Anda di halaman 1dari 2

Komunikasi yang efektif merupakan salah satu dasar dari praktik keperawatan profesional dan

seni dari merawat secara holistic pada pasien. Intensive care unit (ICU) berbeda dengan bagian
rumah sakit yang lain karena kompleksitas dari penyakit yang diderita oleh pasien.
Sebagian besar dari pasien ICU adalah pasien tidak sadar, mengalami penurunan kesadaran
dan memiliki mobilitas yang terbatas karena proses penyakit maupun medikasi yang dijalani.
Pasien yang tidak sadar mengalami disorientasi pada waktu, tempat, orang dan tidak memiliki
kontrol untuk dirinya sendiri dan sangat bergantung pada perawat. Walaupun pasien tidak sadar
tidak berespon terhadap stimulus eksternal, namun studi menunjukkan bahwa pasien yang telah
sadar dari koma dapat menjelaskan secara akurat hal apa saja yang terjadi saat mereka sedang
tidak sadar. Menurut Sisson (1990) pendengaran merupakan hal terakhir yang tidak berfungsi
ketika seseorang tidak sadar. Studi Walker et al (1998) menunjukkan bahwa sebagian besar
saraf pendengaran di bagian otak pada pasien tidak sadar tetap berfungsi sehingga diperkirakan
mereka tetap dapat mendengar.
Walaupun komunikasi verbal sering dilihat hanya sebagai proses interaksi namun hal tersebut
merupakan hal yang penting karena pasien tidak sadar membutuhkan informasi dan dukungan.
Informasi yang diterima dapat membantu mengurangi stres oleh pasien tidak sadar. Hubungan
ini dapat ditunjukkan dengan menggunakan teori stres dan proses koping Lazarus dan Folkman
(1984). Para pasien tidak sadar berada di bawah tekanan karena mereka cenderung salah paham
dan tidak yakin apa yang terjadi. Sehingga komunikasi verbal kepada pasien yang tidak sadar
dapat mengurangi stres dengan memfasilitasi penggunaan mekanisme koping adaptif pasien
Indikasi dapat dilakukannya SCM adalah total skor pada kuesioner FOUR (Full Outline of Un-
Responsiveness) antara 6 dan 9, diperkirakan dibantu oleh ventilasi mekanik ≥48 jam, tingkat
sedasi antara 1-4 pada MAAS (Motor Activity Assessment Scale), dan hemodinamik stabil.
Kontraindikasi pesan komunikasi terstruktur adalah untuk pasien yang memiliki riwayat
gangguan pendengaran; riwayat konsumsi alkohol dan / atau zat narkotika yang berlebihan;
cedera pada saraf pendengaran dan korteks serebral, menerima terapi resusitasi, koma induksi
oleh infus blokade neuromuskular, quadriplegia dan patah tulang tengkorak di daerah temporal.
Pesan verbal terstruktur pada SCM terdiri dari tiga bagian, yaitu :
1. Presentasi dan orientasi
Bagian pertama memiliki tujuan memperkenalkan pembicara dan mengorientasikan
tempat dan waktu. Bagian ini terdiri dari memanggil pasien dengan namanya, memberi
salam kepada pasien, memberitahukan profesional kesehatan atau kerabat (nama,
profesi atau hubungan), menyatakan tanggal, hari dalam seminggu dan cuaca, dan
menjelaskan lokasi mereka saat ini. Lalu untuk tenaga kesehatan jelaskan prosedur
sebelum melakukan dan meyakinkan pasien di akhir setiap prosedur; menjelaskan
kemajuan pasien, dan mengkomunikasikan kondisi pasien saat ini.
2. Informasi
Bagian kedua terdiri dari menyediakan informasi pada pasien tentang: hal yang
terjadisaat ini; mengatakan sesuatu tentang kehidupan keluarga mereka dan beberapa
kalimat tentang pemulihan, kenangan manis dalam keluarga, dan menceritakan pesan
kasih sayang dan dengan perspektif yang optimis
3. Penilaian fungsional dan stimulasi.
Bagian ketiga dari pesan verbal memiliki tujuan menilai kemampuan fungsional dan
respon pasien terhadap stimulasi. Bagian ini terdiri dari instruksi (misalnya, buka mata
Anda) dan evaluasi tanggapan mereka, termasuk balasan verbal, pembukaan mata dan
respons motorik.
Waktu yang dialokasikan untuk melakukan pesan komunikais terstruktur adalah 5 menit untuk
presentasi dan orientasi, 5 menit untuk informasi dan 5 menit untuk penilaian fungsional dan
stimulasi.
Kriteria standar untuk komunikasi verbal untuk pasien tidak sadar adalah menggunakan nada
suara yang tepat, tidak berbicara terlalu keras atau berteriak, berkomunikasi dengan pasien
secara langsung, menyederhanakan bahasa dengan menggunakan kalimat pendek dan tidak
rumit, mengulang kata-kata atau kata-kata kunci untuk memperjelas hal yang akan
diinformasikan, meminimalkan gangguan, dan mendorong semua jenis umpan balik
komunikasi dari pasien.
Efek Pesan Komunikasi Terstruktur (SCM)
1. Efek pesan komunikasi terstruktur pada LOC (Level of Conciousness) adalah saat
dikaji pasien memiliki skor yang lebih tinggi pada kuesioner FOUR lebih tinggi
dibandingkan dengan pasien yang tidak dilakukan pesan komunikasi terstruktur.
2. Efek pada tingkat sedasi terihat pasien yang dilakukan pesan komunikasi terstruktur
tampaknya lebih waspada dan tenang dengan skor di MAAS (Motor Activity
Assessment Scale) level 2–3 (tenang, kooperatif dan responsif terhadap sentuhan).
3. Efek pada kejadian PAE (Physiological Adverse Events): Nilai rata-rata HR untuk
pasien yang dilakukan pesan komunikasi terstruktur tetap dan relatif konstan. Di sisi
lain, nilai rata-rata HR untuk kelompok kontrol berfluktuasi sepanjang periode
penelitian. Nilai rata-rata tekanan darah juga tetap relatif konstan selama periode
penelitian 114,85 ± 6,79 mmHg vs 114,04 ± 9,36 mmHg pada awal dan akhir penelitian.
Sementara itu rata-rata untuk pasien yang tidak dilakukan pesan komunikasi terstruktur
meningkat dari 113,15 ± 7,02 pada awal penelitian menjadi 144,80 ± 10,78 mmHg pada
akhir penelitian. Lalu rata-rata kadar glukosa darah pasien yang dilakukan pesan
komunikasi terstruktur menurun dari 126,07 ± 9,82 pada awal penelitian menjadi
124,13 ± 9,39 pada akhir penelitian. Sementara nilai rata-rata glukosa darah pasien yang
tidak dilakukan pesan komunikasi terstruktur adalah 125,83 ± 8,56 pada awal penelitian
yang meningkat menjadi 182,77 ± 17,42 pada akhir penelitian.
4. Selanjutnya hasil ICU LOS (Length of Stay) rata-rata pasien yang dilakukan pesan
komunikasi terstruktur adalah 8,066 ± 1,96 hari dibandingkan dengan 11,466 ± 2,23
hari untuk pasien yang tidak dilakukan pesan komunikasi terstruktur. Dan durasi rata-
rata ventilasi mekanis pun secara signifikan lebih pendek pasien yang dilakukan pesan
komunikasi terstruktur daripada yang tidak (6.20 ± 2.074 hari vs. 9.80 ± 2.17 hari.

Anda mungkin juga menyukai