus balita dengan gizi buruk maupun gizi kurang yang tidak terdeteksi dan tidak
tertangani.
5. Kualitas kesehatan lingkungan masih rendah. Cakupan rumah sehat masih rendah.
6. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat masih rendah. Kebiasaan
cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air
eksklusif pada bayi masih rendah, kegiatan Pemberantasan sarang Nyamuk secara
sehat melalui desa siaga belum mendapat dukungan seluruh masyarakat. Masih
tepat sasaran.
yang belum memadai sehingga kurang menarik minat masyarakat untuk mengikuti
kegiatan.
10. Sistem penganggaran belum optimal karena turunnya anggaran yang tidak pada
A. VISI
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan ke
Visi Puskesmas Gringsing II adalah " Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan
". Yang dimaksud dengan sehat mandiri dan berkeadilan adalah masyarakat yang
hidup di dalam lingkungan yang sehat dan dengan perilaku hidup bersih dan sehat
kesehatan serta mampu mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata.
B. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sebagai penjabaran
visi yang telah ditetapkan. Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan tujuan
organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan adanya misi berarti membawa
organisasi pada suatu fokus dan diharapkan seluruh karyawan Puskesmas Gringsing
II dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal institusi Puskesmas Gringsing
II dan mengetahui program - program serta hasil yang akan diperoleh pada masa yang
akan datang.
kerjanya.
TUJUAN
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang
bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi - tingginya.
surveilans.
konsultasi.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat ser ta
9. Meningkatkan kualitas tenaga yang ada di puskemas baik tenaga kesehatan maupun
tenaga lainnya.
13. Meningkatkan status gizi pada bayi dan balita dengan meningkatkan cakupan
kunjungan posyandu.
16. Meningkatkan cakupan imunisasi pada bayi dan anak sekolah agar dapat
(PD3I)
17. Mengembangkan sistem informasi kesehatan yang cepat, tepat dan akurat
D. SASARAN
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai atau
dihasilkan oleh Puskesmas Gringsing II dalam jangka waktu dua tahun terakhir.
Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis. Sasaran harus
bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur dan menantang namun dapat dicapai.
masyarakat rentan.
profesionalisme.
E. STRATEGI
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran maka strategi yang akan
penanggulangan penyakit dan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan perilaku hidup
pelayanan Puskesmas.
pengembangan.
pengambilan keputusan.
sekolah.
8. Pemenuhan alat kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan pada Puskesmas dan
11. Menurunkan angka kematian ibu, bayi melalui peningkatan pelayanan kesehatan
13. Pendampingan persalinan oleh dua tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan.
14. Peningkatan gizi keluarga dan masyarakat melalui pemberian PMT, vitamin pada
SUMBER PEMBIAYAAN
GRINGSING II
a. Tahun 2012 : 70 %
b. Tahun 2017 : 90 %
b. Tahun 2017 : 7 %
a. Tahun 2012 : 71 %
b. Tahun 2017 : 85 %
a. Tahun 2012 : 63 %
a. Tahun 2012 : 60 %
b. Tahun 2017 : 85 %
a. Tahun 2012 : 65 %
b. Tahun 2017 : 90 %
a. Tahun 2012 : 60 %
b. Tahun 2017 : 90 %
a. Tahun 2012 : 79 %
b. Tahun 2017 : 85 %
a. Tahun 2012 : 81 %
b. Tahun 2017 : 86 %
b. Tahun 2017 : 84 %
a. Tahun 2012 : 63 %
a. Tahun 2012 : 35 %
b. Tahun 2017 : 44 %
a. Tahun 2012 : 92 %
b. Tahun 2017 : 96 %
a. Tahun 2012 : 94 %
b. Tahun 2017 : 96 %
a. Tahun 2012 : 94 %
b. Tahun 2017 : 96 %
a. Tahun 2012 : 78 %
b. Tahun 2017 : 83 %
5. Cakupan ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk : 100 % tiap tahunnya
a. Tahun 2012 : 98 %
a. Tahun 2012 : 95 %
b. Tahun 2017 : 99 %
8. Cakupan bayi berat lahir rendah / BBLR yang ditangani : 100 % tiap
tahunnya
a. Tahun 2012 : 77 %
b. Tahun 2017 : 82 %
a. Tahun 2012 : 80 %
b. Tahun 2017 : 85 %
a. Tahun 2012 : 79 %
b. Tahun 2017 : 82 %
a. Tahun 2012 : 75 %
b. Tahun 2017 : 90 %
A. Tahun 2012 : 75 %
B. Tahun 2017 : 90 %
a. Tahun 2012 : 95 %
a. Tahun 2012 ; 95 %
a. Tahun 2012 : 90 %
b. Tahun 2017 : 97 %
a. Tahun 2012 : 90 %
b. Tahun 2017 : 95 %
tahunnya
a. Tahun 2012 : 80 %
b. Tahun 2017 : 95 %
a. Tahun 2012 : 40 %
b. Tahun 2017 : 75 %
a. Tahun 2012 : 75 %
- Cakupan BCG : 95 %
- Cakupan polio 4 : 95 %
- Cakupan campak : 95 %
- Cakupan HB 0 : 95 %
4. Cakupan BIAS :
a. BIAS DT / TT : 100 %
7. Angka Penemuan kasus TBC BTA (+) ( CDR / Case Detection Rate )
a. Tahun 2012 : 72 %
b. Tahun 2017 : 80 %
a. Tahun 2012 : 88 %
b. Tahun 2017 : 90 %
10. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani : 100 % setiap tahun
20. Penderita kusta yang selesai berobat ( RFT Rate ) : > 90 % setiap tahun
22. Pembinaan dan pelayanan kesehatan calon jamaah haji 100 % setiap
tahun
F. Upaya Pengobatan
a. Tahun 2012 : 40 %
b. Tahun 2017 : 50 %
a. Tahun 2012 : 50 %
a. Tahun 2012 : 30 %
b. Tahun 2017 : 80 %
a. Tahun 2012 : 30 %
b. Tahun 2017 : 80 %
a. Tahun 2012 : 15 %
b. Tahun 2017 : 80 %
a. Tahun 2012 : 5 %
b. Tahun 2017 : 7 %
a. Tahun 2012 : 30 %
b. Tahun 2017 : 50 %
a. Tahun 2012 : 55 %
b. Tahun 2017 : 75 %
a. Tahun 2012 : 15 %
b. Tahun 2017 : 30 %
Tahun 2012 : 70 %
Tahun 2017 : 80 %
Pada tahun 2011 kegiatan kelas ibu dilaksanakan dengan menggunakan dana
pengetahuan ibu hamil maka mulai tahun 2012 pelaksanaan kelas ibu akan
Sedangkan pada tahun 2013 pelaksanaan kelas ibu diharapkan di 5 desa dengan
mengikutsertakan seluruh ibu hamil yang ada mengingat semua ibu hamil adalah
resiko. Pendanaan : APBD dan BOK bagi desa yang belum terdanai dari APBD
PKD
1. Penataan lingkungan
belakang Puskesmas
Madugowongjati
2. Pembangunan ruang bersalin, gudang barang, ruang arsip dan ruang tamu.
3. Rehabilitasi Puskesmas
Puskesmas Gringsing II tahun 2011 - 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
SUMBER BIAYA
masyarakat akan
kebutuhan sanitasi Cakupan penduduk yang 86,09% 81% 82% 83% 84% 85% 86% BOK
berkualitas
70,63% 65% 65% 73% 80% 85% 90% BOK
Cakupan penduduk yang
memanfaatkan jamban
sehat
73,63% 60% 65% 70% 75% 80% 85% BOK
Cakupan kepemilikan
jamban sehat
58,25% 60% 67% 75% 80% 85% 90% BOK
Cakupan rumah yang
memiliki SPAL
95,65% 81,5% 81,5% 82% 82,5% 84% 84% BOK
Pengembangan dan Rumah / bangunan bebas
Lingkungan Sehat
Lingkungan Sehat 88,89% 79,04% 80% 81,01% 81,99% 82,98% 83,97% BOK
Cakupan TPUM yang
memenuhi syarat
35% 37% 39% 41% 43% 44% BOK
Cakupan TP3 yang
memenuhi syarat
100% 80,02% 80,02% 80,02% 80,02% 80,02% 80,02% BOK
Cakupan institusi yang
dibina
Cakupan rumah sehat 48,71 % 63% 65% 73% 80% 85% 90% BOK
Posyandu Purnama 12,66% 40,07% 40,07% 45,07% 50% 55,01% 60,02% BOK
Upaya Promosi Peningkatan dan pemberdayaan
Kesehatan peran serta masyarakat dalam Posyandu Mandiri 6,33% 3,82% 4,01% 4,01% 5,01% 6,01% 7,01% BOK
pendampingan: BOK
PHBS sehat
10,53% 40% 50% 60% 70% 72% 75% BOK atau APBD
Cakupan bayi yang
Napza/ Narkoba
2. Menjamin terselenggaranya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
Kegiatan Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 PEMBIAYAA
N
90,19% 92% 93% 94% 95% 95% 96%
Upaya Kesehatan Ibu Peningkatan Cakupan kunjungan ibu Jamkesmas
berkompeten
73,58% 78% 79% 80% 81% 82% 83%
Ibu hamil resiko tinggi/ Jamkesmas
Jampersal
99,23% 98% 98% 99% 99% 100% 100%
Cakupan kunjungan Jamkesmas
Jampersal
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan BBLR yang Jamkesmas
ditangani Jampersal
prasekolah
68,97 % 95% 95% 965 97% 98% 99%
Neonatal resiko Jamkesmas
ditangani
77,91 % 79% 80% 81% 81% 82% 82%
Cakupan peserta KB aktif
Kegiatan Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 PEMBIAYAAN
Tambahan dan
Vitamin 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
Cakupan pemberian makanan
miskin
kali/tahun
100% 95% 99,75% 99,90% 100% 100% 100%
Cakupan balita (12-59 bl)
kali/tahun
103,56% 90% 95% 95% 96% 96% 97%
Cakupan ibu nifas mendapat
kapsul vit A
88,68% 90% 91% 92% 93% 94% 95%
Cakupan ibu hamil mendapat
90 tablet Fe
Gizi Masyarakat masyarakat 10,53% 40% 50% 60% 70% 72% 75% BOK
Bayi yang mendapat ASI
untuk eksklusif
pencapaian 80,95% 80% 83% 86% 89% 92% 95% BOK
Rumah tangga dengan garam
keluarga sadar yodium yang baik
gizi 68,87% 75% 83% 85% 87% 89% 90%
Balita yang datang dan
ditimbang ( D/S)
73,60% 75% 83% 85% 87% 89% 90%
Balita yang naik berat
badannya ( N/D)
Balita dengan BGM 3,20% <5% <4% <3% <3% <2% <2% BOK
Pencegahan dan Imunisasi Cakupan BIAS DT/TT 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% APBD
Pemberantasan Cakupan BIAS Campak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% APBD
Penyakit Menular
1/2200 >1 >1 >2 >2 >2 >2
Pencegahan dan AFP rate per 100.000 BOK APBD
penyakit menular Penemuan kasus TBC BTA (+) 93,33% 72% 76% 77% 78% 79% 80% APBD
BTA (+)
30,04% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan balita dengan
Kasus IMS yang diobati TAK 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penduduk
TAK 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penderita DBD yang
ditangani
ditangani
Angka kematian diare - <0,001% <0,001% <0,001% <0,001% <0,001% <0,001%
diobati
100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
Kasus filariasis yang
ditangani
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
Pembinaan , pelayanan calon
jamaah haji
TAK 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
Cakupan Desa mengalami
jam
Sasaran : Peningkatan Mutu Pelayanan di Puskesmas, Terpenuhinya sarana dan prasarana puskesmas ,
masyarakat miskin
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan jaminan Jamkesmas Jamkesda
pemeliharaan kesehatan
kesehatan rujukan
masyarakat miskin
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
Pembinaan , pelayanan calon
jamaah haji
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyediaan Ketersediaan jenis dan jumlah
/ MTS
mendapatkan pemeriksaan
dan mulut
4,02% 15% 20% 25% 25% 30% 30%
Upaya Kesehatan Peningkatan Cakupan pelayanan
Kegiatan Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 PEMBIAYAAN
1 unit APBD
Pengadaan , Pembangunan Ruang Tersedianya ruang persalinan
Puskesmas Puskesmas
1 unit APBD
Pembangunan POD di Desa Bertambanhnya sarana
Puskesmas
v APBD
Rehabilitasi Pustu Ketanggan Rehab ringan Pustu Ketanggan
Madugowongjati
v APBD
Rehab ringan PKD Tedunan
100m2 APBD
Penataan Lingkungan Pavingisasi halaman belakang
gedung belakang
v v APBD
Pavingisasi halaman depan
Pustu Ketanggan
v APBD
Pembangunan pagar keliling
PKD sentul
v APBD
Penataan lingkungan PKD
madugowongjati
v APBD
Pembuatan sandaran bagian
Catatan :
Sehubungan seluruh kegiatan fisik diusulkan melalui Musrenbang maka bila suatu kegiatan belum dapat dilaksanakan sesuai denga n rencana
dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penil aian
tahun sehingga hasil pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan
Kabupaten Batang tahun 2012 - 2017 dan tetap berpedoman pada Standar Pelayanan
Dokumen ini sangat terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan. Masa berlakunya renstra ini tahun 2012 - 2017, sesuai dengan